Anda di halaman 1dari 12

Hermeneutika Perjanjian Lama I

”Tafsiran Kejadian 4 : 1-16”


Dosen : Pdt. Dr. Adolf K. Wenas, M.Th.
Kelas 10, Jumat 13.00-15.45

Disusun oleh :

NAMA : MIKHAEL TERI LOLONG


NIM : 202041162

YAYASAN GMIM DS. A.Z.R WENAS


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
FAKULTAS TEOLOGI
2021
 LATAR BELAKANG UMUM

Dalam bahasa Ibrani Kitab Kejadian disebut beresyit ‘pada mulanya’,


yaitu kata pembuka kitab tersebut. Nama ini sesuai, karena Kitab Kejadian
menceritakan awal dari segala sesuatu yang berhubungan dengan iman umat
Allah dalam Alkitab. Kitab pertama dari Pentateukh adalah kitab Kejadian.
Sebab kitab ini mulai dengan sebuah kisah tentang penciptaan dunia dan hal-
ihwal semula umat manusia. Kitab kejadian itu jelas terbagi menjadi dua
bagian besar. Bagian pertama, yaitu pasal 1-11 bercerita tentang umat
manusia dari awalnya sampai tampilnya nenek moyang Israel, yaitu
Abraham. Bagian kedua, yaitu pasal 12-50 bercerita tentang nenek moyang
bangsa Israel, Abraham, Ishak, Yakub beserta kedua belas anaknya, sampai
mereka pindah dan menetap di negeri Mesir.

Sejak dahulu kala orang berpendapat, bahwa kitab Thora (pentateukh)


dikarang oleh Musa. Pendapat ini bertahan sampai pada abad yang keXVIII;
sejak itu pendapat tersebut mulai diragukan kebenarannya. Menurut para
ahli-ahli, dalam pentateukh terdapat empat sumber dalam penulisannya,
yaitu:

1. Sumber yang menggunakan nama “Yahwe” (Y);


2. Sumber yang mengguanakan nama “Elohim” (E);
3. Sumber yang khususnya terdapat dalam Kitab Ulangan atau
Deuteronomium (D);
4. Dan yang terakhir adalah sumber yang terutama dipelopori oleh
imam-imam yang disebut “Priester Codex” (P).

Mengenai jaman penulisannya, teristimewa sumber Y dan E, sudah


lama tidak ada pesetujuan. Pada umumnya sumber-sumber ini ditempatkan
antara tahun 1200 sampai 500 sb, Kr. Di dalam sumber Y orang telah
melihat bentuk yang paling primitive dari agama Israel, karena itu menurut
pandangan beberapa ahli sumber ini ditulis kira-kira dari tahun 900-800 seb,
Kr. Sumber E adalah kesaksian dari suatu stadium yang lebih maju dan
berasal kira-kira tahun 800-700, seb, Kr. Sedangkan sumber D berasal dari
kira-kira tahun 600 seb, Kr. Dan akhirnya sumber P dari kira-kira tahun 500
seb, Kr.

Tujuan/maksud dari penulisan Kitab Kejadian dikarenakan leluhur-


leluhur Israel pada masa terawal tidak menulis riwayat keluarga mereka.
Yang mereka lakukan adalah menceritakan rangkaian kisah hidup mereka.
Kisah-kisah itu diceritakan turun-temurun, dan baru ditulis di kemudian hari
agar umat Israel memiliki catatan tentang bagaimana Allah menciptakan
dunia ini dan bagaimana mereka menjadi umat Allah. Kitab ini juga
menggambarkan bagaimana manusia pertama memutuskan hubungan yang
sempurna dengan Allah di taman Eden. Namun, Allah tidak menyerah pada
manusia. Ia bahkan memilih Abram dan Sarai (kemudian disebut Abraham
dan Sarah). Ia menyuruh mereka meninggalkan rumah mereka di
Mesopotamia Utara dan pergi ke Kanaan, tanah yang dijanjikan Allah
kepada Abraham dan keturunannya. Allah juga berjanji kepada Abram
bahwa keturunanya akan menjadi bangsa besar yang membawa berkat Allah
kepada semua bangsa lain di dunia.

Kitab kejadian menjalin empat tema teologis utama dalam pola yang
berulang-ulang dan berkesinambungan: pertama, hakikat dan dampak-
dampak dari kenyataan abhwa Allah adalah Pencipta; kedua, akibat dosa
yang mendalam; ketiga, cara Allah menjatuhkan hukuman atas dosa manusia
dalam segala hal; dan keempat, anugerah-Nya yang mengherankan yang
memelihara ciptaan-Nya.

 Latar belakang perikop


Dalam perikop ini menceritakan tentang persembahan yang diberikan oleh
Kain dan Habel kepada Tuhan. Kain adalah seorang petani, ia juga
merupakan anak pertama dari Adam dan Hawa. Sedangkan Habel adalah
seorang gembala kambing dan domba. Beberapa waktu kemudian mereka
memberikan persembahan kepada Tuhan dari hasil yang mereka kerjakan.
Persembahan Kain tidak diterima oleh Tuhan,sehingga ia menjadi marah
kepada adiknya Habel. Lalu Kain membunuh adiknya karena iri hati.

Perbandingan Teks

Teks Asli NIV TB


‫ָאדם י ַ ָ֖דע אֶ ת־חַ ָּו֣ה‬ ָ ֔ ‫ו ָ ְ֣ה‬ 1. Adam lay with his Kemudian manusia itu
‫אִ ׁשְ ּ֑תֹו ו ַּתַ֨ הַ ֙ר ו ֵ ַּ֣תלֶד‬ wife Eve, and she bersetubuh dengan Hawa,
‫אֶ ת־קַ֔ י ִן‬ became pregnant and isterinya, dan
gave birth to Cain. She mengandunglah
‫ו ַּ֕ת ֹאמֶ ר קָ נִ ֥ יתִ י ִ ֖איׁש‬ said, "With the help of perempuan itu, lalu
‫אֶ ת־י ְה ֹ ָו ֽה‬: the LORD I have brought melahirkan Kain; maka
forth a man." kata perempuan itu: "Aku
telah mendapat seorang
anak laki-laki dengan
pertolongan TUHAN."

ִ֖
‫ת־ָאחיו‬ ֶ‫ו ַֹּ֣֣ת ֹסֶ ף ָל ֔ ֶלדֶ ת א‬ 2. Later she gave birth to Selanjutnya
‫ת־הבֶל ַוֽי ְהִ י־הֶ֨ ֶבל֙ ֹ֣֣ר ֹעֵ ה‬ ָ֑ ֶ‫א‬ his brother Abel. Now dilahirkannyalah Habel,
‫֔צ ֹאן ו ְקַ֕ י ִן הָ ָ֖יה ע ֵ ֹ֥בד‬ Abel kept flocks, and adik Kain; dan Habel
Cain worked the soil. menjadi gembala
‫אֲ דָ ָמֽה‬: kambing domba, Kain
menjadi petani.
‫ וַי ִ ְ֖הי מִ ֵ ּ֣קץ י ִ ָ֑מים וַּיָ ֵ֨בא קַ֜ י ִן‬3. In the course of time Setelah beberapa waktu
‫ מִ ּפ ִ ְ֧רי ָהֽאֲ דָ ָ ֛מה מִ נ ָ ְ֖חה‬Cain brought some of the lamanya, maka Kain
‫לֽיה ֹ ָו ֽה‬:ַ fruits of the soil as an mempersembahkan
offering to the LORD. sebagian dari hasil tanah
itu kepada TUHAN
sebagai korban
persembahan;
֛ ‫ו ְהֶ֨ בֶל הֵ ִ ֥ביא ג‬
‫ַם־הּוא‬ 4. But Abel brought fat Habel juga
‫ֵהן‬
֑ ֶ ‫ּומֽחֶ ְלב‬ֵ ‫מִ ּבְכ ֥ ֹרֹות צ ֹאנ֖ ֹו‬ portions from some of mempersembahkan
֖ ֶ ֶ‫ו ִ ַּ֣יׁשַ ע י ְה ָֹ֔וה א‬
‫ל־הבֶל‬ the firstborn of his flock. korban persembahan dari
The LORD looked with anak sulung kambing
‫ו ְאֶ ל־מִ נְחָ תֽ ֹו‬: favour on Abel and his dombanya, yakni lemak-
offering, lemaknya; maka TUHAN
mengindahkan Habel dan
korban persembahannya
itu,
‫ל־קי ִן ו ְאֶ ל־מִ נְחָ ֖תֹו ֹ֣לא‬ ֥ ַ ֶ‫ ו ְא‬5. but on Cain and his tetapi Kain dan korban
‫ ׁשָ ָ ֑עה ו ִ ַּ֤יחַ ר לְקַ֨ י ִ ֙ן מְ ֔א ֹד‬offering he did not look persembahannya tidak
‫וַּיִּפ ְ֖לּו ּפָ נָ ֽיו‬: with favour. So Cain was diindahkan-Nya. Lalu
very angry, and his face hati Kain menjadi sangat
was downcast. panas, dan mukanya
muram.
֑ ָ ֶ‫ ו ַ ֹּ֥֥י ֹאמֶ ר י ְה ֹ ָו֖ה א‬6. Then the LORD said Firman TUHAN kepada
‫ל־קי ִן ֚ ָלּמָ ה‬
‫ ָ ֣ח ָרה ֔ ָלְך ו ָ ְ֖לּמָ ה נָ ֽפ ְ֥לּו‬to Cain, "Why are you Kain: "Mengapa hatimu
‫פָ נֶ ֽיָך‬: angry? Why is your face panas dan mukamu
downcast? muram?

‫הֲ ֤לֹוא אִ ם־ּתֵ יטִ י ֙ב ׂשְ אֵ֔ ת‬ 7. If you do what is right, Apakah mukamu tidak
‫ו ְאִ ֙ם ֹ֣לא תֵ יטִ֔ יב ל ֶ ַּ֖פ ַתח‬ will you not be accepted? akan berseri, jika engkau
֙‫חַ ָ ּ֣טאת ר ֵ ֹ֑בץ ו ְאֵ ֨ ֶליָך‬ But if you do not do what berbuat baik? Tetapi jika
is right, sin is crouching engkau tidak berbuat
‫ּתְ ׁ֣שּוקָ ֔תֹו ו ְאַ ָ ּ֖תה‬ at your door; it desires to baik, dosa sudah
‫ּתִ מְ ׁשָ ל־ּבֹֽו‬: have you, but you must mengintip di depan pintu;
master it." ia sangat menggoda
engkau, tetapi engkau
harus berkuasa atasnya."
֑ ִ ‫ל־הבֶל‬
‫ָאחיו‬ ֣ ֶ ֶ‫ו ַ ֹּ֥֥י ֹאמֶ ר ַ ֖קי ִן א‬ 8. Now Cain said to his Kata Kain kepada Habel,
֣ ָ ְ‫ַוֽי ְהִ ֙י ִּבֽה‬
‫יֹותם ּבַּׂשָ ֔ ֶדה‬ brother Abel, "Let’s go adiknya: "Marilah kita
֖ ִ ‫ל־הבֶל‬
‫ָאחיו‬ ֥ ֶ ֶ‫ו ַָּי֥קָ ם ַ ֛קי ִן א‬ out to the field." And pergi ke padang." Ketika
while they were in the mereka ada di padang,
‫ו ַּיַ ֽהַ ְרגֵ ֽהּו‬: field, Cain attacked his tiba-tiba Kain memukul
brother Abel and killed Habel, adiknya itu, lalu
him membunuh dia.
‫ ו ַ ֹּ֤֤י ֹאמֶ ר י ְהֹו ָה֙ אֶ ל־קַ֔ י ִן ֵ ֖אי‬9. Then the LORD said Firman TUHAN kepada
֑ ִ ‫ ֶ ֣הבֶל‬to Cain, "Where is your Kain: "Di mana Habel,
‫ָאחיָך ו ַּ֨י ֹאמֶ ֙ר ֹ֣לא‬
‫ָאחי ָאֽנֹֹֽכִי‬ ֖ ִ ‫י ֔ ַָדעְ ּתִ י הֲ ׁש ֵ ֹ֥מר‬: brother Abel?" "I don’t adikmu itu?" Jawabnya:
know," he replied. "Am I "Aku tidak tahu! Apakah
my brother’s keeper?" aku penjaga adikku?"

‫ית ֚קֹול‬ ָ ‫ ו ַ ֹּ֖֖י ֹאמֶ ר ֶ ֣מה עָ ִ ׂ֑ש‬10. The LORD said, Firman-Nya: "Apakah
‫" ּדְ ֵ ֣מי ָאחִ֔ יָך ֽצֹֹֽעֲ ִ ֥קים אֵ ַ ֖לי‬What have you done? yang telah kauperbuat
ָ ִ‫מ‬: Listen! Your brother’s ini? Darah adikmu itu
‫ן־הֽאֲ דָ ָמֽה‬
blood cries out to me berteriak kepada-Ku dari
from the ground tanah.
‫ָארּור ָ ֑אּתָ ה‬ ֣ ‫ו ְעַ ָ ּ֖תה‬ 11. Now you are under a Maka sekarang,
‫ְתה‬ ֣ ָ ‫ּפצ‬
ֽ ָ ‫ן־הֽאֲ דָ מָ ה֙ אֲ ֶ ׁ֣שר‬ָ ִ‫מ‬ curse and driven from the terkutuklah engkau,
‫אֶ ת־ ִּ֔פיהָ ל ַ ָ֛קחַ ת אֶ ת־ּדְ ֵ ֥מי‬ ground, which opened its terbuang jauh dari tanah
mouth to receive your yang mengangakan
‫ָאחיָך מִ ּי ֶָדָֽך‬:
ִ֖ brother’s blood from mulutnya untuk
your hand menerima darah adikmu
itu dari tanganmu.
‫ת־האֲ דָ מָ֔ ה‬ ָ֣ ֶ‫ִ ּ֤כי ַתֽעֲ ב ֹ ֙ד א‬ 12. When you work the Apabila engkau
‫ֹלֽא־ת ֵ ֹ֥סף ֵּתֽת־ּכ ָ ֹ֖חּה ָ ֑לְך‬ ground, it will no longer
mengusahakan tanah itu,
‫ָנ֥ע‬ yield its crops for you.maka tanah itu tidak akan
You will be a restless memberikan hasil
‫ו ָָנ֖ד ִּתֽהְ ֶי֥ה ב ָָא ֶֽרץ‬: wanderer on the earth." sepenuhnya lagi
kepadamu; engkau
menjadi seorang pelarian
dan pengembara di
bumi."
‫ ו ַ ֹּ֥֥י ֹאמֶ ר ַ ֖קי ִן אֶ ל־י ְה ֹ ָו֑ה ּג ָ֥דֹול‬13. Cain said to the Kata Kain kepada
‫עֲ ִֹונ֖י מִ ּנְׂשֽ ֹוא‬: LORD, "My punishment TUHAN: "Hukumanku
is more than I can bear itu lebih besar dari pada
yang dapat kutanggung.
֙‫הֵ ֩ן ּג ַ ֵ֨רׁשְ ּתָ א ֹתִ֜ י הַ ּי֗ ֹום מֵ עַ ל‬ 14. Today you are Engkau menghalau aku
‫ּפ ְֵנ֣י ָהֽאֲ דָ מָ֔ ה ּומִ ּפָ ֶנ֖יָך‬ driving me from the land, sekarang dari tanah ini
‫אֶ ּסָ ֵ ֑תר ו ְהָ ִ֜ייתִ י ָנ֤ע וָנָ ֙ד‬ and I will be hidden from dan aku akan tersembunyi
your presence; I will be a dari hadapan-Mu, seorang
‫ָל־ֽמ ֹצ ִ ְ֖אי‬
ֹֽ ‫ּבָאָ֔ ֶרץ ו ְהָ ָי֥ה כ‬ restless wanderer on the pelarian dan pengembara
‫ ַי ֽהַ ְרגֵ ֽנִי‬: earth, and whoever finds di bumi; maka
me will kill me." barangsiapa yang akan
bertemu dengan aku,
tentulah akan membunuh
aku."
‫ו ַ ֹּ֧֧י ֹאמֶ ר ֣לֹו י ְה ָֹ֗וה ָל ֵכ ֙ן‬ 15. But the LORD said to Firman TUHAN
‫ּכָל־ה ֵ ֹ֣רג קַ֔ י ִן ׁשִ בְעָ ַ ֖תי ִם‬ him, "Not so; if anyone kepadanya: "Sekali-kali
‫י ָ ֻּ֑קם ו ַ ָּ֨יׂשֶ ם י ְה ֹ ָו֤ה לְקַ֨ י ִ ֙ן ֔אֹות‬ kills Cain, he will suffer tidak! Barangsiapa yang
vengeance seven times membunuh Kain akan
‫ְּתי הַ ּכֹֽות־א ֹ֖תֹו‬ ֥ ִ ‫ְל ִבל‬ over." Then the LORD dibalaskan kepadanya
‫ָל־ֽמ ֹצְאֽ ֹו‬
ֹֽ ‫ּכ‬: put a mark on Cain so tujuh kali lipat."
that no-one who found Kemudian TUHAN
him would kill him. menaruh tanda pada
Kain, supaya ia jangan
dibunuh oleh barangsiapa
pun yang bertemu dengan
dia.
‫ ו ֵ ַּ֥יצֵא ַ ֖קי ִן מִ ִּלפ ְֵנ֣י י ְה ֹ ָו֑ה‬16. So Cain went out Lalu Kain pergi dari
‫ ו ֵַּיׁ֥שֶ ב ּב ְֶא ֶֽרץ־נ֖ ֹוד‬from the LORD’s hadapan TUHAN dan ia
ֵ ַ‫קִ דְ מ‬: presence and lived in the
‫ת־עֽדֶ ן‬ menetap di tanah Nod, di
land of Nod, east of sebelah timur Eden.
Eden.

Pembagian perikop tafsiran

Ayat 1-2 : Kelahiran, pemberian nama dan panggilan hidup Kain dan Habel

Ayat 3-4 : Persembahan dan keberhasilan mereka yang berbeda-beda

Ayat 5-7 : Kemarahan Kain terhadap Allah dan teguran terhadapnbya karena
kemarahannya
Ayat 8 : Pembunuhan yang dilakukan Kain terhadap saudaranya

Ayat 9-10 : Dakwaan terhadapnya dan kebersalahannya

Ayat 11-12 : Hukuman Tuhan kepada Kain

Ayat 13-14 : Keluhan Kain terhadap hukuman yang Tuhan berikan

Ayat 15-16 : Kain melakukan hukuman dari Tuhan

Kerja Tafsir

Kejadian 4 : 1 “manusia itu bersetubuh dengan Hawa,isterinya” Secara harafiah


Adam mengenal Hawa. Alkitab tidak memberitahukan berapa banyak anak yang
mereka miliki dan kapan mereka mendapatkan mereka.

Dalam Bahasa Ibrani ‫ קאיין‬qayin (Kain) dan ‫ קיבלתי את‬qaniti (aku telah mendapat)
merupakan permainan kata. Ini menegaskan bahwa Kain adalah suatu pemberian
khusus dengan pertolongan dari ‫( יהוה‬YHWH). “ seorang anak laki-laki dengan
pertolongan Tuhan” Beberapa orang menegaskan bahwa Hawa telah memiliki
anak-anak perempuan sebelumnya dan ini adalah anak laki-laki yang
pertama,tetapi ini hanyalah spekulasi. “Dengan pertolongan Tuhan” ini merupakan
suatu pernyataan iman oleh Hawa beerdasarkan kej 3:15.

Kejadian 4 : 2 “ Selanjutnya dilaahirkannyalah Habel, adik Kain”

Habel dalam bahasa Ibrani (hebel, ‘nafas, Kesia-siaan). Ada tiga kemungkinan
implikasi dari nama ini : 1) bisa mencerminkan kekecewahan Hawa mengenai
kondisi kejatuhannya atau suatu prediksi mengenai kependekan dari kehidupannya.
2) Suatu kemungkinan kaitan pada Akkadia (anak). 3) Orang lain telah
menyatakan bahwa ini berhubungan dengan kata “kelemahan” karena kekecewaan
Hawa atas kutukan banyak anak.

Kejadian 4 : 3 “maka Kain mempersembahkan sebagian dari tanah itu kepada


Tuhan sebagai korban persembahan” Kain adalah orang yang pertama yang
memberikan suatu persembahan kepada Tuhan. Tidak ada yang secara bawaan
lebih rendah antara suatu persembahan biji-bijian disbanding persembahan
binatang. Yang penting adalah iman dari pemberi korban,bukan korbannya itu
sendiri.

Kejadian 4 : 4 “Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari


anak sulung kambing dombanya” Kain membawa beberapa dari hasil
pertaniannya, tetapi Habel membawa yang terbaik dari ternaknya,yang
menunjukkan suatu sikap iman dan hormat.

“maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu” Hal ini
nyata bahwa Allah mengkomunikasikan sukacitaNya kepada seseorang dan
ketidaksukacitaanNya kepada yang lain. Disini kita juga melihat bahwa Allah
menerima Habel lebih dulu dan baru persembahannya. Masalahnya dengan Kain
adalah sikapnya. Ada kemungkinan Allah menunjukkan kedaulatanNya dengan
mengasihi yang lebih muda dan bukan yang lebih tua. Hal ini tampak di seluruh
Kejadian.

Kejadian 4 : 5 “Hati Kain menjadi sangat panas” Kain marah kepada Tuhan
tetapi ia akan melampiaskan kemarahannya kepada saudaranya. Konteksnya disini
adalah kemarahan di tengah penyembahan. Kemungkinan Kain kesal karena ia
membawa korban persembahan lebih dahulu,tetapi persembahan Habel yang
diterima dan persembahannya tidak diterima.

Kejadian 4 : 6 “Mengapa hatimu panas” Disini Allah menanyakan beberpa


pertanyaan,bukan untuk informasi tetapi untuk membantu seseorang untuk
memahami perasaan dan motifnya sendiri.

Kejadian 4 : 7 “dosa sudah mengintip di depan pintu” Di ayat ini dosa


dipersonifikasikan sebagai seekor binatang buas yang hasratnya untuk
menghancurkana. Ini menunjukkan kebenaran sifat dosa di dunia.

“tetapi engkau harus berkuasa atasnya” Ini menunjukkan bahwa kita bukanlah
suatu boneka ditangan kejahatan,tetapi kita memiliki kemampuan dengan
pertolongan Allah untuk melawan kejahatan,untuk bertobat dan dipulihkan. Kain
tidak terikat oleh dosa Adam ( yeh 18:2-4). Memang kita dipengaruhi oleh
pemberontakan Adam dan Hawa,namun kita bertanggungjawab bagi pilihan kita.

Kejadian 4 : 8 “kata Kain kepada Habel,adiknya”Beberapa orang menyatakan


bahwa Kain memberitahhu Habel mengenai apa yang telah difirmankan Allah (kej
4:6,7), ada juga yang menyatakan bahwa Kain membujuk Habel ke lading
sehingga ia bisa membunuhnya.

“Kain memukul Habel” Kejadian 4 menekankan perkembangan dari sifat


kejatuhan Adam dalam umat manusia. Kata memukul dan membunuh
menunjukkan kekerasan yang berkembang.

Kejadian 4 : 9 “Apakah aku pemjaga adikku?” Masalah besar dengan Kain


adalah hatinya yang tidak bertobat. Istilah penjaga dapat berarti gembala,yang
mungkin merupakan sesuatu permainan pada pekerjaan Habel (kej 4:2).

Kejadian 4 : 10 “Darah adikmu berteriak kepada-Ku dari tanah” Kata ‘darah’


berbentuk jamak dalam bahasa Ibarni. Kejamakan ini menunjuk pada Habel.
Kejamakan ini juga menunjuk pada intensitas.

Kejadian 4 : 11 “sekarang,terkutuklah engkau,terbuang jauh dari tanah” Ini


adalah kutukan pertama yang langsung pada manusia. Sangatlah penting bahwa
Kain yang adalah seorang petani,tidak dapat lagi menggunakan hal ini sebagai
pekerjaannya. Kain dibuang ke padang gurun yang adalah tempat kediaman iblis
dan dengan hal ini tidak ada aktivitas pertanian.

Kejadian 4 : 12 “tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi


kepadamu” Banyak orang telah menyatakan bahwa ini adalah alasan mengapa
keturunan Kain lebih mengembangkan kehidupan perkotaan dan bukannya
kehidupan pedesaan (kej 4:16-24).

“engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara” (kej 4:14) menjelaskan


kehidupan pengembaraan dari Kain.

Kejadian 4 : 13 “Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat


kutanggung” Disini Kain tidak menyesali perbuatannya namun ia menyesali
konsekuensinya.

Kejadian 4 : 14 “menghalau aku sekarang dari tanah ini” ini merupakan akibat
dari dosa Kain pada pekerjaan,sedangkan akibat rohani yang akan Kain tanggung
yaitu ia akan tersembunyi dari hadapan Allah.
“barangsiapa yang akan bertemu dengan aku,tentulah akan membunuh aku”
Kain takut dengan kehidupannya. Ayat ini mengisyaratkan ada banyak makhluk-
makhluk rasional lainnya.

Kejadian 4 : 15 “dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat” kata ‘tujuh kali lipat’
sepertinya berarti pembalasan yang lengkap. Disini nampaknya Allah membiarkan
Kain hidup. Allah akan melakukan pembalasan padanya dalam tujuh generasi yaitu
sampai pada Lamekh.(Kej 4:23) menunjuk pada Lamekh dan anaknya, Tubal-
Kain,membunuh Kain secara tidak sengaja.

“menaruh tanda pada Kain” ini bisa jadi suatu tanda dari kemurahan Allah di
tengah penghukuman atau penetapan Allah akan penghakimanNya dari waktu ke
waktu.

Kejadian 4 : 16 “Lalu Kain pergi dari hadapan Tuhan” (kej 4:16-24)


menunjukkan manusia yang dibuang melalui suatu system dunia yang terpisah
dengan Allah. Sistem dunia yang anti YHWH ini dapat dilihat dalam kerajaan-
kerajaan dari penglihatan Daniel. Ini dilambangkan dalam pelacur besar dari Babel
dalam kitab Wahyu dan dalam penggunaan Yohanes akan istilah ‘dunia’.

“tanah Nod” Nod adalah suatu kata Ibrani untuk ‘mengembara’ atau ‘tanah dari
para pengembara’.

Teologi Naskah

Dalam perikop ini,disini Tuhan mau agar supaya kita memberikan diri kita
sepenuhnya kepada Tuhan. Bukan tentang materi atau apapun yang kita miliki
yang akan kita berikan kepada Tuhan melainkan diri kita sendirilah yang harus kita
berikan kepada Tuhan.

Makna Teks / Aplikasi Teks

Dari kisah Kain dan Habel ini,kita bisa mendapat banyak pelajaran karena Kisah
Kain dan Habel merupakan kisah yang mengajarkan kita untuk tau memberikan
persembahan yang terbaik kepada Tuhan. Di dalam kehidupan kita,seringkali
terjadi permasalahan antara teman,saudara ataupun orang yang ada disekitar
kita,hanya karena terjadi penolakan. Kita harus belajar dari kisah ini,bagaimana
supaya kita bisa menahan diri untuk tidak emosi pada saat kita ditolak atau pada
saat kita tidak diterima dilingkungan sekitar kita ataupun dipekerjaan kita.
Menahan diri dan terus berbuat yang baik adalah cara baik untuk lebih
berkembang. Tidak seperti Kain yang tidak mampu menahan emosi dirinya
sehingga ia membunuh Habel hanya karena persembahan Habel diterima oleh
Tuhan. Yang paling penting disini adalah diri kita, yang mana pertama kali Tuhan
menerima adalah diri Habel bukan persembahannya, jadi perbaikilah diri kita dan
pertahankan agar diri kita ini tetap suci dihadapan Tuhan. Karena Tuhan tidak
melihat apa yang kita berikan melainkan bagaimana diri kita dan hati kita pada saat
kita memberikan persembahan kepada-Nya.

Daftar Pustaka
Blommendaal, J, Pengantar kepada Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Dr. C. Groenen Ofm, Pengantar kedalam Perjanjian Lama, Yogyakarta: Kanisius.

LAI, Alkitab Edisi Studi, Jakarta: LAI

Tafsiran Alkitab Masa Kini

Walter Lempp, Kitab Kejadian 1:1-12:1-3, Jakarta: BPK. Gunung Mulia

Gunung Mulia

Tafsiran Alkitab Masa Kini 1, Jakarta: Komunikasi Bina Kasih, 2005

Barr James, Alkitab di Dunia Modern, Jakarta: BPK-GM, 1997

Baxter J. Sidlow, Menggali Isi Alkitab 1 :Kejadian-Ester, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih,2001

Hill Andrew E. & Walton Jhon H., Survei perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas, 2004

Hinson David F

Anda mungkin juga menyukai