Anda di halaman 1dari 12

6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Bunga (Flos)

Seperti yang kita ketahui bahwa akar, batang, daun merupakan bagian pokok

tubuh tumbuhan. Bagian-bagian

tersebut secara langsung berguna

untuk mempertahankan

kehidupan. Sebelum suatu

tumbuhan mati, biasanya olehnya

telah dihasilkan suatu alat, yang nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Alat tersebut dinamakan alat perkembangbiakan (organum reproductivum), yang

dibedakan menjadi dua golongan: yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat termasuk

pada golongan alat perkembangbiakan generatif adalah bunga. Bunga adalah

penjelmaan dari suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan

susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Jumlah bunga dan tata

letaknya pada suatu tumbuhan.

1. Bunga ada ujung batang (flos terminalis), misalnya bunga coklat dan

kembang merak (caesalpinia pulcherrimas wartz)

2. Bunga di ketiak daun (flos lateralis), misalnya pada kembang sepatu (hibicus

rosa-sinensis) dan kembang telang (clitoriaternatea L).


7

a. Bunga majemuk

Bunga majemuk dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah bunga.

Pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat di bedakan dari bagian-bagian berikut:

Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang, yaitu:

1. Ibu tangkai bunga (pedunculus comunis atau rachis), yaitu bagian yang biasanya

merupakan terusan batang atau cabang yang mendukung bunga majemuk tadi.

Ibu tangakai ini dapat bercabang, dan cabang-cabanagnya bercabang lagi, dapat

pula tidak bercabang.

2. Tangkai bunga (pedicellus), yaitucabang ibu tanngkai yang  mendukung

bunganya.

3. Dasar bunga (receptacullum), yaitu ujung tangkai bunga yang mendukung

bagian-bagian bunga lainnya.

Bagian-bagian yang bersifat seperti daun

1. Daun daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian serupa daun yang dari

ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunganya.

2. Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat pada

tangkai bunga.

3. Selundang bunga (spatha), yaitu daun pelindung yang besar, yang seringkali

menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum tumbuh. Contohnya bunga

kelapa (cocosnucifera L).


8

4. Daun–daun pembalut (bractea involucralis), yaitu sejumlah daun-daun pelindung

yang tersusun dalam saurtu lingkaran. Contohnya bunga matahari (halliantus

annuus L).

5. Kelopak tambahan (eoicalyx), yaitu bagian-bagian serupa daun yang berwarna

hijau, tersusun dalam suatu lingkaran dan terdapat di bawah kelopak.

6. Daun-daun kelopak (sepaele)

7. Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)

8. Daun-daun tenda bunga (tepaele)

9. Benang-benang sari (stamina)

10. Daun-daun buah (carpella)

Sifat sifat bunga majemuk dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu :

1. Bunga majemuk berbatas (inflorencia racemosa), yaitu bunga majemuk yang ibu

tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat tumbuh terus

dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dengan mempunyai

susunan ‘’acropetal’’ (semakin muda semakin dakat dengan ujung ibu tangkai),

dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar berturut-turut dari bawah ke

atas. Bunga majemuk tak berbatas terdapat misalnya pada: kembang merak

(caesalpinia pulcherrima swartz), mangga (mangipera indica L).

2. Bunga majemuk berbatas(inflorescentia cymosa), yaitu bunga majemuk yang

ujung ibu tangkainya selalu di tutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai

mempunyai pertumbuhan tangkai terbatas.


9

3. Bunga majemuk campuran (inflorecentia mixta),yaitu bunga majemuk yang

memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun bunga

majemuk tak berbatas.

b. Bagian-bagian bunga

Pada umumnya bunga mempunyai bagian-bagian berikut:

1. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang,

seringkali terdapat daun-daun paralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai

daun, berwarna hijau,  yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke

bunga.

2. Dasar bunga (reseptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar,

dangan ruas-ruas yang amat pendek, sehinggga daun-daun yang telah mengalami

metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama

lain.

3. Hiasan bunga (periantium), yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan

daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat

yang masih jelas. Bagian-bagian hiasan bunga itu umumnya tersusun dalam dua

lingkaran:

4. Kelopak (kalyx), yaitu bagian hiasan bunga yang merupaka lingkaran luar,

biasanya berwarna hijau dan sewaktu bunga masih kuncup

merupakanselubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-

pengaruh luar.
10

5. Tajuk bunga atau mahkoya bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga yang

terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian

inilah yang lazimnya tidak berwarna hijau lagi.

6. Alat-alat kelamin jantan (androecium), bagian ini sesungguhnya merupakan

metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari.

7. Alat-alat kelamin betina (gynaecium), atau disebut juga putik.

c. Kelamin bunga

Bunga biasanya mempunyai dua kelamin. Karena dengan adanya alat-alat

tersebut dapat kemudian di hasilkan alat-alat perkembangbiakan atau calon tumbuhan

baru. Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga. Dapat

dibedakan:

1. Bunga banci atau berkelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang

terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin

betina).

2. Bunga berkelamin tunggal (unisexsualis).

Berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam tiga

macam yaitu:

1. Bunga jantan (flos masculus),

2. Bunga betina (flos femineus)

3. Bunga mandul atau tidak berkelamin.


11

B. Buah (Fructus)

Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh

pembuahan. Maka buah akan tumbuh menjadi buah. Dan bakal biji yang terdapat di

dalam buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang

tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah

bentuk dan sifat buah itu sendiri.

Buah pada tumbuhan umumnya

dapat di bedakan dalam dua golongan,

yaitu:

a. Buah semu atau buah tertutup, yaitu

jika buah itu terbentuk dari bakal

buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, malahan menjadi  bagian utama

buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan serinng kali merupakan bagian

buah yang bermanfaat, dapat di makan.

b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang terjadi dari bakal buah, dan jika ada

bagian bunga lainnya yang masih tinggal ini tidak merupakan bagian buah yang

berarti.

1. Penggolongan buah semu


12

Buah semu dapat di bedakan dalam:

a. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu

bakal buah pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunnga yang ikut

membentuk buah. Misalnya:

1) Tangkai bunga pada jambu monyet

2) Kelopak bunga pada buah cipllukan

b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal

buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh

menjadi buah.

c. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi

seluruhnya dari luartampak seperti satu buah saja. Misalnya bah nangka

(artocarpus integra merr) yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan

berdaging.

2. Penggolongan buah sungguh (sejati)

Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih

dahulu dalam 3 golongan, yaitu:

a. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu

bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih. Dapat pula tersusun

dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Buah sejati

tunggal dapat di bedakan lagi dalam dua golongan, yaitu:


13

1) Buah sejati tunggal yang kering, yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya

keras dan mengayu seperti kulit yang kering, misalnya: buah  kacang tanah, padi

dll.

2) Buah sejati tunggal yang berdaging, ialah jika dinding buahnya menjadi tebal

berdaging. Dinding buah (pericarpium) seringkali dengan jelas dapat di bedakan

dalam tiga lapisan, yaitu:

a) Luar (exocarpium), merupaka lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau jaju

seperti kulit, dengan permukaan yang licin.

b) Kulit tengah (mesocarpium), biasanya tebal berdaging atau serabut. Jika

lapisan ini dapatdi makan, maka lapisan inilah yangdinamakan  daging buah.

Misalnya pada buah mangga (mangifera indica).

c) Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang

mengandung bijinya, seringkali cukup tebal dan keras. Misalnya:

 Buah mangga, mempunyai satu ruang dengan satu biji

 Buah pepaya, yang terjadi dari beberapa daun buah  dengan satu ruang

dan banyak biji.

 Buah durian, yang terjadi atas beberapa daun buah.mempunyai beberapa

ruang dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.

b. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang

bebas satu sama lain. Masing-masing bakal buah menjadi satu buah. Misalnya

pada cempaka (michelia champaca L)


14

c. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang

masiing-masing bunganya mendukung satu bakall bua, tetapi setelah menjadi

buah tetap berkumpul sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah

saja.misalnya pada pandan (pandanus tectorus sol).

C. Biji (Semen)

Setelah terjadi penyerbukan yanng diikuti dengan pembuahan, bakal buah

tumbuh menjadi buah dan bakal niji tumbuh menjadi biji. Pada biji umumnya dapat

di bedakan bagian-bagian berikut:

a. Kulit biji (spermodermis)

b. Tali pusar (funiculus)

c. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)

Pada biji dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji.

Tetapi di pergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama

asalnya.
15

1. Kulit biji (Spermodermis)

Seperti telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji

(integumentum). Oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup

(Angiospermae) terdiri atas dua lapisan. Yaitu:

a. Lapisan kulit luar (testa), lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-

macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit,ada yang keras seperti

kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang

ada di dalam.

b. Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, seringkali di

manakan kulit ari.

2. Tali pusar (funiculus)

Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni.

Merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji lepas dari tali pusarnya

(tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang di kenal sebagai tali pusar

biji

3. Inti biji (nucleus seminalis)

Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam klitnya,

oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
16

Inti biji terdiri atas :

a. Lembaga (Embryo), merupakan calon tumbuhan baru yang nantinya akan

tumbuh menjadi tumbuhan baru.setelah biji memperoleh syarat-syarat yang

diperlukan. Lembaga di dalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama

tubuh tumbuhan, yaitu:

1. Akar lembaga atau calon akar (radicula),yang biasanya kemudian akan

tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong

dalam dicotyledonae)

2. Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatau tumbuhan.

Daun lembaga dapat mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

3. Batang lembaga (cauliculus), yang sering kali dapat di bedakan dalam dua

bagian, yaitu:

a) Ruas batang diatas daun lembaga(internodium epicotylum)

b) Ruaas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)

b. Putih lembaga (albumen)

Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi

tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai putih lembaga,

misalnya pada biji tumbuhan berbuah polong (leguminosae). Melihat asalnya 

jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat

membedakan putih lembaga dalam:

1. Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan penimbun makanan itu

terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang
17

kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah

menjadi jaringanpenimbun makanan ini.

2. Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini berasal dari bagian biji

luar kandung lembaga, entah dari nuselus entah dari selaput bakal biji.   

Anda mungkin juga menyukai