Anda di halaman 1dari 1

SHAFT adalah lubang menerus antara satu lantai dengan lantai lainnya, untuk meletakkan

saluran pipa utilitas secara vertikal. Shaft bisa dijumpai pada bangunan bertingkat, baik rumah
maupun gedung.
Bila pipa ditanam ke dalam dinding, akan sulit melakukan perbaikan saat terjadi kerusakan. Mau
tidak mau, dinding harus dibobok. Ukuran penampang shaft tidak besar, cukup 30 cm x 30 cm,
dengan pintu kecil untuk mengaksesnya bila akan melakukan perbaikan.
Sebenarnya tidak hanya pipa air yang perlu diletakkan dalam shaft, kabel listrik pun perlu.
Idealnya, kedua shaft ini tidak dijadikan satu. Shaft air berisi pipa vertikal air bersih, air kotor,
dan kotoran. Sedangkan shaft listrik berisi pipa-pipa kabel listrik.
Untuk memudahkan perbaikan, pipa-pipa yang ada di dalam shaft ini perlu identitas. Karena itu
akan lebih baik bila pipa-pipa tersebut diberi warna. Biasanya pipa air bersih diberi warna biru,
air kotor warna abu-abu, dan pipa kotoran warna hitam.
Shaft air biasanya diletakkan bersebelahan dengan kamar mandi, karena pipa air yang
menghubungkan antara kamar mandi di lantai 1 dengan lantai lainnya melewati shaft air ini.
Shaft ini dapat diletakkan pada sisi luar bangunan, atau dimasukkan ke dalam denah kamar
mandi. Namun pintu kecil lebih aman bila diletakkan di dalam ruangan.
Agar lebih mudah menghubungkan pipa secara vertikal dari satu lantai ke lantai lainnya, maka
sebaiknya area basah dijadikan satu zona. Misalnya, kamar mandi lantai 2 berada persis di atas
kamar mandi lantai 1.
Kalau bisa, pipa utilitas hanya membentang secara vertikal, tidak secara horizontal. Artinya,
begitu pipa keluar dari dinding shaft, akan langsung bertemu dengan kamar mandi di lantai atas.
Semakin panjang pipa, semakin riskan terjadinya kebocoran. Untuk itu gunakan pipa air
sependek mungkin, tentunya tanpa mengurangi kelancaran pergerakan air. */DM

Anda mungkin juga menyukai