What The ,.,.,. Are You Doin There
What The ,.,.,. Are You Doin There
Abstrak: Segmentasi tidak hanya digunakan dalam kegiatan bisnis saja tetapi telah berkembang ke berbagai bidang
termasuk pendidikan. Dalam bidang pendidikan, segmentasi dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna
mengenai karakteristik peserta didik. Informasi tersebut dapat dijadikan bahan masukan untuk menyusun program-program
akademik yang mengakomodasi keunikan karakter peserta didik. Penulis tertarik untuk meneliti segmentasi mahasiswa
program studi pemasaran Universitas Kristen Petra karena program studi ini relatif baru dan masih banyak membutuhkan
informasi mengenai karakter mahasiswanya untuk menyusun program-program akademik yang lebih baik. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan variabel gaya hidup sebagai dasar segmentasi. Dari penelitian ini terlihat bahwa
mahasiswa program studi pemasaran Universitas Kristen Petra terbagi menjadi tiga segmen, yaitu mahasiswa dinamis
(39.8%), mahasiswa pencari identitas (40.7%) dan mahasiswa konservatif-trendsetter (19.4%).
Abstract: Segmentation is not only applied in business sectors, but also in other sectors such as education sectors. In
education sectors, segmentation can be utilized to reveal useful information about student's characteristics. Such
information can be used as an input to develop academic programs which accommodate unique student's characteristic.
We were interested to conduct a segmentation research on marketing students of Petra Christian University because this
program is relatively new and still needs information about its student's characteristics in order to develop better academic
programs. In this research, we used lifestyle variable as the segmentation base. We found that marketing student of Petra
Christian University were divided into three segments, which we called Dynamic Student segment (39.8%), Identity Seekers
Student segment (40.7%), and Conservative-Trendsetter Student segment (19.4%).
sebagai pembeda antara lain adalah geografis, demo- Dewasa ini semakin banyak perusahaan menya-
grafis, psikografis dan perilaku. dari bahwa masa mass marketing telah berakhir.
Orang-orang dalam satu demografis yang sama Perusahaan semakin menyadari bahwa pasar terdiri
dapat memiliki psikografis yang sangat berbeda. dari banyak pembeli, dan para pembeli berbeda
Salah satu unsur psikografis yang paling sering dalam satu atau lebih hal. Para pembeli mungkin
digunakan oleh para pemasar adalah gaya hidup berbeda dalam hal keinginan, daya beli, lokasi,
pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2004). perilaku belanja, dan praktik berbelanja. Sementara,
Mencermati pendapat di atas, maka penulis akan perusahaan sangat terbatas dalam kemampuannya
melakukan segmentasi berdasarkan gaya hidup untuk melayani pasar secara menyeluruh. Melalui
sebagai variabel pembeda. segmentasi, perusahaan membagi pasar yang besar
dan heterogen menjadi segmen-segmen yang lebih
PERUMUSAN MASALAH kecil yang dapat dijangkau secara efisien dan efektif
Sesuai dengan pendahuluan di atas maka yang dengan produk dan layanan yang unik sesuai dengan
menjadi rumusan masalah adalah: Bagaimanakah kebutuhan pasar (Kotler dan Amstrong, 2004).
segmentasi gaya hidup pada mahasiswa program Menurut Kasali (1998), segmentasi pasar telah
studi pemasaran Universitas Kristen Petra? berkembang luas. Segmentasi pasar tidak hanya
digunakan untuk kepentingan bisnis, tetapi juga
TUJUAN PENELITIAN untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan atau
kegiatan-kegiatan nirlaba lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Dalam kegiatan bisnis, pengetahuan tentang
segmentasi gaya hidup mahasiswa program studi segmentasi pasar dapat digunakan sebagai informasi
pemasaran Universitas Kristen Petra. untuk memilih pasar, mencari peluang usaha,
menyusun strategi merebut bagian pasar dari segmen
MANFAAT PENELITIAN yang dikuasai pemimpin pasar, melayani pelanggan
dengan lebih baik, menganalisis perilaku konsumen
1. Sebagai salah satu bahan kajian dalam penyu- dan mendisain produk. Di luar kegiatan bisnis,
sunan strategi pengelolaan program studi pema- segmentasi pasar dapat digunakan untuk memasya-
saran. rakatkan suatu undang-undang baru, melakukan
2. Memberikan salah satu contoh aplikasi segmen- kampanye-kampanye sosial, menyampaikan pesan-
tasi dalam bidang pendidikan pesan politik, menggairahkan kehidupan beragama
dan mendidik siswa (Kasali, 1998).
RUANG LINGKUP PENELITIAN Kotler dan Amstrong (2004) berpendapat bahwa
1. Populasi penelitian adalah mahasiswa program tidak ada satu cara yang unik untuk melakukan
studi pemasaran angkatan 2003 dan 2004 segmentasi pasar. Seorang pemasar harus mencoba
2. Segmentasi yang dilakukan hanya berdasarkan berbagai variabel segmentasi satu per satu atau
gaya hidup sebagai variabel pembeda. kombinasinya.
Kotler dan Amstrong (2004) menuliskan empat
variabel utama yang umum digunakan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
melakukan segmentasi pasar. Variabel tersebut ada-
Menurut Kotler dan Amstrong (2004), segmen- lah geografis, demografis, psikografis dan perilaku.
tasi pemasaran adalah usaha untuk membagi pasar ke Segmentasi geografis mendasarkan segmentasi-
dalam kelompok-kelompok yang dapat dibedakan nya atas unit-unit geografis seperti bangsa, negara,
satu sama lain dalam hal kebutuhan, karakteristik, daerah, kota, atau lingkungan. Segmentasi demo-
atau perilaku yang mungkin akan memerlukan grafis mendasarkan segmentasinya atas unit-unit
produk-produk dan strategi pemasaran tertentu untuk variabel seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluar-
menjangkaunya. ga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,
Pendapat lain datang dari Kasali (1998) bahwa pendidikan, agama, golongan, generasi, dan kebang-
segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk saan. Segmentasi psikografis mengambil pendekatan
memahami struktur pasar. yang lain, segmentasi psikografis mendasarkan
Kedua pendapat di atas menjelaskan arti seg- segmentasinya atas kelas sosial, gaya hidup, dan
mentasi dalam dunia pemasaran, sedangkan penger- karakter pribadi. Berbeda dengan ketiganya, segmen-
tian segmentasi sendiri adalah usaha untuk membagi tasi perilaku mendasarkan segmentasinya atas
suatu populasi menjadi kelompok-kelompok yang pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapan
dapat dibedakan satu sama lain. konsumen terhadap suatu produk.
Dari keempat variabel utama yang umum secara sempit dapat diartikan sebagai usaha memilah
digunakan untuk melakukan segmentasi pasar, pasar ke dalam segmen-segmen berdasarkan gaya
variabel demografis adalah variabel yang paling hidup, sikap-sikap dan minat-minat konsumen, maka
sering digunakan. Variabel ini paling sering dapat disimpulkan: gaya hidup hanya merupakan
digunakan karena sifatnya yang mudah diukur salah satu unsur dari segmentasi psikografis.
dibanding variabel lainnya. Berkaitan dengan temuan Nilai-nilai individu, gaya hidup, dan psikografis
bahwa produk yang dibeli oleh konsumen mencer- dalam ilmu-ilmu sosial dianggap sebagai the softer
minkan gaya hidup mereka, maka para pemasar lebih side of science (Kahle dan Chiagouris, 1997). Dalam
cenderung menggunakan gaya hidup konsumen meramalkan perilaku konsumen, para ahli ber-
sebagai dasar segmentasi pasar (Kotler dan pendapat bahwa nilai-nilai individu akan menentu-
Amstrong, 2004). kan gaya hidup seseorang, dan gaya hidup seseorang
Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsu- akan menentukan konsumsi atau perilaku seseorang.
men diobservasi melalui gaya hidup, nilai-nilai Sebagian ahli memiliki pendapat yang sedikit
kehidupan yang dianut, dan kepribadiannya. berbeda. Mereka berpendapat bahwa nilai-nilai
Gaya hidup pada prinsipnya adalah pola sese- individu mempunyai hubungan langsung terhadap
orang dalam mengelola waktu dan uangnya. Gaya perilaku konsumen.
hidup mempengaruhi perilaku seseorang yang pada Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai
akhirnya menentukan pola konsumsi seseorang. sesuatu yang dipercaya seseorang yang dalam
Menurut Kasali (1998), para peneliti pasar yang beberapa hal lebih disukai dari hal-hal yang
menganut pendekatan gaya hidup cenderung meng- berlawanan (preferable to its opposite).
klasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-varia- Berbagai studi menemukan bahwa nilai-nilai
bel AIO, yaitu aktifitas, interes/minat, dan opini.
yang dianut seseorang menentukan pola konsumsi-
Joseph Plumer (1974) mengatakan bahwa seg-
nya. Kahle (1983) dalam studinya menemukan
mentasi gaya hidup mengukur aktifitas-aktifitas
bahwa orang-orang yang menganut nilai kesenangan
manusia dalam hal:
dan kenikmatan hidup banyak mengkonsumsi
1. Pola seseorang dalam menghabiskan waktunya
alkohol, dan mereka yang menganut nilai pentingnya
2. Minat seseorang
3. Pandangan seseorang terhadap diri sendiri dan berprestasi memiliki penghasilan yang tinggi.
orang lain Studi-studi yang lain juga memberi hasil yang
4. Karakter-karakter dasar seperti tahap yang dilalui cenderung konsisten. Dalam studinya para ahli
seseorang dalam kehidupan (life cycle), peng- menemukan bahwa human values dan values systems
hasilan, pendidikan, dan di mana mereka tinggal. menentukan perilaku-perilaku dalam kehidupan
seperti kontribusi-kontribusi karikatif/zakat (Manser
VALS (Value and Lifestyle) adalah salah satu dan Miller, 1978), konsumsi media massa (Becker
contoh pendekatan segmentasi gaya hidup yang lain. dan Connor, 1981), konsumsi rokok (Grube et al,
Pendekatan ini menggunakan gabungan beberapa 1984), dan kecanduan obat bius (Toler, 1975).
teori, yaitu: Levy (2001) dalam tulisannya yang dimuat di
1. Teori hirarki kebutuhan manusia (need hierarchy) situs DMReview menegaskan kembali pendapat
yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow. Kotler dan Amstrong bahwa tidak ada satu cara yang
Menurut teori ini, ada lima tingkat kebutuhan unik untuk melakukan segmentasi. Walaupun tidak
yang dilalui oleh manusia secara bertingkat yaitu: ada satu cara yang unik untuk melakukan segmen-
kebutuhan fisik dasar, rasa aman, memiliki, tasi, bukan berarti segmentasi dapat dilakukan secara
esteem, dan aktualisasi diri. VALS meng- sembarang.
identifikasi nilai-nilai (values) yang dianut Levy (2001) berpendapat bahwa segmentasi
masyarakat pada setiap tingkat kebutuhan ter- yang baik harus mudah dipahami, memiliki cukup
sebut. segmen, relevan dengan tujuan segmentasi, dan
2. Teori tentang dorongan-dorongan kepribadian memberikan cukup informasi yang akan digunakan
(The inner and outer directed personality theory) untuk mengambil keputusan
yang diperkenalkan oleh Riesman, Glazer dan Pendapat lain datang dari Trout dan Ries (2005).
Denney (1950). Di dalam VALS, terminologi Mereka berpendapat bahwa setidaknya ada empat
other directed diubah menjadi outer directed kriteria yang dapat digunakan untuk menilai
(dorongan dari luar). kebaikan segmentasi pasar. Keempat kriteria yang
Segmentasi psikografis tidak semata-mata di- diungkapkan oleh Trout dan Ries adalah kebutuhan
dasarkan atas gaya hidup. Mengutip pendapat Peter dari suatu segmen sama atau cenderung sama,
dan Olson (1994) bahwa segmentasi psikografis kebutuhan antar segmen dapat dibedakan dengan
bahwa televisi terlalu banyak mempertontonkan hal- Mengikuti tour adalah kegiatan lain yang
hal yang kurang sesuai dengan norma susila, ingin digemari mahasiswa dinamis. Sebanyak 11% maha-
dinilai sebagai orang yang mengikuti mode, suka siswa dinamis menggemari kegiatan ini disbanding-
dengan rutinas hidupnya, suka memimpin orang lain, kan masing-masing 4% dan 6,8%, mahasiswa pen-
suka mengerjakan berbagai hal sendirian, dan cari identitas dan mahasiswa konservatif-trensetter.
berpendapat bahwa seorang wanita barulah sempur- Di samping kegiatan menonton sepak bola dan
na jika dia dapat menghadirkan suasana rumah yang mengikuti tour, mahasiswa dinamis juga meng-
hangat bagi keluarganya. Terlihat bahwa segmen gemari kegiatan olah raga dengan persentase 25,3%.
ketiga memegang nilai-nilai konservatif sekaligus Persentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan 16%
trendsetter, sehingga segmen ketiga dapat disebut pada mahasiswa pencari identitas dan 15,9% pada
mahasiswa konservatif-trendsetter. mahasiswa konservatif-trendsetter.
Dari gambar 2, terlihat bahwa variabel v2, v3,
v7, v8, v9, v11, v12, v18, v19, dan v20 saling KESIMPULAN
berhimpit. Demikian juga dengan variabel v4, v6,
v10, v13, v15, dan v16. Hal ini menandakan bahwa Berdasarkan pembahasan mahasiswa program
antar variabel-variabel tersebut memiliki korelasi studi pemasaran Universitas Kristen Petra terbagi
positif yang tinggi. Sehingga kenaikan nilai dari salah atas 3 segmen, yaitu mahasiswa dinamis (39.8%),
satu variabel akan diikuti kenaikan nilai variabel- mahasiswa pencari identitas (40.7%), dan mahasiswa
variabel lain yang berhimpit dengannya dan penu- konservatif-trendsetter (19.4%).
runan nilai dari salah satu variabel akan diikuti Ketiga segmen mahasiswa tersebut ternyata
penurunan nilai variabel-variabel lain yang berhimpit memiliki kesamaan dalam pola pengalokasian waktu
dengannya. Memanfaatkan sifat ini maka penelitian belajar dan mengerjakan tugas setiap minggunya
selanjutnya dapat menggunakan kuisioner yang yaitu kurang dari 5 jam.
disederhanakan dari 20 variabel menjadi 4 variabel Mahasiswa dinamis menyukai kegiatan menon-
yang terdiri dari variabel v14, v17, dan masing- ton sepak bola, mengikuti tour, dan olah raga.
masing satu variabel dari kelompok variabel-variabel Kegiatan yang mereka gemari sesuai dengan nilai
yang berhimpit. dinamis yang dianutnya.
Mahasiswa pencari identitas menyukai kegiatan
Analisa Crosstab pergi ke mall. Hal ini sesuai dengan hasil analisa
biplot yang menampakkan bahwa mereka masih
Dari tabel 4, terlihat bahwa baik mahasiswa
belum menampakkan nilai yang dianut secara tegas,
dinamis, mahasiswa pencari identitas dan mahasiswa
sehingga mahasiswa pada segmen ini cenderung
konservatif-trendsetter memiliki alokasi waktu untuk masih mencari identitas dirinya. Diduga bahwa pergi
belajar dan mengerjakan tugas yang minim. Terlihat ke mall adalah salah satu upaya mereka untuk
bahwa 30,8% mahasiswa dinamis, 50% mahasiswa mencari identitas dirinya.
pencari identitas, dan 35,3% mahasiswa konservatif- Mahasiswa konservatif-trendsetter menyukai
trendsetter mengalokasikan kurang dari 5 jam untuk kegiatan membaca. Kegiatan yang mereka gemari ini
belajar dan mengerjakan tugas setiap minggunya. diduga karena mereka menganut nilai konservatif
Dari tabel 5, terlihat bahwa sebanyak 13,6% bahwa membaca adalah budaya orang yang
mahasiswa konservatif-trendsetter menggemari berpendidikan.
kegiatan membaca. Persentase ini lebih tinggi
dibandingkan mahasiswa dinamis (7,7%) dan maha- SARAN
siswa pencari identitas (13%) yang menggemari
kegiatan membaca. Berdasarkan kesimpulan di atas maka perlu
Untuk kegiatan menonton sepak bola, terlihat difikirkan upaya mendorong mahasiswa meng-
bahwa 14,3% mahasiswa dinamis menggemarinya. alokasikan waktu yang lebih banyak untuk belajar
Persentase ini lebih tinggi dibandingkan dengan dan mengerjakan tugasnya beserta solusinya.
prosentase mahasiswa pencari identitas (10%) dan Mencermati nilai-nilai yang dianut oleh maha-
mahasiswa konservatif-trendsetter (9,1%) yang siswa maka perlu disusun bahan perkuliahan yang
menggemari kegiatan yang sama. mampu mengakomodasi nilai-nilai dinamis dan
Pergi ke mall merupakan kegiatan yang sangat konservatif-trendsetter. Juga perlu difikirkan cara
untuk membantu mahasiswa pencari identitas agar
digemari oleh mahasiswa pencari identitas (57%).
dapat menegaskan nilai-nilai yang dianutnya.
Bandingkan dengan persentase mahasiswa dinamis
Dari penelitian ini didapatkan beberapa dugaan
dan mahasiswa konservatif-trendsetter yang masing- yang memerlukan penelitian lanjutan. Penelitian
masing memiliki persentase 41,8% dan 54,5%. lanjutan tersebut dapat disusun untuk meneliti nilai-
Kahle, LR. dan L. Chiagouris. 1997. Values, life v5 Saya hanya tertarik pada sedikit hal
style, and psychographics. Lawrence Erl- v6 Saya lebih suka membuat sesuatu daripada
braum Associates, Mahwah NJ. membelinya
Kahle, LR. dan P. Kennedy. 1989. “Using the List of v7 Saya berpakaian lebih mengikuti mode
Values (LOV) to Understand Consumers” dibandingkan kebanyakan orang
dalam The Journal of Consumer Marketing, 6 v8 Saya berpendapat bahwa saya adalah orang
(3), Summer, hal. 5-12. yang berpendidikan
Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia: v9 Saya mengakui bahwa saya adalah orang
Segmentasi, Targeting, dan Positioning. yang suka pamer
Gramedia, Jakarta.
v10 Saya suka mencoba hal-hal baru
Kotler, Philip dan Amstrong. 2004. Principles of
v11 Televisi terlalu banyak mempertontonkan
Marketing, IE. Prentice-Hall, New Jersey.
hal-hal yang kurang sesuai dengan norma
Levy, Doran J. 2001. Segmentation: Cooking a susila
Good Segmentation. DM Review Magazine, v12 Saya ingin dinilai sebagai orang yang
Oktober 2001. mengikuti mode
Manser, L. dan SJ. Miller. 1978. “An Examination of v13 Saya menyukai tantangan untuk melakukan
the Value-Attitude Structure in the Study of hal-hal yang belum pernah saya lakukan
Donor Behavior” dalam Proceedings of
American Institude of Decision Sciences, 12. v14 Saya suka belajar segala sesuatu sekalipun
Saint Louis, hal532-38. mungkin hal tersebut tida ada gunanya bagi
saya
Peter, JP. dan JC. Olson. 1994. Understanding v15 Saya suka melakukan hal-hal baru dan
Consumer Behavior. Irwin, Burr Ridge, IL.
berbeda
Plumer, Joseph. 1974. “The Concept and Application v16 Saya ingin mengetahui lebih lagi tentang
of Life Style Segmentation” dalam Journal of bagaimana alam semesta bekerja
Marketing, 38 (January) hal33-37.
v17 Saya suka dengan rutinas hidup saya
Riesman, DR., N. Glazer, dan R. Denney. 1950. The
Lonely Crowd: A study of the Changing v18 Saya suka memimpin orang lain
American Character. Yale University Press, v19 Saya suka mengerjakan berbagai hal
New Haven, CT. sendirian
Toler, Curt, 1975. “The Personal Values of v20 Hidup seorang wanita barulah sempurna jika
Alcoholics and Addicts” dalam Journal of dia dapat menghadirkan suasana rumah yang
Clinical Psychology, 31 (Juli), hal. 554-557. hangat bagi keluarganya
AKTIFITAS*Cluster Number of Case Crosstabulation Koreksi rumus Slovin untuk populasi berhingga:
% within Cluster Number of Case
Segmen Total no
1 2 3 n=
AKTIFITAS MEMBACA 7.7% 13.0% 13.6% 11.1% 1+(no − 1) / N
MENONTON SEPAK
BOLA 14.3% 10.0% 9.1% 11.5% di mana:
PERGI KE MALL 41.8% 57.0% 54.5% 50.6% n0 = banyaknya sampel dari populasi tak terhingga
IKUT TOUR 11.0% 4.0% 6.8% 7.2%
OLAH RAGA 25.3% 16.0% 15.9% 19.6% N = banyaknya anggota populasi
Total 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% n = banyaknya sampel terkoreksi