Anda di halaman 1dari 4

Nama : Billy Aziz Al Ghonia

NIM : 044220311
Prodi : S1 Manajemen

Tugas.3

Silahkan Kerjakan tugas berikut, serta upload pada tempat yang sudah disediakan!

1. Ponsel pintar (baik iPhone dan Android) dengan spesifikasi dan fitur-fitur canggih biasanya
diperkenalkan di pasar dengan harga lebih tinggi, tetapi harganya berkurang seiring berjalannya
waktu. 

Pertanyaan: Sebutkan apa nama penetapan harga tersebut dan jelaskan tujuan dari penetapan
harga tinggi di awal diperkenalkan pada produk ponsel pintar tersebut!

2. Aneka dessert box saat ini sedang tren dan disukai di tengah masyarakat. Selain karena rasa
manisnya disukai para sweet tooth, dessert box juga cenderung tidak membosankan karena bisa
dikreasikan dalam berbagai varian.  Caranya dengan membuat kombinasi lapisan kue yang
lembut, krim kocok (whipped cream), hingga layer rasa lainnya, seperti krim keju, cokelat,
bahkan rasa teh hijau. Selain itu, dessert box juga hadir dengan tampilan kemasan yang cantik
dan beragam. Ini bisa menjadi bisnis baru saat pandemi dimana lebih di rumah. Dengan
menjalankan bisnis makanan kekinian, menjadi peluang  untuk bisa berkirim hantaran kudapan
atau pun bingkisan ulang tahun kepada anggota keluarga lain maupun teman-teman.

Pertanyaan: Pada tahap perkenalan daur hidup produk, apa strategi harga yang lebih tepat
diterapkan oleh pengusaha kuliner dalam menetapkan harga produk baru dessert box tersebut
untuk menarik minat pasar? Jelaskan alasannya!

3. Perusahaan perlu mengadaptasikan harga, karena ada perbedaan permintaan, biaya secara
geografis, kebutuhan pasar, waktu pembelian, dan tingkat pemesanan. Dengan demikian
kebanyakan harga produk bukan merupakan harga tunggal namun berupa struktur harga.

 Pertanyaan: Bagaimana cara menganalisis penetapan harga promosi? Berikan gambaran


contoh penerapan harga promosi!

4. Jelaskan konsep penelitian pemasaran dan berikan gambaran contohnya pada suatu produk
atau merek yang Anda ketahui! 

Jawaban:

1. Untuk produk ponsel pintar dengan spesifikasi canggih yang umumnya diperkenalkan dengan
harga awal tinggi, perusahaan menggunakan strategi penetapan harga skimming.
Strategi penetapan harga skimming ini biasanya diterapkan pada produk-produk yang berkaitan
dengan teknologi, seperti ponsel pintar atau laptop yang membutuhkan biaya riset dan
pengembangan besar untuk dapat meluncurkan sebuah produk baru.
Tujuan dari penetapan harga tinggi di awal diperkenalkan pada produk ponsel pintar tersebut
yakni untuk menegaskan bahwa produk ponsel pintar baru itu memiliki keunggulan secara
spektakuler yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan. Selain itu, ini dilakukan oleh
perusahaan ponsel pintar tersebut untuk menutup biaya riset dan pengembangan, biaya
promosi, serta memaksimalkan pendapatan maksimum dari pelanggan.

2. Untuk strategi harga yang lebih tepat diterapkan oleh pengusaha kuliner dalam menetapkan
harga produk baru dessert box tersebut untuk menarik minat pasar yakni strategi penetapan
harga penetrasi. Kebijakan penetapan harga penetrasi yakni menerapkan harga awal rendah
(murah) dalam rangka meraih pangsa pasar sebelum pesaing memasuki pasar dessert box
tersebut.
Alasan menggunakan strategi penetapan harga penetrasi yakni untuk mencegah atau
mengurungkan niat kompetitor karena harga awal dipatok murah, sehingga kompetitor besar
mungkin mengurungkan niatnya untuk menanamkan investasi dalam jumlah besar mengingat
margin keuntungan yang diraih tidak besar dari penjualan dessert box tersebut.

3. Perusahaan perlu mengadaptasikan harga, karena ada perbedaan permintaan, biaya secara
geografis, kebutuhan pasar, waktu pembelian, dan tingkat pemesanan. Dengan demikian
kebanyakan harga produk bukan merupakan harga tunggal namun berupa struktur harga.
Untuk mendorong pembelian awal, perusahaan umumnya memberlakukan harga promosi.
Berikut cara penerapan harga promosi, analisis, beserta contohnya.
a. Harga pemimpin rugi.
Hal ini dilakukan perusahaan dengan memberikan potongan harga untuk produk
pemimpin pasar dengan tujuan untuk memancing pembeli datang. Cara ini berpotensi
merusak citra produk pemimpin pasar.
Contoh : Perusahaan Xiaomi mengeluarkan produk ponsel pintarnya untuk segmen
flagship dengan setengah harga dibanding produk ponsel dari Perusahaan Samsung. Hal
ini dilakukan untuk merusak pangsa pasar segmen ponsel pintar dari Samsung.
b. Harga peristiwa khusus.
Hal ini dilakukan perusahaan dengan menerapkan harga secara khusus pada musim-
musim tertentu untuk menarik lebih banyak pembeli.
Contoh : Perusahaan Sepeda Motor Honda memberikan potongan harga DP sebesar Rp1
juta bagi konsumen yang membeli motor pada periode 1-31 Desember dalam promo
akhir tahun. Hal ini dilakukan untuk menarik minat pembeli sepeda motor terutama
pada akhir tahun.
c. Pembiayaan berbunga rendah.
Hal ini dilakukan perusahaan dengan menawarkan cara pembayaran secara mencicil
namun dengan bunga rendah.
Contoh : Developer rumah menawarkan KPR dengan angsuran Rp900 ribu, DP Rp0,
dengan bunga 7% flat untuk rumah bertipe 36 kepada calon pembeli. Hal ini untuk
memberikan kemudahan kepada pembeli dalam mendapatkan rumah idaman.
d. Syarat pembayaran lebih lama.
Hal ini dilakukan perusahaan dengan menawarkan jangka waktu pembayaran lebih lama
dengan demikian memperkecil cicilan.
Contoh : Untuk memudahkan pembeli dalam mendapatkan ponsel idamannya, Erafone
memberikan fasilitas angsuran untuk 3 bulan / 6 bulan / 12 tahun. Fasilitas ini bisa
didapatkan pembeli melalui penjualan pada gerai-gerai resmi Erafone di seluruh kota di
Indonesia.
e. Garansi dan kontrak jasa.
Hal ini dilakukan perusahaan dengan menawarkan garansi atau kontrak jasa secara
gratis atau melakukannya pada harga yang lebih rendah.
Contoh : Pada ponsel barunya Xiaomi 11T, perusahaan Xiaomi menawarkan garansi
selama 2 tahun dan dapat diperpanjang 1 tahun dengan membayar biaya tambahan
Rp300 ribu. Garansi ini meliputi seluruh jenis kerusakan kecuali karena kesalahan
pengguna.
f. Diskon psikologis.
Hal ini dilakukan perusahaan dengan meninggikan harga kemudian memberikan harga
jauh lebih rendah sehingga terlihat seakan pelanggan mendapatkan penghematan
besar.
Contoh : Praktik diskon psikologis ini sering dilakukan oleh department store atau retail
store pakaian atau celana dengan memberikan diskon dengan terlebih dahulu
menaikkan harga produk. Sehingga harga yang tercantum pada struk seakan-akan
memiliki diskon besar.

4. Penelitian pemasaran merupakan proses identifikasi, pengumpulan, analisis, dan penyebaran


informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan untuk membantu manajemen dalam
mengambil keputusan yang berkaitan dengan identifikasi atau pemecahan masalah dan peluang
dalam pemasaran. Melalui kegiatan penelitian pemasaran, perusahaan dapat mengurangi
tingkat risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Suatu penelitian pemasaran yang baik harus mengandung unsur2 berikut.

Gambaran contoh penelitian pemasaran dari Indomie oleh PT Indofood.


a. Produk
Satu Bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat2 sachet berisi 5
bumbu-bumbu yang disertakan, yakni: kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk
perasa dan bawang goreng, selain itu juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120
gram. Produk yang diproduksi oleh Indomie adalah mie berkualitas tinggi dengan berbagai
macam varian ada Indomie goreng, Indomie rasa soto, Indomie kari ayam, dan bahkan ada
Indomie citarasa tradisional seperti rasa Cakalang, soto Betawi dan soto Madura, selain itu
juga ada Indomie duo dan Indomie goreng Premium. Hal tersebut menunjukan bahwa
Indomie ingin terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya, dengan juga
terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan selera
konsumen.
b. Harga
Indomie selain dapat dibeli per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau
paket kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau
bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar
Rp1.700,-
c. Distribusi
Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke
setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak
tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai
dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail
yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-
masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Di Yogyakarta bahkan agen-agen Indofood bekerjasama dalam menyediakan Indomie
dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan
mie instan/mie goreng sebagai menu utama).
d. Promosi
1. Tagline: Indomie Seleraku
2.Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
3.Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu “jingle" untuk pelajar SMA, acara tersebut
berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
4. Pembuatan Shop Sign (Spanduk nama burjo dengan tema Indomie untuk setiap burjo di
Yogyakarta.
e. Segmentasi
1. Geografis : wilayah seluruh Indonesia, dari kepadatan tinggi sampai rendah
2. Demografis : jenis kelamin (semua), agama (semua), pekerjaan (semua), pendidikan (tidak
ada batasan), ras (tidak ada batasan).
3. Psikografis : gaya hidup konsumtif, praktis dan hemat.
4. Perilaku : tingkat pemakaian tinggi hingga rendah, loyalitas konsumen, tujuan
penggunaan.
f. Target pasar
Target pasarnya adalah semua umur kecuali balita.
g. Positioning
1. Menanamkan di benak konsumen bahwa indomie adalah mie-nya orang Indonesia,
dengan cita rasa Nusantara dari berbagai daerah, sehingga sesuai dengan taglinenya
“Indomie Seleraku".
2. Mie instan yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan lauk
pauk lainnya

Referensi:
Buku Materi Pokok EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/25/194023869/strategi-penetapan-harga-dengan-
metode-skimming-pricing/
https://cerdasco.com/penetapan-harga-penetrasi/
https://cerdasco.com/penetapan-harga-promosi/
https://id.scribd.com/doc/282167003/riset-pemasaran-produk-indomie

Anda mungkin juga menyukai