Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL USAHA TERNAK IKAN

“Ternak Ikan Lele Hexa”

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN BUDIDAYA IKAN


SMA NEGERI 6 DEPOK

Jl. Raya Limo No. 30, Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16514
website : sman6depok.sch.id   (021) 7545041
@hexa6isaofficial

i
DAFTAR ISI
Halaman:

DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
RINGKASAN.........................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1.Latar Belakang...............................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3. Tujuan...........................................................................................................2
1.4. Luaran yang diharapkan................................................................................2
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA..........................................................3
2.1. Gambaran Umum Usaha...............................................................................3
2.2. Lokasi Usaha.................................................................................................3
2.3. Strategi Pemasaran........................................................................................3
2.4. Analisis Kelayakan Usaha............................................................................4
2.5. Analisis SWOT.............................................................................................6
BAB III. METODE PELAKSANAAN...................................................................7
3.1. Persiapan Lahan............................................................................................7
3.2. Pembuatan Pengaturan Volume Air..............................................................7
3.4. Pemberian Pakan...........................................................................................7
3.5. Panen dan penjualan......................................................................................7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................8
4.1. Anggaran Biaya.........................................................................................8
4.2. Jadwal Kegiatan........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
DAFTAR TABEL
Halaman:

Tabel 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan...................................................................4


Tabel 2. Analisis R/C, BEP Unit dan Keuntungan Budidaya Ikan Lele dalam
Sekali Panen..............................................................................................4
Tabel 3. Analisis SWOT..........................................................................................6
Tabel 4. Anggaran biaya..........................................................................................8
Tabel 5. Jadwal Kegiatan.........................................................................................8

iii
RINGKASAN

Di Indonesia ikan lele menjadi salah satu menu makanan favorit di rumah
makan. Hal ini menjadikan sebuah keuntungan tersendiri untuk melakukan
budidaya ikan lele. Terutama di sekolah kami SMA Negeri 6 Depok. Kurang
teroptimalkannya lahan yang ada di sekolah.

Budidaya ikan lele tidak terlalu sulit dilakukan dan hanya memerlukan
waktu 3-4 bulan. Peluang pasar yang sudah jelas berupa rumah makan, serta pasar
dan pengepul ditambah metode pemasaran online menjadikan usaha budidaya
ikan lele adalah sebuah prospek usaha yang menjanjikan. Proses yang mudah serta
pemasaran yang jelas menjadikan peluang usaha.

Kata Kunci : Budidaya Ikan Lele, Optimalisasi Lahan.

iv
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Ikan Lele adalah salah satu ikan air tawar yang banyak dikonsumsi
masyarakat di Indonesia. Tingginya kebutuhan konsumsi masyarakat akan ikan
lele menyebabkan banyaknya masyarakat yang membudidayakan ikan lele. Proses
budiaya ikan lele tidak terlalu sulit, karena ikan lele termasuk hewan omnivora,
dan hanya memerlukan waktu 3-4 bulan ikan lele bisa dipanen. Ikan lele memiliki
lelei gizi yang tinggi berupa omega 3, vitamin B12, vitamin B6, vitamin B5,
vitamin B3, selenium, fosfor serta kalsium yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh.

Di SMA Negeri 6 Depok terdapat lanah dan kolam yang belum


dimaksimalkan. Optimalisasi pemberdayaan lahan dan kolam ikan sangat perlu
dilakukan karena dapat meningkatkan potensi lahan yang dimiliki sekolah dan
mengangkat lelei ekonomi. Siswa di Sekolah adalah salah satu referensi, selain
akan ada optimalisasi penggunaan kolam ikan, juga sebagai sarana pembelajaran
bagi siswa dalam bidang kewirausahaan.

Peluang pasar ikan lele yang masih banyak dicari masyarakat, dan harga
jual yang masih lumayan tinggi mejadikan usaha budidaya ikan lele sangat perlu
dilakukan. Komoditas ikan lele masih banyak disukai konsumen, juga sebagai
suplai untuk rumah makan. Budidaya ikan lele sangat tepat dilakukan bagi siswa
karena pengelolaannya yang tidak terlalu rumit, dan proses penjualan yang sudah
jelas.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka disusunlah rumusan
masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana memanfaatkan lahan dan kolam sebagai peluang usaha bagi


siswa?
2. Bagaimana budidaya ikan lele sebagai alternatif yang menguntungkan bagi
siswa?
2

1.3. Tujuan
1. Memanfaatkan kolam masyarakat dengan budidaya ikan lele
2. Budidaya ikan lele sebagai alternatif yang menguntungkan bagi siswa

1.4. Luaran yang diharapkan


1. Budidaya ikan lele sebagai usaha pendapatan bagi siswa
2. Menciptakan motivasi siswa untuk berkreatifitas
3

BAB II.
GAMBARAN UMUM RENCANA

2.1. Gambaran Umum Usaha


Di SMA Negeri 6 Depok terdapat lahan dan kolam, akan tetapi kurang
mengoptimalkan penggunaan lahan dan kolam tersebut. Budidaya ikan apabila
dilakukan secara intensif akan memberikan keuntungan yang sangat besar.

Pengoptimalan kolam dapat dilakukan dengan budidaya ikan lele yang


memiliki pangsa pasar yang luas dan tergolong mudah. Hal tersebut menjadikan
sebuah peluang tersendiri bagi siswa untuk memanfaatkan kolam, supaya
mendapatkan keuntungan. Prospek budidaya ikan lele menjadikan usaha yang
sangat menjanjikan bagi siswa apabila dapat teroptimalkan.

2.2. Lokasi Usaha


Lokasi usaha terletak di Jl. Raya Limo No.30 dengan memanfaatkan lahan
dan kolam yang ada. Kondisi kolam yang memiliki irigasi yang cukup keuntungan
mempercepat pertumbuhan ikan lele.

2.3. Strategi Pemasaran


Pemasaran akan dilakukan dengan bebearapa metode yang tepat dan
menarik minat pembeli dari daerah terdekat maupun daerah yang jauh. Metode
pemasaran sebagai berikut :

1. Kerjasama dengan pengepul ikan lele


Sebelum merintis usaha budidaya ikan lele, telah dilakukan kerjasama
dengan pengepul. Pengepul ini yang nantinya akan membeli ikan lele yang
sudah panen.
2. Kerjasama dengan warung makan
Banyaknya warung makan yang menyediakan aneka masakan dari bahan
ikan lele bisa diajak kerjasama dalam pemasokan ikan lele segar untuk
dijadikan bahan olahan makanan.
3. Pemasaran online
Penjualan ikan lele tidak harus dijual di daerah terdekat, melainkan juga
bisa menggunakan pemasaran online dengan media social
4. Penjualan langsung
Lokasi kolam ikan yang dekat dengan pasar memberikan keuntungan,
yaitu dengan penjuala ikan lele secara langsung dipasar tradisional.

2.4. Analisis Kelayakan Usaha


4

Tabel 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Kebutuhan Jumlah
.
1. Kebutuhan Modal (bahan habis pakai) Rp. 3.700.000,-
2. Total Investasi (peralatan penunjang) Rp. 770.000,-
3. Lain-lain Rp. 300.000
Total Rp. 4.770.000,-

Tabel 2. Analisis R/C, BEP Unit dan Keuntungan Budidaya Ikan Lele dalam
Sekali Panen.

Rincian Pembiayaan
Pemasukan dari total Sub total Harga Jumlah
penjualan : satuan
Budidaya ikan lele 480 Kg Rp. 25.000,- Rp. 12.000.000,-
Sub Total Rp. 12.000.000,-
Keuntungan Rp. 7.230.000
R/C 2,51
BEP Harga 190

Analisis R/C, BEP harga, Bep unit dan keuntungan budidaya ikan lele dalam
sekali panen.

Penerimaan

Penerimaan TR = Total Poroduksi x Harga

= 480 x Rp. 25.000

= Rp. 12.000.000

Keuntungan

Keuntungan sekali panen ( Tiga Bulan)

Keuntungan = TR – TC

= Rp. 12.000.000 – Rp. 4.770.000

= Rp. 7.230.000

Revenue Cost Ratio


5

Analisis R/C adalah perbandingan antara total penerimaan dengan total


biaya eksplisit dan biaya implisit yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu.
Lelei R/C dari usaha budidaya ikan lele adalah sebagai berikut:

TR
R/C =
TC
12.000.000
=
4.770 .000
= 2,51

Lelei R/C budidaya ikan lele adalah 2,15 > 1, artinya setiap Rp. 1,00 biaya
yang dikeluarkan maka akan diperoleh penerimaan sebesar Rp. 2,51. Jadi usaha
budidaya ikan lele dikatakan layak untuk dilakukan karena lele R/C lebih besar
dari pada satu.

Break Even Point (BEP)


Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue sama
dengan total cost. Berikut perhitungannya :
Total Biaya
BEP unit =
Harga Jual
4.770 .000
=
25.000
= 190
Dari perhitungan diatas, dapat diketahui dengan modal Rp. 4.770.000,-
akan mendapatkan titik impas dengan penjualan minimal 190 ekor ikan lele.
Maka, dapat dikatakan usaha budidaya ikan lele layak untuk diusahakan.
6

2.5. Analisis SWOT


Tabel 3. Analisis SWOT

Strength (kelebihan) Weakness (kelemahan)

1. Tidak terlalu lama 1. Kemampuan proses


proses budidaya pengelolaan masih
INTERNAL ikan lele. lemah.
2. Proses pengelolaan
tidak terlalu sulit.
3. Tersedianya SDM
untuk mengelola
usaha budidaya
ikan lele.
EKSTERNAL

Opportunity (peluang) SO WO
1. Tersedianya kolam Peluang pasar yang Pengoptimalisaian
yang layak pakai terbuka, ditambah kolam masyarakat yang
untuk dioptimalkan. dengan banyaknya mampu memberikan
2. Tingginya peminat penjualan olahan dari untung bagi siswa.
olahan ikan lele. ikan lele.

Threat (ancaman) ST WT
1. Semakin banyaknya Memegang sektor Penambahan kolam
masyarakat yang pemasaran dalam ikan lele untuk
membudidayakan proses budidaya ikan memasok ketersediaan
ikan lele. lele dengan membuat ikan lele.
perjanjian dengan
pengepul.
7

BAB III.
METODE PELAKSANAAN

3.1. Persiapan Lahan


Proses yang dilakukan sebelum budidaya ikan lele adalah menyiapkan
lahan untuk dijadikan tempat pembudidayaan ikan lele. Kolam harus bersih dari
kayu ranting yang berserakan dan tanaman yang mengganggu, selain itu dilakukan
pembuangan air kolam untuk membersihkan parasit ikan yang merugikan.
Pengangkatan tanah lumpur juga dilakukan untuk mengatur kedalaman air yaitu
sekitar satu meter, karena untuk budidaya ikan lele tidak boleh terlalu dalam.
Pemberian pupuk kandang juga dilakukan setelah kolam bersih, hal ini dilakukan
untuk mempercepat produktifitas ikan lele dan mempercepat masa panen ikan.

3.2. Pembuatan Pengaturan Volume Air


Pembuatan pengaturan volume air ini berfungsi untuk pengaturan secara
otomatis dalam ketinggian air kolam. Fungsi lain dari pipa pengatur ketinggian
volume air di dalam kolam ini adalah saat proses pengurasan kolam dan saat
pemanenan, yang nantinya akan sangat membantu. Sumber air yang digunakan
ialah aliran air di dekat kolam. Bahan yang digunakan dalam pembuatan pengatur
volume air adalah pipa pralon yang dipasang di bagian samping kolam, dengan
pembungan pipa keluar kolam. Pemberian saring juga diberikan pada ujung
pralon yang digunakan untuk masuknya air ke kolam.

3.3. Penebaran Binih Ikan Lele


Penebaran benih dilakukan setelah kolam siap dan sudah bersih. Benih
ikan lele sebanyak 300 ekor dengan lebar kolam 30m 2.

3.4. Pemberian Pakan


Pemberian pakan dilakukan dengan memberikan pakan berupa pelet
sebagai pakan utama. Pakan alternatif berupa nasi sisa dari warung makan sebagai
tambahan makanan. Pemberian makan pada ikan lele dilakukan setiap hari dua
kali yaitu saat pagi dan sore. Takaran pemberian pelet yaitu sekali pemberian
pakan sekitar 750 gram. Pakan alternatif diberikan saat ikan lele sudah agak
dewasa dengan frekuensi satu minggu empat kali.

3.5. Panen dan penjualan


Panen dilakukan setelah ikan lele berumur 3-4 bulan pembudidayaan.
Ukuran ikan lele siap panen dan dijual ke pasaran berkisar 400-600gram/ekor.
Ikan lele yang ukurannya masih belum cukup besar dipelihara kembali agar
tumbuh menjadi lebih besar.
8

BAB IV.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4. Anggaran biaya

No Jenis pengeluaran Jumlah


.
1. Kebutuhan Modal (bahan habis pakai) Rp. 3.700.000,-
2. Total Investasi (peralatan penunjang) Rp. 770.000,-
3. Lain-lain Rp. 300.000
Total Rp. 4.770.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 5. Jadwal Kegiatan

Jenis Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Penanggung


Kegiatan Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan XI IPA 1
kolam
Pemeliharaan Seluruh Kelas
ikan lele XI
Pemanenan XI IPA 2
ikan lele
Penjualan XI IPA 3
ikan lele
Penyusunan XI IPA 4
Laporan
Evaluasi XI IPA 5
hasil
9

DAFTAR PUSTAKA
Erlania. (2010). Dampak Manajemen Pakan dari Budidaya Ikan Lele (Oreocromis
sp.) di Keramba Air Apung Terhadap Kualitas Perairan Danau Maninjau.
Inovasi Teknologi Akultural, 621. Jakata: Pusat Riset Prikanan dan
Budidaya.

Handajani, H. (2011). Optimalisasi Subtitusi Tepung Azolla Terfermentasi pada


Pakan Ikan untuk Meningkatkan Produktivitas Ikan Lele Gift. Junal
Teknik Industri, 177-181. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Minggawati, S. M. (2010). Kualitas Air yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ikan


Lele (Oreochromis sp.) di Kolam Beton dan Terpal. Journal of Tropical
Fisheries, 526-530. Palangka Raya: Universitas Palangka Raya.

Supriyadi dan setiawati. (2003). Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Lele
Merah (Oreochromis sp.) yang Dipelihara pada Media Bersalinitas. Jurnal
Akuakultur Indonesia, 27. Bogor: Intitut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai