Mata Kuliah : Pergerakan Nasional Indonesia 1908-1945 Bobot : 3 SKS Dosen : Irpan Iskandar, M.Pd. Jadwal UAS : Minggu, 31 Oktober 2021, Pukul 08.00-10.40 WIB. Nama Mahasiswa : Luki Ridwanuloh Semester : 5 (lima)
1. a. Bagaimana pendapat anda tentang organisasi pergerakan di Indonesia pada masa
pendudukan Jepang? Organisasi pergerakan di Indonesia dibentuk dan dikendalikan oleh Jepang sehingga sangat diawasi oleh Pemerintahan Jepang, namun para tokoh pergerakan seperti Soekarno dan Moh. Hatta mau “bekerjasama” dengan Jepang karena Soekarno dan pihak Jepang yakin bahwa sikpa kooperatif adalah langkah terbaik dalam perang. 1. b. Bagaimana pendapat anda mengenai sikap para tokoh nasional pada saat pendudukan Jepang yang terbagi dua kelompok yaitu kelompok kooperatif dan kelompok non-kooperatif? Kelompok organisasi yang kooperatif terhadap Jepang beranggapan bahwa sikap tersebut merupakan langkah terbaik dalam perang karena pada saat itu Indonesia masih terbelenggu oleh aturan pemerintah Jepang sehingga belum leluasa dalam melakukan gertakan gertakan terhadap Jepang Sedangkan kelompok organisasi yang non-kooperatif beranggapan bahwa jika mereka bekerjasama dengan Jepang mereka hanya akan menjadi boneka yang dapat dikendalikan dan dimanfaatkan oleh Jepang. 2. a. Bagaimana pendapat anda mengenai situasi dan kondisi Indonesia selama dalam pendudukan Jepang? Pada saat jepang pertamakali menduduki Indonesia mungkin semua rakyat Indonesia senang karena diiming-imingi kemerdekaan oleh jepang namun seiring berjalannya waktu Jepang semakin bersikap Agresif terhadap Indonesia dengan peraturan2 yang “membelengu”. Sehigga para tokoh pergerakan bergerak untuk mencari solusi agar Indonesia mendapatkan kemerdekaanya. 2. b. Dampak apa saja yang ditimbulkan di pendudukan Jepang terhadap kehidupan masa kini di Indonesia? Terdapat dampak baik dan dampak buruk yang ditimbulkan pada pendudukan Jepang di Indonesia terhadap kehidupan masa kini contoh dampak baiknya dibidang kemiliteran jepang membantu semangat nasionalisme di kalangan kaum muda indonesia lewat latihan latihan militer yang mereka lakukan. Proses pembentukan dan pembangunan semangat nasionalisme itu dibentuk melalui pembentukan organisasi semi-militer dan organisasi militer sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Proses itu sebetulnya dirancang untuk kepentingan perang jepang. Akan tetapi, efek sampingnya justru menguntungkan bagi indonesia terutama dalam prose persiapan kemerdekaannya dan bahkan terus dipraktikkan sampai sekarang. Dibidang pendidikan Jepang juga menerapkan jenjang pendidikan formal seperti di negaranya yaitu: SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun. Adapun dampak negatifnya yaitu Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga. 2. c. Menurut pendapat anda apakah Indonesia diuntungkan atau dirugikan selama pendudukan Jepang? Indonesia mendapatkan kerugian juga keuntungan selama pendudukan jepang namun kerugian Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan keuntungan yang didapatkan 3. a. Bagaimana peran BPUPK dan PPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan? Bpupki berperan untuk menyelidiki hal hal yang berkaitan dengan kemerdekaan indonesia, merancang dasar negara dan undang undang dasar Ppki berperan untuk melanjutkan tugas bpupki 3. b. Apakah anda sepakat dengan perjuangan golongan muda yang menuntut percepatan proses proklamasi kepada Soekarno-Hatta? Sebenarnya kurang sepakat karena walaupun Indonesian merdeka tetapi tidak ada persiapan yang matang untuk menjalankan pemerintahan Indonesia bisa saja dijajah kembali 3. c. Lebih menguntungkan mana bangsa Indonesia memproklamirkan sendiri sesuai keinginan golongan muda atau menunggu sidang PPKI? Berikan pendapat anda Menunggu sidang PPKI karena seperti yang telah disampaikan sebelumnya ketika semua persiapan kemerdekaan sudah matang maka Indonesia akan cukup kuat untuk mengatur pemerintahan sehingga tidak ada lagi yang ikut campur lagi dengan Indonesia 4. a. Mengapa pada saat Jepang menyerah kepada Sekutu, Indonesia disebut mengalami kekosongan kekuasaan (vacuum of power)? Karena pada saat Jepang menyerah otomatis pemerintah jepang pun tidak berkuasa lagi di Indonesia sedangkan Indonesia belum bersiap dalam mengatur pemerintahan sehingga mengalami kekosongan kekuasaan (vacuum of power) 4. b. Pada saat proklamasi kemerdekaan, di jalan pegangsaan timur tidak terjadi penyerangan Jepang terhadap peserta upacara proklamasi, mengapa hal tersebut terjadi? Sebab pihak Jepang tidak mengetahui bahwa Proklamasi akan dilaksanakan di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Artinya peristiwa tersebut rahasia dan luput dari informan jepang. Seperti diketahui bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan secara mendadak dan tanpa sebuah persiapan yang rapi. Dikatakan demikian, sebab Soekarno-Hatta selaku pelaksana melakukan proklamasi setelah dipaksa oleh Chaerul Saleh dkk. Dari golongan muda yang bukan anggota BPUPKI. Persetujuan itu pun terjadi pada malam sebelum proklamasi, tanggal 16 Agustus 1945. Dimana soekarno-hatta diculik ke Rengasdengklok. Memang sempat tersiar kabar bahwa Soekarno-Hatta akan melakukan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 di lapangan Ikada. Oleh sebab itu banyak orang yang datang ke lapangan Ikada untuk melihat langsung. Tentara jepang juga telah menunggu di lapangan tersebut. Namun anjuran Sukarni untuk melakukan proklamasi di lapangan Ikada telah ditentang soekrano, dan dialihkan ke kediamannya di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Jadi dengan rencana mendadak yang diputuskan malam sebelumnya, dengan persiapan yang tergesa-gesa dan seadanya. Pendek kata rahasia. Maka proklamasi itu luput dari pantauan Jepang. 4. c. Setelah prokalamasi kemerdekaan, langkah-langkah apa saja yang dilakukan bangsa Indonesia dalam membentuk pemerintahan? Langkah yang Dilakukan Indonesia untuk Melengkapi Sistem Pemerintahan 1. Menetapkan Sukarno dan Mohammad Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden. 2. Meresmikan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3. Membentuk Kementerian Negara 4. Membentuk Pertahanan dan Keamanan 5. Membentuk KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). 4. d. Kemudian, setelah Indonesia merdeka mengapa sekutu datang kembali? Seiring dengan kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II atas Jepang, pasukan Sekutu datang dan mendarat di Indonesia yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Jepang. Pasukan Sekutu ini disebut dengan AFNEI (Allied Forces NetherlandsEast Indies).Pasukan Sekutu ini awalnya bertujuan untuk melucuti pasukan Jepang di Indonesia dan mengembalikan pasukan Jepang ke negaranya. AFNEI juga bertugas menjaga perdamaian, membebaskan orang Belanda dan Eropa lainnya yang sebelumnya ditahan Jepang, serta mengadili pasukan jepang yang diduga melakukan kejahatan perang selama pendudukan Indonesia.Namun kemudian pasukan Sekutu membebaskan dan mempersenjatai para tahanan Belanda, dan membantu Netherlands Indies Civil Administration (NICA) untuk membentuk kembali pemerintahan Hindia Belanda dan menjadikan kembali Indonesia sebagai wilayah jajahan Belanda. Pasukan Sekutu juga berupaya melucuti dan membubarkan pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Hal ini menyebabkan konflik dan berbagai pertempuran antara pasukan Sekutu dan tentara Indonesia di berbagai daerah. Contoh konflik antara Pasukan Sekutu dan pejuang Indonesia ini adalah pertempuran Ambarawa (20 Oktober 1945 – 15 Desember 1945) dan pertempuran Surabaya (10 November 1945).