Anda di halaman 1dari 4

Apa itu ekonomi?

Pengertian ekonomi yaitu salah satu cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan
tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan dalam
menyejahterakan hidup baik individu, masyarakat dan negara, yang di harapkan
nantinya akan memunculkan tiga prinsip ekonomi yaitu produksi, distribusi dan
konsumsi.

Jadi Ekonomi juga bisa di sebut sebagai ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia
dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya ke individu atau
kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari
bahasa Yunani, yaitu "oikos" yang mempunyai arti "keluarga, rumah tangga" dan
"nomos" yang mempunyai arti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi
diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". sedangkan
yang dimaksud ahli ekonomi atau pelaku ekonomi adalah orang yang menggunakan
konsep ekonomi serta data dalam pekerjaannya.

Apa itu Syariah?

Kata syariah sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semakin
populernya istilah syariah, kita sudah tidak asing dengan kata syariah. dan sebenarnya
apa definisi dari kata tersebut? Pada dasarnya, pengertian syariah merupakan suatu
aturan, ketetapan, dan hukum yang sudah diciptakan oleh Allah SWT bagi seluruh
makhluk-Nya.

Jika kita selidiki asal-usul kata syariah serta proses perubahannya dalam bentuk dan
makna, secara etimologi kata syariah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syara’a yang
artinya jalan. Sehingga kita simpulkan, kata syariah juga berarti peraturan. Sedangkan
secara terminologi istilah syariah merupakan suatu sistem atau aturan Tuhan yang
mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama
manusia, serta hubungan manusia dengan seluruh ciptaan Tuhan di alam semesta.
Apa itu ekonomi syariah?

Ekonomi syariah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mengatur permasalahan


ekonomi. sedangkan sistem ekonomi yang bersumber dari filosofi barat cenderung
kapitalis, ekonomi syariah mengusung berbagai aspek yang dinilai lebih bermanfaat dan
juga bagi hasil melalui proses halal (kehati-hatian) yang lebih baik.

Ekonomi syariah dalam global islamic economy report 2013, diartikan sebagai sistem
ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip islam (syariah). Ekonomi syariah ini
mencakup seluruh sektor perekonomian yang ada, baik keuangan maupun dan berbagai
macam sektor perekonomian. Sistem ekonomi syariah juga harus memberikan manfaat
atau maslahah yang merata dan berkelanjutan bagi setiap elemen dalam perekonomian.

Ekonomi syariah menurut Umer Chapra (1997) juga menjelaskan hal yang sama.
Menurutnya "sistem ekonomi syariah lebih mengutamakan keadilan sosial dan
ekonomi, serta mengutamakan keseimbangan antara kebutuhan materi dan spiritual". Ini
adalah definisi sistem ekonomi syariah yang universal dan konsisten dengan arah
pembangunan nasional, dasar Negara Pancasila, serta strategi pembangunan
berkelanjutan yang telah diadopsi seperti tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(sustainable development goals/SDGS).

Jika ada orang Islam yang tidak ingin ada konsep syariah dalam kehidupan apakah
benar atau salah?

jelaskan alasannya jika jawab benar atau salah!

Islam merupakan agama yang memberikan keseimbangan antara kepentingan pribadi


dan kepentingan orang banyak yang meliputi bidang ekonomi, sosial, politik, dan
pendidikan serta yang terpenting ekonomi islam memberikan rambu-rambu kepada
manusia untuk menjawab permasalahan hidup terhadap tumbuh kembangnya
perekonomian secara global.

Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh jalan kedamaian dan
kesejahteraan dunia dan akhirat. sistem ekonomi Islam mempunyai perbedaan yang
mendasar dengan sistem ekonomi yang lain, di mana dalam sistem ekonomi Islam
terdapat nilai moral dan nilai ibadah dalam setiap kegiatannya.

Menurut S.M. Hasanuzzaman, ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi
ajaran-ajaran serta aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian
dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan
memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan
masyarakat. Islam memberikan tuntunan kepada umatnya untuk melakukan kegiatan
ekonomi, akan tetapi dikarenakan terbatasnya kemampuan manusia baik dari segi fisik
maupun pengetahuan untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu sumber yang tidak
terbatas yang telah disediakan oleh Allah SWT, manusia perlu membuat suatu pilihan
yang rasional sehingga pilihan tersebut dapat memberikan kepuasan atau keuntungan
yang maksimal pada manusia.

Ekonomi Islam adalah ekonomi Welfarist. Ajaran Islam jika diterapkan akan
menggambarkan sebuah negara kesejahteraan (Welfare State). Negara
kesejahteraan adalah negara yang memperhatikan bagaimana semua
warganya dapat memenuhi kebutuhan dasar: makan, kesehatan, pendidikan. Di
dalam Islam diajarkan menyantuni orang tua (lanjut), Islam juga
mengajarkan menyantuni orang miskin dan yatim dan anak
cacat/tergantung. Berikutnya adalah orang yang berhutang, pembebasan budak
(senada dengan ini masalah TKW, TKI), menyantuni muallaf (senada dengan
ini suku terasing, kelompok terbelakang), para musafir (senada dengan ini anak-
anak sekolah, penuntut ilmu, periset). Negara yang menjalankan prinsip itu
semua disebut welfare state. Sedangkan sistem Ekonomi islam ini lebih di kenal
dengan ekonomi syariah

Maka jika ada orang islam yang tidak ingin ada konsep sistem ekonomi syariah dalam
kehidupannya secara tidak langsung bahwa orang tersebut tidak mendukung terhadap
sistem yang lebih baik yang sangat menjunjung kesejahteraan negara dan ajaran-ajaran
serta aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan, apalagi sekarang ekonomi
syariah di Indonesia secara bertahap semakin terus membaik dan bahkan sudah
mengakomodasi ekonomi syariah, dapat dilihat dari regulasi-regulasi yang ada sebagai
produk politik dan kebijakan publik dari pemerintah selaku pemegang kekuasaan
eksekutif, dan peraturan Mahkamah Agung sebagai lembaga yudikatif yang berperan
penting dalam memberikan jaminan kepastian hukum.

Akan tetapi di jika orang islam tidak ingin menerapkan sistem ekonomi syariah dalam
kehidupannya itu tidak ada larangan dari hukum perekonomian yang ada sekarang
sehingga boleh boleh saja membuat pilihan sistem ekonomi yang ingin di terapkan
dalam kehidupannya hanya saja orang tersebut belum bisa berorientasi atau belum bisa
memperhatikan nilai-nilai religi, karakteristik masyarakat, dan tingkat pemahaman
kesadaran masyarakat atas keyakinan yang dianut, termasuk keyakinan atas ekonomi
syariah sebagai sistem ekonomi yang lahir dari prinsip-prinsip keagungan syariah yang
telah di contohkan oleh nabi dan rasulnya sebagai anugerah dari Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai