Anda di halaman 1dari 16

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Mayong


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Rasio Trigonometri (Rasio Trigonometri pada Segitiga siku-siku)
Alokasi Waktu : 2 JP x 4 Kali Pertemuan (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif,
dan g. pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b.
teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.
kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h.
solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri 3.7.1. Menjelaskan nilai perbandingan
(sinus, cosinus, tangen, cosecan, panjang sisi-sisi pada suatu segitiga
secan, dan cotangen) pada siku-siku dengan sudut tertentu selalu
segitiga siku-siku tetap
3.7.2. Menentukan mana sisi depan, sisi
samping dan sisi miring untuk suatu
sudut lancip (α) pada suatu segitiga
siku-siku
3.7.3. Menjelaskan perbanding-an
trigonometri (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku
3.7.4. Menentukan nilai perbandingan
trigono-metri (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku

SMA Negeri 1 Mayong 481


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.7 Menyelesaikan masalah 4.7.1. Membuat model matematika dari
kontekstual yang berkaitan masalah yang berkaitan dengan
dengan rasio trigonometri (sinus, perbandingan trigonometri pada
cosinus, tangen, cosecan, secan, segitiga siku-siku
dan cotangen) pada segitiga siku- 4.7.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
siku dengan perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
menjelaskan konsep rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) padasegitiga siku-sikudan dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku, sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui belajar matematika,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).

D. Materi Pembelajaran
 Faktual:
o Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
 Konseptual:
o Rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku
 Prosedural:
o Langkah-langkah menentukan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
o Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri
(sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan presentasi

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat
 Laptop
 LCD
2. Bahan Belajar
 Unit Kegiatan Belajar/UKB

G. Sumber Belajar
Sinaga, Bornok, dkk. 2016. Buku Siswa Matematika X Wajib. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Noormandiri. 2016. Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib.
Erlangga: Jakarta.
Sukino. 2013. Matematika untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib Semester 2.
Erlangga:Jakarta.

SMA Negeri 1 Mayong 482


Sembiring, Suwah,dkk. 2016. Matematika untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas
X. Yrama Widya:Bandung.
Kristanto, Yosep Dwi. 2016. Matematika Langkah Demi Langkah untuk SMA/MA
Kelas X. Gramedia:Jakarta.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang bagaimana konsep dua segitiga dikatakan sebangun.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Pak Yahya adalah seorang penjaga sekolah. Tinggi pak Yahya adalah
1,6 m. Dia mempunyai seorang anak, namanya Dani. Dani masih kelas II
Sekolah Dasar. Tinggi badannya 1,2 m. Dani adalah anak yang baik dan
sukabertanya. Dia pernah bertanya kepada ayahnya tentang tinggi tiang
bendera di lapangan itu. Dengan senyum, Ayahnya menjawab 8 m. Suatu
sore, disaatdia menemani ayahnya membersihkan rumput liar di lapangan,
Dani melihat bayangan setiap benda di tanah. Dia mengambil tali meteran
dan mengukur panjang bayangan ayahnya dan panjang tiang bendera, yaitu
3 m dan 15 m. Tetapi dia tidak dapat mengukur panjang bayangannya
sendiri karena bayangannya mengikuti pergerakannya. Jika Anda sebagai
Dani, dapatkah Anda mengukur bayangan kamu sendiri?”
 Peserta didik dikelompokkan secara hiterogen

2. Kegiatan Inti
 Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku.
 Diberikan UKB MTKA.2-07-11, lihat pada kegiatan belajar 1 dan
kegiatan belajar 2.
 Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 1 dan kegiatan belajar 2.
 Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 1 dan kegiatan belajar 2.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti nilai
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
 Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

SMA Negeri 1 Mayong 483


 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan terkait rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan,
secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
 Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB MTKA.2-
07-11 pada kegiatan belajar 1 dan kegiatan belajar 2.
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di
rumah
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB MTKA.2-07-11

Pertemuan ke-2
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang bagaimana konsep rasio trigonometri pada segitiga siku-siku.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Dua orang guru dengan tinggi badan yang sama yaitu 170 cm sedang
berdiri memandang puncak tiang bendera di sekolahnya. Guru pertama
berdiri tepat 10 m di depan guru kedua. Jika sudut elevasi guru pertama 60 0
dan guru kedua300, dapatkah kamu menghitung tinggi tiang bendera
tersebut?”

 Peserta didik dikelompokkan secara hiterogen

2. Kegiatan Inti
 Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)

SMA Negeri 1 Mayong 484


 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku.
 Diberikan UKB MTKA.2-07-11, lihat pada kegiatan belajar 3.
 Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 3.

 Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 3.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik
sepertinilairasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) untuk sudut 00, 300, 450, 600, 900.
 Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan terkait nilai rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan cotangen) untuk sudut 00, 300, 450, 600, 900.
 Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait dengan nilairasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) untuk sudut 00, 300, 450, 600,
900.
3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB MTKA.2-
07-11 pada kegiatan belajar 3.
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di
rumah
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB MTKA.2-07-11

Pertemuan ke-3
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
 Menanyakan kepada peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari,
menanyakan tentang bagaimana menentukan nilairasio trigonometriuntuk sudut
00, 300, 450, 600, 900.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran,
memberikan orientasi terhadap materi yang akan dipelajari
“Andi dan Roni memiliki tinggi badan yang sama yaitu 165 cm sedang
berdiri memandang sebuah puncak menara. Andi berdiri tepat 10 m di

SMA Negeri 1 Mayong 485


depan Roni. Jika sudut elevasi Andi 60 0 dan Roni 300 , dapatkah kalian
menghitung tinggi menara tersebut?”
 Peserta didik dikelompokkan secara hiterogen

2. Kegiatan Inti
 Fase 1
(Orientasi peserta didik kepada masalah)
 Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang diberikan oleh guru terkait
rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku.
 Diberikan UKB MTKA.2-07-11, lihat pada kegiatan belajar 4.
 Fase 2
(Mengorganisasikan peserta didik)
 Peserta didik melakukan diskusi kegiatan belajar 4.
 Fase 3
(Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
 Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada kegiatan belajar 4.
 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan
 Memberikan bantuan berupa penggalian informasi yang diperlukan atau yang
terdapat dalam masalah tersebut.
 Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan oleh peserta didik seperti
langkah-langkah menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku .
 Fase 4
(mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
diskusi/penyelidikan terkait menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan,
dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
 Fase 5
(menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik dengan diskusi klasikal untuk
diberikan masukan oleh seluruh kelas.
 Menyimpulkan hasil diskusi terkait menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan,
secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKB MTKA.2-
07-11.
 Apabila evaluasi belum selesai dikerjakan, peserta didik dapat melanjutkan di
rumah
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, peserta didik diharapkan dapat
menjawab rubrik evaluasi diri pada UKB MTKA.2-07-11

SMA Negeri 1 Mayong 486


Pertemuan ke-4
Pemberian Tes Formatif

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis
 Keterampilan : Unjuk Kerja

b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
 Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 3)
 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi
Trigonometri(Rasio Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku) yang diamati melalui
observasi terhadap sikap ekstrim positif dan esktrim negatif.

c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan


 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKB berikutnya

Mayong, 17 Juni 2019

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pengampu

Ngaripah, S.Pd, M.M. Muhammad Jazilun Ni’am, M.Pd


NIP 19641101 198601 2 002 NIP. 19860211 200902 1 002

SMA Negeri 1 Mayong 487


Lampiran 1 (Tes Formatif)
Instrumen Tes Pengetahuan dan Ketrampilan

1) Perhatikan segitiga siku-siku di bawah ini!

c a

A C
b

Tunjukkan bahwa
a. ( sin A )2 +(cos A )2=1
b. ( csc A )2−(cot A )2 =1

2) Pada gambar dibawah ini, terlihat PTQ adalah garis lurus. Jika diketahui
3 3
tan ∠ SPT= sin ∠ RPQ=
4 dan 5 , hitunglah:

a. sin ∠STP
b. Panjang TQ

3) Pilihlah jawaban yang tepat untuk setiap pernyataan berikut ini. Berikan penjelasan
untuk setiap pilihan kamu.
1−( tan 450 )2
=. . ..
i) 1+(tan 450 )2
A. tan 900 B. 1 C. sin 450 D. 0

SMA Negeri 1 Mayong 488


0
2×tan 30
0 2
=.. ..
ii) 1+(tan 30 )
1 1 1
√3 √3
A. 2 B. 2 C. 3 D. √3
4) Pada saat liburan, Bintang berkunjung ke 3 kota. Hasil kunjungan Bintang ke 3
kota tersebut ditampilkan pada tabel berikut.

Kota A Kota B Kota C


Dari titik pada permukaan Bintang ingin mengetahui Dari tempat yang berjarak
tanah yang berjarak 90 tinggi sebuah menara . 80 meter dari dasar
meter dari dasar sebuah Untuk itu Bintang sebuah tugu , Bintang
gedung , Bintang melihat mengatur posisi dirinya melihat puncak tugu
puncak gedung tersebut agar diperoleh sudut tersebut dengan sudut
dengan sudut elevasi 300 elevasi 450. Ternyata elevasi 600.
Bintang telah berjalan
sejauh 72 meter dari titik
pada permukaan tanah
dari dasar menara .

Dari data tersebut, maka pernyataan yang benar adalah...


A. Gedung di kota A lebih tinggi daripada tugu di kota C
B. Menara di kota B lebih tinggi daripada tugu di kota C
C. Gedung di kota A lebih tinggi daripada menara di kota B
D. Tugu di kota C lebih tinggi daripada gedung di kota A
E. Menara di kota B memiliki tinggi yang sama dengan tugu di C

5) Seseorang akan mengukur tinggi suatu menara. Untuk itu, orang tersebut mengatur
posisi dirinya agar diperoleh sudut elevasi ke puncak menara sebesar 600.
Kemudian, dia berjalan menjauhi menara sejauh 50 meter untuk mendapatkan
sudut elevasi 300. Tentukan tinggi menara tersebut.

SMA Negeri 1 Mayong 489


Lampiran 2
Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan

No Uraian Jawaban Skor


.
1. 1) Perhatikan segitiga siku-siku di bawah ini!

c a

A C
b

Tunjukkan bahwa
a. ( sin A )2 +(cos A )2=1
2 2 1
a b
⇔ () ()
c
+
c
=1
3

a2 b2
⇔ + =1
c2 c2
2
a 2 +b2
⇔ 2 =1
c 2
a 2 +b2
⇔ 2 2 =1
a +b
2

(10)
b. ( csc A )2−(cot A )2 =1
2 2
c b 1
⇔ () ()
a

a
=1
3
c 2 b2
⇔ − =1
a 2 a2 2
c 2 −b2
⇔ 2 =1
a
2
c 2 −b2
⇔ 2 2 =1
c −b

SMA Negeri 1 Mayong 490


2

(10)
2.
Pada gambar dibawah ini, terlihat PTQ adalah garis
3
tan ∠ SPT=
lurus. Jika diketahui 4 dan
3
sin ∠ RPQ=
5 , hitunglah:

a. Pada Δ PST 2
ST
tan ∠ SPT = 1
PS
3 ST
⇔ = 1
4 3
⇔ ST =4
PT 2 =PS2 +ST 2 1
1
=32 +4 2
PT 2 =9+16 1
PT 2 =25 1
PT =5 2
PS 3 (10)
sin ∠STP= =
PT 5

b. Pada Δ PQR 1

SMA Negeri 1 Mayong 491


QR
sin ∠ RPQ=
PR
3 6 1
⇔ =
5 PR
⇔ PR=10 1
1
1
PQ 2=PR2 −QR 2 2
=102−62 (10)
PQ 2=100−36
PQ 2=64
PQ=8
Panjang TQ =PQ – PT = 8 – 5 = 3 cm

3. Pilihlah jawaban yang tepat untuk setiap pernyataan berikut


ini. Berikan penjelasan untuk setiap pilihan kamu.
0 2
1−( tan 45 )
=. . ..
i) 1+(tan 450 )2
1−1 0 (5)
= =0
1+1 2
Jadi pilihan jawaban yang tepat adalah D. 0
0
2×tan 30
0 2
=.. ..
ii) 1+(tan 30 )

1 2
2× √3 √3
3 3 2 3 1
= = √ 3× = √ 3 (5)
1 1 3 4 2
1+( √ 3 )2 1
3 3

1
√3
Jadi pilihan jawaban yang tepat adalah B. 2
4. Kota A
Misal : tinggi gedung di kota A =y
y
tan30 0=
90
1 y
⇔ √ 3= 2
3 90
⇔ y=30 √ 3 2
Kota B
Misal : tinggi menara di kota B =y 1

SMA Negeri 1 Mayong 492


y
tan 450 =
72
2
y
⇔1=
72
⇔ y=72 2

Kota C 1
Misal : tinggi tugu di kota C =y
y
tan60 0=
80
y
⇔ √ 3=
80
⇔ y=80 √3 2
Sehingga pernyataan yang benar adalah pernyataan
D. Tugu di kota C lebih tinggi daripada gedung di kota A
2

5
(20)
5. Seseorang akan mengukur tinggi suatu menara. Untuk itu,
orang tersebut mengatur posisi dirinya agar diperoleh sudut
elevasi ke puncak menara sebesar 600. Kemudian, dia
berjalan menjauhi menara sejauh 50 meter untuk
mendapatkan sudut elevasi 300. Tentukan tinggi menara
tersebut.
Penyelesaian:
Misalkan
A : posisi awal orang tersebut
B : posisi akhir orang tersebut
x: jarak antara menara dan titik A
y: tinggi menara
Perhatikan gambar berikut: 1

Dari gambar diatas:

SMA Negeri 1 Mayong 493


y
tan 600 =
x
y
x=
tan60 0
Karena jarak dasar menara dengan titik B adalah x + 60,
maka
y
tan 300 =
x +50
y=( x+50 )tan 300 2
y
y=
(
tan 60 0
+50 tan 300
) 1

y tan 300
y= 0
+50 tan300
tan 60
0
y tan 30
y− 0
=50 tan 300 2
tan 60
tan 300
(
y 1−
tan 60 0 )
=50 tan 300 1

2
0
50 tan30
y=
tan30 0 1
1− 0
tan 60
1
50 .
√3 1
3
y=
1
√3
3
1− 1
√3
50
√3
3
y=
1
1− 2
3
50
√3
3
y=
2
3
50 3 2
y= √ 3×
3 2
y=25 √ 3
Jadi tinggi menara tersebut adalah 25 √3 meter.

SMA Negeri 1 Mayong 494


1

(30)
TOTAL SKOR 100

Lampiran 3
Rubrik Penilaian Keterampilan

No Soal Aspek yang dinilai Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal


1 Keterampilan dalam Benar 15 20
menentukan nilai Salah 5
sinus, cosinus, tangen, Tidak ada 0
cosecan, secan, dan jawaban
cotangen padasegitiga
siku-siku.
2 Keterampilan dalam Benar 15 20
menentukan nilai Salah 5
sinus, cosinus, tangen, Tidak ada 0
cosecan, secan, dan jawaban
cotangen padasegitiga
siku-siku.
3 Keterampilan dalam Benar 15 20
menentukan nilai Salah 5
sinus, cosinus, tangen, Tidak ada 0
cosecan, secan, dan jawaban
cotangen padasegitiga
siku-siku.
4 Keterampilan dalam Benar 15 20
menyelesaikan Salah 5
permasalahan serta Tidak ada 0
memberikan tafsiran jawaban
5 Keterampilan dalam Benar 15 20
menyelesaikan Salah 5
permasalahan serta Tidak ada 0
memberikan tafsiran jawaban

SMA Negeri 1 Mayong 495


SMA Negeri 1 Mayong 496

Anda mungkin juga menyukai