Anda di halaman 1dari 5

BAB VIII

MEMBINA PERILAKU ADIL & JUJUR

(Tuliskan Ayat Atau Hadisnya, Kemudian Salinlah Kesimpulanya)


Kerjakan Dibuku Catatan Sesuai Ketentuan Yang Disepakati..!
A. Al-Quran Surat Al-Maidah (5): 8-10, (Tuliskan Ayatnya….)
Kesimpulan Ayat:
1) Pada ayat di atas telah dinyatakan bahwa adil lebih dekat kepada takwa dan
perlu dicatat bahwa keadilan dapat merupakan kata yang menunjuk substansi
ajaran Islam dan menjadi pilar kemajuan peradaban yang mensejahterakan
ummat manusia.
2) Allah, Swt, melarang orang Islam menjadikan sikap benci (tidak suka) sebagai
sebab untuk berbuat tidak baik dan berlaku tidak adil pada sesama manusia,
jangan pernah kebencianmu menghalangiku untuk berbuat baik kepada
siapapun.
3) Allah, Swt, menggembirakan dan mengancam, dengan menyatakan : Allah
telah menjanjikan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang sesuai
dengan isi hati mereka dan membuktikannya dengan beramal saleh, bahwa
untuk mereka ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan pahala yang besar,
baik di dunia lebih-lebih di akhirat sebagai buah dan imbalan amal-amal baik
mereka.
4) Adapun orang-orang yang kafir, yang menolak ajakan Rasul dan mendustakan
ayat-ayat Allah, yang disampaikan oleh para Rasul maka mereka itu –yang
ditunjuk oleh ayat ini– bukan selain mereka yang sangat jauh dalam
kekafirannya, serta amat jauh dari rahmat Allah, adalah penghuni-penghuni
neraka.
Hikmah Ayat: Biasakan diri berlaku jujur dalam segala situasi dan keadaan

B. Al-Quran Surah Al-Taubah (9): 119, (Tuliskan Ayatnya….)


Kesimpulan Ayat:
1) Allah Swt memberikan perintah kepada orang-orang yang beriman; hendaknya
bertakwa dan takut kepada Allah Swt. Takwa merupakan bekal yang paling

1
utama bagi manusia. Takwa yang menjadi ukuran kedekatan manusia terhadap
tuhannya, semakin tinggi ketakwaan yang dimiliki seseorang maka semakin
dekat pula dia dengan tuhannya dan semakin sedikit ketakwaannya maka
semakin jauh dia dari sumber anugerah itu.
2) Allah SWT menjanjkan surga kepada hamba hamba yang bertaqwa.Allah Swt
dalam surah Maryam ayat ke-63 berfirman:” Itu adalah surga yang Kami
wariskan kepada hamba Kami yang bertakwa.” Takwa dalam perspektif Islam
begitu penting karena dia akan menjadi kontrol intern bagi manusia sehingga
kontrol lain tidak diperlukan lagi.
3) Allah Swt memerintahkan orang-orang mukmin agar supaya bersama orang-
orang yang benar. Maksud dari Shadiqin bukanlah setiap orang yang benar,
akan tetapi orang-orang khusus. Jadi , Shadiqin selain memiliki keimanan
terhadap Allah dan Rasul-Nya juga memiliki dua keistimewaan tambahan yang
membuat mereka berbeda dari kaum muslimin yang lain: Pertama: Setelah
iman kepada ketuhanan dan kenabian mereka tidak memiliki keraguan sama
sekali dan di setiap fase-fase kehidupannya. Mereka senantiasa menjaga
keimanannya. Kedua: Keimanan itu tidak hanya menjadi penghuni hati, akan
tetapi diamalkan kepada tataran praktis dan amal perbuatan sehingga karena
hanya mengharap keridhaan Allah semata, bukan karena kepentingan harta dan
jiwa selalu berjuang di jalan Allah Swt.

Hikmah Ayat: Biasakan diri bersikap dengan benar dan cerdas

C. Al-Quran Surah An-Nahl (16): 90-92, (Tuliskan Ayatnya….)


Kesimpulan Ayat:
1) Ayat ini dinilai oleh para pakar sebagai ayat yang paling sempurna dalam
penjelasan segala aspek kebaikan dan keburukan. Allah SWT berfirman sambil
mengukuhkan dan menunjuk langsung diri-Nya dengan nama yang teragung
guna menekankan pentingnya pesan-pesan Allah yang secara universal
bersesuaian dengan nurani setiap manusia.
2) Ihsan adalah puncak kebaikan amal perbuatan. Terhadap hamba, sifat perilaku
ini tercapai saat seseorang memandang dirinya pada diri orang lain sehingga dia
memberi untuknya apa yang seharusnya dia beri untuk dirinya; sedang ihsan
antara hamba dengan Allah adalah leburnya dirinya sehingga dia hanya
"melihat" Allah SWT. Karena itu pula ihsan antara hamba dengan sesama
manusia adalah bahwa dia tidak melihat lagi dirinya dan hanya melihat orang

2
lain itu. Siapa yang melihat dirinya pada posisi kebutuhan orang lain dan tidak
melihat dirinya pada saat beribadah kepada Allah maka dia itulah yang dinamai
muhsin, dan ketika itu dia telah mencapai puncak dalam segala amalnya.
3) Allah, Swt, melarang secara tegas membatalkan janji, sambil mengilustrasikan
keburukan pembatalan itu. Penegasan tentang perlunya menepati janji
merupakan sendi utama tegaknya masyarakat, karena itulah yang memelihara
kepercayaan berinteraksi dengan anggota masyarakat. Bila kepercayaan itu
hilang, bahkan memudar, maka akan lahir kecurigaan yang merupakan benih
kehancuran masyarakat.
Hikmah Ayat: Biasakan diri untuk selalu berbuat baik kepada siapapun yang
ditemui.

D. Al-Quran Surah An-Nisaa’ (4): 105, (Tuliskan Ayatnya….)


Kesimpulan Ayat:
1) Nilai-nilai agama adalah haq karena nilai-nilai itu selalu mantap tidak dapat
diubah-ubah. Sesuatu yang tidak berubah, sifatnya pasti, dan sesuatu yang
pasti, menjadi benar, dari sisi bahwa ia tidak mengalami perubahan.
2) Nilai-nilai yang diajarkan Al Qur'an adalah haq. Ia diturunkan dengan haq
dalam arti tidak disentuh oleh kebatilan tidak juga dapat dibatalkan atau
dilenyapkan oleh kenyataan.
3) Segala yang berkaitan dengan Al Qur'an adalah haq. Yang
menurunkannya, yaitu Allah, adalah Al Haq yang paling mutlak. Yang
membawanya turun, yang menerimanya, cara turunnya, redaksi dan gaya
bahasanya, kandungan dan pesan-pesannya, semuanya haq dan benar, tidak
boleh diubah dan tidak akan berubah.
Hikmah Ayat: Biasakan diri untuk menegakkan kebenaran dalam berbagai
situasi dan kondisi

E. Hadis Berperilaku Adil, Riwayat Muslim: (Tuliskan Haditsnya….)


Kesimpulan Hadis:
1) Orang yang dalam kehidupan selalu berperilaku adil, kelak di akhirat akan
mendapatkan tempat di puncak cahaya yang berada disebelah kanan Allah, Swt
2) Kekuasaan Alllah, Swt, selalu bersama dengan orang-orang yang adil dalam
mengambil keputusan baik untuk keluarga ataupun masyarakat
3
3) Orang-orang yang adil akan selalu jujur dalam mengemban tugas yang
diamanahkan

Hikmah Hadis: Berusahalah untuk membiasakan diri berperilaku adil

F. Hadis Riwayat Bukhori Muslim: (Tuliskan Haditsnya….)


Kesimpulan Hadis:
1) Kejujuran yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, akan membawa
kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke surga,
2) Seorang harus membiasakan dirinya untuk bersikap jujur, sepanjang hayatnya,
sampai malaikat mencatatnya sebagai orang yang jujur.
3) Sikap dusta akan membawa seorang pada perbuatan maksiat, serta akan
mengantarkanya pada azab neraka
4) Berusahalah untuk menjauhi sikap dusta, sepanjang hayat, karena sikap dusta
akan mengantarkan pada azab neraka

Hikmah Hadis: Biasakan diri untuk bersikap jujur sepanjang hayat

Tugas Mandiri:.
Setelah Anda pelajari uraian di atas, Anda kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainnya. Selanjutnya unduhlah film- film yang berisi
berita dari TV/You Tube tentang operasi tangkap tangan KPK terkait dengan tindak
pidana korupsi.
Untuk melengkapi informasi aktual, lakukan wawancara dengan tokoh agama di
lingkunganmu atau tempat lain yang relevan agar dapat memberikan inspirasi
Anda untuk merasakan lebih dalam kebenaran dari ayat – ayat Allah tentang jujur
dan adil,
Tuliskan pengalamanmu melakukan investigasi ke media dan tokoh agama menjadi
narasi singkat (Essay) minimal 3 paragraf dengan tema...”Saatnya Menegakkan
Keadilan Untuk Membangun Masa Depan Lebih Baik...!”

4
Tugas Mandiri:

Jawablah pertanyaan berikut, sertakan argument yang logis dan actual!

1. Jelaskan pengertian sikap jujur menurut pendapat cendekiawan Muslim!


2. Jelaskan prinsip-prinsip sikap jujur menurut pendapat cendekiawan Muslim!
3. Jelaskan macam-macam sikap jujur menurut pendapat cendekiawan Muslim!
4. Jelaskan cara membina sikap jujur menurut pendapat cendekiawan Muslim!
5. Jelaskan hikmah memiliki sikap jujur menurut pendapat cendekiawan Muslim!
6. Jelaskan pengertian sikap adil menurut pendapat cendekiawan Muslim!
7. Jelaskan prinsip-prinsip sikap adil menurut pendapat cendekiawan Muslim!
8. Jelaskan macam-macam sikap adil menurut pendapat cendekiawan Muslim!
9. Jelaskan cara membina sikap adil menurut pendapat cendekiawan Muslim!
10. Jelaskan hikmah memiliki sikap adil menurut pendapat cendekiawan Muslim!
11. Tuliskan pengalamanmu berssikap jujur dengan segala resikonya, panjang tulisan
minimal 3 paragraf dan setiap paragraf minimalnya 5 kalimat!

Motto: “Terus Belajar, Cerdaskan Diri, Raih Prestasi & Kemuliaan”

Anda mungkin juga menyukai