PENGERTIAN
1. BBL Normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu – 42 minggu dengan
berat badan 2500-4000 gram. (Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga,
1993).
2. BBL Normal adalah bayi yang dikeluarkan dari hasil konsepsi melalui jalan lahir dan
dapat hidup diluar dengan berat 2,5 – 4 kg, dengan usia Kehamilan 36 – 42 minggu,
menangis spontan dan bernafas spontan, teratur dan tonus otot baik. (Asuhan
Persalinan Normal, 2003).
3. BBL Normal adalah Adaptasi fisiologi adalah sangat berguna bagi bayi untuk
menjaga kelangsungan hidupnya diluar uterus, artinya nantinya bayi harus dapat
melakukan sendiri segala kegiatan untuk mempertahankan hidupnya. (Perawatan Ibu
bersalin, Fitramaya 2000).
4. BBL Normal adalah Bayi yang lahir dari kehamilan 2500 – 4000 gram. (Depkes, RI
1998, hal. 93)
B. ETIOLOGI
a. HIS (Kontraksi otot Rahim)
b. Kontraksi otot diding perut
c. Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengenjan
d. Ketegangan dan kontraksiligamentum retumdum
C. MENIFESTASI KLINIK
1. Pernafasan : Tidak ada pernafasan, pernafasan lambat, pernafasan teratur (menangis
keras)
2. Denyut jantung nadi :<100x/menit atau tidak ada denyut jantung
3. Warna kulit : biru/pucat, ekstrimitas biru, badan merah, seluruh kulit warna merah
4. Bayu menangis
5. Reflek gerak otot tubuh
D. KLASIFIKASI
1. Bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari)
2. Bayi kurang bulan (premature)
3. Bayi dengan masa keha ilan mulai 37 minggu sampe 42 minggu
4. Bayi cukup bulan atau aterm
5. Bayi dengan masa kehamilan mulai dari 42 minggu atau lebih
6. Bayi lebih bulan atau post date
E. PATOFIOLOGI
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangattergantung
menjadi mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialamioleh bayi yang
semula berada dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yanghangat dan segala
kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna(diluar kandungan ibu)
yang dingin dan segala kebutuhannya memerlukan bantuanorang lain untuk
memenuhinya.Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melaluisistem sirkulasi
pernafasannya sendiri yang baru, mendapatkan nutrisi oral untukmempertahankan kadar
gula yang cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.Periode adaptasi
terhadap kehidupan di luar rahim disebut Periode Transisi.Periode ini berlangsung hingga
1 bulan atau lebih setelah kelahiran untuk beberapasistem tubuh. Transisi yang paling
nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan dan sirkulasi, sistem termoregulasi,
dan dalam kemampuan mengambilmenggunakan glukosa.
F. PENATALAKSANAAN
1. Kliem dan potong tali pusar
2. Sambal cara cepat menilai pernafasanya,letakan bayi dengan handuk diatas perut ibu
3. Dengan kain bersih dan kering atau kasa, lap darah atau lender bayi dari wajah bayi
untuk mencegah jalan udara terhalang
4. Jagalah bayi agar tetap kering dan hangat
5. Usahakan adanya kontak kulit bayi dengan ibunya dan kulit ibunya sesegara mungkin
G. KOMPLIKASI
1. Prematuritas dan BBLR
2. Asfikasi
3. Infeksi bakteri
4. Kejang
5. Ikterus
H. KARATERISTIK BAYI BARU LAHIR
Adapun karakteristik pada bayi baru lahir normal adalah :
1. Berat badan 2500 – 4000 gr
2. Panjang badan lahir 48 – 52 cm
3. LIDA 30 – 38 cm
4. LIKA 33 – 35 cm
5. Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 160x/menit, kemudian menurun
-120x/menit.
6. Pernafasan pada menit pertama cepat kira-kira 80x.menit, kemudian menurun kira-
kira 40x/menit.
7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan
diliputi vernix caseosa.
8. Rambut lainnya telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
9. Genetalia : ♀ : Labia mayora sudah menutupi labia minora. ♂ : Testis sudah turun
10. Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
11. Reflek morro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti
memeluk.
12. Graff reflek sudah baik, apabila diletakkan sesuatu benda diatas telapak tangan bayi
akan menggenggam.
13. Eliminasi baik, urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium
berwarna hitam kecoklatan.
I. PERUBAHAN BAYI BARU LAHIR
1. Perubahan Metabolisme Karbohidrat
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan kadar gula darah, untuk
menambah energi pada jam-jam pertama setelah lahir diambil dari metabolisme asam
lemak.
2. Perubahan Suhu Tubuh
Ketika bayi baru lahir, bayi berada dalam suhu lingkungan yang lebih rendah dari
suhu didalam rahim ibu, akibatnya metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan
O2 juga.
3. Perubahan Pernafasan
Selama dalam uterus janin mendapat O2 dari plasenta, setelah lahir melalui paru-paru
bayi.
4. Perubahan Sirkulasi
Dengan berkembangnya paru → tekanan O2 meningkat → CO2 menurun
mengakibatkan resistensi pembu;uh darah sehingga aliran darah meningkat, hal ini
menyebabkan darah dalam uterus pulmonalis mengalir ke paru → puctus arterosus
menutup. Dengan munculnya arteri dan vena umbilikasi dan terpotongnya tapi pisat,
aliran darah dalam plesenta melalui vena kawa inferior dan foramen ovale ke atrium
kiri terhenti, sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup diluar
badan ibu.
5. Perubahan alat pencernaan, hati ginjal mulai berfungsi.
J. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
1. Secara cepat menilai pernapasannya letakkan bayi dengan handuk di atas perut
ibu.Kain bersih dan kering atau kasa lap darah atau lendir dari wajah bayi
untukmencegah jalan udaranya terhalang. Periksa ulang pernapasan bayi.
2. Keringkan badan bayi dan cairan ketuban dengan handuk atau kain yang halus
danlembut . Bila bayi tersebut menangis atau bernapas biarkan bayi tersebut
denganibunya
3. Bila bayi tersebut tidak benapas 30 detik segera lakukan bantuan resusitasi.
Menilaiapgar 1 menit pertama untuk menentukan ada tidaknya asfiksia.
4. Pertolongan tali pusat klem dan potong tali pusat. Klemlah tali pusat dengan dua buah
klem, pada titik kira-kira 2 dan 3 cm dari pangkal pusat bayi (tinggalkan kira-kira
satu cm di antara klem-klem tersebut). Potonglah tali pusat di antara kedua
klemsambil melindungi bayi dari gunting dengan tangan kiri anda.
Pertahankankebersihan pada saat memotong tali pusat. Ganti sarung tangan anda bila
ternyatasudah kotor. Potonglah tali pusatnya dengan pisau atau gunting yang steril
ataudisinfeksi tingkat tinggi (DTT). Periksa tali pusat setiap 15 menit. Apabila
masihterjadi perdarahan, lakukan pengikatan ulang yang lebih ketat.
5. Sambil menunggu penilaian apgar 5 menit berikut lakukan pemeriksaan adatidaknya
cacat bawaan atau trauma lahir. Bila nilai apgar 5 menit sama atau lebih besar bayi
dapat direncanakan untuk rawat gabung. Bungkus bayi dengan kaintermasuk
kepalanya