Anda di halaman 1dari 3

INFORMASI STUDI KASUS

ASURANSI DIBAYAR DIMUKA

Merupakan bagian dari premi asuransi yang telah dibayar tetapi belum sepenuhnya berlaku
pada saat pelaporan Neraca.

PT Peta mengasuransikan asset tetapnya sebesar 1.200.000.000 dan persediaan barang


dagangannya sebesar 1.000.000.000 kepada PT Asuransi dengan nominal pembayaran premi
sbb:

NO POLIS ASET YANG PREMI YANG PERIODE JENIS


DIASURANSIKAN DIBAYAR (Rp) ASURANSI
1/1/12-
3575 Bangunan 1.000.000 31/12/12 Kebakaran
Peralatan kantor dan 1/1/12-
3576 toko 500.000 31/12/12 Kebakaran
1/1/12-
3764 Kendaraan bermotor 1.000.000 31/12/12 All Risk
Persediaan barang 1/1/12-
3780 dagang 500.000 31/12/12 Kebakaran

 Klien hanya mencatat pembayaran premi asuransi pertama kali untuk tanggal 1/1/12
sbb:
Asuransi dibayar dimuka 3.000.000
Kas besar 3.000.000

 SEWA DIBAYAR DIMUKA


 Berdasarkan pengecekan untuk sewa dibayar dimuka, bukti perjanjian sewa diketahui
bahwa sewa ruko di Bogor Trade Mall pada PT Bogor Land untuk periode 1/10/12
sampai dengan 30/9/13 sebesar 20.000.000 tetapi tidak memotong Pph pasal 4 ayat
(2) sebagaimana yang diharuskan menurut ketentuan perpajakan. Hal ini telah
dikonfirmasi oleh klien kepada pihak yang menyewakan dan PT Bogor Land bersedia
mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Pph tsb, dengan diperhitungkan pada
bulan berikutnya (januari 2013).
 Catatan yang dibuat oleh klien pada 1/10/12 sbb :
Sewa dbayr dimuka 20.000.000

PPN Masukan 2.000.000

Bank Bini 22.000.000

 Nilai sewa 20.000.000 tetapi PT PETA membayar sejumlah 22.000.000 tetapi PT


Bogor Land bersedia mengembalikan kelebihannya pada bulan berikutnya.
 Sampai tanggal 31/12/12 klien belum membuat jurnal pembebanan untuk tahun 2012

 Pajak masukan adalah pajak yang dikenakan ketika pengusaha kena pajak (PKP)
melakukan pembelian terhadap barang kena pajak atau jasa kena pajak.
 PPh pasal 4 ayat 2 ( Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2) atau disebut juga Pphfinal
adalah pajak yang dikenakan pada wajib pajak badan maupun wajib pajak pribadi atas
beberapa jenis penghasilan yang mereka dapatkan dan pemotongan pajaknya bersifat
final.

 PAJAK DIBAYAR DIMUKA


 BAGIAN AKUNTANSI AN. Saudari Ester meminjamkan data perpanajakn kepada
pihak KAP seperti Surat Setoran Pajak (SSP) untuk PPh pasal 22 (penjualan dengan
PT Indosat) dan Pasal 25. Pajak dibayar dimuka PPh pasal 22 dan 25 telah dikreditkan
mengurangi pajak penghasilan badan.
 Pihak KAP melakukan pengecekan dan hasilnya bahwa pembayran pajak telah
dilakukan dengan bukti SSP yang telah disetorkan dan telah dibukukan dengan benar.

 Pajak penghasilan Pasal 25 adalah pembayran pajak penghasilan dengan sistem


pembayaran angsuran.tujuannya itu sebenarnya untuk meringankan beban wajib pajak
dalam pembayran pajak tahunannya.

 PERLENGKAPA KANTOR
 Perusahaan membeli perlengkapan kantor dan alat tulis kantor yang dipaki untuk
keprluan perusahaan. Setiap akhir tahun, dilaksanakan perhitungan fisik untuk
menentukan saldo perlengkapan kantor di neraca. Perhitungan fisik ini dilakukan
untuk mengetahui berapa perlnegkapan kantor yang dipakai.

 Berdasarkan data perusahaan perlengkapan kantor pada 1-1-2012 adalah Rp.


7.500.000

 Setelah dilakukan perhitungan fisik pada akhir tahun bahwa perlengkapan kantor yang
terpakai adalah sebesar Rp. 1.582.500

Anda mungkin juga menyukai