Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TUGAS KELOMPOK 1

OPTIMISME PUBLIK MENATAP INDONESIA 2021

Disusun oleh :
1. 5200211243 Cahya Gita Aprilia
2. 5200211257 Zolla Munandra Maulana P
3. 5200211258 Nurachmad Chandra Gunawan
4. 5200211260 Andika Putra Alamsyah
5. 5200211261 Afnan Bazil
6. 5200211262 Aini Nur Anisa F

Mata Kuliah : Pancasila

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA


2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendekatan ekonomi politik pada dasarnya mengaitkan antara aspek ekonomi,
kepemimpinan, dan faktor-faktor lain yang menyatukan elit politik, ekonomi, dan sosial.
Ekonomi politik adalah pendekatan kritik sosial yang berfokus pada hubungan antara struktur
ekonomi dan institusi media. Karena institusi media merupakan sebagain dari sistem ekonomi
yang memiliki hubungan erat dengan sistem politik.

Setelah sekitar hampir dua tahun menghadapi pandemi Covid-19, beberapa Negara
termasuk Indonesia mengambil kebijakan untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam
menekan perkembangan virus Covid-19. Selain berdampak langsung pada kesehatan, pandemi
covid-19 juga berdampak pada kondisi ekonomi dan politik di Indonesia. Yang ditunjukkan
bahwa kondisi perekonomian Indonesia sejak tahun 2020 mengalami penurunan yang sangat
tajam. Karena akibat penurunan ekonomi nasional, kehidupan politik Negara juga akan terkena
dampak negatifnya.

Tantangan politik yang dihadapi mulai dari penolakan penetapan UU Cipta Kerja
(Omnibus Law) dari berbagai lapisan masyarakat dan adanya Pilkada serentak di seluruh
Indonesia yang menyebabkan partai-partai politik berlomba untuk mencari dukungan dari public
supaya calonnya bisa menang. Walaupun itu demokrasi di Indonesia masih cukup stabil dalam
pelaksanaan Pilkada secara bebas dan demokratis.

Pemilu merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai sarana perwujudan kedaulatan
rakyat agar dapat menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Pemilihan kepala daerah
diharapkan yang mendapatkan tonggak tegaknya demokrasi, dimana rakyat secara langsung ikut
aktif dalam kebijakan politik negara.

Pemilu memberikan legitimasi terhadap pemerintahan, parlemen, dan sistem politik di


Indonesia. Karena adanya wabah covid-19 ini masyrakat takut adanya resiko yang mengancam
politik pemerintahan. Tapi dilihat dari data politik Indonesia, pada akhir 2020 terlihat tidak ada
resiko yang akan mengancam legitimasi politik pemerintahan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul makalah diatas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam makalah
ini yaitu :
1. Keadaan politik ekonomi Indonesia beberapa tahun belakangan ini
2. Sentimen Publik atas kondisi Ekonomi
3. Modal Politik untuk bangkit
4. Perubahan Ekonomi Politik di Indonesia 2021

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Pancasila
2. Mengetahui keadaaan dan atau kondisi politik ekonomi di Indonesia
3. Mengetahui perubahan politik ekonomi di Indonesia tahun 2021
BAB II

PEMBAHASAN

I. PERKEMBANGAN GLOBAL TERGUNCANG AKIBAT PANDEMI COVID


19

Pada bulan januari kasus positif telah mencapai ribuan orang dan mulai menyebar
ke Negara di luar dan mulai menurangi akses masuk penumpang. Seiring menambahnya
kasus yang meningkat pada bulan februrari, banyak Negara memberikan peringatan akan
wabah inidan melarang berkumpulan. Sementara Negara lainnya mulai menjalankan
kebijakan lockdown selama pandemi , pada bulan Maret mulai melonggarkan kebijakan
lockdown dan mulai menjalankan aktivitas perekonomian.

Pasar keuangan global yang dilanda kepanikan membuat bank sentral Amerika
Serikat memngkas suku bunga sehingga 150 Bps pada bulan Maret pada dua tahapan.
Tahap pertama,The Fed menurunkan 50 Bps menjadi 1,00 - 1,2 5 persen. Dua minggu
kemudian,suku bunga kembali dipangkas ke level 0,00 – 0,25 persen. Penerapan suku
bunga yang rendah diharapkan akan kembali meningkatkan kepercayaan pasar sehingga
kinerja sector keuangan lebih stabil. Suku bunga kebijakan Amerika Serikat ini berada
pada level yang sama saat terjadi krisis keuangan global 2008.

Terkontraksi bahan baku impor sepanjang 1 tahun 2020, Disertai dengan Ekspor
nomigas yang melambat. Mayoritas industry nomigas mengalami kontraksi , industry
makanan dan minuman yang berperan besar sebagai industry nomigas, Tumbuh
melambat dari 6,8 persen (YoY) pada triwulan 1 tahun 2019 menjadi 3,9 persen (YoY).
Sementara itu industry Batu Bara dan pengilangan migas tumbuh 2,6 persen setelah
terkontraksi pada di doron g oleh peningkatan produksi bahan bakar Minyak dan Batu
Bara.

Ekspor banrang dan jasa tumbuh 0,2 persen (YoY) lebih baik dari periode
sebelumnya yang terkontraksi 1,6 persen (YoY). Ekspor migas terkontraksi 15,4 persen
(YoY) sejalan dengan turunnya harga komoditas serta volume ekspor yang brkurang.
Ekspor nonmigas tumbuh cukup tinggi yakni sebesar 4,7 persen (YoY) , Di dorong oleh
peningkatan ekspor perhiasan / permata. Ekspor jasa terkontraksi hingga 18,3 persen
(YoY) seiring dengan turunnya jumlah wisatawan mancanegara.

Investasi

Realisasi PMA Mencapai Rp112,7 Trilliun dan Realisasi PMDN Rp98,0 Trilliun

Nilai total realisasi investasi PMA dan PMDN 1 tahun 2020 mencapai Rp210.7
trilliun, atau menin gkat 1,2 persen dan triwulan IV tahun 2019. Nilai relisitas PMA
mengalami penurunan ( 9,2 persen, YoY). Sector yang berpengaruh besar terhadp
relisitas PMA dan PMDN pada triwulan 1 tahun 2020 adalah sector tersier sebesar 55
persen. Sector sekunder juga mengalami penurunan realisasi PMA dan PMDN secara
QtQ karena penurunan relisitas baik PMA maupun PMDN.

Ralisitas Investasi Terbesar Pada Sektor Sekunder

Berdasarkan sector usaha, relisitas investasi di sector sekunder realisitas PMA


pada 1 tahun 2020 adalah ;

 Industry logam dasar, Barang Dasar. Bukan Mesin dan Peralatannya.


 Listrik, Gas dan Air;
 Tansportasi,Gudang dan Komunikasi;
 Real Estate,Industri Estate dan Kegiatan Bisnis;

Pertumbuhan terbesar pada industry Logam dasar barang, ukan mesin dan
peralatannya, seangkan pertumbuhan terbesar secara QtQ Transportasi.

Realisasi PMDN terbesar adalahTransportasi, Gudang danTelekomunikasi.


Berdsarkan sector usaha, lima sector dengan kontribusi terbesar pada realisasi
PMDN 1 tahun 2020 yaitu Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi. Pertumb uhan
terbesar YoY adalah Transportasi, gudang dan Komunikasi, sedangkan pertumbuhan
tyerbesar QtQ adalah komunikasi. Sumatera berkontribusi realisasi investasi sebesar 78,1
persen. Proposal realisasi investasi di luar jawa pada triwulan 1 tahun 2020 adalah
sebesar 48,6 persen.
Investasi yang cukup besar terjadi pada sector padat karya perumahan dan sector
industry seperti industry manufaktur, logam dasar, dan makanan. Peningkatan investasi
industry logam dsar terutama bersumber dari PMA atas pembangunan pabrik kendaraan
listrik dan industry baterai yang sedang dikem,bangkan di Indonesia.

Dari sisi proyek, provinsi sengan realisasi PMA peringkat 5 besar adalah Jawa
Barat, DKI Jakarta, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Riau. Sedangkan peringkat 5
besar realisasi PMDN adalah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan
Jawa Tengah. Investasi akan terus bergerak kea rah luar Pulau Jawa, seiring dengan
meningkatnya potensi industry.

II. Modal Politik Untuk Bangkit

Pendidikan politik harus bisa berkembang dalam kebebasan di tengah masyarakat


sebagai gerakan kontra penuh humanisasi. Pendidikan politik juga harus berisian ajaran
untuk berani mendobrak banyak kepincangan di masyarakat yang menimbulkan
kesengsaraan pada rakyat, mengarah tingkat demokrasi sejati dan demokrasi vital.

Pendidikan politik juga mengembangkan daya kritis rakyat, di samping


menunjukan kemungkinan-kemungkinan untuk memfungsikan semua lembaga politik
dan kemasyarakatan secara lebih pragmatis dan lebih efisien. Lebih singkatnya,
Pendidikan politik harus bisa meningkatkan proses demokratisasi dari masyarakat
bangsa. Masyarakat harus memaksimalkan hak mereka dalam berapresiasi,
menyampaikan saran, dan pendapat serta bertanggung jawab atas apa yang mereka
lakukan dalam kehiduan berpolitik. Pendidikan politik menumbuhkan skeptisisme politik
dan kearifan wawasan politik mengenai peristiwa-peristiwa politik dengan segala
jaringan-jaringannya.

Dengan begitu orang mampu menjalankan fungsi kontrol politik, verifikasi


(pembuktian) terhadap realitas politik yang tengah berlangsung. Skeptisisme harus
diartikan sebagai skeptisisme ilmiah. Pendidikan politik mendorong orang untuk
melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap jaringan-jaringan politik dan
kemasyarakatan menganalisis dan membahas konflik-konflik aktual dengan kemampuan
yang dimiliki rakyat sendiri. Dengan demikian orang menyadari hak dan kewajibannya
sebagai warganegara yang baik untuk mengatur masyarakat, negara dan pemerintahan.
Dengan pendidikan politik bukan hanya pemahaman peristiwa-peristiwa politik dan
konflik yang diutamakan, akan tetapi orang justru menekankan aktivitas politik secara
sadar dan benar sesuai dengan azas-azas demokrasi sejati

III. Perubahan ekonomi politik di Indonesia 2021

Ekonomi Politik Indonesia 2021, dapat dipahami dengan melihat hubungan antara
kondisi demokrasi dan kesejahteraan,dengan dampak pandemi, diperkirakan ketimpangan
memburuk. Sebab, kelompok 10 persen penduduk teratas justru tabungannya meningkat.
Sementara tabungan kelompok 40 persen habis dan lebih banyak tertumpu bantuan sosial
dari pemerintah.

Dalam relasi antara demokrasi dan kesejahteraan, secara teori ataupun empiris,
negara yang telah matang demokrasinya, seperti negara Skandinavia, Selandia Baru,
Kanada, dan Australia, Indeks Demokrasinya di atas 9.

Pendapatan per kapitanya di atas 50 ribu dolar AS serta 40 persen penduduk


terbawahnya mendapat lebih 22 persen PDB (kondisi yang merata). Berikutnya,
kelompok negara negara maju lainnya, seperti Eropa Barat, AS, Jepang dan Korea
Selatan.Lalu, negara berkembang, seperti Malaysia dan Indonesia dan terakhir, disebut
negara otoriter, seperti RRC dan Korea Utara.

Indonesia peringkat 63 pada 2018. Index Rule of Law 2019 juga masih rendah,
nomor 102 dari 126 negara dari sisi civil justice, nomor 97 dari absence of corruption,
nomor 86 dari criminal justice. Dari delapan faktor secara rata-rata, nomor 64.

Jadi, umumnya justru negara berkategori demokratis, tapi juga berpenduduk


besar. Hanya RRC, berkategori negara otoriter, tetapi paling berhasil menangani Covid-
19 sekaligus tak mengalami resesi, meski penduduknya lebih dari 1,5 miliar.

Untuk 2021, perhitungan kami, ekonomi akan pulih, tetapi dengan proyeksi
sekitar 2-3 persen, hampir sama dengan Bank Dunia. Vaksinasi masih belum solid selain
jaminan Presiden Jokowi bahwa akan gratis untuk seluruh penduduk.Dari sisi APBN
2021, jelas ada penurunan fokus dari sisi kesehatan, bansos, dan stimulus UMKM. Kami
menyarankan revisi APBN 2021 sehingga penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi
lebih cepat dari yang diperkirakan,dalam jangka panjang, perbaikan sistem politik adalah
syarat mutlak agar proses demokrasi dan penegakan hukum mengantarkan ke tingkat
kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
PENUTUP
Kesimpulan :

Berdasarkan pembahasan di atas dapat kita ketahui bahwa keadaan politik


ekonomi Indonesia 2 tahun ini mengalami penurunan,disebabkan menyebarnya wabah
covid-19. Kegiatan perekonomian tidak berjalan dengan lancar (resesi ekonomi), yang
mana membuat keadaan politik suatu negara mengalami guncangan. Pada tahun 2020-
2021 dampak besar dirasakan pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah. Yang mana
kegiatan mereka dibatasi oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang menimalisir
penyebaran covid-19, melalui program PSBB(pembatasan social bersekala besar).
Banyaknya kebijakan-kebijakan yang kontrofersi selama pandemi membuat sentiment
public, yang mulai ikut campur dalam merevisi kebijakan-kebijakan yang kurang tepat
diambil pemerintah. Di tahun 2021 ini kondisi ekonomi politik Indonesia semakin stabil
sehingga masyarakat lebih mudah untuk menerima kebijakan-kebijakan pemerintah, hal
ini dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan ekonomi yang secara perlahan sudah mulai
pulih.

Saran

Dengan adanya pembahasan tentang Politik Ekonomi di Indonesia ini, diharapkan


pembaca dapat mengetahui kondisi politik ekonomi yang sedang dialami negara kita dan
dapat lebih taat kepada kebijakan-kebijakan pemerintah selama masa pandemi demi
keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi dan memulihkan keadaan ekonomi
dan politik di negara kita.

Anda mungkin juga menyukai