Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KOMUNIKASI BISNIS

”STRATEGI PEMASARAN KOPI KAPAL API”

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. Muhammad Mukhlis
2. Muhammad Rifky
3. Nur Hidayat
4. Reynaldo Walukow

UNIVERSITAS PAMULANG
Jln. Surya Kencana NO. 1 Pamulang

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah ini merupakan hasil dari pengamatan penulis di berbagai sumber.

Kajian ini merupakan bagian dari proses belajar memahami potensi dan permasalahan yang
dihadapi dunia agribisnis kopi, khususnya pada produk olahannya yaitu kopi bubuk instan. Oleh
karena itu, manfaat yang paling besar dari kajian ini dapat dirasakan oleh penulis sebagai
mahasiswa. Namun demikian, dengan segala keterbatasan yang ada, kajian ini juga diharapkan
bermanfaat, paling tidak untuk informasi awal, bagi para pebisnis kopi bubuk instan untuk terus
mengembangkan usaha kopinya.

Kajian ini merupakan hasil maksimal yang dapat dikerjakan oleh penulis. Namun demikian,
saran dan kritik untuk perbaikan kajian ini sangat penulisharapkan, baik dari segi format penulisan,
isi kajian, maupun dari kedalaman kajian.

Pamulang, Agustus 2016

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Profil Perusahaan...................................................................................................................5
1.3. Company Overview................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
2.1 Cara Marketing Secara Umum dengan Strategi Blue Ocean Kapal Api..................................7
2.2 Strategi IMC Kapal Api.........................................................................................................11
2.3 Analisis STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)................................................................12
2.4 Strategi Marketig Mix PT. Santos Abadi Jaya terhadap Kopi Kapal Api................................12
2.5 Analisis SWOT Kopi Kapal Api..............................................................................................13
2.5 Cara Marketing Tidak Langsung...........................................................................................14
2.5 Cara Marketing Langsung....................................................................................................18
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................19
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................19
3.2 SARAN..................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, pasar kopi olahan sudah menjadi industri yang sangat terfragmentasi. Dengan lebih
dari 500 perusahaan pengolahan kopi di Indonesia, maka tingkat persaingan di industri ini sudah
pasti sangat tinggi. Secara garis besar, pemain di industri ini dapat dikategorikan ke dalam dua
golongan, yaitu mereka yang menggarap pasar nasional dan mereka yang bermain di pasar-pasar
lokal.

Dari sudut pandang permintaan, pasar kopi bubuk di Indonesia masih memiliki potensi yang
cukup besar. Dibandingkan dengan Amerika Serikat, konsumsi kopi per kapita per minggu di
Indonesia hanyalah sekitar 20%-nya. Ini tentu saja merupakan indikator bagi daya tarik pasar.

Pangsa pasar kopi bubuk instant di negara kita hingga kini masih dikuasai Kapal Api Group
yang diproduksi oleh PT. Santos Abadi Jaya. Perusahaan kopi bubuk yang tumbuh dari sebuah
industri rumah tangga sederhana di Surabaya, lebih dari 81 tahun silam pada tahun 1927, itu kini
menguasai mayoritas market share kopi bubuk domestik. Persaingan bisnis kopi di Indonesia cukup
berat karena banyaknya pemain. Namun demikian karena tingkat konsumsi kopi Indonesia masih
rendah, peluang industri ini sangat menjanjikan.

Saat ini terdapat sejumlah pemain untuk kategori produk kopi instan. Banyaknya kompetitor
merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam persaingan dunia usaha. Dalam memasarkan suatu
produk sangat diperlukan kepaduan 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion. Strategi marketing
mix dalam memenuhi kepuasan pelanggan dan mempertahankan awareness produk di mata
pelanggan.

1.2 Profil Perusahaan


PT Santos Jaya Abadi yang mewarisi tradisi sekental kopinya. Sebagai usaha keluarga pemilik
merk kopi terbesar di Indonesia, akar perusahaan ini mulai tumbuh dari sebuah industri rumah
tangga sederhana di Surabaya, di mana lebih dari 89 tahun silam pada tahun 1927, Sang Pelopor Go
Soe Loet memproduksi kopi terkenalnya.

Dalam rentang waktu tak terlalu lama, perusahaan mulai memproduksi kopi dengan merk
“Kapal Api” yang secara langsung mengaspirasikan simbol teknologi tertinggi dan kemewahan pada
zaman tersebut. Lebih dari itu, inspirasi untuk senantiasa mengacu pada kualitas, menjadikan
perusahaan mengalami kemajuan yang pesat dan berkelanjutan.
Pada tahun 1970, perusahaan melakukan perkembangan sekaligus perubahan. Generasi
kedua mulai tampil untuk memastikan kelanjutan dan kesuksesan usaha dengan memperkenalkan
mesin dan peralatan mutakhir, mengembangkan manajemen, meningkatkan keterampilan tenaga
kerja serta memperluas penyebaran produk hingga tersedia di seluruh Jawa Timur.

Tahun 1980 kami membangun pabrik yang sekarang berada di Sepanjang, Sidoarjo, Jawa
timur. Pada tahap ini, merk Kapal Api telah menjadi penyangga utama perusahaan yang tersebar
rata di seluruh Indonesia sekaligus menjadi pemimpin pasar dengan rangkaian produk lengkapnya.

Melanjutkan sukses merk Kapal Api dan demi kepuasan pelanggan, PT Santos Jaya Abadi
memperkenalkan beberapa merk kopi lain yang juga berhasil meraih sukses di pasaran, yaitu
Excelso, ABC, Good Day, Ya dan Kapten. Hingga kini, PT Santos Jaya Abadi dengan rangkaian
produknya telah menjadi bagian dari keseharian dan bahkan berlangsung dari generasi ke generasi.

Visi :

untuk menjadi produsen kopi nomor satu di Asia Tenggara.

Misi :

Agar mampu mewujudkan visi tersebut, PT Santos Jaya Abadi sebagai perusahaan pembuat produk
kopi menetapkan komitmen untuk meningkatkan mutu produk dan layanan yang berkesinambungan
demi memenuhi kebutuhan pelanggan di Asia Tenggara dan memberi keuntungan pada seluruh
pihak.
Moto :

"A Quality Cup for A Better Life" (Secangkir kopi bermutu untuk kehidupan yang lebih baik).

1.3. Company Overview


Kopi Kapal Api berawal dari tahun 1927 sebagai kopi dalam kemasan tanpa merk di Pasar
Pabean, Surabaya. Dikarenakan mutu yang selalu terkendali produk tersebut disambut secara
antusias oleh pasar. Pada saat itu, pasar di Indonesia belum pernah mendapatkan pilihan kopi
dengan kualitas sebaik Kapal Api.

Ramuan istimewa Kapal Api menawarkan kualitas yang terbaik, rasa yang mantap dan aroma
yang memikat. Merupakan produk yang tepat untuk mengawali bangun pagi anda dan sekaligus
menemani anda sepanjang hari.

Sekali mencium aroma istimewanya, Anda langsung mengerti bahwa Kapal Api adalah kopi
terbaik yang ada di pasaran. Dibuat dari biji kopi pilihan serta diolah secara khusus, Kapal Api
memberikan standar baru dalam menikmati rasa dan sensasi secangkir kopi.

Untuk memenuhi kebutuhan akan kenikmatan kopi, konsumen kini mendapatkan pilihan
yang beragam mulai dari Kapal Api Special (kopi bubuk murni), Kapal Api Special Mix (kopi plus gula),
Kapal Api Kopi Susu (kopi, gula dan susu) sampai ke produk yang baru saja diluncurkan, Kapal Api
Mocha (kopi, gula, susu dengan campuran coklat).

Produk berkualitas prima yang didukung penuh oleh manajemen yang handal serta distribusi
yang merata, Kapal Api kini bukan hanya memimpin pasar di Indonesia, namun juga telah berhasil
memasuki pasar-pasar di Asia Tenggara dan dunia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Cara Marketing Secara Umum dengan Strategi Blue Ocean Kapal Api
Grup Kapal Api yang menguasai pasar aneka kopi dan permen mulai keluar dari paradigma
komunikasi “jualan” dan memasuki komunikasi “emosional”. Go Soe Loet barangkali tak
membayangkan bisnis kopinya bisa menggurita seperti sekarang dan bertahan hingga lebih dari 80
tahun. Pendiri kopi Kapal Api (KA) ini mungkin juga tak membayangkan bisnisnya yang didirikan
tahun 1927 ini bisa beranak pinak dan merambah bisnis selain kopi di tangan anak- cucunya.

Ya, di tangan generasi ketiga, KA merejuvenasi strategi komunikasi pemasarannya. Tanpa


meninggalkan prinsip-prinsip bisnis yang ditanam sang pendiri, generasi baru sengaja keluar dari
paradigma persaingan lawas yang penuh ingar-bingar pemain. Mereka menerapkan strategi blue
ocean. Dengan strategi ini, seperti dijelaskan Ihsan Mulia Putri, Chief Operating Officer Kapal Api
Global, induk perusahaan Grup Kapal Api, KA membuat arena pertandingan baru berupa strategi
pemasaran experiential yang mengandalkan sisi emosional.

Dengan tetap mempertahankan tiga prinsip utama, yaitu operational excellence & cost
effectiveness , innovation & product leadership, serta consumer engagement or intimacy, KA
bertekad terus menguasai pasar kopi di Indonesia lebih dari 50%. Bahkan, Ihsan bertekad pula
menjadikan KA sebagai merek global yang bisa bersaing di pasar luar negeri sehingga menjadi salah
satu merek lokal yang go global.

Perwujudan tekad itu tampaknya sudah di depan mata. Bagaimana tidak? Dari data Nielsen,
pasar kopi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Misalnya, pada Januari-April 2011 nilai
pasarnya mencapai Rp 2,82 triliun. Sementara pada akhir 2010 mencapai Rp 7,58 triliun atau naik
9,7% dibanding 2009 yang sebesar Rp 6,91 triliun. Nilai di 2009 ini juga naik sebesar 6,6% dibanding
2008 yang nilainya Rp 6,48 triliun. Kalau penguasaan pasar kopi Kapal Api sebesar 50% saja, berarti
pada 2010 perusahaan ini mengantongi nilai pasar sebesar Rp 3,79 triliun. Nilai ini diraih dari aneka
merek kopi yang dikembangkannya selama ini, yaitu kopi Kapal Api, ABC, Ya!, Good Day, Excelso dan
Kapten.

Menurut Ihsan, pencapaian itu harus didukung dengan strategi komunikasi yang konsisten
dengan konsumen sesuai dengan positioning brand yang ditetapkan. Maka, pihaknya selalu
berupaya updated dengan perkembangan sehingga merek akan berevolusi dan beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi. Ihsan menjelaskan, strategi pemasaran Kapal Api adalah melakukan
integrated marketing communication (IMC) melalui kampanye holistik, baik above the line (ATL) dan
below the line (BTL), distribusi maupun social responsibility marketing, termasuk memanfaatkan
media baru yang sedang in di pasar. “Semua dijalankan secara holistik termasuk distribusi punya
kami sendiri sehingga semuanya ada dalam kontrol kami. Kami sudah punya perusahaan holding
untuk mengonsolidasi semuanya,” paparnya. Selain itu, dalam setiap melakukan kegiatan
pemasaran, Kapal Api selalu mengusung tema kampanye yang akan menjadi payung eksekusi di
semua lini komunikasi. Sehingga, akan menjadi fokus kampanye yang saling memperkuat dengan
konsep pemasarannya ke konsumen.

Seperti saat ini, Kapal Api mengusung tema kampanye ”Secangkir Semangat untuk
Indonesia” (SSI). Kampanye ini merupakan contoh eksekusi program KA yang mengusung konsep
IMC. Artinya, selain rajin menggarap jalur ATL-BTL dan mengaktivasi merek, Kapal Api juga
melakukan kampanye sosial yang memberikan pesan bahwa produk ini memberi semangat kepada
semua konsumen dan masyarakat indonesia serta mengajak mereka berpikir positif.

Menurut Ihsan, SSI merupakan kampanye terbaru Kapal Api yang didasari pemikiran bahwa
Kapal Api telah 80 tahun memasarkan produknya. “Kami menilai Kapal Api sudah bukan sebagai kopi
biasa sehingga kami ingin membawa Kapal Api ke another level.” Kampanye ini juga sejalan dengan
visi perusahaan, yaitu “to be dominant and well respected food and beverage company in Asia”.
Unsur well respected bisa membawa perusahaan do business in the right way sebagai perusahaan
yang memiliki reputasi yag baik. Jadi, dimasukkannya kata “well respected” dalam visi Kapal Api
menunjukkan betapa pentingnya nilai well respected. “Ini sudah diturunkan dari generasi pertama
sampai sekarang generasi ketiga. Kampanye SSI ini pun sangatlah holistik karena semuanya kena,”
ungkapnya.

Kampanye ini bukan sekadar hard selling, tetapi lebih tinggi dari itu. Pasalnya, ada nilai yang
dibawa untuk memberikan inspirasi dan semangat. Ini upaya KA melakukan connecting dengan
masyarakat dan merupakan bagian dari pelaksanaan salah satu pilar bisnisnya, consumer
engagement atau intimacy.

Makanya, SSI bukan semata-mata kampanye atau slogan, tetapi juga ada unsur corporate
social responsibility yang fokus pada bidang pendidikan sebagai fondasi untuk membangun
masyarakat yang lebih baik ke depan. Kapal Api pun menggandeng Yayasan Indonesia Mengajar yang
dipimpin Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, dengan membagikan buku gratis bagi
anak-anak sekolah yang memerlukannya di seluruh Indonesia.
Merupakan hal yang wajar, Kapal Api berkampanye bukan lagi sekadar jualan produk tetapi
juga ada nilai yang diusung. Ini menjadi karakterisitik pemain yang sudah menjadi penguasa pasar.
Seperti halnya Aqua, yang telah lama memimpin pasar air minum dalam kemasan, juga melakukan
kampanye yang mengajak masyarakat hidup sehat dengan mengonsumsi air sehat.

Dalam pandangan M. Gunawan Alif, pengamat pemasaran, sebagai penguasa pasar sudah
seharusnya KA mempunyai akar yang kuat di masyarakat dengan menciptakan nilai yang tak lagi
sekadar menjelaskan produk. Bicara produk seharusnya sudah selesai karena kopi KA telah terbukti
diterima pasar sehingga bisa eksis hingga puluhan tahun. “KA sudah pantas seperti itu dan sudah
seharusnya melakukan komunikasi seperti itu sebagai market leader.” Bagi Gunawan, kampanye SSI
cukup bagus karena mengajak orang bersemangat. Seperti halnya minum kopi, yang juga bisa
membangkitkan semangat. Jadi, KA tidak lagi bicara soal rasa, tetapi menyentuh sisi emosional yang
lebih luas dengan upaya membangkitkan semangat.

Apalagi, kampanye ajakan bersemangat ini pun dibalut dengan program CSR pendidikan
dengan menggandeng yayasan yang dipimpin Anies, sosok intelektual yang dianggap bersih.
Kampanye ini pun gencar dipromosikan. Bahkan, sempat masuk di acara Kick Andy Metro TV yang
sering mengangkat tema sosial. Ini efeknya cukup bagus sehingga masyarakat lebih mengenal
kampanye SSI. “Itu strategi public relations yang sangat cerdas,” ungkapnya memuji.

Bagi Gunawan, Kapal Api sudah berhasil membawa nilai positif di masyakarat. Pada
akhirnya, hal itu pun memberikan citra positif bagi merek Kapal Api sebagai produk yang peduli
masyakarat. “Ini membangkitkan word of marketing yang positif bagi Kapal Api sebagai perusahaan
yang tak hanya jago di industri kopi, tetapi juga yang care kepada kaum lemah.”

Sejalan dengan Gunawan, Hasibuan, pemilik toko yang menjual produk Kapal Api,
menyambut positif kampanye SSI dengan harapan poduk Kapal Api makin dicari konsumen.
Menurutnya, selama ini, produk Kapal Api, yang bermerek Kapal Api ataupun ABC, sangat laku.
Biasanya, kosumen mencari kopi hitam bermerek Kapal Api, sedangkan kopi mix bermerek ABC.
“Rasanya tak lengkap kalau jualan kopi tak memasarkan merek Kapal Api. Marginnya lumayan, 8%-
10%,” ungkapnya.

Selain menguasai pasar, bisnis Kapal Api pun semakin menggurita. Kini ada beberapa
perusahaan di bawah Grup Kapal Api. Yakni, PT Santos Jaya Abad yang memproduksi kopi, PT Excelso
Multi Rasa (pengelola coffee shop premium Excelso), PT Santos Premium Krimer (produsen krimer
untuk menyuplai industri produk konsumsi, khususnya di dalam negeri), PT Sulatco Jaya Abadi
(produsen kopi Kalosi Toraja), PT Weiss Tech (produsen mesin-mesin untuk industri pengolahan
makanan dan minuman), PT Agel Langgeng (produsen permen berbagai merek seperti Relaxa,
Esprezzo, Yesco, Bontea green, Say, Gingerbon, dan yang terbaru permen kopi Kapal Api), serta PT
Fastrata Buana (perusahaan distribusi Grup Kapal Api).

Menurut Ihsan, langkah perusahaannya merambah bisnis selain kopi berangkat dari inovasi
dan diversifikasi produk. “Kami ingin memberi pilihan,” katanya. Malah, rasa permen Kapal Api sama
dengan rasa kopinya. Permen yang baru dipasarkan ini dihadirkan bagi konsumen yang tak sempat
ngopi; mereka bisa mengunyah KA versi permennya. Selain permen, KA juga merambah bisnis biskuit
dengan merek Oatbits sejak Mei 2011. Oatbits merupakan biskuit oat bernutrisi dengan taburan
kismis. Belum banyak yang bisa diungkap dari bisnis baru ini.

Memang diakui Ihsan, kontribusi bisnis permen ataupun biskuitnya belum sebesar bisnis
kopinya. Hal ini sejalan dengan kue bisnis permen nasional yang masih lebih kecil dibanding industri
kopi. Menurut data Riset SWA, penjualan industri permen nasional pada 2010 mencapai Rp 2,3
triliun atau meningkat 9% dibanding 2009 yang sebesar Rp 2,1 triliun.

Agar bisnis selain kopi bisa sukses, Kapal Api pun melakukan hal yang sama, yaitu menjaga
kualitas produk dan terus berinovasi. “Kami berupaya terus berinovasi serta beradaptasi dengan
environment baru dalam hal pemanfaatan tools pemasaran yang sedang waving saat ini,” katanya.
Hanya saja, semua perkembangan yang terjadi itu tidak harus langsung diaplikasikan karena mesti
terkait dan signifikan hasilnya bagi merek yang diusung. Dengan harapan, dampak dari semua ini
adalah citra yang bisa terbangun dengan baik di mata konsumen. Bahkan, kalau citra positif itu
terbangun, konsumen bisa menjadi duta merek untuk melakukan horizontal marketing melalui
WOM di media sosial.

Bagi Sumardy, pengamat pemasaran, sejatinya pemasaran holistik yang dilakukan Kapal Api
melalui IMC bukanlah sesuatu yang luar biasa kerena perusahaan lain pun melakukannya. Hanya
saja, ia menggarisbawahi, Kapal Api memiliki produk yang unggul dan diterima pasar selama puluhan
tahun. “Kapal Api adalah pionir di industri kopi dan cukup pandai mengambil momentum sehingga
produk kopinya bisa menguasai pasar,” ujarnya. Kampanye SSI adalah sesuatu yang positif yang
sedang dibangun oleh Kapal Api yang telah menguasai pasar kopi.

Namun, tantangan ke depan bagi Kapal Api dan juga para pemain yang jadi pemimpin pasar
adalah bagaimana mempertahankan dominasinya di tengah perubahan pasar. Menurut Sumardy, ke
depan 60% konsumen Indonesia adalah anak muda. Mereka tak mengenal lagi merek Kapal Api atau
tak mau menggunakan merek tersebut karena dianggap sebagai merek tua yang tak bisa sejalan lagi
dengan gaya hidup mereka.
2.2 Strategi IMC Kapal Api
• Tema strategi IMC Kapal Api : “Secangkir Semangat untuk Indonesia “, berupa aktivitas
above the line dan below the line, distribusi serta social responsibility marketing,
termasuk melalui media sosial yang sedang in di pasar.
• “Secangkir Semangat untuk Indonesia” menjadi payung eksekusi di semua lini
komunikasi sehingga menjadi fokus kampanye yang saling memperkuat dengan konsep
pemasarannya ke konsumen.
• Konsep “Secangkir Semangat untuk Indonesia” adalah memberi semangat dan
mengajak berpikir positif. Ini upaya Kapal Api membuat pencitraan yang positif, tak lagi
sekadar jualan produk.
• Kapal Api berupaya beradaptasi dengan perkembangan seperti hadirnya media sosial
atau digital mobile.
• Semua itu dilakukan dengan berpijak pada tiga pilar bisnisnya: operational excellence &
cost effectiveness, innovation & product leadership, serta consumer engagement or
intimacy.

2.3 Analisis STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)


Segmentasi

Demografi, penjualan produk Kopi Kapal Api ditujukan untuk para penduduk di daerah, kota-kota
kecil, kota-kota besar karena tidak menetapkan wilayah sasaran geografik.Konsumen Kapal Api
memiliki usia 15 tahun keatas, konsumen Kapal Api juga tidak membedakan wanita atau pria dari
berbagai kelas ekonomi karena harganya yang murah dan bisa diminum oleh semua orang. Untuk
mendukung keberadaan barang Kapal Api banyak menyebar dipasar-pasar eceran dibandingkan
pedagang besar.

Targeting

Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Eksekutif, pelajar, yang menghendaki stamina prima
yang sibuk bekerja lembur, menyukai tidur malam seperti untuk nonton bola dan membutuhkan
waktu aktifitas yang lebih dibandingkan waktu tidurnya. Banyak bertempat tinggal di daerah urban
dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah ke pasaran anakmuda sebagai
selingan lifestyle anak muda masa kini. Target pasar dari kopi kapal api tidak membeda-bedakan
berdasarkan golongan ekonomi dan usia.
Positioning

 Lokasi pembelian yang selalu dekat dengan konsumen.


 Harganya yang murah sehingga tidak memberatkan pengeluaran sehari-hari.
 Rasa dan aroma kopi kapal api yang khas dan tidak bisa ditiru oleh merek lain.

2.4 Strategi Marketig Mix PT. Santos Abadi Jaya terhadap Kopi Kapal Api
1. Produk
Produk Kopi Kapal Api memiliki ramuan istimewa yang menawarkan kualitas yang terbaik,
rasa yang mantap dan aroma yang memikat. Merupakan produk yang tepat untuk
mengawali aktivitas dan sekaligus menemani sepanjang hari. Sekali mencium aroma
istimewanya, langsung mengerti bahwa Kapal Api adalah kopi terbaik yang ada di pasaran
sejak dulu hingaa kini. Kopi Kapal Api dibuat dari biji kopi pilihan serta diolah secara khusus.
Kopi Kapal Api memberikan standar baru dalam menikmati rasa dan sensasi dalam secangkir
kopi. Produk spesial yang ditawarkan merupakan kunci dan strategi PT Santos Jaya Abadi
untuk membidik pasar sehingga tetap melekat dengan lidah konsumen. Kopi Kapal Api yang
diklaim menggunakan 100% biji kopi pilihan dan tanpa campuran mampu mempertahankan
konsumennya sejak awal berproduksi hingga sekarang.
2. Harga
Harga Kopi Kapal Api yang ekonomis yaitu Rp 1.500/sachet dengan netto 25 gram. Ini
merupakan harga yang sangat terjaukau oleh masyarakat luas sehingga mampu bersaing
dengan kompetitornya. Harga ini menunjukan bahwa kualitas tinggi tidak hanya dapat
dinikmati oleh kelas ekonomi tertentu saja. Harga yang terjangkau ini pula mampu
menyediakan kebutuhan konsumen di semua kalangan, khususnya usia 18-35 tahun yang
dalam kehidupannya penuh dengan aktivitas.
3. Distribusi
Kopi Kapal Api menggunakan jalur distribusi di warung-warung sampai supermarket dan
pasar tradisional yang tersebar merata di seluruh pelosok tanah air. Kopi ini telah
menjangkau berbagai kalangan. Jumlah pendistribusiannya lebih banyak dari pada produk
lain sehingga konsumen cenderung melirik Kopi Kapal Api karena sangat mudah untuk
mendapatkannya.
4. Promosi
Promosi yang dilakukan tidak tanggung-tanggung, dari media cetak, elektronik maupun
secara bersinggungan langsung dengan konsumen yang dikemas secara inovatif, dedukatif,
dan inpiratif. Promosi yang dilakukan tersebut mampu menggiring konsumen menjadi
berpikir positif. Oleh karena itu, konsumen Kopi Kapal Api menjadi semakin dekat dan selalu
banyak menarik perhatian masyarakat luas. Dan seperti halnya di kategori kopi hitam, grup
Kapal Api pun masih menjadi pemimpin di kategori ini. Lewat dua merek besutannya, Kapal
Api Susu dan ABC Susu, grup perusahaan asal Surabaya ini masih mendominasi pasar.

2.5 Analisis SWOT Kopi Kapal Api


Strength

 Kapal Api memiliki citra yang baik dibandingkan kompetitornya.


 Merupakan Top Brand menurut TBI (Top Brand Index).
 Kualitas biji kopi yang baik.
 Memiliki berbagai varian jenis, salah satunya adalah kopi susu.

Weakness

 Anak muda kurang suka kopi berampas.


 Kopi Kapal Api masih belum memiliki varian produk kopi siap minum.

Opportunity

 Meninggkatnya jumlah penikmat kopi di Indonesia.


 Sangat mudah didapat oleh penikmatnya karena pendistribusian yang luas.

Threat

 Persaingan kopi di Indonesia yang cukup ketat.


 Banyaknya media baru dan tingginya promosi kompetitor.
 Maraknya tempat makan yang menyajikan sajian kopi.
2.5 Cara Marketing Tidak Langsung
Iklan di Web Radio Nagaswara

Cara marketing Kapal Api secara tidak langsung ini dilakukan melalui iklan di salah satu radio
besar di Indonesia. hal ini tentunya akan menambah peminat atau pecinta kopi bahwa ada varian
baru dari perusahaan kopi Kapal Api yang tentunya akan membuat “penggila” kopi penasaran untuk
mencobanya. Bahkan promo yang pembelian 2 gratis 1 juga sangat jelas itu merupakan strategi
pasar untuk meningkatkan hasil penjualan.

Memperkenalkan Produk Baru Melalui Web

Salah satu alat promosi terbaik lainnya adalah melalui dunia maya alias internet. Di web kopi
Kapal Api ini bila ada produk kopi terbaru maka akan di share. Begitu juga dengan iklan yang baru
launching di televisi akan di share melalui web resmi kopi Kapal Api.
Banyak Kuis yang Diadakan di Twitter atau di Facebook

Bagi yang suka gratisan tanpa mengeluarkan uang, ikut kuis melalui official account twitter
Kapal Api juga akan menambah konsumen. Cara untuk mengikuti kuis ini salah satunya kita harus
men-twitpict atau meng-upload foto kita saat menikmati kopi Kapal Api. Tentunya hal ini merupakan
strategi jitu untuk membidik pasar konsumen dengan cara yang mudah dan tentunya tidak
mengeluarkan biaya pemasaran yang cukup mahal. Media social ini juga akan lebih mendekatkan
dan tau apa saja keluhan konsumen agar nantinya keluhan tersebut bisa ditindaklanjuti yang
nantinya akan menjaga kualitas produk Kapal Api tersebut.

Hadiah Gratis

Sesuatu yang gratis itu tentunya akan ada syarat dan ketentuan. Contohnya seperti jika
konsumen melakukan pembelian produk Kapal Api senilai Rp. 30.000 maka akan mendapatkan
Coffee Press yaitu alat yang digunakan penikmat kopi untuk menemukan cara baru nikmati enaknya
Kapal api hitam tanpa ampas.
Pemberian Singkatan yang Unik

Sekarang ini marak sekali program diet yang dianjurkan oleh Deddy Corbuzier yaitu OCD
(Obsessive Corbuzier Diet). Tapi di kapal Api jelas beda apa yang dimaksud OCD itu. OCD di Kapal Api
adalah Obsessive Coffee Disorder. Ini membuktikan bahwa Kapal Api sangat update dan mengerti
trend yang baru diminati oleh masyarakat Indonesia terutama.

Mengupload Foto dan Cara Baru Menikmati Kopi Kapal Api

Biasanya jika ada cara baru atau menu baru untuk menikmati kopi maka akan di share
melalui facebook Kapal Api. Disana juga akan diberi petunjuk cara mudah untuk menikmati secangkir
kopi yang jelas lebih nikmat. Dan bisa dilihat respon orang yang suka dengan menu baru tersebut.
Dan bisa lihat juga komentar penikmat kopi akan menu baru tersebut. Dan hasilnya rata-rata semua
orang memberi nilai yang positif.
Iklan di Televisi

Salah satu cara marketing yang sangat ampuh adalah iklan melalui saluran televisi. Apalagi
ditambah dengan artis yang sedang “naik daun” dan tentunya mempunyai pengaruh yang besar di
masyarakat. Seperti Agnes Monica dan Glen Freadly. Maka itu akan menjadi nilai jual yang lebih bagi
produsen.

2.5 Cara Marketing Langsung


Mendirikan Tennant
Inilah salah satu bahwa kopi Kapal Api sebagai brand no 1 kopi di Indonesia. dengan
banyaknya orang yang datang dan mengantri untuk menikmati kopi Kapal Api secara langsung.
Tempat ini juga bisa sebagai tempat ngumpulnya pecinta kopi khususnya Kapal Api.

Mall sebagai sarana untuk melepaskan penat apalagi ditambah dengan minum secangkir
kopi. Ini benar-benar bisa dikatakan relaksasi sambil cuci mata.

Melakukan Event Langsung ke Konsumen

Salah satunya seperti gambar diatas merupakan salah satu cara Kapal Api menarik konsumennya
yaitu dengan melakukan event seperti pada saat car free day atau terjun langsung ke lapangan
memberikan bingkisan kepada konsumen yang lewat.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kopi Kapal Api berhasil dalam mengoptimalkan strategi marketing mix untuk memenuhi
kepuasaan pelanggan. Inovasi produk terus dilakukan dengan differensiasi produk dengan variasi
rasa dan harga yang terjangkau konsumen. Konsumen diberi kemudahan untuk memperoleh produk
di pasar dan tetap menjaga dan meningkatkan konsumen dengan menayangkan iklan maupun
mengadakan kegiatan-kegiatan yang inovatif.

3.2 SARAN
Kopi Kapal Api harus selalu memperhatikan kompetitor-kompetitor yang ada. Kopi Kapal Api
harus tetap melakukan inovasi produk dan selalu menarik dan menjaga konsumen melalui
promosinya, sehingga jika ada ancaman dari produk kompetitor, Kopi Kapal Api tetap dapat
mempertahankan posisinya. Komunikasi pemasaran menjadi sangat penting karena masing-masing
kompetitor akan terus melakukan inovasi bahkan saling tiru-meniru dalam rangka menaikkan market
share.
DAFTAR PUSTAKA
• Anonim. (2009). Tentang Perusahaan, http://www.kapalapi.co.id Hidayat, Nur Hendy.
(2009). Marketing Pemasaran Kopi Kapal Api. Jakarta: In Pharm. (diakses tanggal 22 july
2016)
• https://www.facebook.com/KopiKapalApi/info . (diakses tanggal 23 july 2016)
• https://twitter.com/KapalApiGrande. (diakses tanggal 23 july 2016)
• http://kopiabc.co.id/srruput9m/. (diakses tanggal 23 july 2016)
• http://www.nagaswarafm.com/kapal-api-grande-white-coffee . (diakses tanggal 26 july
2016)
• Suryadi, Dede. 2008. Strategi Blue Ocean. http://www.dedesuryadi.com/web/?p=415.
(diakses tanggal 27 july 2016)
• Sompotan, Johan. 2011. Secangkir Kopi Kapal Api Semangatkan Indonesia. Jakarta:
Okezone. http://lifestyle.okezone.com/read/2011/10/17/28/516196/large. (diakses
tanggal 27 july 2016)

Anda mungkin juga menyukai