Anda di halaman 1dari 19

 Diantara hal-hal terpenting yang perlu di

prioritaskan menurut pandangan syariat ialah


:
Mendahulukan kualitas dan jenis
urusan atas kuantitas dan volume
pekerjaan
 Al Qur’an sangat mencela terhadap
golongan mayoritas apabila didalamnya
hanya diisi oleh orang-orang yang tidak
berakal, tidak berilmu, tidak beriman dan
tidak bersyukur
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اس اليَعلمون(األعراف ‪)187:‬‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ث‬ ‫ْ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ك‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫‪َ ...‬ول‬
‫‪‬‬ ‫ِ‬

‫‪‬‬ ‫م الَيَ ْع ِقلُ َ‬


‫ون (العنكبوت ‪)63:‬‬ ‫ل أَ ْك َث ُر ُ‬
‫ه ْ‬ ‫‪ ...‬بَ ْ‬

‫…‪Dan banyak lagi‬‬


 pada masa yang sama, al-Qur’an
memberikan pujian terhadap kelompok
minoritas apabila mereka beriman, bekerja
keras dan bersyukur, sebagaimana Allah I
berfirman :

ٌ ‫حاتِ َو َقلِي‬
‫ل‬ َّ ‫ملُوا ال‬
َ ِ‫صال‬ ِ ‫ع‬ َ ‫إِال َّ الَّ ِذ‬...
َ ‫ين َءا َم ُنوا َو‬ 
)24 :‫ (ص‬...‫م‬ ْ ‫ه‬ ُ ‫َّما‬
 Oleh karena itu, tidaklah penting jumlah
manusia yang banyak, akan tetapi yang
paling penting adalah banyaknya jumlah
orang Mu’min yang shaleh.

‫هللا‬
َ ‫ا‬‫و‬‫ق‬ُ َّ ‫ات‬ َ
‫ف‬ ُ
ُ ُ
‫ة‬ َّ ‫ل‬‫ذ‬ِ َ ‫أ‬ ْ
‫م‬ ُ
‫ت‬ ‫ن‬َ ‫هللا بِبَ ْد ٍر َوأ‬
ُ ‫م‬ ُ ‫ص َر ُك‬
َ َ‫َولَ َق ْد ن‬ 
} 123: ‫ون { البقرة‬ َ ‫ش ُك ُر‬ ْ َ‫م ت‬ْ ‫لَ َعلَّ ُك‬
‫ن إِ ْذ‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ُ‬
‫ح‬ ‫م‬‫َ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫ة‬
‫ٍ‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫ي‬‫ث‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ط‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫َ‬
‫م‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ف‬ ‫ُ‬
‫هللا‬ ‫م‬‫ُ‬ ‫ص َر ُ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬
‫د‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫َ‬ ‫ل‬
‫ٍ‬ ‫‪‬‬
‫ت‬‫اق ْ‬‫ض َ‬ ‫ش ْي ًئا َو َ‬ ‫م َ‬ ‫ع ُ‬
‫نك ْ‬ ‫ن َ‬ ‫ْ‬
‫غ‬ ‫ُ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ف‬‫َ‬ ‫ْ‬
‫م‬ ‫ك‬‫م َك ْث َرتُ ُ‬ ‫ْ‬ ‫جبَ ْت ُ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ع‬ ‫ْ‬ ‫أَ‬
‫ِ‬
‫م َولَّ ْي ُتم ْدم ْدبِ ِر َ‬
‫ين‬ ‫ت ثُ َّ‬ ‫حبَ ْ‬ ‫ما َر ُ‬ ‫ض بِ َ‬ ‫م األَ ْر ُ‬ ‫علَ ْي ُك ُ‬ ‫َ‬
 Allah I telah menjelaskan dalam Al-Qur’an
bahwa apabila keimanan dan kemauan kuat
atau kesabaran telah berkumpul dalam diri
manusia, maka kekuatannya akan menjadi
sepuluh kali lipat jumlah musuh-musuhnya
‫ين على‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض المؤ ِم ِن َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُّ‬
‫‪ ‬يَآأي َها الن ِبي َ‬ ‫َّ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬
‫ح ِر ِ‬
‫صا ِب ُر َ‬
‫ون‬ ‫ون َ‬ ‫ش ُر َ‬ ‫ع ْ‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ُ‬
‫نك‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ال‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫ال‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫م ِمائ َ ٌة‬ ‫ن َوإِن يَّ ُكن ِم ْن ُك ْ‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫ائ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫وا‬ ‫ُ‬
‫ب‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫غ‬ ‫يَ‬
‫م َق ْومٌ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ن ك َف ُروا ِبأنه ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن ال ِذي َ‬ ‫يَ ْغ ِل ُبوا ألفا ِم َ‬
‫ً‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ون {االنفال‪}65:‬‬ ‫الَيَ ْف َق ُه َ‬
 Maka Kita Harus berusaha
meningkatkan kualitas Iman dan
kesabaran kita,, agar kita mampu
mengalahkan musuh-musuh kita…
 Umar Bin Al Khottob berkata :
“ Kita mengalahkan musuh kita yang kuat
dengan kualitas ketaatan kita kepada Alloh
dan Rasul-Nya, jika kita tidak mentaati-Nya
dengan segenap jiwa raga kita, maka musuh
akan mengalahkan kita dengan kekuatan
mereka …..”
 Ayat – ayat diatas menjelaskan kepada kita
betapa kita harus meningkatkan kualitas kita
hingga tercapai Syakhshiyah Islamiyah (
Kepribadian Ideal Seorang Muslim )
 Diantaranya meliputi beberapa aspek :
Fikriyah, ilmiyah, amaliyah, ruuhiyah,
iqtishodiyah, ijtima’iyah, jismiyah.
 Indikatornya adalah :
▪ Aqidah yang bersih (salimul aqidah)
▪ Ibadah yang benar (shahihul ibadah)
▪ Akhlaq yang kuat (matinul khuluq)
▪ Penghasilan yang baik (qadirun alal kasbi).
▪ Tubuh yang kuat dan sehat (Qawiyul jism).
▪ Berwawasan luas (mutsaqafatul fikr).
▪ Mampu memenej waktu (haristun alal waqti).
▪ Bermanfaat bagi orang lain (nafiun lighairih).
 Wallahu Ta’ala A’lam
Bishowwab

Anda mungkin juga menyukai