BAB 1
(JUDUL: MANAJEMEN LALU LINTAS)
1.1 Pengantar
Pengertian manajemen lalu lintas adalah suatu proses pengaturan dan penggunaan
sistem jalan raya yang sudah ada dengan tujuan untuk memenuhi suatu tujuan
Manajemen lalu lintas umumnya diterapkan untuk kota-kota dimana kemacetan lalu
yang ada
yang ada
Permasalahan lalu lintas biasanya tumbuh lebih cepat dari upaya untuk melakukan
pemecahan permasalahan transportasi sehingga mengakibatkan permasalahan
menjadi bertambah parah dengan berjalannya waktu. Untuk bisa memecahkan
permasalahan lalu lintas perlu diambil langkah-langkah yang berani atas dasar
kajian dan langkah-langkah yang pernah dilakukan dikota-kota lain. Sebagian kota-
kota besar seperti jakarta, bandung, sering mengalami kemacetan dikarenakn beberapa faktor,
yakni :
1.1.2. Pengertian
Manajemen adalah serangkaian langkah terpadu yang mengembangkan organisasi
sebagai suatu sistem yang bersifat sosial, ekonomi,dan teknis (Kardaman et al.,
Menurut Malkamah S, (1996) manajemen lalu lintas adalah suatu proses pengaturan
dan penggunaan sistem jalan yang ada dengan tujuan untuk memenuhi suatu
Kegiatan penetapan kegiatan pengaturan lalu lintas dan lalu lintas pada jaringan
atau ruas jalan tertentu (antara lain dengan rambu, marka dan lampu lalu lintas),
Manajemen lalu lintas dengan melalukan perubahan sistem jalan secara fisik,
seperti perubahan pada lay out pertemuan jalan, pemasangan lampu lalu
lintas, pengaturan lampu lalu lintas dengan melakukan pengasar jalan, dan
sebagainya.
Manajemen lalu lintas dengan melalukan perubahan sistem jalan secara non
fik, seperti pengaturan dengan lampu lintas pengaturan waktu parkir,
pengaturan tempat parkir, penerapan jalan satu arah, dan sebagainya.
Manajemen lalu lintas sangat efektif diaplikasikan pada kondisi jalan yang belum
mengalami kemacetan parah, dengan menghindari pendekatan kearah pembuatan
jalan/pelebaran jalan karena dapat menimbulkan dampak sosial dan dampak negatif
dalam menangani kemacetan di daerah perkotaan. Berikut adalah strategi yang
dilakukan dalam manajemen lalu lintas :
Manajemen Kapasitas
Manajemen Prioritas
Manajemen Demand
1. Manajemen Kapasitas
Manajemen kapasitas adalah untuk membuat penggunaan kapasitas ruas
jalan maupun simpang seefektif mungkin untuk kelancaran kendaraan
menjadi lancar.
2. Manajemen Prioritas
Lebih diutamakan untuk kendaraan angkutan umum melalui penerapan jalur
khusus bus (buslane) atau bagi kendaraan bermotor melewati jalur khusus
sepeda dan prioritas pejalan kaki dan sebagainya.
3. Manajemen Demand
Manajemen demand atau manajemen kebutuhan transportasi adalah
manajemen yang bertugas berupaya untuk memperkecil jumlah perjalanan
kendaraan pribadi serta mendorong pelayanan angkutan umum dalam
kebijakan mengurangi kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu permasalahan
kemacetan dapat dilakukan dengan berikut (Menurut Tamin 2008) :
a) Bergerak pada waktu yang sama pada lokasi berbeda
b) Bergerak pada waktu yang sama pada waktu berbeda
c) Bergerak pada waktu dan lokasi yang sama dengan moda yang
berbeda
TDM harus ditingkatkan terus-menerus mengingat kondsisi lalu lintas saat ini,
dikarenakan besarnya volume kendaraan dibandungkan ketersediaan prasarana.
Berikut pengambarannya :
MANAJEMEN LALU LINTAS
Diperlukan paradigma mendasar untuk persoalan lalu lintas agar berjalan dengan
baik. Berikut tampak paradigma yang disedang dikembangkan pada skema dibawah
ini :
Berikut adalah Empat target utama dalam pengukuran TDM pada gambar
dibawah ini :
MANAJEMEN LALU LINTAS
Menurut Tamin juga, TDM dapat dilakukan pada sistem kegiatan, sistem jaringan,
dan sistem pergerakan. Berikut adalah penguraiannya :
Sistem Kegiatan
Tujuan TDM pada sistem kegiatan adalah agar bangkitan pergerakan dan
dampak terhadap kemacetan ditekan tanpa mengurangi fungsi pergerakan
tersebut.
a) Mengarahkan pembangunan sehingga pergerakan yang dibangkitkan
dapat terjadi pada satu lokasi dan lokasi yang berbeda
b) Mengarahkan kegiatan tidak terjadi secara bersamaan
c) Pemanfaatan perkembangan teknologi
Sistem Jaringan
TDM pada jaringan dapat ditempuh melalui :
a) Penataan sistem jaringan jalan
b) Peningkatan prasarana
c) Peningkatan kebijakan parkir dan efisiensi sistem jaringan
d) Efektivitas kapasitas jalan yang terbatas
e) Sistem angkutan transportasi umum terpadu termasuk termasuk
sistem angkutan umum massal
Sistem Pergerakan
TDM pada sistem pergerakan dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Manajemen lalu lintas (sistem satu arah)
b) Manajemen kebutuhan pergerakan
c) Penerapan kebijakan parkir
d) Pemberian prioritas pada angkutan umum
e) Pemberian fasilitas pejalan kaki (berupa trotar)
f) Sistem informasi lalu lintas (real time)
MANAJEMEN LALU LINTAS
1.1.5 JENIS-JENIS LALU LINTAS
Pejalan Kaki
Pejalan kaki merupakah sebuah istilah transportasi yang biasanya digunakan
untuk menjelaskan orang yang berjalan melewati lintasan pejalan kaki baik
disamping trotoar, ataupun lintasan khusus bagi penyebrangan jalan.
Angkutan Umum
Angkutan umum merupakan pemindahan orang/barang dari suatu tempat ke
tempat lain dengan menggunakan sebuah kendaraan angkutan umum,
seperti motor atau mobil/bus yang bertujuan untuk digunakan msyarakat
umum dengan dipungut biaya atau penumpang yang ingin juga melakukan
system sewa menyewa.
1.2 Penutup
Berdasarkan laporan manajemen lalu lintas diatas, saya dapat simpulkan;
1. Jenis-jenis manajemen lalu lintas tidak hanya berkaitan dengan kendaraan tetapi
berkaitan jugan dengan pejalan kaki, akses jalan, dan infrastruktur jalan yang
sering mengalami kemacetan.
2. Strategi teknik lalu lintas meliputi manajemen kapasitas berkaitan dengan
perbaikan persimpangan, pelebaran jalan, dan pemisah sitem kendaraan,
sedangkan manajemen prioritas berkaitan dengan pemilihan moda transportasi
terutama pada kendaraan umum (bus dan taksi) dan manajemen demand
berfungsi sebagai merubah rute kendaraan, dan merubah moda perjalanan.
Daftar Pustaka
http://eprints.undip.ac.id/34476/6/2193_CHAPTER_II.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/3195/3/2TS11053.pdf
https://www.researchgate.net/profile/Risdiyanto-
Risdiyanto/publication/322222507_Rekayasa_dan_Manajemen_Lalu_lintas_Teori_d
an_Aplikasi/links/5a61b560a6fdccb61c5039e7/Rekayasa-dan-Manajemen-Lalu-
lintas-Teori-dan-Aplikasi.pdf