Up 1 Kinematika
Up 1 Kinematika
KINEMATIKA
MATA PELAJARAN FISIKA
MADRASAH ALIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Intan Irawati
Gunawan
Miftahul Fallah
Nuryanto
Alfianri
Reviewer
Hadi Susanto
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1
ayat 1 menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan Anak Usia Dini jalur Pendidikan
Formal, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Agar dapat melaksanakan
tugas utamanya dengan baik, seorang guru perlu meningkatkan kompetensi dan
kinerjanya secara bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan melalui
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru. Untuk itu saya menyambut
baik terbitnya modul ini sebagai panduan semua pihak dalam melaksanakan
program PKB.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu fokus upaya
Kementerian Agama, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
dalam meningkatkan kualitas madrasah melalui pembelajaran berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi, kontekstual, dan terintegrasi dengan nilai-nilai
keislaman. Program PKB dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan
kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan dapat
berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.
Modul ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Agama yang
menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi atau higher order thinking skills (HOTS) dan terintegrasi dengan nilai-nilai
keislaman. Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks
dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental
yang paling dasar. Sementara, nilai-nilai keislaman diintegrasikan dalam
Muhammad Zain
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk
mencapai target kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional
tertentu.
2. Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum, persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai bahan malakukan asesmen mandiri guru dalam rangka
peningkatan keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target
kompetensi dasar.
D. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran disusunnya modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik.
Menyajikan data dan grafik hasil Menyajikan data dan grafik hasil
percobaan gerak benda untuk percobaan gerak benda untuk
menyelidiki karakteristik gerak menyelidiki karakteristik gerak
4.4 lurus dengan kecepatan konstan lurus dengan kecepatan konstan
(tetap) dan gerak lurus dengan (tetap) dan gerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut percepatan konstan (tetap) berikut
makna fisisnya. makna fisisnya.
IPK Pengayaan:
4.4.3 merancang percobaan untuk menyelidiki
GLB dan GLBB
3.5 Menganalisis gerak IPK Pendukung:
parabola dengan 3.5.1. mendeskripsikan gerak parabola dalam
menggunakan vektor, berikut persamaan
makna fisisnya dan 3.5.2. menerapkan vector dalam gerak
penerapannya dalam parabola
kehidupan sehari-hari IPK Inti:
3.5.3. menganalisis gerak parabola dalam
kehidupan sehari-hari
IPK Pengayaan:
3.5.4. memprediksi besaran gerak parabola
dalam kehidupan sehari-hari
4.5. Mempresentasikan data IPK Pendukung:
hasil percobaan gerak 4.5.1. Mengolah data dan grafik hasil praktikum
parabola dan makna fisisnya. gerak parabola
IPK Inti:
4.5.2. Mempresentasikan data hasil percobaan
gerak parabola dan makna fisisnya
IPK Pengayaan:
4.5.3 merancang alat peraga gerak parabola
3.6. Menganalisis besaran fisis IPK Pendukung:
pada gerak melingkar 3.6.1. mendeskripsikan gerak melingkar
beraturan
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan
membaginya menjadi 2 topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 5 Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
Topik Materi
In - 1 On In - 2
Sumber : https://hargatoyota.com/konsultan-mobil/tanda-tanda-sudah-
waktunya-mengganti-kampas-rem-aid1297
Apa yang terjadi jika Anda berkendara dan menjumpai seekor binatang di depan
Anda? Apakah Anda mengubah kecepatan kendaraan? Deskripsikanlah !
Sumber: https://bandara.web.id/pengertian-lepas-landas.html
Deskripsikanlah peristiwa yang terjadi saat lepas landas pesawat terbang
dengan menggunakan kata kunci ‘kelajuan’!
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari
satu tempat ke tempat lainnya. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu
berpindah kedudukan terhadap sebuah acuan misalnya benda lain, baik
perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati. Contoh gerak
benda ini misalnya kuda di Provinsi NTB, biasa kita kenal dengan kuda liar sering
digunakan pada pertandingan pacuan kuda, yang menjadi budaya di daerah
setempat. Kuda tersebut bergerak menjauhi titik acuan yaitu garis start dan juga
menjauhi kuda lainnya untuk berpacu menuju garis finish.
Gerak suatu benda sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lintasan,
bentuk benda, ukuran benda, permukaan benda dan lingkungan tempat benda
bergerak seperti Gravitasi. Konsep gerak yang dibahas dalam modul ini dibatasi
hanya pada gerak lurus dan gerak parabola dan gerak melingkar.
Karena jarak merupakan besaran skalar, maka kelajuan juga merupakan besaran
skalar.
𝛥𝑋 meter
=
Melalui analisa dimensional 𝛥𝑡kita
sekon
dapat menetapkan bahwa besaran
mempunyai satuan m/s.
Grafik v-t , dan s – t pada GLB
Dari tabel di atas dapat dibuat grafik kecepatan terhadap waktu serta jarak
terhadap waktu sbb.
v (m/s) s (m)
5
0
4
0
3
5 0
2
0
10
0 2 4 6 8 10 t (s) 0 2 4 6 8 10 t (s)
Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) pada
pada GLB GLB
Kesimpulan:
(1) Pada Gerak Lurus beraturan kelajuan rata-rata selalu tetap dalam selang
waktu sembarang.
(2) Jarak tempuh = besar perpindahan = “Luas daerah” dibatasi grafik v-t
terhadap sumbu t.
Dari tabel di atas nampak bahwa perubahan kecepatan mobil setiap detiknya
tetap yakni: 2 m/s setiap 1 sekon. Perubahan kecepatan setiap satu sekon atau
perubahan kecepatan setiap satuan waktu ini dinamakan percepatan. Dalam
bentuk persamaan:
perubahan kecepatan v
percepatan = atau dalam bentuk simbol: a =
perubahan waktu t
pers.4
Bila pada saat t = 0 sekon, kecepatanya vo (kelajuan awal) dan pada saat t = t
sekon, kecepatannya vt (kecepatan akhir) maka:
v (m/s)
28
24
20
16
12
8
0
2 4 6 8 10 t (s)
Contoh di atas adalah grafik kecepatan v terhadap waktu t untuk GLBB dengan:
vo > 0 dan a > 0.
Untuk kasus lain seperti pada contoh berikut:
v +v
x = o t t = ”Luas trapesium” (lihat gbr.)
2
v + v + at 2vot at 2 1 2
x= o o t ➔ x = + ➔ x = vot + at
2 2 2 2
1 2 1
Jika pada saat t = 0, posisinya xo, maka: x = xo + vot + at atau x − xo = vot + at 2
2 2
x : posisi akhir (m) ; xo : posisi awal (m); (x-xo): perpindahan (m); vo : kecepatan awal (m/s);
vt: kecepatan akhir (m/s); a : percepatan (m/s2)
Contoh grafik posisi x sebagai fungsi waktu t sebagai berikut:
a > 0; x = vo t + 1
2 at2 a < 0; x = vo t + 1
2 at2
Gambar 5 Contoh grafik x terhadap t dalam GLBB
1
y = vot − gt 2
2 pers. 6 Gambar 6.
Gerak vertikal
ke atas
vrata-rata =
x
➔ vrata-rata =
(77 − 5)iˆ m = 18iˆ m/s ,
t (4 − 0) s
besar kecepatan rata-rata: 18 m/s
v
r
θ
r
Untuk menjelaskan posisi partikel atau sejauh mana partikel ini mengelilingi
lingkaran, digunakan besaran sudut θ (baca: theta). Posisi partikel berpindah
sebesar θ setelah benda tersebut bergerak sejauh s pada keliling lingkaran.
Besar sudut θ dinyatakan dalam radian.
Definisi 1 radian.
Pada gerak rotasi / melingkar posisi sudut dinyatakan dengan sudut bidang,
satuannya dalam radian, bukan dalam derajad.
380 o
bidangnya adalah: 2π rad = 360 , sehingga 1 rad =
o = 57,3o
2
s
Hubungan s, r, dan θ adalah: s = θ r atau =
r
pers.7
Dimana r = jari-jari lngkaran (m) atau (cm)
s = panjang busur lingkaran (m) atau (cm)
θ = sudut tempuh (rad)
R pers.11
Percepatan tangensial atau percepatan linier atau percepatan singgung
adalah percepatan yang berfungsi untuk mengubah besar kecepatan linier.
Percepatan tangensial ini arahnya berimpit dengan garis singgung lingkaran.
Percepatan tangensial hanya terjadi pada gerak melingkar dengan laju linier
berubah. Pada GMB, percepatan tangensialnya nol.
Jika laju linier awal vo dan seteral selang waktu t laju liniernya berubah secara
beraturan menjadi vt, maka besar percepatan linier atau percepatan
tangensial ini adalah:
vt − vo
atan =
t pers.12
Percepatan tangensial sesaat dinyatakan dalam persamaan:
v dv
atan = lim =
t →0 t dt
Karena percepatan sentripetal arahnya selalu tegak lurus percepatan
tangensial, maka resultan keduanya yang dikenal dengan nama percepatan
total adalah:
pers.13
Percepatan sudut (α) adalah percepatan yang berfungsi untuk mengubah
besar dan arah kecepatan sudut, arahnya tegak lurus bidang orbit lingkaran
(ditentukan dengan menggunakan kaidah sekerup putar kanan dari
persamaan “cross product” atan = r ). Jika bergerak melingkar
Kecepatan v 0 + vt Kecepatan ω0 + ωt
rata-rata vrerata = sudut rata- ωrerata =
2 2
rata
Percepatan v t − v0 Percepatan ωt − ω0
a = α = a = αR
linier sudut
t – t0 t – t0
Perpindahan Perpindahan
s = v0t + ½ at2 θ = ω0t + ½ αt2 s = θR
sudut
Kecepatan vt = v0 + at Kecepatan ωt = ω0 + αt
v = ωR
2 2
sudut 2 2
v = v + 2as
t 0 ω = ω + 2αθ
t 0
Sumber : https://www.fisikabc.com/2017/06/gerak-melingkar-berubah-
beraturan.html
Dalam gambar, terlihat bahwa percepatan total atotal memiliki dua buah
komponen, yaitu percepatan sentripetal asp yang arahnya selalu menuju pusat
lingkaran, dan percepatan tangensial atan yang arahnya tegak lurus dengan asp.
Di sini benda yang diputar tidak hanya bergerak dalam satu arah, tetapi dalam
dua arah (vertikal dan horizontal).
v2
Percepatan sentripetal, untuk mengubah arah kecepatan linier: asp = atau
R
asp = 2 R
pers. 16
GERAK MELINGKAR PADA SUSUNAN RODA.
Gerak melingkar dapat Anda analogikan sebagai gerak roda sepeda,
sistem gir pada mesin, atau katrol. Pada dasarnya ada tiga macam hubungan
roda-roda. Hubungan tersebut adalah hubungan antar dua roda sepusat,
bersinggungan, dan dihubungkan memakai tali atau rantai.
1) Roda bersinggungan, memiliki kecepatan linier yang sama (vA = vB)
2) Roda dihubungkan dengan tali memiliki kecepatan linier yang sama
(vA = vB)
3) Roda sepusat, memiliki kecepatan sudut yang sama (ωA = ωB)
(1) Roda bersinggungan (Sistem Langsung)
Pemindahan gerak pada roda bersinggungan yaitu melalui persinggungan
roda yang satu dengan roda yang lain.
A = R = C , tetapi v A v B v C
pers.22
pers.23
vy
➢ Sudut arah kecepatan terhadap sumbu x adalah θ dengan nilai: tan =
vx
pers.24
Keadaan Khusus:
(1) Di titik tertinggi (puncak lintasan), misal titik Q.
➢ Kecepatan:
• Komponen kecepatan arah horisontal konstan yakni: vx = vo cos
• Komponen kecepatan arah vertikal: vy = 0
• Besar kecepatan di puncak lintasan (misal titik Q)adalah: vQ = vo cos
➢ Waktu untuk mencapai puncak lintasan:
Dari syarat bahwa di titik tertinggi vy = 0, gunakan persamaan kecepatan
arah vertikal sebagai fungsi waktu: vy = vo sin – g.t , akan diperoleh waktu
vo sin
untuk mencapai puncak lintasan (tpuncak ) yakni: tQ = t puncak =
g
➢ Posisi titik tertinggi, misal titik Q dengan koordinat: (xpuncak , ypuncak) atau
(xQ , yQ)
vo sin
➢ Dari nilai tpuncak = substitusikan ke persamaan posisi arah horisontal
g
x = vo cos .t akan diperoleh jarak mendatar titik puncak ( xpuncak) yakni:
v sin (2 )
2
xQ = xpuncak = o
2g
v sin 2
2
yQ = ypuncak = o
2g
v sin 2
2
vo sin (2 )
2
v sin (2 )
2
nilai:
vx = vo cos dan vy = vo sin – g.t
➢ Persamaan posisi pada gerak parabola secara vektor: r = xiˆ + yˆj dengan
nilai:
x = vo cos .t dan : y = vo sin . t – ½ g. t2
Makna fisis:
• Menentukan sudut antara dua vektor pada saat waktu t tertentu, gunakan
konsep “dot product” antara dua vektor, misal: tentukan sudut antara
vektor kecepatan dengan vektor percepatan pada saat t sekon!
❖ Tulis vektor kecepatan sebagai fungsi waktu t, masukkan nilai t yang
diketahui.
Contoh soal:
1. Bulan bergerak mengelilingi bumi dengan lintasan hampir berbentuk lingkaran
dengan jari-jari 385.000 km. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk satu kali
putaran adalah 27,3 hari. Tentukan besarnya percepatan sentripetal bulan.
Penyelesaian:
Pada saat mengelilingi Bumi, Bulan akan menempuh lintasan sepanjang 2 r
dengan laju v.
2r
v= ; T =27,3 hari = 2.358.720 sekon
T
2 (385.000.000
v= = 1.025 m/s
2.358.720
Percepatan sentripetal bulan:
v2 (1.025) 2
a= = = 0,0027 m/s2
r 385.00.0000
2. Sebuah batu dilempar dengan sudut elevasi 37° (sin 37° = 0,6), mencapai tinggi
maksimum dalam selang waktu 3 sekon. Jika percepatan gravitasi = 10 m/s²
jarak mendatar yang dicapai batu dalam selang waktu tersebut sama dengan
........
A. 45 m D. 120 m
B. 54 m E. 180 m
C. 60 m
Pembahasan:
Diketahui : θ = 37o sin 37o = 3/5
t = 3 dt cos 37o = 4/5
Vo 0,6
3 = 10
30
Vo = 0,6 = 50
X = Vo. Cos θ. t
= 50 x 0,8 x 3
= 120 m.
E. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Kinematika Gerak Lurus
a. Kegiatan In Service Learning -1 (2 JP)
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah Kegiatan secara umum adalah:
1) Mempelajari isi modul secara umum untuk memahami tujuan
pembelajaran serta menselaraskan target kompetensi guru dengan
kompetensi peserta didik.
2) Melakukan telaah kurikulum dan hasil UN untuk mempetakan kompetensi
yang diperlukan peserta didik.
3) Merancang aktivitas peserta didik yang akan dilakukan pada kegiatan on,
menelaah atau membuat LKPD, dan membuat instrumen penilaian proses
maupun penilaian hasi belajar.
4) Jika memungkinkan, aktivitas peserta didik dirancang untuk dapat
dilakukan Penelitian Tindakan Kelas.
5) Jika diperlukan, peserta dapat melakukan simulasi pembelajaran atau
mengerjakan/mempraktikkan LKPD.
dst
dst
dst
dst
Melakukan percobaan
sederhana dengan Membimbing percobaan
3 gelas air mineral diisi air sederhana untuk membuat 20 menit
yang diputar dengan hipotesa
tali secara berkelompok
Mengkaji literature dan
4 mengolah data yang
Membimbing eksplorasi dan
telah dimiliki 45 menit
pembuktian
Menyajikan hasil
5
percobaan
Memandu generalisasi dan
6 Membuat kesimpulan 10 menit
refleksi
dst
dst
dst
dst
Massa
beban
Gambar 16 Rangkaian Alat
Jumlah
Waktu(s) Periode
Kegiatan titik
1.
2.
3.
4.
Informasi: Periode ticker timer adalah banyaknya titik yang dibuat ticker
timer tiap detik
B. Macam-macam, gerak
1. Tarik pita dengan kecepatan tetap pelan-pelan
2. Tarik pita dengan kecepatan tetap agak cepat
3. Tarik pita mula-mula pelan makin lama makin cepat
4. Tarik pita mula-mula cepat makin lama makin lambat.
5. Tempelkan keempat pita tersebut pada lembar jawaban Anda ! ( beri nomor
1, 2, 3, dan 4)
Gambar 17 Timbangan
WA = . . . . . . . . N
WB = . . . . . . . . N
Jadi mA = . . . . . . . kg dan mB = . . . . . . . . Kg
2R v2
mA WA R t10 put T V= a s= (ms- Fs=mB.as
No T R
(gram) (N) (m) (s) (s) (ms-1) 2
) (N)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.
50
2.
100
3.
200
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
f. Perhatikan hasil pada kolom 3 dan 9 bandingkan nilainya, kecenderungan
apa menurut pendapatmu ?
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2)
Informasi : Gaya Fs dalam kolom 9 disebut gaya sentripetal yang arahnya
ke pusat.
g. Sebutkan faktor-faktor kesalahan apa yang mempengaruhi hasil
pengukuran tersebut.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3)
bulan Bumi
A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Sebuah pesawat terbang bergerak ke arah Utara sejauh 13 km
kemudianberbelok ke arah Timur sejauh 24 km dan berbelok lagi ke arah
Selatan sejauh 3 km. Tentukan perpindahan yang dialami pesawat terbang!
A. 23 km
B. 24 km
C. 25 km
D. 26 km
E. 27 km
2. Jika kecepatan rata-rata sebuah benda sama dengan nol, maka… (SBMPTN
2010)
A. benda bergerak dengan kecepatan tetap
B. jarak yang ditempuhnya sama dengan nol
C. benda bergerak bolak balik
D. perpindahan benda itu sama dengan nol
E. kelajuan rata-rata benda sama dengan nol
3. Perhatikanlah grafik berikut ini.
Jari-jari roda A = 30 cm, roda B = 40 cm, roda C = 25 cm, dan roda D = 50 cm.
roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad.s -1, kecepatan anguler
roda D adalah …(UN 2017)
A. 80 rad.s-1
B. 60 rad.s-1
C. 50 rad.s-1
D. 40 rad.s-1
E. 30 rad.s-1
11. Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30⁰ menempuh lintasan
parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan grafitasi 10 m.s -2, maka
perbandingan percepatan di titik A,B, dan C adalah …(UN 2017)
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Catatan: