Disusun Oleh:
Wahyu Tri Kusuma Jati
(201914201031)
2020/2021
Disusun Oleh:
Wahyu Tri Kusuma Jati
(201914201031)
2020/2021
c. Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
a. Inspeksi :
bentuk kepala normal, rambut lurus berwarna
hitam, tidak terdapat hidrosefalus maupun
mikrosefalus.
b. Palpasi
tidak ada benjolan, tidak ada ketombe pada
kulit kepala.
4. Telinga
a. Inspeksi :
bentuk telinga simetris, tidak ada serumen
maupun cairan yang keluar dari telinga.
b. Palpasi
tidak ada nyeri tekan pada telinga.
5. Mata
Inspeksi
Sklera berwarna putih kekuningan, konjungtiva
anemis, pupil isokor.
6. Hidung
a. Inspeksi :
Hidung simetris, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung dan tidak terdapat polip.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada sinus maksilaris
dan frontalis.
7. Mulut
Inspeksi
Tidak ada pembengkakan pada gusi, gigi
Kerusakan pada
antibody
tubu
Kekebalan h
menurun
Resiko
infeksi
2 DS: Hiperglikemi Ketidakefektifan
Orang tua pasien perfusi jaringan
mengatakan Vaskositas dara perifer
• i*1 h berhubungan
anaknya
sakit karena memngkat dengan penuruna
mengalami
penurunan sirkula ndarah ke
dan sering merasa Aliran darah si
perifer
haus. melambat
DO:
Pola napas
terganggu
Dehidrasi
Kekurangan
volume
cairan
5 DS: Glukosuria Ketidakseimban
Orang tua pasien nutrisi : kurang
mengatakan Kehilangan kalori dari kebutuhan
tubuh
anaknya berhubungan
pernah dirawat Sei kekurangan dengan
karena mengalami bahan untuk gangguan
penurunan metabolisme keseimbangan
kesadaran, sering insulin
DO : 1
- BB 22 kg
Polidipsia polipagia
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
Ansietas
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan kadar
insulin
b. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan penurunan
sirkulasi darah ke perifer
c. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan asidosis
metabolik
d. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya
cairan sekunder dari diuresis
e. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan gangguan keseimbangan insulin
f. Ansietas berhubungan dengan ancaman status terkini
4. INTERVENSI
NO DIAGNOS TUJUAN/ INTERVENSI RASIONAL
A KRITERIA
1 Resiko infeksi HASIL
Setelah 1. Berikan 1. Agar
berhubungan dilakukan cairan oral dan kebutuhan
dengan tindakan parenteral sesuai cairan
peningkatan keperawatan kebutuhan
kadar insulin selama 5 x 24 2. pasien
Anjur terpenuhi
jam diharapkan kan pasien dengan baik
status imun untuk tidak
meningkat dari mengkonsumsi 2. Agar kadar
skala 1 makanan yang glukosa
(sangat tinggi kadar pasien tetap
terganggu) berada
glukosa dan
keskala 4 dalam rentan
makanan
(ringan), dengan normal
tinggi
kriteria 3. Agar asupan
lemak
hasil: pasien dapat
3.lnstruksikan terpenuhi
1. Kesadar
pasien atau orang secara teratur
an
tua untuk jangan 4. Agar pasien
composmentis
2. GDS menunda mendapatkan
puasa : 200 waktu makan gizi yang baik
mg/dl 4.Kolaborasi
2 Ketidakefektif Setelah 1. Monitor kulit 1. Untuk
an perfusi dilakukan sesering mengetahui
perifer keperawatan 2. intake keadaan
berhubungan selama 4 x 24 cairan oral dan pasien
dengan jam
diharapkan parentera Agar
2.
penurunan status l kebutuhan
asupa
sirkulasi sirkulasi
dapat pasien nutrisi secara cairan
dapat pasien
darah
ke perifer dengan adekuat. terpenuhi
dengan baik
hasil: Agar
4. Anjurkan pasien 3.
- Kesadaran menghindari nutrisi
pasien
compos makanan yang dengan baik
mentis
- Nadi: tinggi glukosa.
4. Agar kadar
90x/menit
- Akral teraba glukosa pasien
hangat dan tidak
tidak lembab meningkat
- Turgor
elastis
- GDS puasa :
200 mg/dl
GDS Post
pandrial:
300 mg/dl
3 Ketidakefektif Setelah 1. Posisikan pasien 1. Untuk
pola nafas tindakan dengan posisi mengurangi
berhubungan keperawatan semi
fowler sesak pada
dengan selama 4 x 24 2. Observasi adany 2. klien
Untuk
asidosis
metabolik jam
diharapkan a mengetahui
suara nafas
status
tanda vital tambahan kondisi
pasien dengan 3. Monitor tanda
normal pernafasan
kriteria hasil: vitalsesering pasien
- Kesadaran
Compos 4. Pasang 3. Untuk
mengetahui
Mentis
- Anak oksigen keadaan
umum
tenang pasien
- Pernafasan 4. untuk
membantu
20x/menit memenuhi
kebutuhan
oksigen pasien
4 Kekurangan Setelah I.Observasi adany1. Untuk
volume cairan tindakan tanda- mengetahui
berhubungan keperawatan tanda
dehidrasi adanya tanda-
dengan selama 5 x 24 2.0bservasi kulit tanda
hilangnya jam
diharapkan sesering mungkin 2. dehidrasi
Untuk
cairan
sekunder dari keseimbangan mengetahui
3.0bservasi
diuresis cairan pasien
normal, dengan pengeluara urin keadaan
kriteria hasil: pasien 3. Untuk menilai
- Kesadaran 4. Monitor tanda jumlah urin
vital yang
dikeluarkan
Compos 5.Tingkatka intake per24 jam
mentis
- Akral teraba n cairan oral dan
4. Untuk
hangat dan parenteral.
mengetahui
tidak lembab keadaan
- Turgor umum
pasien
kulit 5. Untuk
- Nadi: dan mengganti
90x/menit
- Pernafasan cairan tubuh
20x/menit yang hilang