Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MATERI EKONOMI KOPERASI & UMKM

“ Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Masyarakat Desa ”

Dosen Pengampu : Drs. Himawan Sutanto, MM

Oleh

Nama : Atiyah Nurul Hayati

NIM : A1A019031

Prodi : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Semester / kelas : V (Lima) / A

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Mataram

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2

RINGKASAN MATERI................................................................................................................. 3

A. Keadaan Pedesaan Di Indonesia .......................................................................................... 3

B. Pengertian Dan Luasnya Pembangunan Di Pedesaan .......................................................... 4

C. Peranan KUD Dalam Pembangunan Masyarakat Desa ....................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10


RINGKASAN MATERI

A. Keadaan Pedesaan Di Indonesia


keadaan masyarakat pedesaan di Indonesia masih sangat erat kaitannya dengan
adat istiadat yang mereka anut di wilayah masing-masing. Hal ini dikarenakan pedesaan
di Indonesia masih menjungjung tinggi rasa kekeluargaan demi keutuhan adat istiadat
yang mereka punya. Rasa kekeluargaan itu sangatlah penting dilakukan oleh masyarakat
pedesaan di Indonesia, dikarenakan dengan rasa itulah akan timbul kedamaian antar
warga masyarakat yang tinggal di pedesaan. Masyarakat pedesaan di Indonesia umumnya
sudah mengenal istilah gotong royong, hal inilah yang menjadi ciri khas yang biasanya
dilakukan masyarakat pedesaan. Gotong royong biasanya dilakukan oleh masyarakat
pedesaan untuk mencapai tujuan bersama yang sudah direncanakan sebelumnya. Ini
dilakukan agar semua masyarakat ikut terlibat dan pekerjaan yang dilakukan akan
menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama. Rasa tanggung jawab dan kekeluargaan
sangatlah penting mengingat kondisi pedesaan di Indonesia saat ini masih menjungjung
tinggi adat istiadatnya sehingga masyarakatnya harus mampu menjaga kekompakan agar
permasalahan-permasalahan yang timbul bisa dibatasi dikendalikan. Permasalahan-
permasalahan yang timbul di antara masyarakat pedesaan memang bisa terjadi,
permasalahan timbul mungkin dikarenakan keberadaannya sekelompok orang yang lebih
mementingkan kepentingannya sendiri daripada kepentingan bersama.

Sementara itu dari segi kualitas kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia


sangatlah menyedihkan, karena dari data yang telah ditemukan angka umur harapan
hidup masyarakat pedesaan sangatlah rendah, selain itu juga disebabkan angka kematian
pada saat melahirkan dan penyakit menular. Juga karena musim hujan yang biasanya
banyak masyarakat terkena demam berdarah. Kualiatas kesehatan rendah diakibatkan
oleh akses berobat yang masih jauh dari pemukiman warga, SDM (dokter, bidan,
perawat) yang masih terbatas di daerah pedesaan terpencil yang memiliki akses dan
medan yang sulit dicapai, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendang tentang
pentingnya hidup sehat, dan masih kurangnya prasarana penunjang kesehatan misalkan
alat-alat kesehatan, tabung oksigen dan sebagainya. Dengan melihat kenyataan ini
pemerintah Indonesia harus tanggap secara cepat khususnya yang jadi sorotan adalah
Menteri Kesehatan sebagai penanggungjawab atas yang dialami masyarakat pedesaan di
Indonesia.

Di Indonesia sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan memilih profesi


sebagai petani khususnya di daerah perbukitan, hal ini dikarenakan sudah menjadi tradisi
turun temurun mengingat Indonesia merupakan kaya akan hasil bumi. Maka
dengan kesuburan tanah yang dimiliki masyarakat pedesaan akan lebih cocok
mengembangkan pertanian yang mereka anggap akan mampu membantu mereka
untuk bertahan hidup. Sementara masyarakat pedesaan yang berada di daerah pesisir
pantai biasanya akan memilih profesi sebagai nelayan, karena di laut Indonesia sangatlah
kaya akan sumber daya alamnya baik ikan, udang, trumbu karang dan sebagainya. Selain
itu juga mereka mengembangkan budidaya dengan membuat tambak ikan sehingga hasil
yang didapatkan ini bisa dipasarkan ke luar desa bahkan sampai di eksport ke luar negeri.
Ini dilakukan masyarakat pedesaan yang tinggal di pesisir pantai sebagai sebuah sumber
mata pencarian yang bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.

B. Pengertian Dan Luasnya Pembangunan Di Pedesaan


Kata “pedesaan” sepadan dengan kata rural dalam bahasa Inggris. Dalam
pemakainnya sehari-hari definisi dari perkataan tersebut sulit dikemukakan secara utuh,
karena konsep pedesaan berbeda dari satu kawasan ke kawasan lain, dan berbeda pula
dari satu negara ke negara lain. Dari segi geografis, Bintarto (1989) mengemukakan
bahwa desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan
lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu dapat dilihat pada unsur-unsur fisiografi, sosial
dan ekonomi, politik dan kultural yang saling berinteraksi antara unsur tersebut dan juga
dalam hubunganya dengan daerah-daerah lain. Sementara itu Sutardjo Kartohadikusumo
menyatakan bahwa desa adalah satu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu
masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. Paul H. Landis dalam
Jefta (1995) mencoba memberikan batasan pengertian pedesaan sebagai berikut :

1) Untuk maksud statistik, pedesaan adalah suatu tempat dengan jumlah


penduduk kurang dari 2.500 orang
2) Dari kajian psikologi sosial, pedesaan adalah daerah dimana pergaulan
masyarakatnya ditandai oleh derajat intimitas yang tinggi
3) Dari kajian ekonomi, pedesaan adalah daerah dimana pusat perhatiannya pada
bidang perhatian.

Pembangunan pedesaan merupakan sebuah tahapan pendiskusian dan penentuan


keinginan yang dilakukan oleh anggota atau masyarakat desa, setelah itu melakukan
perencanaan dan pengerjaan bersama untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga
pembangunan masyarakat di pedesaan merupakan spesidikasi dari pengertian community
development atau pembangunan masyarakat dalam satu kesatuan, yang bertujuan agar
dapat meningkatkan penghasilan dan juga taraf hidup warga masyarakat tersebut. Pada
dasarnya hampir seluruh masyarakat Indonesia sekitar 81% nya bertempat tinggal di
pedesaan. kita semua tahu bahwa hampir semua masyarakat Indonesia, terdiri atas petani,
pengusaha kecil (UMKM) pengrajin, peternak, pedagang, dan sebagainya hampir
seluruhnya tinggal di pedesaan, yang kondisi ekonominya lemah. Dan kebanyakan
kehidupan mereka masih bersandar pada usaha pertanian. Namun demikian seringkali
pengolahan lahan dalam pertanian oleh para petani seringkali masih dalam taraf
pengolahan yang sangat memprihatinkan.

Sehingga saat pergantian ke Orde Baru pembangunan ekonomi perdesaan


memperoleh fokus yang besar. Fokus dari pemerintahan Orde Baru dialihkan kepada
pembangunan pedesaan. Untuk itulah pembangunan pedesaan ini digalakkan dan terus
ditingkatkan untuk mendukung seluruh rakyat yang berada dalam taraf ekonomi lemah.
Inti dari tujuan pembangunan masyarakat desa adalah jangka pendek yang dimana
peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah pedesaan yangcenderung berada di
dalam kondisi ekonomi yang lemah. Dan jangka panjang yaitu mencapai masyarakat
Indonesia yang makmur dan adil sesuai Pancasila dan UUD 1495. Alasan
penyelenggaraan pembangunan di pedesaan :

1) Jumlah penduduk yang digolongkan sebagai tenaga kerja banyak berada


dipedesaan
2) Lebih luas dan suburnya lahan pertanian yang terdapat di desa
3) Ketersediaan bahan baku yang sangat memadai
4) Jumlah pengangguran yang relatif banyak, dan upahnya yang relatif
rendah.
5) Merupakan pasar yang potensial bagi pemasaran produk
dikarenakan jumlah penduduk yang relatif banyak.
6) Sifat masyarakat pedesaan yang ramah mudah untuk mengajak
kerjasama dapat diarahkan untuk tujuan usaha yang positif seperti
koperasi

C. Peranan KUD Dalam Pembangunan Masyarakat Desa


Koperasi Unit Desa (KUD) merupakan salah satu pilar perekonomian yang
berperan penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Namun, sejak dikeluarkan
Inpres No. 18 Tahun 1998, KUD tidak lagi menjadi koperasi tunggal di tingkat
kecamatan. Program-program pemerintah untuk membangun masyarakat pedesaan,
seperti distribusi pupuk, benih, dan pengadaan gabah, yang awalnya dilakukan melalui
KUD selanjutnya diserahkan pada mekanisme pasar. Hal inilah yang kemudian
mengakibatkan lebih dari 5.400 KUD di Indonesia secara umum mengalami penurunan
kinerja dan tidak sedikit yang hanya tinggal papan nama. Meskipun demikian, tidak
sedikit pula KUD yang bertahan.

Pemerataan ekonomi di Indonesia belum dapat dilaksanakan secara optimal.


Masih terjadi kesenjangan sosial yang tinggi antara masyarakat kota dengan masyarakat
desa. Oleh sebab itu pembangunan pedesaan menjadi prioritas utama bagi pemerintah.
Hal tersebut dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia yang
nantinya akanberdampak pada peningkatan perekonomian di Indonesia. Untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut pemerintah melaksanakan program
pembangunan KUD. KUD merupakan koperasi unit desa yang dibangun hampir
disetiap desa di Indonesia. Peran KUD yang paling penting adalah membangun
perekonomian pedesaan. Dengan adanya KUD tersebut diharapkan dapat menggerakan
roda perekonomian pedesan yang selama ini berjalan tersendat – sendat. Kegiatan yang
dilakukan oleh KUD adalah mewujudkan swasembada pangan dengan pemberian kredit
dan membantu proses serta pengolahan hasil.
Umumnya, semua koperasi yang didirikan di Indonesia mempunyai tujuan yang
sama, yaitu mensejahterakan para anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya. Di Indonesia KUD didirikan oleh pemerintah dengan berbagai macam sarana,
dana yang didapat dari Koperasi Unit Desa sama dengan koperasi yang lain yaitu berasal
dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela para anggota koperasi
tersebut. Selain para anggota, dana yang didapat dari koperasi itu juga bersumber dari
pemerintah melalui keuangan di luar APBN dan APBD.

Keuntungan pemberdayaan KUD juga akan sama dengan program-program


pemerintah yang diberikan melalui kelompok tani atau Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan). Sekarang ini kelompok tani tidak permanen. Kelompok tani dibuat menurut
program pemerintah apabila program sudah selesai maka adanya kelompok tani tersebut
juga akan berakhir. Setiap digulirkan program baru oleh pemerintah, maka akan tersusun
kelompok tani yang baru pula. Untuk menaggulangi hal ini, peranan KUD bisa menjadi
tempat bagi kelompok tani yang ada sehingga kelompok tani yang disusun akan bersifat
permanen dan bisa diatur dengan baik dalam KUD.

Menurut instruksi presiden Republik Indonesia No 4 Tahun 1984 Pasal 1 Ayat (2)
disebutkan bahwa pengembangan KUD diarahkan agar KUD dapat menjadi pusat
layanan kegiatan perekonomian didaerah pedesaan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembangunan nasional dan dibina serta dikembangkan secara terpadu
melalui program lintas sektoral. Adanya bantuan dari pemerintah tersebut ditujukan agar
masyarakat dapat menikmati kemakmuran secara merata dengan tujuan masyarakat yang
adil makmur akan juga tercapai dengan melalui pembangunan dibidang ekonomi,
misalnya dengan memberikan kredit kepada pihak-pihak yang ekonominya masih lemah
atau rakyat kecil terutama didaerah pedesaan.

Dalam menjalankan usaha koperasi diarahkan pada usaha yang berkaitan


langsung dengan kepentingan anggota, baik untuk menunjang usaha maupun
kesejahteraannya. Melihat kebutuhan anggota beraneka ragam, maka usaha koperasi
multipurpose yaitu koperasi yang mempunyai beberapa bidang usaha, misalnya simpan
pinjam, perdagangan, produksi, konsumsi, kesehatan, dan pendidikan. Koperasi yang
termasuk dalam multipurpose adalah Koperasi Unit Desa (KUD). keberadaan koperasi
unit desa (KUD) harus tetap dipertahankan sehingga koperasi memiliki peranan penting
untuk dapat menjadi kekuatan ekonomi di setiap desa. Adapaun peran KUD dalam
membantu perekonomian desa adalah sebagai berikut :

1) Peran KUD dalam rangka pembangunan pertanian


Aktivitas KUD merupakan program pemerintah dalam mewujudkan
swasembada beras,meliputi pemberian kredit pada petani melalui unit
desa, penyaluran bibit melalui KUD serta pengolahan hasil dan
pemasaran. Kegiatan percobaan untuk menghasilkan teknologi baru dan
penyuluhan pada petani dijalankan oleh pemerintah. Jadi, KUD lahir guna
mensukseskan program swasembada beras dalam pembangunan pertanian
pada khususnya dan pembangunan ekonomi pada umumnya dengan jalan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat pada
umumnya. Manfaat KUD juga akan sejalan dengan program-program
pemerintah yang disalurkan melalui kelompok tani atau Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan). Sekarang ini keberadaan kelompok tani tidak
permanen. Kelompok tani dibentuk berdasarkan program pemerintah
apabila program telah selesai maka keberadaan kelompok tani tersebut
juga akan berakhir. Setiap digulirkan program baru oleh pemerintah, maka
akan terbentuk kelompok tani yang baru pula. Untuk mengatasi hal ini,
peranan KUD dapat menjadi wadah bagi kelompok tani yang ada sehingga
kelompok tani yang dibentuk akan bersifat permanen dan dapat
terkoordinir dengan baik dalam KUD.
2) Peran KUD membangkitkan rakyat sejahtera
Saat ini perekonomian nasional yang pertumbuhannya masih lambat bisa
segera diatasi dengan dimulai dari desa mengingat perekonomian desa
meningkat maka perekonomian kota akan meningkat pula dan semua
kebutuhan tercukupi dengan harga yang terjangkau yang akhirnya tidak
memerlukan impor barang dari luar negeri akan tetapi negeri kaya raya ini
akan bisa mengekspor barang ke luar negeri.
Peranan koperasi dalam pembangunan masyarakat desa menurut Muslimin
Nasution :

1) Peranan primer antara lain :


 Meningkatkan efisiensi sektor pertanian sehingga memiliki daya
tampung yang besar bagi lapangan kerja di pedesaan.
 Mengurangi kebocoran nilai tambah sektor pertanian, dimana
kelemahan sistem kelembagaan pertanian dapat diminimisasi.
 Menghimpun semua daya masyarakat berpendapatan rendah agar
mampu terjun ke dalam bisnis yang bersekala lebih besar.
 Memberi jaminan terhadap risiko yang dihadapi oleh anggota
masyarakat berpendaptan rendah.
2) Peranan sekunder antara lain:
 Koperasi berfungsi sebagai penghubung atau sebagai lembaga
yang menapung kegiatan antar sektoral di pedesaan yang dimiliki
oleh pengusaha kecil.
 Koperasi bertujuan sebagai perangkat penyampaian informasi
kepada masyarakat sampai ke tingkat yang paling bawah.
DAFTAR PUSTAKA

Dinda, Komang. “ Bab 12 Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Masyarakat Desa “


https://www.coursehero.com/file/39617191/BAB-12-Peranan-Koperasi-dalam-
Pembangunan-Masyarakat-Desadocx/ Di akses pada 11 November 2021 pukul 16.50
WITA

Pdfcoffe. “Keadaan Pedesaan Di Indonesia ” https://pdfcoffee.com/keadaan-pedesaan-di-


indonesia-rmk-pdf-free.html Di akses pada 11 November 2021 pukul 16.55 WITA

Susilawati, Nora. 2012 “ Sosiologi Pedesaan “ https://osf.io/67an9/download Di akses pada


11 November 2021 pukul 17.08 WITA

Dharma, Dwi. “ Pengertian Dan Luasnya Pembangunan Pedesaan “


https://www.coursehero.com/file/p4kdbso/Pengertian-dan-Luasnya-Pembangunan-
Pedesaan-Pada-dasarnya-hampir-seluruh/ Di akses pada 11 November 2021 pukul
17.20 WITA

Pedri, Pedriansyah. “ Peranan KUD “ https://www.scribd.com/doc/51690286/peranan-kud Di


akses pada 11 November 2021 pukul 17.28 WITA

Budiyanti, Dwi Resti. 2016 “Peranan KUD“


http://dwirestibudiyanti.blogspot.com/2016/12/peranan-kud.html?m=1 Di akses pada 11
November 2021 pukul 17.35 WITA

Anda mungkin juga menyukai