Upbjj UT batam
Manajemen S1
Tugas 2 manajemen SDM
Para mahasiswa yang budiman, sebagai tugas tutorial kedua, jelaskan perbedaan penilaian kinerja berdasarkan
pendekatan atribut dengan penilaian kinerja berdasarkan pendekatan keperilakuan. Dan jelaskan pula
kelebihan dan kekurangan masing-masing pendekatan tersebut.
1. Pendekatan atribut
Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pada sejauh mana individu memiliki atribut tertentu
(ciri atau sifat) yang diyakini diperlukan untuk keberhasilan perusahaan. Teknik yang digunakan
dalam pendekatan ini cenderung untuk menetapkan seperangkat sifat ( seperti inisiatif,
kepemimpinan, kemampuan bersaing, dan sebagainya) dan menilai individu pada sifat-sifat
tersebut. Bentuk paling umum dari pendekatan atribut adalah skala penilaian grafik. Dalam teknik
ini penilai dihadapkan pada seperangkat dimensi kinerja yang telah ditentukan dan memberikan
penilaian pada setiap dimensi tersebut, misalnya mulai dari skala 1 (kurang) sampai dengan 5
(istimewa).
Pendekatan keperilakuan
Pendekatan ini berusaha untuk mendefinisikan perilaku karyawan yang harus efektifdalam
pekerjaan ( noe, et. al., 2000). Berbagai macam qteknik mendefinisikan perilaku tersebut,
selanjutnya meminta manajer untuk menilai sejauh mana karyawan bekerja.
2. Menurut Mondy & Noe(2005) masalah yang berkaitan dengan penilaian kinerja adalah:
1. Kurangnya objektivitas
Salah satu kelemahan metode penilain kinerja tradisional adalah kurangnya objektivitas. Dalam
metode rating scale, misalnya, faktor-faktor yang lazim digunakan seperti sikap, loyalitas dan
kepribadian adalah faktor-faktor yang sulit diukur. Penggunaan faktor-faktor yang terkait dengan
pekerjaan (job related factors) dapat meningkatkan objektivitas.
6. Bias pribadi(stereotype)
Penyelia yang melakukan penilaian bisa saja memiliki bias yang berkaiatan dengan karakteristik
pribadi pekerja seperti suku, agama, gender atau usia. Meskipun ada peraturan atau undang-
undang yang melindugi pekerja, diskriminasi tetap menjadi masalah dalam penilain kinerja.