Anda di halaman 1dari 3

PRIBADI KONSELOR YANG EFEKTIF

1. Pengertian konselor
 konselor merupakan seseorang yang memberikan bantuan kepada konseli dengan
menggunakan teknik-teknik konseling.
 Kualitas konselor adalah memiliki kriteria keunggulan termasuk pribadi,
pengetahuan, wawasan, keterampilan dan nilai-nilai yang akan memudahkan
dalam proses layanan bimbingan dan konseling.
 pribadi konselor yang efektif memiliki keterampilan baru dan selalu akan
bertambah.
 memiliki hubungan yang baik dengan konseli, kreatif, simpati dan empati
kestabilan emosi, dan tidak membedakan konseli.

2. Pribadi konselor
 Kepribadian konselor merupakan faktor terpenting dalam konseling.
 konseling sebagai profesi penolong (helping profession) adalah profesi yang
anggotanya dilatih khusus dan memiliki sertifikat untuk melakukan layanan unik
baik di sekolah maupun di masyarakat.
 Profesi penolong tidak hanya konseling, tetapi juga kedokteran, hukum, guru,
psikolog dan pekerja sosial.
 Akar dari setiap profesi ini didasari oleh pemahaman tentang hakikat manusia dan
masyarakat.
 Konselor harus peduli pada kepentingan orang lain (altruistic) dan tidak mudah
marah atau frustasi, serta mempunyai karakteristik hangat, bersahabat, terbuka,
peka, sabar, dan kreatif.
 Berkaitan dengan kepribadian konselor, ada sepuluh kriteria kepribadian yang
harus dimiliki yaitu :
a. Bersikap dan berperilaku yang dapat dicontoh
b. Emosi yang stabil
c. Mandiri
d. Kualitas kemandirian konselor
e. Memiliki kepribadian yang matang dan stabil
f. Arif dan bijaksana
g. Punya keberanian
h. Memiliki intelegensi yang cukup tinggi
i. Mampu menalar dengan baik.
j. Punya gagasan yang bermanfaat.

 kesuksesan proses konseling erat kaitannya dengan kualitas pribadi konselor.


Kepribadian konselor merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan perubahan
sikap dan perilaku konseling, di bandingkan dengan teori dan praktek.
 pendidikan konselor belum tentu mampu memperubah karakteristik konseli. Artinya
syarat utama seorang konselor adalah kualitas kepribadiannya,disamping pendidikannya.
 dalam proses konseling yang efektif adalah hubungan konseling, yaitu kualitas hubungan
konselor dengan konseli.
 tiga kualitas utama, yaitu:
a. Kongruensi
Kongruen adalah suatu tingkah laku yang sesuai dengan citra diri sendiri.
Konselor menunjukan keaslian perilakunya, baik secara pribadi maupun
professional.
b. Perhatian positif tanpa syarat pada konseli.
konselor tidak menilai, menghakimi, menyalahkan dan menjelekkan tingkah laku
konseli, walaupun tingkah laku itu tidak sesuai dengan aturan masyarakat.
c. Empati
Empati sebagai aspek afektif merupakan kemampuan yang dapat merasakan
pengalaman emosional pada orang lain. Konselor harus peka terhadap konseli
agar dapat memahami kondisinya.
3. Fungsi konselor
a. tugas-tugas administratif
seperti merancang, merencanakan dan memandu karyawisata siswa dalam
kaitannya dengan informasi jabatan/karir, pembuatan laporan kepada orang tua
siswa, dan sebagainya.
b. penyediaan informasi bagi siswa yang berkaitan dengan kebutuhan mereka akan
pendidikan.
c. penyediaan layanan informasional sebagai bagian dari hubungan konseling.
d. melakukan konseling yang profesional dengan individu atau kelompok siswa.
menyediakan atau menciptakan suasana yang memungkinkan siswa dapat
menanggulangi permasalahannya secara terbuka dan efektif; dengan begitu
kemampuan mereka berkembang ke arah keberhasilan program pengajaran.

Anda mungkin juga menyukai