Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabila Sintia

Kelas : 19IE1

NIM : 3031911035

UAS Ekonomi Wilayah Kepulauan dan Pesisir

1.Konsep Nelayan Menurut Rosni, 2017 Nelayan ialah suatu masyarakat yang tinggal di wilayah
pesisir dengan mata pencaharian utama yaitu memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di
dalam laut baik itu berupa ikan, udang, rumput laut, kerang, terumbu karang dan hasil kekayaan
laut lainnya. Kusnadi, 2009 berpendapat bahwa Masyarakat nelayan memiliki karakteristik
khusus yang membedakan mereka dari masyarakat lain dan nelayan indentik dengan kemiskinan,
banyaknya jumlah anak dalam keluarga dan pendidikan yang rendah.

Sedangkan Tipologi Nelayan ialah pembagian masyarakat ke dalam golongan-golongan menurut


kriteria-kriteria tertentu. Didalam menjalankan fungsinya sebagai penangkap ikan, nelayan
dibedakan menjadi 3 yaitu lapisan atas, menengah dan bawah. Lapisan atas adalah pemilik
modal, lapisan menengah adalah orang yang dipercaya menukangi perahu dan menentukan hasil
produksi oleh juragan. Lapisan menengah mempunyai dua bagian dalam bagi hasil, sedangkan
lapisan bawah adalah ABK yang menjual jasanya untuk juragan. Menurut Soekanto, Tipologi
Nelayan dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut,

(1) Nelayan yang memiliki alat sendiri dan yang tidak mempunyai alat tangkap sendiri yang
disebut buruh nelayan.

(2) Investasi modal pada operasional penangkap ikan.

(3) Berdasarkan teknologi peralatan tangkap ikan yang dimiliki.

2. Tiga Unsur Economic Rent antara lain,

(1) Ricardian rent, rent berdasarkan kekayaan dan kesesuaian sumberdaya yang dimiliki unruk
berbagai penggunaan aktivitas ekonomi, seperti kesesuaiannya (suitability) untuk berbagai
aktifitas budidaya (tambak), kesesuaian fisik untuk pengembangan pelabuhan, dan sebagainya
(2) Environmental rent,kawasan pesisir adalah nilai atau fungsi kawasan yang didasarkan atas
fungsinya di dalam keseimbangan lingkungan

(3) Social rent, berkaitan dengan manfaat kawasan yang menyangkut berbagai fungsi sosial.
Berbagai nilai nilai budaya masyarakat banyak yang menempatkan berbagai kawasan pesisir
sebagai kawasan dengan fungsi-fungsi sosial tertentu.

3. Ada Tiga pendekatan yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat miskin, yaitu:
(Kartasasmita, 1996)
1) Pendekatan yang terarah, artinya pemberdayaan masyarakat harus terarah yakni berpihak
kepada orang miskin,
2) Pendekatan kelompok, artinya secara bersama-sama untuk memudahkan pemecahan masalah
yang dihadapi.
3) Pendekatan pendampingan, artinya selama proses pembentukan dan penyelenggaraan
kelompok masyarakat miskin perlu didampingi oleh pendamping yang profesional sebagai
fasilitator, komunikator, dan dinamisator terhadap kelompok untuk mempercepat tercapainya
kemandirian.

Strategi yang dapat dilakukan untuk memberdayakan masyarakat pesisir, di antaranya adalah:
(Sen & Nielsen 1996)
1. Strategi Fasilitasi, yaitu mengharapkan kelompok yang menjadi sasaran program sadar
terhadap pilihan-pilihan dan sumberdaya yang dimiliki. Strategi ini dikenal sebagai strategi
kooperatif, yaitu agen peubah secara bersama-sama dengan kliennya (masyarakat) mencari
penyelesaian.
2. Strategi edukatif, yaitu strategi yang diperuntukan bagi masyarakat yang tidak mempunyai
pengetahuan dan keahlian terhadap segmen yang akan diberdayakan.
3. Strategi persuasive, yaitu strategi yang ditujukan untuk membawa perubahan melalui
kebiasaan dalam berperilaku. Strategi ini lebih cocok digunakan bila target tidak sadar terhadap
kebutuhan perubahan atau mempunyai komitmen yang rendah terhadap perubahan

4. Kondisi sosial, budaya, dan ekonomi di masyarakat pesisir daerah Sungailiat, Bangka. Dari
pendapatan saya kondisi Ekonomi masyarakat pesisir didaerah ini menunjukkan bahwasanya
masyarakat pesisir didaerah ini tidak mengalami krisis ekonomi yg begitu serius. Hanya ada
beberapa masyarakat yang mungkin kurang sejahtera dari sisi papan dan sandang. Dan untuk
pangan tercukupi untuk keluarga mereka. Kehidupan sosial didaerah ini pun terbilang baik
namun ada beberapa oknum yang membuat kestabilan sosial dimasyarakat pesisir menjadi
menurun yaitu salah satunya penambangan Timah di laut selain membuat kestabilan sosial
menurun hal ini juga menyebabkan tingkat ekonomi dibeberapa wilayah yang terdampak
menjadi menurun. Dan untuk sisi budaya, masyarakat pesisi daerah ini cukup kompak dan saling
menjaga satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai