1
Faktor2 yang akan menentukan dan mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah
yaitu:
1. Faktor manusia sebagai subjek penggerak (faktor dinamis) dalam penyelenggaraan
otonomi daerah
2. Faktor keuangan yang merupakan tulang punggung bagi terselenggaranya aktivitas
pemerintah daerah
3. Faktor peralatan yang merupakan sarana pendukung bagi terselenggaranya aktivitas
pemerintah daerah
4. Faktor organisasi dan manajemen yang merupakan sarana untuk melakukan
penyelenggaraan pemerintahan daerah secara baik, efisien dan efektif.
Dengan demikian jelaslah bahwa kemampuan untuk mengelola keuangan daerah merupakan
faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah. Dengan latar
lain, salah satu ciri dari daerah otonom terletak pada kemampuan selfsuporting-nya dalam
bidang keuangan, termasuk di dalamnya adalah kemampuan daerah dalam menggali sumber2
keuangan dengan baik dan menggunakannya secara tepat, dan benar. Daerah harus
mempunyai sumber- sumber keungan yang memadai untuk membiayai penyelenggaraan
otonominya.
2
Penyebab munculnya berbagai hambatan dalam pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan
pernyataan diatas adalah:
1. Konsistensi pemerintah dalam bidang hukum atau pembuatan peraturan dan sulitnya
melakukan harmonisasi anatar UU pemerintahan daerah dengan UU terkait
2. Persepsi sepihak daerah mengenai kewenangan yang acap kali lebih mementingkan
daerah sendiri tanpa mempertimbangkan secara sungguh-sungguh manfaatnya dalam
konteks lebih luas
3. Menyangkut kerumitan pengelolaan hubungan kewenangan daerah dan antar daerah
dan keempat adanya kolaborasi elite dan pengusaha dalam mengeksploitasi daerah
guna mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan kemaslahatan
umum dan kesehatan lingkungan
4. Politik lokal juga di nilai masih menyangkut oligarki kekuasaan sehingga menghambat
otonomi daerah.
3
Solusi yang dapat di lakukan agar pelaksanaan otonomi daerah dapat berjalan dengan baik
adalah otonomi daerah harus di laksanakan dengan penuh perhitungan dan dilandasi oleh
prinsip yang jelas. Adapun prinsip otonomi daerah secara garis besar dapat di telaah dari
beberapa pernyataan di bawah ini( Wahidin,2015:86)
1. Pelaksanaan otonomi daerah harus memperhatikan aspek demokratis, keadilan,
pemetaan, potensi dan keanekaragaman daerah
2. Pelaksanaan otonomi daerah didasarkan pada otonomi yang nyata dan bertanggung
jawab
3. Pelaksanaan otonomi luas di tingkat kabupaten dan kota. Sedangkan ditingkat provinsi
otonomi terbatas
4. Pelaksanaan otonomi daerah harus sesuai dengan konstitusi
5. Pelaksanaan otonomi daerah harus meningkatkan kemandirian daerah
6. Pelaksanaan otonomi daerah meringankan fungsi legislatif dan fungsi anggran
7. Pelaksanaan otonomi daerah harus berdasarkan kriteria eksternalitas, akuntabilitas dan
efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar sususnan pemerintahan
4
Prinsip-prinsip atau peran mahasiswa good govermance yang di anut di Indonesia dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah
1. Partisipasi
Konsep partisipasi adalah salah satu konsep yang paling penting karena konsep ini
berhubungan langsung dengan kedudukan rakyat sebagai pemilik kedaulatan tertinggi
negara. Semakin terbuka kesempatan warga negara untuk berpartisipasi di dalam
pemerintahan maka semakin baik pula tata kelola pemerintahan yang di jalankan
2. Tata hukum
Hukum menempati kedudukan yang penting di dalam negara demokrasi karena hukum
merupakan manifestasi dari konsensus atau kontraksi sosial warga negara
3. Tranparansi tata kelola
Pemerintahan yang baik harus bisa menjamin tranparansi di hampir semua bidang yang
terkait dengan pengelolaan informasi
4. Responsif
Tata kelola pemerintahan yang baik juga di tentukan oleh seberapa cepat pemerintahan
tersebut merespon berbagai macam persoalan yang muncul dimasyarakat.
5. Berorientasi kesepakatan
Negara adalah entitas kolektif yang terdiri atas berbagai macam golongan dan
kepentingan
6. Kesetaraan
Kesetaraan adalah satu konsep yang penting didalam implementasi sistem demokrasi
7. Efektif dan efisien
Tata kelola pemerintahan buang baik juga dapat dinilai dari sejauh mana pemerintahan
menggunakan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan
yang dihadapi
8. Akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas adalah salah satu prinsip yang penting di dalam kajian tentang
manajemen pemerintahan. Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban
pemerintah kepada warga negara dalam menjalankan tugasnya
9. Visi strategis
Prinsip yang terakhir yang tidak kalah penting untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik adalah strategi. Pemerintah atau pemimpin harus memiliki
pandangan jauh kedepan tentang strategi apa yang di lakukan untuk mengatasi
berbagai macam persoalan yang mungkin bisa saja terjadi.