Anda di halaman 1dari 4

PEMBAGIAN KERJA (DIVISION OF LABOR) PADA MASYARAKAT

INDUSTRI PT. Capsugel Indonesia


1. a) Pembagian kerja menurut para ahli :
 Menurut Hasibuan (2007), pembagian kerja yaitu informasi tertulis
yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan,
hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan
tertentu dalam organisasi.
 Menurut Rivai (2004), pembagian kerja adalah hasil anaisis pekerjaan
sebagai rangkaian kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah
informasi mengenai pekerjaan.
 Menurut Pophal (2008), pembagian kerja adalah rekaman tertulis
mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini
menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan
menguraikan bagaimana pekerjaan tersebuut berhubungan dengan
bagian lain dalam perusahaan.

b) Pembagian kerja yaitu salah satu faktor penting karena dengan pembagian
kerja disuatu oraganisasi atau perusahaan dapat memberikan kejelasan bagi
karyawan untuk melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Selain itu,
dengan adanya pembagian kerja dapat mengurangi dan menghindari
kemungkinan terjadinya tumpang tindih pekerjaan, pemborosan, dan saling
lempar tanggung jawab antar karyawan bisa terjadi kesalahan maupun
kesulitan. Oleh karena itu, adanya pembagian kerja dan wewenang karyawan
secara efektif dapat mengatasi berbagai macam kemungkinan yang dapat
terjadi.

2. a) Struktur pembagian kerja

1. QA Manager

Tanggung jawab QA Manager adalah membuat sistem pemerintahan


bahan baku, bahan penolong dan bahan pengemas, membuat sistem dalam
melakukan persetujuan warna kapsul untuk para pelanggan, memonitor
sistem pemantauan kebersihan dan sanitasi ruangan dan area pabrik secara
menyeluruh, memonitor sistem arus barang dan pekerja di area produksi,
memonitor sistem pemeriksaan in-process selama proses produksi, membuat
sistem pemeriksaan akhir pada barang jadi, membuat sistem dalam
menangani kapsul retur, membuat sistem kalibrasi pada alat ukur yang
dipergunakan di laboratorium dan produksi.
QA Manager

QA Engineer QA Regulatory Document


Officer Controller

QC Borsor
Monitor Laboratory
Assistent

QC Printing Colorist

Microbiologist
QA Admin

2. Operation Manager

Tanggung jawab Operation Manager adalah merencanakan, mengontrol


dan mengawasi seluruh anggota dan peralatan produksi menggunakan
metode yang seefektif mungkin untuk menyediakan produk dengan kualitas
yang terbaik.

3. Printing Manager

Tanggung jawab Printing Manager adalah membuat perencanaan


percetakan tulisan/logo pada kapsul (planning printing) dengan menyusun
jadwal berdasarkan jenis mesin, ukuran, warna tinta dan jadwal batas waktu
dan marketing, memonitor jalannya proses printing, megontrol kebutuhan
penggunaan tinta dan material lain, memonitor proses sorting dan
mengontrol WIP.

4. Mechanical and Engineer Manager

Tanggung jawab Mechanical and Engineer Manager adalah mengatur


dan mengurus pemeliharaan gedung, peralatan dan biaya peralatan.
Mengatur, merencanakan dan mengontorl program pengadaan suku cadang,
menganalisis barang-baran yang telah terpakai untuk menjamin tingkat
sediaan yang optimal, memastikan barang sediaan produksi berada pada
tingkat sesuai dengan permintaan dan pengawasan terhadap area
penyimpanan, mengurus pelayanan pabrik agar operasi dapat berjalan
maksimal dengan biaya sedikit, mengontrol penggunaan energy,
merencanakan dan mengatur proyek-proyek teknis agar dapat selesai tepat
waktu dan sesuai dengan biaya yang dialokasikan, serta mengatur dan
mengkoordinasi program pengolahan.

5. Supply Chain Manager

Sebagian dari tugas dan tanggung jawab Supply Chain Manager adalah
membuat dan memonitor sistem dan prosedur pembelian barang dan jasa,
prosedur audit dan re-audit vendor tahunan, membuat laporan audit baik
audit awal ataupun re-audit vendor yang telah dilakukan, membuat sistem
dan prosedur evaluas tahunan dan klasifikasi vendor yang mensuplai barang
dan jasa berkaitang dengan sistem manajemen yang diterapkan oleh
perusahaan, melakukan negosiasi pembelian keseluruhan barang dan jasa
untuk keperluan perusahaan, merencanakan dan memonitor sistem
penerimaan bahan baku, penolong, pengemas dan barang jadi di gudang.

6. Environment, Healthy and Safety (SSE) Engineer dan Site Security


Officer (SSO)

Sebagian tanggung jawab dari EHS Engineer dan SSO adalah


melaksanakan fungsi managerial dan operasional dalam bidang keselamatan
pencegahan terjadinya kecelakaan dan masalah lingkungan. Mengkoordinasi
pelaksanaan dan pemeliharaan/perbaikan program keselamatan dan
lingkungan juga bertanggung jawab pada penyelenggaraan keamanan dan
ketertiban di lingkungan perusahaan.

b) Risiko yang ditimbulkan akibat konsekuensi pembagian kerja


Kemungkinan akan terjadinya tumpang tindih pekerjaan, pemborosan, dan
saling lempar tanggung jawab antar karyawan bisa terjadi kesalahan maupun
kesulitan.

3. a) Kelebihan yang dihasilkan


Kelebihan yang dihasilkan dari pembagian kerja PT. Capsugel Indonesia yaitu
dapat memperbaiki pengalaman dan pengetahuan pekerja dengan lebih cepat
karena hanya fokus pada satu atau sedikit tugas, lebih sedikit kesalahan dengan
lebih cepat belajar dari pengalaman karena tidak harus mempelajari banyak
aspek, mengurangi tumpang tindih pekerjaan karena bisnis telah membagi
proses produksi ke dalam beberapa tugas spesifik yang berbeda, dapat
memberikan efisiensi waktu sehingga dapat menghasilkan output yg lebih
besar dari input
b) Kekurangan yang ditimbulkan

Kekurangan yang dihasilkan dari pembagian kerja PT. Capsugel Indonesia yaitu akan
mendapatkan penurunan produktivitas karena pekerja bosan dan kurang bersemangat,
tidak fleksibel karena pekerja hanya dapat melakukan satu pekerjaan dan tidak dapat
melakukan pekerjaan lain, misalnya untuk mengurangi kebosanan mereka, operasi
yang terhenti jika satu pekerja tidak hadir dan tidak ada yang menggantikan.

4. a) Fungsi pembagian kerja mekanis


Pembagian kerja mekanis di PT. Capsugel Indonesia ditentukan bagi pekerja
yang memiliki kemampuan khusus di bidang mengoperasikan alat/mesin yang
biasa digunakan perusahaan untuk memproduksi sesuatu produk misalnya di
bidang Mechanical and Engineer Manager

b) Fungsi pembagian kerja organis


Pembagian kerja organis di PT. Capsugel Indonesia merupakan pembagian
kerja yang ditempatkan secara keseluruhan atau bersama-sama agar dapat
melakukan suatu pekerjaandalam proses produksi dengan lebih cepat dan
efisien dari perkiraan.

5. Peran modal sosial

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa modal sosial yang terbentuk di sentra industri
PT. Capsugel Indonesia dimulai dari keluarga, kerabat, tetangga dan teman mereka,
dan tumbuh bersama dengan kebiasaan masyarakat sekitarnya. Peran modal sosial
membentuk jaringan, rasa kepercayaan, norma sosial, kepemimpinan, dan solidaritas
diantara karyawan dan konsumen di PT. Capsugel Indonesia. Upaya peningkatan
modal sosial dilakukan dengan pembagian beban kerja dan penggajian yang dikelola
secara transparan dan sesuai dengan kemampuan serta kontribusi karyawan.

Anda mungkin juga menyukai