Anda di halaman 1dari 6

Tugas :

SOSIAL BUDAYA ARSITEKTUR

Nama-nama Kelompok 17

1. Ronal Elarema Tabuni (21121022)


2. Denikson Yawei Pupu Madai (21121005)
3. Sandrian Imo Wenda (21121021)
4. Boni Fasius Kosai (21121032)
5. Yosua M Yelemaken (21121027)
Kaitan rumah tradisional suku Dani dengan kepercayaan (religi dan ritual) dan budaya yang ada pada
masyarakat Dani

Suku Dani terkenal dengan rumah tradisionalnya yaitu, Honai. Rumah tradisional suku Dani ini, tidak hanya
untuk dihuni, melainkan mengambil banyak peran penting untuk menyimpan benda-benda sakral, panah, dan
alat perang lainnya. Honai sangat dipercaya, penuh dengan arwah nenek moyangnya masyarakat Dani, oleh
karena itu, Honai kandang dijadikan tempat memujah arwah-arwah tersebut.

Kepercayaan Religi dan Ritual


Dasar religi masyarakat Dani adalah sama uraian yang di atas yaitu menghormati roh nenek moyang dan
juga diselenggarakannya upacara ritual yang dipusatkan pada pesta babi. Konsep kepercayaan /
keagamaan yang terpenting adalah Atou, yaitu kekuatan sakti para nenek moyang yang diturunkan secara
patrilineal (diturunkan kepada anak laki-laki). Kekuasaan sakti ini antara lain :
- kekuatan menjaga kebun
- kekuatan menyembuhkan penyakit dan menolak bala
- kekuatan menyuburkan tanah
Untuk menghormati nenek moyangnya, suku Dani membuat lambang nenek moyang yang disebut
Kaneka. Selain itu juga adanya Kaneka Hagasir yaitu upacara keagamaan untuk menyejahterakan keluarga
masyarakat serta untuk mengawali dan mengakhiri perang.

Sistem Budaya suku Dani :

Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan masyarakat Dani ada tiga yaitu kelompok kekerabatan, paroh masyarakat, dan
kelompok teritorial.
a. Kelompok kekerabatan yang terkecil dalam masyarakat suku Dani adalah keluarga luas. Keluarga luas
ini terdiri atas tiga atau dua keluarga inti bersama – sama menghuni suatu kompleks perumahan yang
ditutup pagar (lima).
Pernikahan orang Dani bersifat poligami diantaranya poligini. Keluarga batih ini tinggal di satu – satuan
tempat tinggal yang disebut siimo. Sebuah desa Dani terdiri dari 3 & ndash; 4 slimo yang dihuni 8 & ndash;
10 keluarga. Menurut mitologi suku Dani berasal dari keuturunan sepasang suami istri yang menghuni
suatu danau di sekitar kampung Maina di Lembah Baliem Selatan. Mereka mempunyai anak bernama
Woita dan Waro. Orang Dani dilarang menikah dengan kerabat suku Moety sehingga perkawinannya
berprinsip eksogami Moety (perkawinan Moety / dengan orang di luar Moety).
b. Paroh masyarakat. Struktur masyarakat Dani merupakan gabungan beberapa ukul (klen kecil)
yang disebut ukul oak (klen besar)
c. Kelompok teritorial. Kesatuan teritorial yang terkecil dalam masyarakat suku bangsa Dani adalah
kompleks perumahan (uma) yang dihuni untuk kelompok keluarga luas yang patrilineal (diturunkan
kepada anak laki-laki).

Kesenian dan Kerajinan

Kesenian masyarakat suku Dani dapat dilihat dari cara membangun tempat kediaman, seperti disebutkan di
atas dalam satu silimo ada beberapa bangunan, seperti : Honai, Ebeai, dan Wamai.
Selain membangun tempat tinggal, masyarakat Dani mempunyai seni kerajinan khas, anyaman kantong
jaring penutup kepala dan pegikat kapak. Orang Dani juga memiliki berbagai peralatan yang terbuat dari
bata, peralatan tersebut antara lain : Moliage, Valuk, Sege, Wim, Kurok, dan Panah sege.

Sistem Politik dan Kemasyarakatan


Masyarakat Dani senantiasa hidup berdampingan dan saling tolong menolong, kehidupan masyarakat
Dani memiliki ciriciri sebagai berikut :
- Masyarakat Dani memiliki kerjasama yang bersifat tetap dan selalu bergotong royong
- Setiap rencana pendirian rumah selalu didahului dengan musyawarah yang dipimpin oleh seorang
penata adat atau kepala suku
- Organisasi kemasyarakat pada suku Dani ditentukan berdasarkan hubungan keluarga dan keturunan dan
berdasarkan kesatuan teritorial. Suku Dani dipimpin oleh seorang kepala suku besar yaitu disebut Ap Kain
yang memimpin desa adat watlangka, selain itu ada juga 3 kepala suku yang posisinya berada di bawah
Ap Kain dan memegang bidang sendiri & ndash; sendiri, mereka adalah : Ap. Menteg, Ap. Horeg, dan Ap
Ubaik
Silimo biasa yang dihuni oleh masyatakat biasa dikepalai oleh Ap. Waregma. Dalam masyarakat Dani
tidak ada sistem pemimpin, kecuali istilah kain untuk pria yang berarti kuat, pandai dan terhormat.
Pada tingkat uma, pemimpinnya adalah laki-laki yang sudah tua tetapi masih mampu mengatur urusannya
dalam satu halaman rumah tangga maupun kampungnya. Urusan tersebut antara lain : Pemeliharaan kebun
dan Bahi, serta Melerai pertengkaran.
Pemimpin federasi berwenang untuk memberi tanda dimulainya perang atau pesta lain. Pertempuran
dipimpin untuk para win metek. Pemimpin konfederasi biasanya pernah juga menjadi win metek, meski
bukan syarat mutlak, syarat menjadi pemimpin masyarakat Dani : Pandai bercocok tanam, bersifat ramah
dan murah hati, pandai berburu, memiliki kekuatan fisik dan keberanian, pandai berdiplomasi, dan
pandai berperang.

Sistem Ekonomi
Nenek moyang orang Dani tiba di Irian hasil dari suatu proses perpindahan manusia yang sangat kuno dari
daratan Asia ke kepulauan Pasifik Barat Irian Jaya.
Kemungkinan pada waktu itu masyarakat mereka masih bersifat praagraris yaitu baru mulai menanam
tanaman dalam jumlah yang sangat terbatas. Inovasi yang berkesinambungan dan kontak budaya
menyebabkan pola penanaman yang sangat sederhana tadi berkembang menjadi suatu sistem
perkebunan ubijalar, seperti sekarang.
Mata pencaharian pokok suku bangsa Dani adalah bercocok tanam dan beternak babi. Umbi manis
merupakan jenis tanaman yang diutamakan untuk dibudidayakan, artinya mata pencaharian
umumnya mereka adalah berladang.

Suku bangsa Dani adalah sebutan bagi penduduk yang tinggal di Lembah Baliem. Dani adalah orang
asing yang awalnya berbunyi Ndani, setelah ada perubahan fenomena "N" hilang menjadi Dani dan
masuk ke pustaka etnografi.
Suku Dani lebih senang disebut suku Parim. Suku ini sangat menghormati nenek moyangnnya.
Bahasa Dani terdiri dari 3 sub keluarga bahasa, yaitu:
- Sub keluarga Wano
- Sub keluarga Dani Pusat yang terdri ataslogat Dani Barat dan logat lembah Besar Dugawa.
- Sub keluarga Nggalik & ndash; Dugawa
Selain itu juga bahasa suku Dani termasuk keluarga bahasa Melanesia dan bahasa Irian (secara umum).

Anda mungkin juga menyukai