E
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PSORIASIS PUSTULAR DI WILAYAH RANGKAH
SURABAYA
Dosen pembimbing: Agustin Nugrahani, S.Kep.,Ns.
OLEH:
Verysa Maurent
9103017055
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2021
LAPORAN
Asuhan Keperawatan An. E dengan Diagnosis Psoriasis Pustular di Wilayah Puskesmas
Rangkah
Pembimbing Akademik
BIDANG KEPERAWATAN :
PERIODE :
NAMA MAHASISWA/NRP :
TTD KETERANGAN
TGL MATERI BIMBINGAN TTD MHS
PRESEPTOR
Surabaya,
*Kepala Ruang / Preseptor
Linda Juwita
*) Coret yang tidak perlu
Penulis sangat berharap laporan lengkap ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa laporan lengkap ini
jauh dari kata sempurna, maka penulis memohon kritik dan saran untuk perbaikan laporan
agar menjadi lebih baik lagi.
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................2
DAFTAR HADIR PEMBIMBING PRAKTIK PROFESI....................................................3
KATA PENGANTAR...............................................................................................................4
DAFTAR ISI..............................................................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................7
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................10
2.1 Defenisi.......................................................................................................................10
2.2 Etiologi.......................................................................................................................10
2.3 Patofisiologi................................................................................................................10
2.4 Web Of Caution..........................................................................................................12
2.5 Pemeriksaan Diagnostik.............................................................................................13
2.6 Penatalaksanaan Medis...............................................................................................13
2.7 Komplikasi.................................................................................................................16
2.8 Tumbuh Kembang Anak............................................................................................17
2.9 Pengkajian Data Dasar...............................................................................................19
2.10 Analisa Data...............................................................................................................25
2.11 Diagnosa Keperawatan...............................................................................................27
2.12 Intervensi Keperawatan..............................................................................................28
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS NYATA.......................................................32
3.1 Pengkajian Keperawatan Anak...................................................................................33
3.2 Analisa Data...............................................................................................................43
3.3 Rumusan Diagnosa Keperawatan...............................................................................44
3.4 Rencana Intervensi Keperawatan................................................................................45
3.5 Implementasi Keperawatan.........................................................................................49
BAB 4 PEMBAHASAN..........................................................................................................56
4.1 Pengkajian..................................................................................................................56
4.2 Diagnosa keperawatan................................................................................................56
4.3 Intervensi....................................................................................................................56
4.4 Implementasi..............................................................................................................56
4.5 Evaluasi......................................................................................................................56
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................57
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................57
2.1 DEFENISI
Psoriasis adalah penyakit peradangan pada kulit kronik dengan dasar genetik yang kuat
dengan karakteristik pertumbuhan dan diferensiasi sel epidermis dengan manifestasi vaskuler,
dan diduga adanya pengaruh sistem saraf (Jacoeb, 2015).
Psoriasis adalah penyakit kulit dimana penderita mengalami proses pergantian kulit
yang terlalu cepat yaitu 2-4 hari. (Waluya, 2012).
2.3 PATOFISIOLOGI
Mekanisme peradangan kulit psoriasis cukup kompleks yang melibatkan berbagai
sitokin, kemokin maupun faktor pertumbuhan yang mengakibatkan gangguan regulasi
keratinosit, sel-sel radang dan pembuluh darah sehingga lesi tampak menebal dan beskuama
tebal berlapis. Aktivitas sel T dalam pembuluh limfe terjadi setelah sel makrofag penangkap
antigen (antigen persenting cell/APC) melalui major histocompability complex (MHC)
Meningkatkan angiogenesis
tetapi mengurangi infiltran CD8-
T-Sel
Pembentukan lesi
2.7 KOMPLIKASI
Menurut Siregar (2004), komplikasi yang ditimbulkan dari Psoriasis adalah:
1. Dapat menyerang sendir, menimbulkan artritis psoriasis
Wajah
- Warna Kulit : Sawo matang
- Struktur wajah : Oval, simetris Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan : Mata lengkap dan simetris
- Palpebra : Merah muda, lembab.
- Konjungtiva dan sklera : Konjungtiva merah muda dan sclera putih
- Pupil : isokor.
- Cornea dan iris : bening.
Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi : tulang hidung simetris dan posisi septum nasi di
tengah.
- Lubang hidung : lubang hidung normal, bersih dan tidak ada sumbatan.
- Cuping hidung : Pernafasan tidak menggunakan cuping hidung.
Telinga
- Bentuk telinga : daun telinga normal dan simetris.
- Ukuran telinga : simetris kiri dan kanan.
- Lubang telinga : lubang telinga paten danbersih
- Ketajaman pendengaran : baik
Pemeriksaan integumen
- Kebersihan : Terdapat kerusakan jaringan akibat pasien sering menggaruk
- Kehangatan : akral hangat.
- Warna : warna kulit sawo matang.
- Turgor : turgor kulit baik, CRT< 2 detik.
- Kelembaban : kulit kering.
- Kelainan pada kulit : Perubahan warna kulit, terdapat bercak-bercak, gatal-gatal, rasa
terbakar atau perih, Turgor kulit buruk, kering, bersisik, pecah-pecah, perubahan warna
kulit, terdapat bercak-bercak merah yang berisi nanah, Terdapat kerusakan jaringan akibat
pasien sering menggaruk, Bercak-bercak eritema yang meninggi, skuama diatasnya,
Terdapat fenomena tetesan lilin
Pemeriksaan thoraks/dada
- Inspeksi thoraks : normal, simetris.
- Pernafasan (frekuensi, irama) : 24 kali/ menit.
- Tanda kesulitan bernafas : normal, tidak ada tanda kesulitan bernafas.
Pemeriksaan paru
- Palpasi getaran suara : gerak dada normal.
- Perkusi : didapati suara resonan.
- Auskultasi (suaranafas, ucapansuara, suara tambahan) :suara nafas vesikuler, tidak ada
suara tambahan.
Pemeriksaan jantung
- Inspeksi : tidak ada sianosis.
- Palpasi : pulsasi teraba.
Pemeriksaan abdomen
- Inspeksi (bentuk, benjolan) : simetris, tidak ada benjolan.
- Auskultasi : peristaltikusus 8x/menit.
- Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascites, hepar, lien) :tidak ada nyeri tekan, benjolan
dan ascites.
- Perkusi (suara abdomen) : tympani.
1. gangguan integritas kulit b.d perubahan sirkulasi dibuktikan dengan Pasien mengatakan
gatal gatal, Turgor kulit buruk, kering, bersisik, pecah-pecah, perubahan warna kulit,
terdapat bercak-bercak, gatal-gatal, rasa terbakar, kurangya personal hygiene, lingkungan
tidak sehat, Terdapat kerusakan jaringan akibat pasien seing menggaruk
2. gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur/ bentuk tubuh (ruam) dibuktikan dengan
pasien mengatakan badan terasa gatal dan kurang nyaman dengan keadaan, kulit kering,
bersisik, pecah-pecah, terdapat bercak-bercak, minder, tidak percaya diri, perasaan
terisolasi, interaksi berkurang., Menyembunyikan/menunjukan bagian tubuh secara
berlebihan, Menghindari melihat dan/atau menyentuh bagian tubuh, Fokus berlebihan
perubahan tubuh, Respon nonverbal pada perubahan dan presepsi tubuh
3. ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri dibuktikan dengan pasien mengatakan tidak
betah dan kurang nyaman di rumah sakit, dan takut akan penyakit yang ia alami, Klien
tampak gelisah, takut akan penyakitnya, ragu, gangguan pola tidur, sering berkeringat,
anoreksia, mual, perubahan pola berkemih, Frekuensi napas meningkat, Frekuensi nadi
meningkat, Tekanan darah meningkat, Diaforesis, Tremos, Muka tampak pucat, Suara
bergetar, Kontak mata buruk, Sering berkemih, Pasien nampak takut saat bertemu dengan
petugas kesehata, Pasien menangis saat dilakukan pengkajian
4. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit terkait dibuktikan dengan pasien mengatakan
kurang nyaman dengan keadaan, klien tampak gelisah, gangguan pola tidur, klien takut
akan penyakitnya, gatal-gatal, kulit terasa terbakar atau perih.
5. Resiko infesi b.d luka terbuka dibuktikan dengan Turgor kulit buruk, kering, bersisik,
pecah-pecah, perubahan warna kulit, terdapat bercak-bercak, gatal-gatal, rasa terbakar,
terdapat luka akibat sering digaruk
d
a
m
e
m
b
a
i
k
IDENTITAS KLIEN
No. Register : 12-123-XXXX
Nama : An. E
Umur : 9 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Rangkah II/53A
Suku : Jawa
Pekerjaan : Siswa Sekolah Dasar
Tanggal/Jam MRS : 29 Agustus 2021/12.00
Diagnosis Masuk : Psoriasis Pustula
Jenis Operasi (bila ada) :- Post op hari ke -
Keluarga yang dapat dihubungi : Orang Tua
RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat Keperawatan Sekarang
Keluhan utama : anak mengeluh gatal pada area yang bentol-bentol, keluarga mengatakan
ketika dalam keadaan tidur anak sering menggaruk luka hingga lecet
Riwayat Penyakit Saat Ini : dari bayi anak sudah sering muncul gatal-gatal kemerahan
yang berisi nanah dan air, keluarga belum pernah membawa ke dokter atau puskesmas
karena dirasa hanya gatal-gatal dan jika diberi obat salep sudah sembuh, orang tua juga
Imunisasi lainnya :
Riwayat Pengobatan : Tidak Ya, Kapan : Diagnosa :
Obat dari rumah : Tidak Ya, (Lengkapi data di Form Rekonsiliasi)
Riwayat ketergantungan : Tidak
Obat Sebutkan :
Sejak :
Napza Sebutkan : Sejak :
Jamu Sebutkan : Sejak :
Rokok Jumlah : Sejak :
Alkohol Jumlah : Sejak :
Riwayat Transfusi Darah : Tidak Ya,
Reaksi: Tidak Ya, sebutkan :
Masalah Keperawatan : tidak ada
GENOGRAM
Keterangan:
Tn. M : Perempuan
Ny.S
60 Th
51 Th
: Laki-laki
: Perempuan Meninggal
: Pasien
An. E 9
tahun
OKSIGENASI
Pergerakan dada : Simetris Asimetris
Pola nafas : Irama Teratur Tidak teratur
Jenis Biot Cheyne stokes Kusmaul
Suara nafas : Vesikuler Ronchi …../….. Wheezing ……/…..
Sesak nafas : Tidak Ya, Pada saat : □ Inspirasi □ Ekspirasi
□ Istirahat □ Aktifitas
Otot bantu nafas : Tidak Ya, Jenis : …………………………………..
Batuk : Tidak Ya, Produksi sputum : Tidak
Ya, Warna …………..
Penggunaan alat medis : Tidak Ya, sebutkan :
SpO2 : ………….. %
Keluhan lain :-
SIRKULASI
Irama jantung : Reguler Ireguler
Suara jantung : S1/S2 tunggal Mur-Mur Gallop
Akral : Hangat Panas Dingin kering Dingin basah
CRT : < 2 dt >2 dt
Anemis : Tidak Ya, Hb : mg/dl
Distensi vena jugular : Tidak Ya
Penggunaan alat medis : Tidak Ya, sebutkan :
Keluhan lain :-
ELIMINASI
Kandung kemih : □ Supel □ Keras □ Nyeri tekan
Pola BAK : Frekuensi : ……………….x/hari Warna : …………………
Gangguan : Tidak □ Retensi □ Inkontinensia □ Anuri
□ Oliguri □ Hematuri □ Lain lain :
Penggunaan alat medis : Tidak □ Ya, sebutkan………. Tanggal pasang :
Mobilisasi
Penggunaan alat bantu: Tidak □ Ya, sebutkan……….
ENDOKRIN
Pembesaran kel. Thyroid : Tidak □ Ya
Pembesaran kel. Getah bening: Tidak □ Ya
Hyperglikemi : Tidak □ Ya, Sebutkan
Keluhan lain :-
REPRODUKSI
WANITA PRIA
Status Paritas : G P □ Prostat □ Normal □ Kelainan:
Menopause : □ Belum □ Ya, Sejak ………. □ Scrotum □ Normal □ Kelainan:
Genetalia eksterna : □ Bersih □ Fluor albus
Keluhan lain :
PERENCANAAN PULANG
Jaminan kesehatan : BPJS
Pekerjaan penganggungjawab pasien : teknisi
Orang yang membantu perawatan di rumah : orang tua
DATA PENUNJANG
Yang Dibawa Dari Rumah
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK :
Jenis pemeriksaan Tanggal dan jam Hasil pemeriksaan Nilai Kesimpulan
pemeriksaan Normal
Laboratorium darah
Laboratorium urin
Radiologi
Pemeriksaan lain
TERAPI MEDIK
Nama Dosi Frekuen Cara Indikasi Kontraindika Efek Keteranga
obat s si pemberia si samping n
n
Pi 5 gr Topikal Mengobat Hanya untuk Penggunaan
kang i penyakit penggunaan jangka lama
shuan kulit yang luar. Jangan dapat
g disebabka dioleskan menyebabk
n oleh pada kulit an
jamur dengan luka munculnya
seperti terbuka. efek
panu, samping
kurap, yang dapat
dan kudis terjadi pada
penggunaan
sediaan
sistemik.
Efek
samping
yang
mungkin
terjadi
dalam
penggunaan
obat adalah:
Supresi
adrenal,
gangguan
metabolism
TERAPI MEDIK
Nama Dosis Frekuensi Cara Indikas Kontraindikasi Efek Keterangan
obat pemberian i samping
TTD
( Nama Perawat )
Resiko infeksi
5 DS Psoriasis Ansietas
- anak merasa gelisah
D.0080 Hal 180
ketika muncul gatal Sifat penyakit kronik dan
karena mengganggu fesidif
- keluarga mengatakan
tidak mengetahui penyakit
Kurang terpajan informasi
yang diderita anaknya
DO:
- Pengobatan butuh waktu
cukup lama
Ansietas
1. Gangguan integritas kulit/jaringan (D.0129 hal 282) b.d inflamasi yang disebabkan
penyakit dibuktikan dengan anak mengeluh gatal pada area yang bentol-bentol,
keluarga mengatakan ketika dalam keadaan tidur anak sering menggaruk luka hingga
lecet, terdapat bentol-bentol berisi nanah dan berair pada bagian tubuh tertentu,
terdapat luka lecet karena anak sering menggaruk ketika tidur
2. Defisit pengetahuan (D.0111 hal 246) b.d kurang terpajan informasi dibuktikan
dengan Keluarga mengatakan hanya tau anaknya gatal-gatal dan tidak tahu penyebab
penyakit anaknya, Keluarga mengatakan anak tidak pernah dibawa periksa ke faskes
karena dirasa hanya gatal-gatal
3. Resiko defisit nutrisi (D.0032 hal 81) b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)
dibuktikan dengan keluarga mengatakan anak sulit makan, kalau makan harus disuapi,
BB anak tidak ideal, anak terlihat kurus, Berat badan: 20kg, Tinggi badan:134cm
4. Resiko infeksi (D.0142 Hal 304) b.d luka terbuka dibuktikan dengan terdapat bentol-
bentol berisi nanah dan berair pada bagian tubuh tertentu, terdapat luka lecet karena
anak sering menggaruk ketika tidur
5. Ansietas b.d (D.0080 Hal 180) kurang terpajan informas dibuktikan dengan anak
merasa gelisah ketika muncul gatal karena mengganggu, keluarga mengatakan tidak
mengetahui penyakit yang diderita anaknya
Pada bab ini akan dibahas mengenai ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktik
pada laporan asuhan keperawatan pada An. E usia 9 tahun dengan diagnosa medis Psoriasis
Pustula. Pembahasan yang akan dibahas pada bab ini meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.
4.1 Pengkajian
Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan yang mencatat
tentang hasil pengkajian yang dilaksanakan untuk mengumpulkan informasi dari pasien,
membuat data dasat tentang pasien, dan membuat catatan tentang respon kesehatan pasien,
pengkajian yang komprehensif atau menyeluruh, sistematis yang logis akan mengarah dan
mendukung pada identifikasi masalah pasien (Dinarti & Mulyanti, 2017).
Berdasarkan pengkajian tanggal 31 Agustus yang dilakukan ditemukan bahwa ibu
mengatakan anaknya gatal-gatal muncul benjolan dengan berisi nanah dan air di lipatan-
lipatan tubuh, kadang jika terluka, lukanya sulit sembuh dan melebar. Menurut pendapat
penulis masalah ini terjadi karena anak mempunyai kelainan imun yang dapat menyebabkan
masalah keperawatan salah satunya kerusakan integritas kulit. Hal ini sejalan dengan buku
Kapita Selekta Kedokteran, (2001). Psoriasis adalah suatu dermatosis yang karonik residif
dengan gambaran klinis yang khas yaitu adanya makula eritamatosa yang berbentuk bulat atau
tebal lonjong dengan diatasnya ada skuama yang tebal, berlapis-lapis dan berwarna putih
mengkilat. Lesi muncul sebagai bercak-bercak merah benjol pada kulit yang ditutupi oleh
sisik berwarna perak. Bercak-bercak bersisik tersebut terbentuk karena penumpukan kulit
yang hidup dan mati akibat peningkatan kecepatan pertumbuhn serta pergantian sel-sel kulit
yang sangat besar. Jika sisik tersebut dikerok, maka terlihat dasar lesi yang berwarna merah
gelap dengan titik-titik perdarahan. Bercak-bercak ini tidak basa dan bisa terasa gatal atau
tidak gatal. Pemeriksaan penunjang yang paling umum dilakukan untuk mengkonfirmasi
suatu psoriasis ialah biopsi kulit dengan menggunakan pewarnaan hematoksilin-eosin.
Dalam pengkajian juga disebutkan bahwa anak sangat sulit untuk makan. BB anak 20kg
dan tingginya 134cm sementara IMTnya menunjukan hasil 11,1 dimana hasilnya adalah
dibawah rata-rata, anak juga terlihat kurus, Orang tua menyebutkan jika anak akan makan
banyak kalau disuapi. Hal ini sejalan dengan teori menurut TIM Pokja SDKI DPP PPNI,
(2016) menyebutkan bahwa salah satu faktor defisit nutrisi adalah faktor psikologis yaitu
keengganan untuk makan. Sehingga penulis mengangkat diagnosa resiko defisit nutrisi.
5.1 Kesimpulan
Psoriasis adalah suatu penyakit peradangan kronis pada kulit dimana penderitanya
mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini secara klinis sifatnya tidak
mengancam jiwa dan tidak menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh
mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang bila tidak dirawat dengan
baik. (Effendy, 2005)
Penyebab psoriasis sampai saat ini belum diketahui. Diduga penyakit ini diwariskan
secara poligenik.Penderita biasanya mengeluh adanya gatal ringan pada tempat-tempat
predileksi, yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas
bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.
Kelainan kulit terdiri atas bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama
diatasnya. Eritema berbatas tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna
putih seperti mika, serta transparan.
Pada psoriasis terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner. Fenomena tetesan
lilin ialah skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada goresan, seperti lilin digores.
Pada fenomena Auspitz serum atau darah berbintik-bintik yang disebabkan karena
papilomatosis. Trauma pada kulit, misalnya garukan , dapat menyebabkan kelainan yang sama
dengan kelainan psoriasis dan disebut kobner. Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan
kuku yang agak khas yang disebut pitting nail atau nail pit berupa lekukan-lekukan miliar
5.2 Saran
1. Bagi mahasiswa
Laporan ini dapat membantu mahasiswa memahami serta mengerti bagaimana asuhan
keperawatan anak dengan hidrosefalus.
2. Bagi institusi pendidikan
Melalui laporan ini diharapkan institusi pendidikan dapat mengembangkan metode belajar
dalam mendidik calon perawat yang profesional.
3. Bagi keluarga pasien
Melalui laporan ini diharapkan keluarga pasien dapat memahami bagaimana perawatan dan
penanganan hidrosefalus melalui terapi yang diberikan.
LEMBAR PENILAIAN
Nama Mahasiswa :
NRP :
Judul Kasus :
Ruangan Praktik :
Nilai
Nilai yang
No Komponen Peenilaian Maksima Keterangan
Diperoleh(N)
l
1 Definisi & Klasifikasi 5
& Etiologi (Bila ada)
2 Patofisiologi/Fisiologi 10
3 Web of Caution 10
4 Gejala Klinis/Komplikasi 5
5 Pemeriksaan Diagnostik 2.5
(Lab, USG, dll)
6 Penatalaksanaan Medis 5
(Farmakoterapi, Pembedahan
dll)
7 Pengkajian data dasar 7.5
keperawatan komprehensif
8 Analisis data masalah 7.5
keperawatan
9 Diagnosa keperawatan 5
10 Tujuan dan Kriteria Evaluasi 5
12 Intervensi keperawatan 7.5
12 Rasional dari intervensi 7.5
keperawatan
13 Referensi/daftar pustaka 2.5
14 Responsi 20
Nilai Akhir L.P.= ∑ N 100
Nilai Akhir Laporan Pendahuluan : Jumlah Nilai yang diperoleh dari setiap komponen
= ............
NB : Penilaian dilakukan terhadap kelengkapan dan ketepatan isi serta responsi dari
laporanyang ditulis.
Surabaya, ...............................
Pembimbing
G Responsi 20%
Surabaya,
Pembimbing Akademik/Klinik
(..............................................)
3......................................
1. Holistik (bio,psiko,kultur,spiritual)
2. Anamnese riwayat kesehatan dll.
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan Diagnostik
1. Spesifik
2. Terdapat unsur PES/PE.
3. Fokus pada kebutuhan klien
4. Diurutkan sesuai dengan prioritas.
H Responsi 15%
Surabaya,
Penguji
.....................................................
PENILAIAN PENYULUHAN
Surabaya,
Pembimbing Akademik/Klinik
(..............................................)
Surabaya,
PembimbingAkademik/Klinik
(..............................................)