Anda di halaman 1dari 9

Analisis Kesulitan

Belajar
•Fadilatul Maisaroh(2011090023)
•Intania Yolanda(2011090034)

Dosen Pengampu : Robi’ah Adawiyah, M. Pd


Pengertian Kesulitan
Belajar
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu
kondisi dan suatu proses belajar yang ditandai
adanya hambatan - hambatan tertentu untuk
mencapai hasil belajar. Hambatan - hambatan
belajar ini bukan hanya masalah intruksional atau
pedagogis saja, tetapi merujuk pada masalah
psikologis.
Ciri-ciri kesulitan belajar
1. Lambat berbicara 7. Sering membuat kesalahan dalm membaca dan
2. Bermasalah dalam pengucapan menulis
3. Sulit membuat kalimat, menentukan 8. Bingung dengan tanda aritmatika (+, -, x, /, =)
kosakata atau memiliki kata-kata yang 9. Sulit beradaptasi dengan hal-hal baru
memiliki persamaan makna 10. Impulsif dan tidak mampu merencanakan
4. Kesulitan dalam mempelajari angka dan sesuatu
huruf juga nama-nama hari dan bulan 11. Tidak mampu menggunakan alat tulis dengan
5. Fokus mudah teralihkan, senang memulai baik
sesuatu tetapisulit mengakirinya 12. Bermasalah mempelajari waktu dan tempat
6. Sulit bergaul, sangat aktif dalam gerakan 13. Sulit mengkoordinasikan tubuh sehingga
tidak dapat duduk diam lebih dari 5 menit sering menabrak – nabrak atau jatuh, tidak peduli
dengan kondisi sekitarnya.
Jenis-Jenis Kesulitan Belajar
1.Non-verbal Learning Disabilities (NLD)
Ini adalah kesulitan belajar pertama dan tingkat kejadiannya sangat sering. Dalam hal ini ketidakmampuan belajar
siswa adalah dalam pemahaman terhadap objek visual dalam pelajaran yang dipelajarinya. Siswa dengan kesulitan
belajar tipe ini memerlukan bantuan penjelasan auditori dari orang lain secara gamblang sehingga sumber belajar
tidak bisa hanya dari tulisan atau gambar saja.
2.Dyscalculia
Kesulitan belajar tipe kedua adalah kesulitan belajar di mana soal-soal matematika yang sedang dihadapi siswa
tidak bisa ia pecahkan. Untuk mengatasi kesulitan belajar ini harus dipakai metode belajar untuk anak diskalkulia
semisal berhitung dengan jari, kertas tempel, kertas warna, atau memakai kelereng, dan pembelajaran harus
melibatkan banyak kreativitas dan ragam media pembelajaran.
3.Auditory and Visual Processing Disorder (APD)
Anak-anak dengan kesulitan belajar seperti ini pada umumnya tidak bisa mengerti bahasa pengantar pelajaran baik
dalam bentuk lisan maupun tertulis penyajiannya. Solusinya adalah penerapan praktik nyata atau pola kinestetik
agar pemahaman anak lebih mudah.
4.Dyslexia
Disleksia adalah sejenis gangguan belajar di mana siswa sulit memahami tulisan baik berupa angka ataupun huruf.
Metode pembelajaran inovatif dan kreatif adalah metode yang baik untuk mengatasi permasalahan ini.
5.Dysgraphia
Kesulitan belajar yang kelima terjadi ketika seorang siswa tidak mampu menuliskan sesuatu yang sedang mereka
pikirkan atau apa yang dikatakan kepada mereka oleh orang lain. Metode drilling atau pengulangan bisa diterapkan oleh
guru untuk mengatasi persoalan ini. Setiap kali mereka belajar, mintalah mereka untuk sebanyak mungkin menulis
angka atau alhabet.
6.Specific Language Impairment (SLI)
Anak dengan kesulitan belajar ini mengalami kesulitan untuk mencerna dan belajar bahasa. Kesulitan belajar ini bisa
diselesaikan dengan cara mengajak mereka sesering mungkin diajak berdialog atau menonton film.
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Penyebab kesulitan belajar dalam diri peserta didik sangat dipengaruhi oleh:
1) Rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi peserta didik saat proses belajar mengajar berlangsung.
2) Kurangnya kesadaran dan rendahnya sikap peserta didik saat proses belajar mengajar berlangsung.
3) Terganggunya alat - alat indra penglihatan yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan belajar.

Penyebab kesulitan belajar dari luar anak didik dipengaruhi oleh:


1) Lingkungan sekolah artinya kesulitan belajar dipengaruhi oleh kenyamanan dan ketenangan peserta didik
ketika belajar di sekolah.
2) Lingkungan keluarga artinya apabila terdapat ketidakharmonisan hubungan antara anggota keluarga.
3) Lingkungan masyarakat artinya lingkungan anak didik yang mayoritas tidak memperhatikan pendidikan
dan akan menyulitkan peserta didik untuk mencari teman belajarnya.
Cara Mengatasi Kesulitan Belajar
1. Observasi Kelas
observasi kelas dapat membantu mengurangi kesulitan dalam
tingkat pelajaran, misalnya memeriksa keadaan secara fisik
bagaimana kondisi kelas dalam kegiatan belajar, cukup nyaman,
segar, sehat dan hidup atau tidak.
2. Pemeriksaan Alat Indera
Dalam hal ini dapat difokuskan pada tingkat kesehatan siswa khusus
mengenai alat indera. karena tingkat kesehatan yang baik dapat
menunjang pelajaran yang baik pula.
3. Teknik Main Peran
Seorang pengajar bisa berkunjung ke rumah murid dan melakukan wawancara dengan orang
tuanya mengenai kepribadian anak, keluarga, ekonomi, pekerjaan dan lain-lain.
4. Tes Diagnostik Kecakapan/Tes IQ/Psikotes
Seorang pengajar dapat mengetahui sejauh mana IQ seseorang dapat dilihat dengan cara
menjawab pertanyaan - pertanyaan praktis dan sederhana.
5. Menyusun Program Perbaikan
Penyusunan program hendaklah dimulai dari segi pengajar dulu. Seorang pengajar harus
menjadi seorang yang konsevator, transmitor, transformator, dan organisator.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai