i
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr, wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan
makalah mata kuliah yang berjudul “Pembelajaran Terpadu” dapat selesai
seperti waktu yang telah direncanakan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dar sempurna. Besar
harapan kami agar pembaca bekenan memberikan umpan balik berupa kritik dan
saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ......................................................................................... 1
A. Kesimpulan ................................................................................ 6
iii
DAFTAR PUSTAKA .7BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kaitannya dengan hal ini, pada tingkat sekolah apapun yang
menjadi tugas utama kepala sekolah ialah menjamin adanya program pengajaran
yang baik bagi peserta didik. Karena pada dasarnya pengelolaan atau manajemen
pendidikan fokus terhadap segala usahanya pada praktek belajar mengajar (PBM).
Hal ini nampak jelas bahwa pada hakikatnya segala upaya dan kegiatan yang
dilaksanakan didalam sekolah atau lembaga pendidikan senantiasa diarahkan pada
suksesnya PBM
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini yaitu:
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Berdasarkan struktur program [engajaran SMP dimana pendidikan
agama 2 jam pelajaran per minggu di kelas I, II, III, maka dengn enam
kelas paralelnya dibutuhkan guru agama 2 x 6 x 3 = 1 stengah
(dibulatkan) menjadi perlu dua orang guru agama.
b) Tugas guru dalam mengikuti jadwal pelajaran
Ada 3 jenis jadwal pelajaran untuk guru yaitu :
3
Bagaimana cara mengajarkannya, yaitu gaya yang
ditampilkan oleh guru untuk menyampaikan konten
pembelajaran kepada peserta didik. Seorang guru
harus mengadministrasikan gaya yang
diperlihatkan sehingga pesan atau konten
pembelajaran dapat ditransfer dengan sempurna
Bagaimana menilai bahwa tujuannya telah tercapai,
sebuah aktivitas penilaian yang dilakukan oleh guru
untuk melihat secara umum tingkat pemahama
peserta didik tentang materi yang telah
disampaikan.
III. Menevaluasi hasil pengajaran/belajar.
Evaluasi adalah sarana untuk menentukan
pencapaian tujuan pendidikan dan proses pengembangan
ilmu sesuai dengan yang diharapkan. Tampaklah bahwa
ada hubungan timbal balik antara evaluasi, tujuan
pendidikan dan PBM yang satu sama lain merupakaan
mata rantai dalam sebuah aktivitas yang tiada terputuskan
dan dipisahkan antara yang satu sengan yang lainnya.
Kegiatan evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan
pengukuran terhadap tingkat keberhasilan pengelolaan
kegiatan mengajar. Dengan demikian maksud pelaksanaan
evaluasi hasil belajar dengan menggunkan bahan dan cara
tertentu agar memperoleh hasil yang seobjektif mungkin.
Dalam evaluasi kegiatan belajar mengajar dapat
dibedakan atas 3 macam, yaitu :
Evaluasi formatif
Evaluasi formatif bagi pengajaran
Evaluasi sumatif
b. Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Tugas Eserta Didik/Siswa
4
Kegiatan-kegiatan peserta didik demi suksesnya PBM tertera
dalam jadwal kegiatan belajar yang telah disusun oleh pihak sekolah yang
berkolaborasi dengan seluruh wargaa sekolah secara pedagogis beserta
jadwal tes/ulaangan/ujian, olahraga, kegiatan ekstrakulikuler dan jadwal
kegiatan belajar yang diatur sendiri oleh siswa dalam strategi
mensukseskan hasil studinya. Seorang pelajar/mahasiswa yang studi aktif
dan kreatif biasanya menyusun jadwal untuk waktu-waktu belajar,
rekreasi/rileks, tugas, sosial, membaca Koran dan sebagainya.
Dalam pelaksanaan kegiatan PBM, seluruh kegiatan-kegiatan
dirancang sedemikian rupa agar lebih kelihatan menyenangkandan harus
disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikis peserta didik. Sebagai sebuah
contoh adalah untuk mata pelajaran oahraga, maka sangat naïf apabila
dilaksanakan pada siang hari, sebaiknya pelajaran ini diberikan pada paagi
hari dengan berbagai mcam pertimbangan tingkat kekuatan ntubuh siswa
yang berbeda-beda. Seluruh rangkaian kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakn dilihat manfaat daan mudoratnya masing-masing.
c. Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Seluruh Civitas
Kegiatan ini merupakan pedoman sinkronasi segala kegiatan
sekolah, yng kulikuler, ekstra kulikuler, akademik/nonakademik, hari-hari
kerja, libur, karya wisata, hari-hari besar nasional/agama, dan sebagainya.
Kegiatan ini dalah sebuh kegiatan yang akan melibatkan pihak-pihak
terkait sehingga terjalin sebuah bentuk kerja sama yng harmonis antara
peserta didik dengan para guru, para guru dengan personalia lainnya dan
pesert didik dengan personalia lainnya.
d. Kegiatan-Kegiatan Penunjang Pembelajaran
Disamping ketiga kegiatan pokok tersebut diatas, nampaknya
masih perlu diketengahkan kegiatan-kegiatan penunjang pembelajaran
untuk dibahas, yaitu bimbingan penyuluhan (BP), unit kesehatan sekolah
(UKS), ruangan/lapangan olahraga, dan perpustakaan. Dalam upaya
meningkatkan suksesnya PBM, maka beberapa kendala PBM perlu diatasi,
5
yaitu faktor kesehatan fisik, dan faktor kelengkapan bahan bacaan dan lain
sebagaainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/20/model-pembelajaran-tematik-
pembelajaran-terpadu-latar-belakang-mengapa-disarankan-untuk-digunakan-di-
sd-dan-mi/
http://www.p4tkipa.org/data/pembelajaranterpadu.pdf
http://xpresiriau.com/artikel-tulisan-pendidikan/prinsip-prinsip-pembelajaran-
terpadu/