Anda di halaman 1dari 8

ISSN (online) 2657-1943

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Papua (JPMP) ● Vol.1/No.1/Mei/2019


Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Cenderawasih Jayapura

Asesmen dalam Praktik Kesejahteraan Sosial: Pembangunan


Keberlanjutan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi
Nelayan Miskin Danau Sentani Kampung Nendali

La Alimuddin
Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Cenderawasih
laalimuddin@yahoo.com

Abstrak
Nelayan di Kampung Nendali setiap tahunnya menghadapi isu kemiskinan. Fakta ini berkontribusi
langsung pada kemiskinan di Kabupaten Jayapura yang memiliki 21.400 orang warga miskin (18.64%).
Kemiskinan di Provinsi Papua secara keseluruhan mengalami kenaikan. Pada tahun 2017 kemiskinan
sebanyak 27,6% sedangkan di tahun 2018 kemiskinan berjumlah 27,7%. Kenaikan angka kemiskinan
ini cukup ironis karena Provinsi Papua menerima banyak bantuan dari pusat. Oleh sebab itu, PT
Pertamina TBBM Jayapura, melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk 30
nelayan miskin di Danau Sentani. Penelitian ini bermaksud melakukan asesmen program CSR
Pertamina terhadap 30 nelayan tersebut. Melalui metode kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa
program CSR Pertamina berhasil pada 8 nelayan. Salah satu penentu keberhasilan atau tidak
keberhasilan program tersebut tergantung pada individu dan dukungan keluarga.
Keywords : Asesmen, Kemiskinan, Pemberdayaan, Nelayan, Kampung Nendali

Abstract
Fishermen in Kampung Nendali each year facing the issue of poverty. This fact directly contributes to
poverty in Jayapura Regency which has 21,400 poor people (18.64%). Poverty in Papua Province as a
whole has increased. In 2017 poverty amounted to 27.6% while in 2018 poverty amounted to 27.7%.
The increase in poverty rates is quite ironic because Papua Province receives a lot of assistance from
Center Government.. Therefore, PT Pertamina TBBM Jayapura, gives a Corporate Social
Responsibility (CSR) program for 30 poor fishermen on Lake Sentani. This research intends to
assessment that 30 fishermen. Through qualitative methods, this study found that Pertamina's CSR
program only succeeded in 8 fishermen. One determinant of the success or failure of the program
depends on the individual and family support.
Keywords: Assessment, poverty and empowerment, fisherman, Kampung Nendali

Pendahuluan
Pembangunan berkelanjutan untuk bulan Maret 2018 mengalami penurunan.
kesejahteraan sangat erat kaitannya Di daerah Papua dan Maluku jumlah
dengan isu kemiskinan. Di Indonesia, penduduk miskin malah mengalami
kemiskinan masih menjadi masalah kenaikan. Data BPS pada September
nasional yang perlu penyelesaian. 2017 menyatakan bahwa Papua dan
Menurut Badan Pusat Statistik (2018), Maluku memiliki jumlah penduduk
jumlah penduduk miskin di Indonesia miskin masing-masing sebanyak 910
pada semester I Maret 2018 adalah ribu jiwa dan 78,28 ribu jiwa. Pada
25,95 juta jiwa (9.82%) dari total Maret 2018, masing-masing kedua
populasi sekitar 264 juta jiwa. Jika daerah tersebut memiliki jumlah
dibandingkan dengan data BPS tentang penduduk miskin 918 ribu jiwa dan 81,5
jumlah penduduk miskin di semester II ribu jiwa.
September 2017 yang berjumlah 26,59
juta jiwa, jumlah penduduk miskin di

1
La Alimuddin.
Asesmen dalam Praktik Kesejahteraan Sosial: Pembangunan Keberlanjutan Program Corporate Sosial
Responsibility (CSR) Bagi Nelayan Miskin Danau Sentani Kampung Nendali.

Jika dipersentasekan, penduduk miskin usaha perikanan terpadu serta model


pedesaan di kedua wilayah tersebut usaha perikanan di desa miskin masih
mencapai 29,15%. Artinya lebih dari perlu dikembangkan.
seperempat penduduk Papua dan PT Pertamina TBBM Jayapura
Maluku berada di bawah garis melalui program CSR melakukan upaya
kemiskinan. pengembangan model penanggulangan
kemiskinan sektor perikanan di
Solusi kemiskinan tidak bisa
Kampung Nendali. Program ini telah
didapatkan dari solusi-solusi
berjalan dalam dua tahap. Tahap I
kesejahteraan yang diterapkan di tempat
dilaksanakan tahun 2016-2017. Lalu
lain. Solusi kemiskinan harus berasal
tahap II dilaksanakan tahun 2018. Oleh
dari tempat kemiskinan itu berasal.
sebab itu, memasuki tahun 2018 sangat
Seperti Kampung Nendali yang berada
penting untuk dilakukan asesmen ulang.
di Kabupaten Jayapura yang menjadi
Asesmen ulang ini dilakukan oleh
topik dari tulisan ini. Nendali adalah
praktisi untuk mencari strategi demi
Kampung yang berada di sekitar Danau
membantu klien untuk mempertahankan
Sentani. Mayoritas penduduk Kampung
kemajuan fungsional atau
ini bekerja sebagai nelayan. Di
mengupayakan perbaikan setelah
Kampung Nendali, terdapat 98 orang
pekerjaan soal berakhir (Rahmat, 2013).
(34,04%) penduduk miskin. Dari jumlah
Khusus untuk Kampung Nendali,
tersebut, 30 orang diantaranya adalah
asesmen ulang ini dilakukan untuk
penduduk miskin yang bekerja sebagai
menentukan berlanjut atau tidak
nelayan.
berlanjutnya program CSR
Berdasarkan letak geografisnya
pemberdayaan bagi nelayan miskin.
yang berada di sekitar Danau Sentani,
Berlanjut atau tidak berlanjutnya
Kampung Nendali bisa diberdayakan
program CSR dari PT Pertamina ini
melalui Program Peningkatan Produksi
dilakukan dengan mengkaji masalah,
Perikanan (P4). Program ini sendiri
potensi dan analisis yang ada di
sudah pernah dilaksanakan di 27
Kampung Nendali khususnya pada
provinsi Indonesia sebagai upaya
nelayan miskin. Asesmen ulang ini juga
penanggulangan kemiskinan di
berguna untuk mencari dan menemukan
subsektor perikanan. Melalui dana
pemberdayaan CSR yang baru bagi
APBN dan bantuan dari Overseas
nelayan miskin di Kampung Nendali.
Economic Cooperation Funds (OECF),
pembinaan dan pemberian paket bantuan
Kerangka Konseptual
diberikan kepada nelayan dan petani
Kesejahteraan sosial bisa diartikan
miskin. Bantuan paket yang diberikan
secara luas. Kesejahteraan Sosial atau
mulai dari sektor penangkapan,
pekerjaan sosial bisa merujuk pada
budidaya perikanan, hingga pengolahan.
institusi yang melibatkan institusi
Tujuan program ini adalah agar setiap
kesejahteraan sosial yang melakukan
peserta program yang terlibat
upaya kesejahteraan sosial baik pada
memperoleh manfaat, memberikan
tingkat individu, kelompok atau
kesempatan kerja bagi buruh nelayan,
masyarakat (lih. Soeharto, 2005).
serta mendapat pengetahuan baru
Dalam pengertian yang lain,
tentang teknik penangkapan (Syahyuti,
kesejahteraan sosial bisa diartikan pada
Ashari, Agustin N.K., Nuryanti S.,
sebuah kondisi saat kebutuhan materi,
Arrozi, A.M, 2013)
spiritual, dan sosial masyarakat dapat
Berdasarkan penjelasan tersebut,
terpenuhi. Kondisi tersebut kemudian
dapat diketahui bahwa model
memungkinkan masyarakat untuk
penganggulangan kemiskinan melalui
hidup layak, mampu mengembangkan

2
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Papua (JPMP) ● Vol.1/No.1/Mei/2019
Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Cenderawasih Jayapura

diri sehingga mampu melaksanakan keberfungsian klien yang melingkupi


fungsi sosialnya (lih. UU Nomor 11 kekuatan, keterbatasan, aset pribadi dan
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan kekurangan klien; (3) motivasi klien
Sosial; Adi, 2013). untuk menyelesaikan masalah; (4)
Untuk kasus Kampung Nendali, faktor lingkungan yang turut
kedua pengertian kesejahteraan sosial menimbulkan masalah; (5)
ini akan digunakan. Pekerjaan sosial sumber-sumber yang ada untuk
untuk meningkatkan kesejahteraan mengurangi/menghilangkan masalah
sangat penting dilaksanakan di atau kesulitan yang dihadapi klien
Kampung Nendali, agar mayoritas (Kesejahteraan Sosial Universitas
warga Kampung Nendali yang berada Padjajaran [Kesos Unpad], 2010)
dalam kelompok janda, duda, dan Contoh penelitian tentang asesmen
ekonomi lemah dapat hidup layak, misalnya seperti penelitian untuk
mampu mengembangkan diri, mengkaji kekuatan dan keberfungsian
menjalankan fungsi sosialnya dengan lanjut usia dengan menggunakan pola
produktif. Salah satu cara untuk assesmen perspektif kekuatan. Hasil
meningkatkan kesejahteraan sosial ini asesmen ini digunakan untuk
adalah melalui pekerjaan sosial yang meningkatkn keberfungsian Lansia di
disebut CSR. Panti Sosial Tresna Werdha Minaula di
CSR dalam arti harafiahnya adalah Kota Kendari (Syamsuddin, Santi K.E.,
tanggung jawab sosial perusahaan. Alimuddin L., 2018)
Tanggung jawab ini tentu saja bukan Penelitian serupa juga seperti yang
beban/biaya melainkan sebagai bentuk dilakukan oleh Gunawan (2012) yang
investasi perusahaan. Pemerintah mengembangkan model bimbingan
Indonesia mewajibkan seluruh pengembangan karir yang didasarkan
perseroan yang memiliki usaha terkait pada kebutuhan dan perkembangan
dengan sumber daya alam dan karir siswa tunarungu di Sekolah Luar
lingkungan untuk melakukan tanggung Biasa Bandung. Hasil pengembangan
jawab sosial dan lingkungan. tanggung karir ini positif atau cocok untuk siswa
jawab tersebut kemudian wajib tuna rungu.
dilaporkan dalam Laporan Tahunan
dengan tahapan perencanaan, Metode
implementasi dan evaluasi (lih. Data primer dalam tulisan ini
Undang-undang No.40 Tahun 2007). diperoleh dengan melakukan pemetaan
Dalam tulisan ini, perusahaan yang masalah, potensi dan analisanya
melakukan program CSR adalah PT terhadap penduduk kampung Nendali
Pertamina TBBM Jayapura. Pertamina khussnya nelayan yang juga sekaligus
telah melakukan program tersebut menjadi kelompok janda, duda dan
dalam 2 tahap dan hendak melanjutkan penduduk miskin dengan ekonomi
program tersebut kembali. Namun, lemah. Kajian peta masalah dan potensi
keberlanjutan program CSR tersebut dilakukan dengan melakukan
ditentukan oleh asesmen. wawancara, observasi, Focus Group
Asesmen adalah sebuah proses Discussion (FGD).
yang dilakukan untuk menemukan Perlakuan lain juga dilakukan
masalah, potensi dan penyusunan dengan bantuan PT Pertamina TBBM
program melalui pengumpulan data, Jayapura melalui pemberian pakan dan
analisis data dan sintesis data. Sintesis pembibitan. Sebelum proses treatment
data didapatkan dari formulasi yang dilakukan, terlebih dahulu didata siapa
mempertimbangkan hal penting berikut: saja yang berhasil dan tidak berhasil
(1) sifat dan kesulitan masalah klien; (2) pada program CSR Tahap I. Setelah itu
3
La Alimuddin
Asesmen dalam Praktik Kesejahteraan Sosial: Pembangunan Keberlanjutan Program Corporate Sosial
Responsibility (CSR) Bagi Nelayan Miskin Danau Sentani Kampung Nendali.

dilakukan treatment kembali pada klien


yang masih belum berhasil pada tahap
1 tetapi masih memiliki potensi dan
kemauan untuk berhasil. Selain itu,
pada klien yang telah berhasil pada
tahap I, dijadikan model untuk dasar
pengembangan model program
selanjutnya. Gambar 2. Bantuan Anggota CSR
Keberlanjutan Tahun Pertama
2017&Tahun 2018 (Sumber: Data
Hasil dan Pembahasan Primer)
a. Asesmen Pendataan Keberlanjutan
Program CSR Berdasarkan gambar 2, terdapat 8
Assesmen dalam kajian ini orang penerima manfaat yang berlanjut
diarahkan pada masalah dan potensi dan mendapat bantuan pakan dan bibit.
(kekuatan). Masalah yang diasesmen Kepada 8 orang ini tidak diberikan lagi
dilakukan pada data yang terkumpul bantuan waring dan keramba karena
sejak 2016 hingga 2017 serta data pada dianggap telah mandiri sedangkan bagi
Januari-Mei 2018. Pada laporan terakhir penerima manfaat yang tidak lagi
pada bulan April-Mei 2018, didapatkan mendapatkan keberlanjutan program
hasil bahwa dari 20 orang penerima CSR pada tahun 2017-2018 dapat
manfaat, terdapat 8 orang (40%) yang diperhatikan pada gambar 3 berikut ini.
berlanjut menerima manfaat dan 12
orang (60%) yang tidak dilanjutkan
untuk menerima manfaat lagi. Untuk
jelasnya dapat diperhatikan pada
gambar 1.

Gambar 3. Anggota CSR Tidak


Mendapat Bantuan Lanjutan Tahun 2018
(Sumber: Data Primer)

Dalam gambar 3 terdapat 7 orang


tidak mendapat bantuan lanjutan tahun
Gambar 1. Keadaan Program CSR Berlanjut
2018 dengan beberapa alasan. Tiga
dan Tidak Berlanjut 2018 (Sumber: Data orang tidak dapat melanjutkan karena
Primer) alasan malas, tiga orang lainnya tidak
melanjutkan karena alasan usia yang
Kemudian jenis bantuan yang renta sehingga manfaat diserkan
diberikan pada penerima manfaat yang kepada keluarga dan satu irang tidak
sebelumnya telah mendapat intervensi dapat melanjutkan program ini karena
berjumlah 8 orang dengan jenis bantuan tidak mendapat dukungan keluarga.
pakan dan bibit. Bantuan pakan saja Pada tahun 2018, jumlah nelayan
diberikan 8 kepada orang sedangkan miskin (janda dan duda) yang tidak
bantuan pakan dan bibit diberikan terbantu tahun 2016-2017 berjumlah
kepada 5 orang. Untuk jelasnya dapat 11 orang, jumlah nelayan yang dibantu
diperhatikan pada gambar 2 berikut ini. berjumlah 10 orang dengan bantuan
pakan, bibit waring dan keramba. Jenis
bantuan yang diberikan melalui

4
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Papua (JPMP) ● Vol.1/No.1/Mei/2019
Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Cenderawasih Jayapura

Program CSR PT Pertamina TBBM Program CSR Pertamina. Potensi alam


Jayapura dapat diperhatikan pada ini juga didukung oleh potensi
gambar 4 berikut ini. dukungan kelembagaan, seperti
pemerintah, PT Pertamina TBBM
Jayapura, Program Studi Kesejahteraan
Sosial, Lembaga Adat, Rindam sebagai
institusi keamanan. Selain itu kondisi
pasar yang bergairah dengan persaingan,
menjadi tantangan sekaligus menjadi
potensi agar pengolahan dan pemasaran
hasil dari pembibitan ikan dapat terus
dikembangkan.
Gambar 4. Jenis Bantuan Anggota Baru CSR
Tahun 2018 (Sumber: Data Primer)
c. Analisis masalah dan Potensi
Berdasarkan gambar 4, diketahui Nelayan Miskin Dalam Pembangunan
bahwa terdapat anggota baru yang Berkelanjutan Program CSR
berjumlah 10 orang yang mendapat Analisis masalah dan potensi dalam
bantuan dengan jenis bantuan berbeda pengembangan program pembangunan
yakni, 10 orang mendapat bantuan berkelanjutan dilakukan dengan analisis
pakan, 9 orang mendapat bantuan bibit, SWOT, yakni strength (kekuatan),
8 orang mendapat bantuan waring, dan weakness (kelemahan), opportunity
5 orang mendapat bantuan keramba. (peluang) dan threat (ancaman). Hasil
Oleh sebab itu, berdasarkan data dari asesmen pada tahun 2018 menunjukkan
gambar 1 hingga gambar 4, sejak tahun bahwa ketidakberlanjutan program
2016-2018 telah terdapat 29 nelayan disebabkan oleh masalah sosial
miskin yang menerima manfaat dari kekerabatan, masalah biaya seperti
Program CSR Pertamina TBBM biaya kesehatan keluarga, biaya
Jayapura. pendidikan anak dan cucu, masalah
kecemburuan sosial, masalah
b. Assesmen Potensi penyobekan jaring keramba, masalah
Hasil assesmen dalam praktek umur, masalah kematian ikan, masalah
Kesejahteraan sosial dalam mempelajari kurangnya motivasi, masalah bibit,
keberlanjutan program CSR adalah masalah pengadaan pakan dan maslah
ditemukannya potensi individu. Seperti tekanan persaingan pemasaran.
yang telah dipaparkan pada bagian Usaha untuk mengatasi masalah
sebelumnya bahwa terdapat 8 orang tersebut adalah diperlukan analisis
yang berhasil mengembangkan diri potensi. Potensi yang telah
menjadi lebih baik setelah menerima teridentifikasi adalah potensi individu,
bantuan dari program CSR Pertamina. potensi Danau Sentani, pengembangan
Kedelapan orang ini pula menjadi restoran, potensi kelembagaan, dan
model dalam keberlanjutan program potensi mesin pakan. Setelah dilakukan
CSR Pertamina. analisis, maka didapatkan kesimpulan,
Potensi lain yang ditemukan adalah tentang program lanjutan atau tidak
potensi alam, yakni potensi Danau berlanjut (terminasi) serta program baru
Sentani. Danau Sentani yang kaya yang inovatif sebagai berikut: bahwa
memiliki potensi besar untuk dapat masalah keberlanjutan Program CSR,
diakses dan dimanfaatkan oleh diputuskan dengan adanya program
masyarakat Kampung Nendali lanjutan CSR, karena mendapat
khususnya penerima bantuan dari dukungan dari biaya CSR PT. Pertamina
TBBM Jayapura.
5
La Alimuddin
Asesmen dalam Praktik Kesejahteraan Sosial: Pembangunan Keberlanjutan Program Corporate Sosial
Responsibility (CSR) Bagi Nelayan Miskin Danau Sentani Kampung Nendali.

Program siskamling dikembangkan tersedia di Kabupaten Jayapura atau


(karena termasuk program Kampung Provinsi Papua, hasil analisis
Nendali) untuk menanggulangi menunjukkan sulit untuk dikembangkan,
perobekan jaring. Masalah kesehatan dan biaya besar, diganti bantuan pakan
keluarga, dukungan potensi memiliki di toko pakan. Masalah persaingan
motivasi berusaha, karena masalah pemasaran dirumuskan perlu bantuan
kesehatan keluarga hal itu perlu pendampingan pemasaran dalam
program lanjutan. Umur Janda, duda dan program CSR, untuk melakukan
ekonomi lemah, dengan dukungan komunikasi dengan restoran atau pasar
potensi anak atau cucu, sehingga potensial di sekitar Kabupaten Jayapura
dirumuskan program pemberdayaan dan Kota Jayapura. Rumusan masalah
anak turut memelihara ikan dalam dan potensi telah dijadikan program
keramba. inovatif dalam program CSR
Masalah sosial kekerabatan, PT.Pertamina TBBM Jayapura untuk
mendapat dukungan potensi, karena tahun 2018 dalam menanggulangi
ketidak berlanjutannya bukan sengaja, kemiskinan dalam pembangunan
sehingga berpotensi untuk melanjutkan berkelanjutan.
usaha keramba budidaya, tetapi setelah
dirumuskan, ia telah meninggal. d. Assesmen dalam Praktek
Kematian ikan Danau Sentani, terjadi Kesejahteraan Sosial
antara bulan penghujan, bulan Desember Program CSR Pertamina TBBM
S/d bulan Maret. Bulan – bulan ini Jayapura dalam setting praktik
sering terjadi kematian ikan besar dan Kesejahteraan Sosial, usaha
kecil, karena itu akan tetap terjadi pengumpulan data masalah, potensi dan
(potensi) kematian maka program CSR analisa masalah menjadi unsur yang
mengembangkan studi percontohan penting dari tugas pekerjaan sosial.
teknologi menggelembungan air di Dalam kajian asesmen ini telah
Danau Sentani. ditemukan masalah ketidakberlanjutan,
Motivasi dalam mengelola keramba, usaha keberlanjutkan dan terminasi dan
dapat dijelaskan hasil monitoring dan bantuan program baru lanjutan tahun
evaluasi (2017) ditemukan ada yang 2018.
bermotivasi rendah, dalam pengelolaan Hasil asesmen ini menentukan
keramba sehingga tidak dapat keberlanjutan dan ketidakberlanjutan
berkelanjutan usahanya, sehingga tahap I tahun 2016-2017 yang diikuti 20
program CSR dihentikan (terminasi). orang, namun yang tidak berlanjut 12
Masalah bibit, mengalami masalah orang sedangkan yang berlanjut
pengadaan bibit, bukan saja biaya tetapi sejumlah 8 orang. Kedelapan orang ini
keadaan bibit yang tersedia, kurang atau kemudian menjadi model.
habis karena kebutuhan keramba yang Kemudian 12 orang ini diasesmen
lain, dengan potensi pengembangan bibit, kembali dan mendapatkah hasil 7 orang
atau pengadaan induk bibit tersedia, terminasi dan 5 orang dapat berlanjut ke
pada Dinas Perikanan Kabupaten tahun 2018. Program baru menangani
Jayapura atau tempat pengembangan 10 orang miskin dengan bantuan
bibit, sehingga program bibit perlu keramba sebagai program teknologi
dikembangkan dalam program CSR. intensif, hal itu dipandang penting
Masalah Pakan, masalah kebutuhan program CSR PT Pertamina TBBM
pakan sangat tinggi, potensi mesin Jayapura bahagian integral dalam
pakan terdapat di Kampung Nendali, pembangunan berkelanjutan
potensi lainnya seperti kedelai, kulit Assesmen dalam Praktek
padi (dedak) dan sumber lainnya, tidak Kesejahteraan Sosial dapat

6
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Papua (JPMP) ● Vol.1/No.1/Mei/2019
Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Cenderawasih Jayapura

dikembangkan untuk keberlajutan Yogyakarta, Indonesia: Pustaka


program CSR menanggulangi Pelajar.
kemiskinan bagi nelayan miskin. Alimuddin, L., (2017). Evaluasi
Program Pemberdayaan dalam
Penutup Kesejahteraan Nelayan Danau
Pada Program CSR tahap 1 Sentani Kampung Nendali Distrik
(2016-2017) 12 orang tidak berlanjut Sentani Timur Kabupaten
dan 8 orang berlanjut. Masalah yang Jayapura Berbasis CSR PT.
menyebabkan ke-12 orang nelayan yang Pertamina TBBM Jayapura,
tidak dapat melanjutkan program ini Jayapura, Indonesia: FISIP
seperti masalah keluarga dan UNCEN.
kekerabatan, masalah keamanan yang Badan Pusat Statistik. (2018). Jumlah
menyebabkan keramba sering dirobek, Penduduk Miskin Menurut
masalah pendidikan anak cucu, masalah Provinsi 2007-2018, diunduh dari
bibit dan pakan, kematian ikan, serta http://www.bps.go.id/dynamictabl
persaingan pasar. e/2016/01/18/1119/jumlah-pendud
Potensi yang ditemukan adalah uk-miskin-menurut-provinsi-2007-
pada Program CSR tahun 2018 adalah 2018.html,.
ke-8 orang nelayan tersebut menjadi Gunawan D., (2012). Model
model, sumber daya Danau Sentani Pengembangan Karir: Studi
yang kaya, terdapat lembaga dan Pengembangan Model Bimbingan
lingkungan yang mendukung sehingga Karir untuk Siswa Tunarungu di
potensi kelembagaan dan peranan SLB-B Bandung, Jurnal Penelitian
lingkungan yang mendorong untuk Pendidikan, 13 (2), diunduh dari
mengembangkan usaha yang mengarah jurnal.upi.edu/penelitian-pendidika
pada usaha rumah makan (acara adat n/view/1855/model-bimbingan-pe
seperti pesta, natal, kematian, dan acara ngembangan-karir--studi-pengemb
adat lainnya telah menjadi pendorong angan-model-bimbingan-pengemb
untuk pengembangan usaha rumah angan-karir-untuk-siswa-tunarung
makan) dan usaha berdagang di pasar u-di-slb-b-bandung-.html.
tradisional. Oleh sebab itu asesmen Kesejahteraan Sosial Universitas
program CSR Pertamina di Kampung Padjajaran (2010), Asesmen dalam
Nendali telah melahirkan program Praktek Pekerjaan Sosial, diunduh
keramba sebagai teknologi intensif. darihttp://kesos.unpad.ac.id/2010/
Untuk ke depannya teknologi keramba 03/29/assesment-dalam-praktek-pe
untuk Nelayan di Kampung Nendali kerjaan sosial.
Danau Sentani masih potensial untuk Rahmat, (2013). Dimensi Srategis
dikembangkan. Manajemen Pembangunan,
Yogyakarta, Indonesia: Graha
Ilmu.
Daftar Pustaka Suharto E., (2009). Membangun
Adi I. R., (2013). Kesejahteraan Sosial : Masyarakat Memberdayakan
Pekerjaan Sosial, Pembangunan Rakyat: Kajian Strategi
Sosial, dan Kajian Pembangunan, Pembangunan Kesejahteraan
Jakarta, Indonesia: Raja Grafindo Sosial dan Pekerjaan Sosial,
Persada. Bandung, Indonesia: Refika
Alamsyah C. P., (2015). Praktik Aditama: Bandung.
Pekerjaan Sosial Generalis: Syahyuti, Ashari, Agustin N.K.,
Suatu Tuntutan Intervensi, Nuryanti S., Arrozi, A.M., (2013).
Memahami, Mendalami, dan
7
La Alimuddin
Asesmen dalam Praktik Kesejahteraan Sosial: Pembangunan Keberlanjutan Program Corporate Sosial
Responsibility (CSR) Bagi Nelayan Miskin Danau Sentani Kampung Nendali.

Menawarkan Solusi Masalah


Petani, Pertanian dan Pedesaan:
Sinopsis Hasil Penelitian PSEKP
periode 1976-2012, Jakarta,
Indonesia: IAARD Press.
Syamsuddin, Santi K.E., Alimuddin L.,
(2018). Keberfungsian Sosial
Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna
Werdha Minaula di Kota Kendari,
Sosio Konsepsia, 7(03), 205-219,
diunduh dari
http://ejournal.kemsos.go.id

Anda mungkin juga menyukai