Anda di halaman 1dari 3

Nama: Oskar Nanda Milen

NIM: 742019501

Mata kuliah: Bahasa Inggris Dasar (LS201)

Week 5

2. 1. When does culture shock happen?

c.

Kerena pada saat bertemu orang asing untuk pertama kalinya dan mulai berbicara, ada timbul
rasa canggu untuk memulai percakapan ataupun saling sapa dikarena dalam pikiran saya jika ada
salah kata atau kalimat dalam pengucapan dalam berbicara dengan orang yang baru kita kenal
takut mereka tersinggung atau merasa kesal dengan saya itu yang membuat saya disaat itu
merasa terjadi guncangan budaya.

2.

B.

Untuk pertama kalinya dalam hidup saya merasa sangat bosan dan rindu dengan rumah serta
lingkungan tempat saya dilahirkan, ada di suatu hari saya merasakan ingin sekali pulang dan
tidak mau lagi balik dan menetap di sini, tetai puji Tuhan saya selalu di beri semangat dan
dukungan dari orang tua bahkan teman-teman saya.

3.

A.

Tahap kedua ini dalam diri saya adalah tapah dimana kit di uji kesabaran dan kekuatan dalam
segi mental maupun fisik, dikarenakan jauh dari orang tua, saudara, teman dan bahkan makanan
juga sangat berpengaruh terdapat guncangan budaya ini sangat besar rasa ingin balik secepat
mungkin.

4.

A.
Dalam tahap ini pola pikir sudah mulai membaik bahwa apa yang selama ini dipikirkan dan di
takutkan itu semua hanyalah penyesuaian terhadap lingkungan baru tetapi berkat hal-hal di atas
bagi diri saya sudah bisa membuat mental dan rasa takut sudah bisa sedikit di hilangkan.

5.

D.

Saya sendiri jujur masih takut dengan guncangan budaya ini bukan karena tepat atau lingkungan
tetapi takut jika sudah tidak ada uang lagi dan bagaimana cara agar tetap bertahan hidup di dalam
kondisi itu.

6.

C.

Dalam tanpa ini semua orang mungkin tidak ingin memikirkan dan memiliki nya karena dalam
segala hal pasti ada rasa cepat menyelesaikan dan bagaimana lagi kita dapat menyesuaikan
dengan cepat dan tidak lagi merasakan hal itu menurut apa yang saya rasakan.

3. My experience first came in prayer, Central Java, which I felt was afraid to be far from the
parents and my birth. Because for the first time I was away from parents, brothers and friends,
automatically I have to adapt to the environment. Anxiety about whether I can survive or can't
even adjust my new environment because it's far from where to stay and parents when doing
activities like learning, eating, and activities like in a residence are incredibly away from I came
in Prayers and cultural appropriation. As well as about how to talk and adjustment places, culture
and mindset that really should be neatly groomed by right dwellings I'm here. After that I also
feel the anxiety and fear that suddenly appeared in my mind after 2 weeks of doing activities
outside, like it would be afraid of doing something we want even though we can do, for example
I am in my hometown of playing ball so happy and even frequently talk to other players but after
I'm playing here it's very easy to think about. Then most I remember it's there are people who
broadcast the place or address in Javanese but I can't answer it because I also don't know where
and don't understand what's talking about, and I've also been talking that I can't discuss it like
upset because I have asked but not get anything he wants, there. But as long as I live and do
activities at my prayer so much get experience, know the culture, procedures to talk to the right
person, and still many things I tell each other but because given my journey here I will tell you
about every other time, there is still positive and negatively so that my experience for friends out
there is very fast on our migrating or thinking about somewhere on us. For the end of the word I
say sorry if there is a mistake and the speech of sentences and thank God bless.

Anda mungkin juga menyukai