Anda di halaman 1dari 6

Nathanael kenardi

XI MIPA 3/27

Corona Virus dan Ancaman bagi NKRI

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah


virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut,
sampai kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2  (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal


dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil,
maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah
lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Virus ini menyerang sistem
pernapasan ,sehingga dapat menimbulkan flu ,batuk,serta infeksi paru-paru (pneumonia).

Gejala-Gejala Virus corona


Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala
flu, seperti:
- demam
- pilek
- batuk
-sakit tenggorokan
-sakit kepala
atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Tetapi, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:
 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
 Batuk
 Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
terpapar virus Corona.

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. namun virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory
Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke hewan lainnya Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari hewan ke manusia dan dapat
menular ke manusia laninnya. Secara umum penularan virus corona atau Covid-19 ada
beberapa cara seperti:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita.
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan air liur penderita.
 Melakukan kontak fisik dengan penderita, seperti berjabat tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau
orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Upaya pencegahan Covid-19

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona adalah:

1. Mencuci tangan dengan benar

Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah
penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya
selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung
tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan
menggunakan tisu, handuk bersih.

2. Menggunakan masker

Ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona,
yaitu masker bedah dan masker N95. Sebaiknya yang menggunakan masker adalah orang
yang sedang sakit sehinga tidak menularkan penyakitnya.
3. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk
menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan
sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan
daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi suplemen sesuai anjuran
dokter.

4. Menghindari kontak dengan hewanatau pun orang yang berpotensi menularkan


coronavirus

Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa
hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut

Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci
dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah
tidak segar atau busuk. Dan sebisa mungkin hindari tempat ramai orang dan sebisa mungkin
hindari kontak fisik.

Ancaman virus corona terhadap NKRI

Saat ini virus corona di indonesia sudah berkembang dengan cepat, al ini tentu saja sangat
berdampak bagi NKRI, berikut adalah dampak yang dapat terjadi terhadap NKRI:

1. Lockdown

Lockdown diambil dari bahasa Inggris, artinya adalah terkunci. Jika dikaitkan dalam istilah
teknis dalam kasus Corona atau COVID-19, arti lockdown adalah mengunci seluruh akses
masuk maupun keluar dari suatu daerah maupun negara.

Tujuan mengunci suatu wilayah ini agar virus tidak menyebar lebih jauh lagi. Jika suatu
daerah dikunci atau di-lockdown, maka semua fasilitas publik harus ditutup. Mulai dari
sekolah, transportasi umum, tempat umum, perkantoran, bahkan pabrik harus ditutup dan
tidak diperkenankan beraktivitas. Aktivitas warganya pun dibatasi. Bahkan ada negara yang
memberlakukan jam malam.

Ketika virus Corona menyebar di kota Wuhan, Cina, pemerintah setempat memberlakukan
kebijakan lockdown, disusul kota-kota lainnya di Cina yang penyebaran virusnya begitu
massif. Sementara di Eropa, Italia jadi negara yang menerapkan kebijakan lockdown setelah
penyebaran virus Corona di sana meningkat tajam dan menjangkiti ribuan orang.

Meskipun begitu, tidak semua negara mengunci wilayahnya setelah penyebaran virus Corona
masuk ke wilayahnya. Korea Selatan memilih tidak mengunci wilayahnya, namun
mengambil kebijakan lain untuk mencegah penyebaran virus Corona. Begitupula dengan
Indonesia, pemerintah menilai opsi tersebut belum dibutuhkan untuk saat ini.
2. Social Distancing

Setelah mengenal arti lockdown, istilah teknis seputar virus Corona selanjutnya adalah social
distancing. Dikutip dari The Atlantic, istilah ini merujuk pada tujuan untuk mencegah orang
sakit melakukan kontak dengan orang lain dalam jarak dekat. Social distancing juga
bertujuan untuk mengurangi penularan virus dari orang ke orang.

Sementara istilah social distancing menurut Center for Disease Control (CDC) adalah
menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak dengan manusia, dan menghindari
berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.

Selain istilah social distancing, dalam bahasa Indonesia juga ada istilah isolasi dan karantina.
Kedua istilah ini termasuk populer pasca merebaknya virus Corona di berbagai negara.

Menurut Ivan Lanin, pemerhati Bahasa Indonesia, isolasi maupun karantina bertujuan untuk
mengendalikan penyebaran penyakit dengan membatasi perpindahan orang. Hanya saja
antara isolasi dan karantina ada perbedaan mendasar, jika yang dimaksud adalah mencegah
perpindahan penyakit dari orang sakit, maka dilakukan isolasi.

Sementara jika mencegah perpindahan penyakit ke orang yang sehat, maka istilah yang
digunakan adalah karantina. Intinya isolasi dilakukan pada orang sakit, sementara karantina
ditujukan kepada orang yang sehat.

3.kekacauan ekonomi dan panic

Dikarenakan adanya sistem social distancing ada beberapa masyarakyat yang mengalami
kerugian karena adnaya pembatasan interaksi , namun ada juga beberapa okmun yag
memanfaat kan hal ini untuk menghasilkan uang dengan menimbuan masker dan obat obatan
lainnya. Serta karena adanya sistem social distancing dimasyarakyat terjadi panic
buying.serta ada banyak nya hoax yang tersebar sehigga dapat mengganggu kenyamanan
masyarakyat.
10 hal yang mengancam disintergrasi bangsa
Disintegrasi bangsa adalah suatu keadaan ketika suatu bangsa atau negara mengalami
perpecahan.

Faktor faktor penyebab disintegrasi bangsa yaitu:

I. Krisis ekonomi
Krisis ekonomi yang tejadi dalam jangka waktu yang lama selalu menjadi awal
bagi kiris krisis lainnya, seperti krisis politik ,sosial maupun hukum.
II. Krisis politik
Ialah perpecahan yang tejadi pada tingkat nasional .hal ini menyebabkan
kesulitan dalam menentukan kebijakan yang baik untuk megatasi krisis ekonomi
III. Krisis sosial
Krisis sosial diawali dengan adanya disharmonisasi dalam masyarakat yang
menyebabkan meledaknya kekerasan antar kelompok dalam masyarakat tersebut
IV. Perbedaan pendapat
V. Terdapat isu yang berisi SARA
VI. Maraknya Penyebaran Ideologi Selain Pancasila
Ideologi atau pandangan hidup rakyat Indonesia adalah Pancasila. Namun, banyak
ideologi selain Pancasila yang berkembang di tengah masyarakat. Keberadaan
ideologi selain Pancasila dapat mempengaruhi persatuan karena selain mengikis
pengamalan Pancasila dari rakyat Indonesia, ia juga dapat menyebabkan
kehancuran pada beberapa tatanan hidup masyarakat. Contoh dari ideologi selain
Pancasila yang tengah diperangi perkembangannya adalah komunisme, leninisme,
marxisme, dan neoliberalisme.

VII. Ketimpangan di Bidang Demografi


Jumlah penduduk Indonesia yang besar. 261.6 Juta jiwa tinggal di
Indonesia. Hampir juta jiwa penduduk Indonesia ini penyebarannya tidak selalu
sama. Ada daerah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan ada daerah
yang membatasi hal sebaliknya. Perbedaan kondisi ini akan menimbulkan
perbedaan kebutuhan. Namun, kompilasi pemenuhan kebutuhan tidak seimbang
dengan kebutuhan yang ada, maka rakyat akan berlomba-lomba memenuhi
kebutuhannya dan perpecahan memanfaatkan hal yang dibutuhkan untuk terjadi.

VIII. Kesenjangan Kekayaan Alam di Antara Daerah


Rasanya hampir seluruh rakyat Indonesia mencapai 34 provinsi yang ada di
Indonesia. Hal ini menyebabkan perbedaan signifikan dalam memasukan ke
dalam kas daerah dan mungkin saja dapat menimbulkan rasa iri dari daerah
lain. Banyaknya kekayaan alam di daerah yang bisa dilepas yang ingin
melepaskan diri dari wilayah provinsi atau wilayah negara Indonesia. hal ini tentu
saja harus dibatalkan dengan cara memberlakukan otonomi daerah di Indonesia
secara resmi.
IX. Iklim Politik yang Kurang Sehat
Saban hari kita dapat mencoba berita yang kurang mengenakkan dari dunia
perpolitikan di Indonesia. hal ini melanjutkan rakyat menjadi antipati terhadap
politik dan pemerintahan. Kita tidak dapat memungkiri partai politik yang
berkuasa tidak memedulikan kepentingan rakyat dan mempermainkan politik
untuk kepentingannya sendiri. Membahas, banyak terjadi demonstrasi dan
perpecahan di tengah masyarakat kompilasi membahas masalah politik ini.

X. Lambannya Kemajuan Ekonomi


Dunia Keuangan Indonesia banyak diwarnai oleh investor asing yang memiliki
modal besar. Meskipun usaha kerakyatan termasuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah) terus digalakkan, nyatanya kemajuan ekonomi di Indonesia maju
pesat. Tuntutan yang terjadi di antara kaya dengan si miskin di tengah
masyarakat. Tingginya tingkat pinjaman juga merupakan hasil dari pertumbuhan
ekonomi yang lamban. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kriminalitas dan
perpecahan di antara penduduk Indonesia.

XI. Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat


Dahulu kita berbicara tentang saling menghormati perbedaan pendapat,
tidakmembedakan Bantuan kita terhadap orang lain hanya karena suku, ras,
agama, adat, ekonomi, kondisi fisik, tingkat pendidikan atau hal-hal
lainnya. Namun, seiring berlangsungnya era globalisasi, nyatanya semakin tinggi
di tengah masyarakat malah semakin meningkat. Perbedaan diambil faktor untuk
beradu pendapat. Mungkin hal ini sering kita temui di dunia media sosial. Namun,
banyak juga perpecahan yang disebabkan oleh konflik antar etnis, konflik antar
agama, juga konflik adat.

Anda mungkin juga menyukai