Anda di halaman 1dari 9

Topik : Rangka Kuda Kuda

TSB TSFT_UM Baja Kode : NTSB

Bagian : Bangunan. Judul : Job Program Pengelasan Waktu : 4 x 45 menit


Baja Siku
Mt.Diklat : Prak. Baja Tanggal : 23 November 2021

Nama : Hafidh Al Mujaddid


: D3 TSB
Kelas OFFA
Musa ‘Alim

JOB DESCRIPTION
pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen) adalah ikatan metalurgi pada
sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata
lain, las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas.
Dalam proses penyambungan ini adakalanya disertai dengan tekanan dan material tambahan (filler
material).
Sambungan las terdiri dari lima jenis dasar dengan berbagai macam variasi dan kombinasi yang
banyak jumlahnya. Kelima jenis dasar ini adalah sambungan sebidang (butt), lewatan (lap), tegak (T),
sudut, dan sisi, seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Alat dan Bahan Pengelasan Sambungan Baja Siku

No. Nama Alat Fungsi Gambar


untuk menyambung
material baja yang
Mesin Las
1. terpisah agar menjadi
satu kesatuan

Sebagai pembakar yang


2. Elektroda akan menimbulkan
busur nyala.
Untuk menghaluskan
3. Gerinda dan merapikan sisi-sisi
profil danpelat baja

untuk melebur kawat las


Elektrode
4. yang dialiri
Holder
tegangan listrik

Digunakan untuk
5. Bor Baja
melubangi plat baja

Digunakan untuk

6. Palu memukul membersihkan


kerak las

Digunakan untuk
7. Sepidol
menandai plat

Untuk mengukurPanjang
8. Meteran
Baja

Untuk
membersihkan
9. Sikat Baja kotoran pada peralatan
yangakan di las

Bahan dalam pembuatan


10. Baja Siku
sambungan baja
JOB ACTIVITY
Pengelasan Baja Siku :

1. Siapkan baja profil siku.

2. Meletakkan profil baja siku di atas alat pemotong baja

3. Menandai bagian profil yang akan dipotong dengan sepidol

4. Memotong profil siku yang telah diberi tanda dengan sepidol.


5. Dua buah profil siku ukuran 5 cm yang telah dipotong di sejajarkan. Kemudian
memberijarak antar keduanya ± 2 mm.

6. Menyiapkan elekroda sebagai bahan pengelasan

7. Lakukan proses pengelasan

8. Sesudah pengelasan selesai rapikan dengan cara memukul menggunakan palu las pada bagian
las
9. Hasil las setelah durapikan

JOB CONNECTION
1. Manajer proyek: wakil yang diberi kuasa oleh direksi proyek dan kontraktor untuk
memimpin dan bertanggungjawab penuh atas proses pelaksanaan di lapangan serta hasil
akhir yang diperoleh dari proyek yang dipimpinnya. Tugas komunikasi manajer proyek
adalah sebagai berikut:
- Menyusun rencana pekererjaan bekisting
- Memantau dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan bekistingan.
- Menentukan rencana upah biaya overhead dan alat.
2. Pelaksana: bagian dari kontraktor yang bertugas dan bertanggung-jawab terhadap
pelaksanaan teknik di lapangan. Tugas komunikasi pelaksana antara lain:
- Mempelajari sepenuhnya gambar rencana pekerjaan bekistingan , apabila ada
kejanggalan maka harus dikoordinasikan dengan pihak direksi.
- Memberi penjelasan gambar kerja kepada mandor mengenai teknis dan
pelaksanaan proyek.
- Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan bekisting di lapangan.
- Memberikan laporan harian maupun mingguan kepada manager proyek.
3.
Mandor adalah orang yang melaksanakan pekerjaan teknis di lapangan, tugasnya ialah:
- Menyiapkan dan mengatur pembagian tugas para tukang dan asisten tukang.
- Mengawasi kegiatan dan memberi contoh para tukang dan asisten tukang dalam
melaksanakan pekerjaan bekistingan

4.
Tukang adalah seorang pekerja bangunan yang mempunyai ketrampilan dan keahlian yang
berbeda-beda, dalam pekerjaan tersebut masing-masing mempunyai tanggung jawab
sesuai penguasaan ketrampilan mereka. Tugas komunikasi tukang diantaranya:
- Melaksanakan instruksi dari mandor dalam melaksanakan pekerjaan bekistingan
- Berkoordinasi dengan mandor jika terjadi permasalahan dalam pekerjaan
bekistingan
-Memberikan perintah kepada asisten tukang untuk membantu pekerjaan bekistingan

5.
Asisten tukang adalah membantu tukang dalam hal mempersiapkan kebutuhan tukang
dalam melakukan pekerjaannya. Tugas komunikasi asisten tukang antara lain:
- Membantu tukang untuk menyelesaikan pekerjaan bekistingan
- Berkoordinasi dengan tukang jika terjadi permasalahan dalam pekerjaan
bekistingan

JOB SAFETY
K3 adalah usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja,
kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi
lingkungan kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan dengan memelihara
kesehatan dan keselamatan, keamanan dan keselamatan tenaga kerja di dalam perusahaan
untuk dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan
pada akhirnya dapat meningkatkan sistem efisiensi dan produktivitas kerja. Berikut ini
beberapa peralatan K3 di bidang konstruksi:

1. Gunakan Sepatu Kerja (Safety Soes), berfungsi melindungi jari-jari dan kaki dari benda
tajam dan kejatuhan benda berat. Dan juga berfungsi sebagai alas kaki saat bekerja
2. Gunakan Masker Hidung, berfungsi untuk menghalangi masuknya debu dan uap bahan
kimia baja.
3. Gunakan Kaos Tangan, berfungsi untuk melindungi jari-jari dan telapak tangan dari
percikan api saat proses pengelasan.
4. Gunakan Kaca Mata Pengaman terbuat dari plastik yang menutup seluruh mata dan
sekitarnya. Dan kacanya bisa berwarna gelap atau terang, berfungsi untuk melindungi mata
dari percikan api las dan sinar yang berlebihan.
Daftar Rujukan

MACAM_MACAM_SAMBUNGAN_BAJA.pdf
Al Hazmi, Azinuddin,2015 WORKSHOP_KONSTRUKSI_BAJA.pdf
arsitekta.com,2020,” Membuat Lubang Baut yang Benar” https://arsitekta.com/membuat-
lubang-baut-yang-benar-caranya-seperti-ini/
Clarissa Ilmadasari P.,2016 Jobsheet_Baja_final.pdf. pdf

Anda mungkin juga menyukai