Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pantai merupakan suatu daerah yang berada ditepi perairan yang dipengaruhi
oleh air pasang tertinggi dan surut terendah. Garis pantai adalah garis batas
pertemuan antara daratan dan air laut, dimana posisinya tidak tepat dan dapat
berubah atau berpindah,di Indonesia sendiri pantai merupakan suatu daerah yang
berpotensi tinggi untuk dimanfaatkan oleh manusia. Peningkatan pemanfaatan
daerah pantai diiringi oleh meningkatnya masalah terhadap pantai, seperti
mundurnya garis pantai akibat erosi yang disebabkan oleh gelombang dan
berdampak bagi pemukiman dipesisir pantai.
Gelombang laut merupakan salah satu parameter laut yang dominan terhadap
laju mundurnya garis pantai. Gelombang laut terjadi karena hembusan angina
dipermukaan laut, perbedaan suhu air laut, perbedaan kadar garam, dan letusan
gunung berapi yang berada dibawah letusan gunung berapi yang berada dibawah
atau permukaan laut.
Gelombang laut adalah satu fenomena alam yang sering terjadi dilaut.
Gelombang laut merupakan peristiwa naik turunnya permukaan laut secara
vertical yang membentuk kurva/grafik sinusoidal.
Gelombang laut merupakan deretan pulsa-pulsa yang berurutan yang terlihat
sebagai perubahan ketinggian permukaan air laut, yaitu dari elevasi maksimum
(puncak) ke elevasi minimum (lembah). Susunan gelombang dilautan baik bentuk
maupun macamnya sangat bervariasi dan kompleks, ehingga mengakibatkan
mereka ini hampir tidak dapat diuraikan.
Gelombang merupakan hal yang penting untuk dikaji apalagi saat kita ingin
membangun suatu bangunan pantai, gelombang merupakan faktor penting
didalam perencanaan bangunan pantai dan pelabuhan. Pengaruh gelombang
terhadap perencanaan bangunan pantai dan pelabuhan antara lain, seperti besar
kecilnya gelombang sangat menentukan kedalaman bangunan pemecah
gelombang, gelombang menimbulkan gaya tambahan yang harus diterima oleh
kapal atau bangunan pantai, besarnya gelombang laut tergantung dari beberapa
faktor yaitu kecepatan angina, lamanya angin bertiup, kedalaman laut dan luasnya
perairan.
Triatmodjo (1996) menyatakan gelombang dilaut menurut gaya
pembangkitnya dapat dibedakan antara lain sebagai beriku: gelombang angin,
gelombang pasang surut, gelombang tsunami, dan gelombang pergerakan pantai.
Mempelajari gelombang sendiri diperlukan karena setiap gelombang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dan makalah yang berjudul
“Gelombang Air Laut” ini akan mengupas mengenai gelombang secara rinci.

1.2 Ruang Lingkup Makalah


Makalah ini mencakup sebagian kecil dari Rekayasa Pantai, yakni tentang
gelombang air laut, baik itu definisi gelombang air laut, faktor pembentukannya,
sifat dan karakteristik, klasifikasi gelombang dan persamaan-persamaan dasar
yang biasa dijadikan salah satu referensi untuk perencanaan bangunan pantai.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan gelombang air laut?
2. Apa faktor-faktor pembentukan gelombang?
3. Apa sifat dan karakteristik gelombang?
4. Bagaimana klasifikasi gelombang?
5. Bagaimana perencanaan bangunan pantai?

1.4 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi gelombang air laut
2. Untuk mengetahui faktor-faktor pembentukan gelombang
3. Untuk mengetahui sifat dan karakteristik gelombang
4. Untuk mengetahui klasifikasi gelombang
5. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan bangunan pantai
1.5 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Menambah ilmu pengetahuan untuk penulis mengenai gelombang air
laut, serta persamaan-persamaannya secara mendetail.
2. Memberikan tambahan referensi pustaka dan wawasan sebagai bahan
bacaan tentang gelombang air laut.
3. Upaya memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat khususnya
masyrakat yang berada di Universita Sangga Buana YPKP mengenai
gelombang air laut.

Anda mungkin juga menyukai