Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan.


Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisiologi, yaitu kesadaran atau pengenalan alat
indra akan sifat-sifat benda karena adanya rangsangan yang diterima alat indra yang
berasal dari benda tersebut. Pengindraan dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika
alat indra mendapat rangsangan dapat berupa sikap untuk mendeteksi atau menjauhi,
menyukai atau tidak menyukai akan benda penyebab benda rangsangan, kesadaran kesan
dan sikap terhadap rangsangan adalah reaksi psiologis atau reaksi subjektif atau penilaian
subjektif. Penilaian subjektif merupakan hasil penilaianatau pengukuran sangat ditentukan
oleh pelaku atau yang melakukan pengukuran.

Pengukuran atau penilaian dilakukan dengan memberikan rasangan atau benda


rangsangan pada alat atau organ tubuh (indra), maka pengukuran disebut pengukuran atau
peilaian subjektif atau penilaian organoleptik atau penilaian indrawi. Objek yang diukur
atau yang dinilai sebenarnya adalah reaksi psiologis berupa kesadaran seseorang setelah
diberi rangsangan, maka disebut penilaian sensorik. Rangsangan yang dapat di indra dapat
bersifat mekanis (tekan-tusukan), bersifat fisik (dibgin, pans, sinar, dan warna) sifat kimia
(bau, aroma, rasa). Pada waktu alat indra menerima rangsangan, sebelum terjadi kesadaran
prosesnya adalah fisiologis, yaitu dimulai di reseptor dan diteruskan pada susunan syaraf
sensori atau saraf penerimaan.

Reaksi analisis kering didefinisikan sebagai reaksi pengujian sampel yang berwujud
padat. Identifikasi cara kering dapat dilakukan dengan beberapa teknik, diantaranya
dengan pemanasan dan uji warna nyala. Identifikasi cara kering dilakukan dengan
mengamati perubahan-perubahan baik sifat fisika maupun sifat kimia suatu zat yang
disebabkan oleh pengaruh luar.

1.2 Rumusan Masalah

Mengamati perubahan-perubahan pada uji organoleptis, uji nyala, uji pemanasan

1.3 Tujuan Praktikum


Untuk mengetahui perubahan-perubahan pada uji organoleptis, uji nyala, uji
pemanasan.

1.4 Manfaat Praktikum


1. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan dapat mengaplikasikan serta
mensosialisasikan langsung dari teori yang telah dilakukan dan diperoleh selama
praktikum.
2. Bagi pembaca

Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan diharapkan dapat menghasilkan


informasi yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk praktikum yang akan
dilaksanakan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai