DOSEN PEMBIMBING
Dr. Ishak Kenre,SKM,M.Kes
KELOMPOK V
FITRIANI ALBI 201902005
RESKIA 202902014
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, dan tak lupa shalawat beriring salam
kita hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini pada mata kuliah Studi Lembaga Pendidikan ini
tepat waktu dan makalah ini saya susun untuk memenuhi nilai tugas yang berjudul
“Upaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan” pada mata Kuliah Promosi
Kesehatan yang diberikan oleh Dosen Pengampuh.
Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan makalah ini. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, maka dengan kerendahan hati, saya memohon maaf.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Ruang Lingkup
C. Upaya Promotif
D. Upaya Preventif
E. Upaya Kuratif
F. Upaya Rehabilitatif
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan dengan hak setiap insan agar
dapat kemampuan yang melekat dalam diri setiap insan. Hal ini hanya
dapat dicapai bila masyarakat, baik secara individu maupun kelompok,
berperan serta untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatnya.
Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah
kesehatannya dan menjalankan upaya peecahannya sendiri adalah
kelangsungan pembangunan. GBHN mengamanatkan agar dapat
dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin mendorong
peningkatan peran serta masyarakat (Notoatmodjo S, 2007).
Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk
menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan
pembinaan yang di lakukan oleh bidan sendiri antara lain mempromosikan
kesehatan dalam pelayanan agar peran serta ibu, remaja, wanita, keluarga
dan kelompok masyarakat di dalam upaya kesehatan ibu, anak dan
keluarga berencana meningkat. Ini sebagai bagian dari upaya kesehatan
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Upaya Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu mengenali, upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui dan memahami upaya promotif.
Mengetahi dan memahami upaya preventif.
Mengetahui upaya kuratif.
Mengetahui dan memahami upaya rehabilatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menurut WHO Promosi Kesehatan adalah proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan
yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus
mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan
mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik,
sosial budaya dan sebagainya).
Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni
membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal.
Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan
fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Agar promosi kesehatan
dapat berjalan secara sistematis, terarah dan terencana sesuai konsep
promosi kesehatan bahwa individu dan masyarakat bukan hanya sebagai
objek/sasaran yang pasif menunggu tetapi juga sebagai pelaku maka perlu
pengelolaan program promosi kesehatan mulai dari pengkajian,
perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pemantauan dan penilaian. Dan
agar promosi kesehatan berjalan secara efektif dan efesien maka pesan
harus sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan / masalah sasaran.
Sasaran utama promosi kesehatan adalah masyarakat khususnya perilaku
masyarakat. Karena terbatasnya sumber daya, akan tidak efektif apabila
upaya atau kegiatan promosi kesehatan langsung dialamatkan kepada
masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan pentahapan sasaran promosi
kesehatan.
Sedangkan pelayanan kesehatan menurut Prof. DR. Soekidjo
Notoadmojo adalah sub system pelayan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah preventif (prncegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan)
dengan sasaran masyarakat. Menurut Levey dan Loomba (1973) palayanan
kesehatan adalah uapaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan,mencegah,dan menyambuhakan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan
yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan
kesehatan), preventif ( pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan
rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat, lingkungan.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan
kesehatan, secara garis besar terdapat 2 jenis pelayanan kesehatan yaitu :
C. Upaya Promotif.
Upaya promotif adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan
untukmeningkatkanstatus/derajadkesehatanyangoptimal.Sasarannyaadalah
kelompok orang sehat. Tujuan upaya promotif adalah agar masyarakat
mampu meningkatkan kesehatannya. Dalam suatu survey di negara-negara
berkembang, dalam suatu populasi hanya terdapat antara 80%-85% orang
yang benar-benar sehat.
Apabila kelompok ini tidak memperoleh promosi kesehatan
bagaimana memelihara kesehatan,maka kelompok ini akan menurun
jumlahnya, dan kelompok orang yang sakit akanmeningkat.
Upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan secara promotif
sangat penting untuk mengurangi AKI, AKA dan AKB. Pendekatan
pemeliharaan pada ibu hamil merupakan upaya kesehatan yang pari purna
dan berkesinambungan melalui upaya peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan (preventif), dimulai sejak awal kehamilan sampai dekat
persalinan,deteruskan oleh upaya penyembuhan (kuratif) sebagai
pertolongan persalinan yang memadai sesuai dengan tingkat risikonya, dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dengan masa nifas, laktasi / pemberian
ASI dan Keluarga Berencana (KB). Upaya pemeliharaan kesehatan ibu
hamil dilakukan berbasis keluarga, sejak awal kepada suami dan keluarga
perlu diberikan informasi mengenai kondisi ibu hamil. Lingkup promosi
kesehatan dalam praktek kebidanan menurut sasarannya :
1. Bayi.
2. Anak balita
3. Remaja
4. Ibu hamil
5. Ibu bersalin
6. Ibu nifas
7. Ibu menyusui
8. PUS/WUS
9. Klimakterium/menopause
Upaya promotif dalam praktek kebidanan pada ibu hamil adalah
dengan mencegah adanya anemia dalam kehamilan melalui penyuluhan-
penyuluhan dan kegiatan-kegiatan lain. Anemia dalam kehamilan memberi
pengaruh kurang baik bagi ibu baik dalam kehamilan maupun persalinan.
Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia seperti abortus, partus
prematurus, syok, dan lain-lain. Karena itulah usaha promotif dalam
peningkatan gizi ibu hamil sangat dipentingkan untuk mengurangi angka
kehamilan dengan anemia untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Adapaun usaha promotifnya adalah dengan memberikan
penyuluhan kepada ibu hamil tentang pencegahan anemi dengan perbaikan
gizi yaitu dengan menjelaskan dan menginformasikan mengenai pola
nutrisi yang baik bagi ibu hamil untuk menunjang kesehatan ibu dan
pertumbuhan janin yang baik.
Upaya promotif dalam praktek kebidanan pada ibu untuk anak
tentang pemberian imunisasi, yaitu menjelaskan mengenai keuntungan-
keuntungan yang didapat setelah pemberian imunisasi, serta bahaya
apabila imunisasi tersebut tidak diberikan. Selain itu juga menjelaskan
mengenai gizi seimbang yang baik untuk diberikan kepada anak guna
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal serta
menghindari terjadinya gizi buruk pada anak. Pentingnya usaha pelayanan
kebidanan promotif bagi bayi dan anak dengan berbagai upaya dengan
penyuluhan, ataupun kegiatan promotif lainnya agar angka gizi buruk
dapat terus berkurang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
berlangsung dengan baik. Adapun bentuk usaha promotifnya adalah dapat
berupa berbagai penyuluhan ataupun kegiatan lainnya yang biasa
dilakukan di posyandu-posyandu bayi danbalita.
Contoh upaya promotif yang dilakukan dalam pelayanan
kebidanan:
Pemberianinformasitentangtandabahayadalamkehamilanpadaibuha
mil agar ibu hamil segera memeriksakan diri jika mengalami salah
satu tanda tersebut.
D. Upaya Preventif
Pemberian tablet Fe pada ibu hamil dan remaja agar terhindar dari
anemia
E. UpayaKuratif
Upaya kuratif dalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah
penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan. Sasarannya adalah
kelompok orang sakit (pasien) terutama penyakit kronis sperti asma, DM,
TBC, rematik, hipertensi dan sebagainya. Tujuannya kelompok ini mampu
mencegah penyakit tersebut tidak lebih parah (secondary prevention).
Bentuk kegiatannya adalah pengobatan.
Upaya kuratif pada umumnya dilakukan terhadap sasaran
secaraindividual, kontak terhadap sasaran (pasien) pada umumnya hanya
sekali saja. Jarak antara petugas kesehatan (dokter, perawat, bidan, dan
sebagainya) dengan pasien atau sasaran cenderung jauh. Upaya kuratif
cenderung bersifat reaktif, artinya kelompok ini pada umumnya hanya
menunggu masalah datang. Seperti misalnya dokter yang menunggu
pasien datang di Puskesmas atau tempat praktek. Kalau tidak ada pasien
datang, berarti tidak ada masalah, maka selesailah tugas mereka, bahwa
masalah kesehatan adalah adanyapenyakit. Upaya kuratif cenderung
melihat dan menangani klien atau pasien lebih kepada sistem biologis
manusia atau pasien hanya dilihat secara parsial, padahal manusia terdiri
dari kesehatan bio-psikologis dan sosial, yang terlihat antara aspek satu
dengan yang lainnya.
Program kesehatan yang menekankan upaya kuratif adalah “Health
program for survival”. Upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan
melalui kuratif.
Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami gangguan
kesehatan
Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit umum
maupun penyakit akibat kerja. Terapi PAK dengan terapi kasual/utama &
terapi simtomatis.
1. Bayi
Mandiri:
Pemberian vitaminK
Kolaborasi:
2. Balita
Mandiri:
Kolaborasi:
3. Remaja
Mandiri:
Kolaborasi:
4. PUS/WUS
Mandiri:
Kolaborasi:
5. Ibuhamil
Mandiri:
Kolaborasi:
6. IbuBersalin
Mandiri:
Kolaborasi:
7. IbuNifas
Mandiri:
Kolaborasi:
Pengobatan padamastitis
8. KlimakteriumlMenopause
Kolaborasi:
F. UpayaRehabilitatif
Upaya Rehabilitatif adalah upaya promosi kesehatan untuk
memelihara dan memulihkan kondisi/ mencegah kecacatan. Sasarannya
adalah kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit. Tujuannya
adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiaryprevention).
Contoh upaya rehabilitatif dalam kebidanan:
Latihan fisik yang tepat, teratur dan rutin pada remaja pasca sakit
usaha pemeliharaan kesehatan
Istirahat yang cukup dan pengaturan diet yang tepat pada pada
ibu hamil pascasakit
a. Masa SebelumSakit
b. Pada MasaSakit
3) Rehabilitasi(Rehabilitation).
Memberikanimunisasikepadabayidanbalitasertamemberikanp
enyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya
pemberian imunisasi.
CaseFinding
Yaitu menacari penderita dimasyarakat dengan jalan
pemeriksaan, misalnya pemeriksan laboratorium, pemeriksaan pap
smear, dan sebagainya serta memberikan pengobatan.
Contact tracing
Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan
penderita penyakit menular dan penyakit infeksi untuk diawasi bila
penyakitnya timbul dapat segera diberikan pengobatan, misalnya
pada wanita yang menderita penyakit menular seksual seperti
gonorhoe, sipilis, hepatitis B, HIV/AIDS dan sebagainya, pasangan
diperiksa dan diberi pengobatan agar penyakitnya tersebut dapat
sembuh.
c. Rehabilitasi(Rehabilitation)
1) Rehabilitasifisik
2) Rehabilitasimental
3) Rehabilitasi socialvokasional
Yaitu agar bekas penderita menempati suatu
pekerjaan/jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas kerja
yang semaksimal - maksimalny sesuai dengan kemampuan dan
ketidakmampuannya.
4) Rehabilitasiaesthetis
Usaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk
mengembalikan rasa keindahan, walaupun kadang-kadang
fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat dikembalikan
misalnya: penggunaan mata palsu.(Suyati, dkk. 2009).
Peran bidan dalam rehabilitasi (Rehabilitation):
Mengusahakanperkampunganrehabilitasisosialsehinggasetia
ppenderita yang telah cacat mampu mempertahankan diri.
A. Kesimpulan
Promosi Kesehatan (Health Promotion) adalah ilmu dan seni
membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat
optimal. Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang
tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan
kesehatan), preventif ( pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan
rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat,lingkungan.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan ada tiga yaitu :
RuangLingkupBerdasarkanAspekKesehatanyaitupromotif,preventif,
kuratif, dan rehabilitative. Sedangkan ahli lainnya membagi
menjadi dua aspek, yakni : promosi kesehatan pada aspek promotif
dan promosi kesehatan pada aspek pencegahan dan penyembuhan
(primary prevention, secondary prevention, tertiary prevention)
B. Saran
Penulis adalah seorang manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan. Saya sadar masih banyak kekurangan yang ada di dalam
makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan senang hati menerima kritik dan
saran dari pembaca yang agar dalam penulisan berikutnya saya bisa jauh
lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA