Anda di halaman 1dari 10

Nama : Luqman Hakim

NPM : 1913022037
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan (MPP)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Undang Rosidin, M. Pd.
Anggraeni, S.Pd, M. Pd.
Hari/Tanggal : Senin, 29 November 2021

JURNAL PERTEMUAN KETIGA BELAS

Waktu : Senin, 29 November 2021


Tempat : Google Meeting
Oleh : Kelompok 2
Anggota : 1. Siti Nur Oktaviana (1913022007)
2. Nong Astriyana (1913022009)
3. Fijri Kurnia (1913022023)
4. Dana Hardiyansyah (1913022029)
Topik : Analisa Instrumen dan Teknik Analisis Data

 Analisis Instrumen Penelitian


1. Validasi
Validitas (validity) berasal dari kata valid artinya sah atau tepat.Validitas atau
kesahihan berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatansuatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Jadi suatu instrumen yang valid berarti
instrumen tersebut merupakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu
objek.

Beberapa bentuk pengujian validitas instrumen yaitu :


1) Validitas konstruksi (construct validity)
Validitas konstruksi adalah validitas yang mempermasalahkan
seberapajauh item-item instrumen mampu mengukur apa yang benar-
benar dimaksudkan yang hendak diukur sesuai dengan konstruk atau
konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.

2) Validitas isi (content validity)


Validitas isi suatu instrumen mempermasalahkan seberapa jauh suatu
instrumen mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu materi
tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan. Dengan kata lain
instrumen yang mempunyai validitas isi yang baik adalah instrumen
yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang seharusnya
dikuasai sesuai dengan konten yang diukur.

3) Validitas empirik (empiric validity)


Validitas empiris atau validitas kriteria suatu instrumen ditentukan
berdasarkan data hasil ukur instrumen baik melalui uji coba maupun
pengukuran yang sesungguhnya. Validitas empiris diartikan sebagai
validitas yang ditentukan berdasarkan kriteria baik kriteria internal
maupun kriteria eksternal.

Kriteria internal adalah instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria,


sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen lain di
luarinstrumen itu yang menjadi kriteria. Ukuran lain yang sudah
dianggap baku atau dapat dipercaya dapat pula dijadikan sebagai kriteria
eksternal.

2. Pengujian Validitas Tes Berbentuk Objektif Tes


Tes berbentuk objektif seperti pilihan ganda (multiple choice), benarsalah
(true-false), menjodohkan (matching) merupakan tes dengan skor butir
berbentuk dikotomi dengan penilaian 0 dan 1. Jika skor butir dikotomi maka
untuk menguji validitas butir tes dilakukan dengan menghitung koefisien
korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen dengan menggunakan
rumus:
3. Pengujian Validitas Tes Berbentuk Essay
Tes berbentuk essay seperti uraian (essay), isian (fill in) merupakan tes
dengan skor butir berbentuk kontinum. Jika skor butir kontinum maka untuk
menguji validitas butir tes dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi
Product Moment yaitu penghitungan koefisien korelasi antara skor butir
dengan skor total instrumen dengan menggunakan rumus:

Keterangan :
N = Jumlah responden
X = Skor butir
Y = Skor total
4. Pengujian Validitas Berbentuk Kuesioner atau Angket
Pengujian validitas instrumen berbentuk kuesioner atau angket menggunakan
Product Moment yaitu penghitungan koefisien korelasi antara skor
butirkuesioner dengan skor total instrumen dengan menggunakan rumus:

Keterangan :
N = Jumlah responden
X = Skor butir
Y = Skor total

5. Pengertian Uji Reliabilitas Instrumen


Reliabilitas memiliki nama lain seperti konsistensi, keterandalan,
keterpercayaan, kestabilan, dan lain sebagainya, namun ide utama dari
konsep reliabilitasdalah sejauh mana hasil suatu proses pengukuran dapat
dipercaya (Azwar, 2016). Jadi fokus utama dalam uji reliabilitas adalah data
yang dihasilkan dapat dipercaya. Data yang dipercaya merupakan kunci
dalam sebuah penelitian, karena dari data lah analisis dan kesimpulan dibuat.

Salah satu syarat agar hasil ukur suatu teks dapat dipercaya ialah teks tersebut
harus mempunyai reliabilitas yang memadai dibedakan atas dua macam yaitu
1. Reliabilitas konsistensi tanggapan
2. Reliabilitas konsistensi gabungan item.

Menurut (cronbach. 1984) ada tiga mekanisme untuk memeriksa reliabilitas


tanggapan responden terhadap tes atau instrumen yaitu
1) Teknik Test Retest
Teknik test retest ialah pengetesan 2 kali dengan menggunakan suatu tes
yang sama pada waktu yang berbeda. misalnya tes A diberikan pada
kelompok siswa k dalam waktu W1 dan W2. Kemudian skor siswa pada
W1 dikorelasikan dengan skor siswapada W2.
2) Teknik Belah Dua
Pada teknik belah dua ini pengukuran dilakukan dengan dua kelompok
item yang setara pada saat yang sama.
3) Bentuk Ekuivalen Titik
Pada teknik ini di sini pengukuran dilakukan dengan menggunakan dua
tes yang dibuat setara kemudian diberikan kepada responden atau objek
ukur tes dalam waktu yang bersamaan. Skor dari kedua kelompok item
tes tersebut dikorelasikan untuk mendapatkan reliabilitas tes.

 TEKNIK ANALISIS DATA


1. Pengertian Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan upaya memilah dan memilih data yang mempunyai
makna, penting dan dapat digunakan untuk dipelajari, kemudian disampaikan
pada orang lain. Analisis data ialah suatu proses mencari da menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Menganalisis data bisa diartikan
mengelompokkan data membuat suatu urutan, memanipulasi, serta
menyingkat data sehingga mudah untuk dibaca.

2. Tujuan Teknik Analisis Data


Tujuan teknik analisis data ialah untuk menentukan atau mendapatkan
simpulan secara keseluruhan yang berasal dari data-data penelitian yang telah
dikumpulkan oleh peneliti. Selain itu, teknik analisis data bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai data-data penelitian, sehingga
dapat dipahami oleh orang lain.
3. Macam-Macam Analisis Data
1) Teknik Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif yaitu analisis data yang berasal dari data-data
yang terjaring dari proses pengumpulan data, yaitu rekam & catat,
tinjauan pustaka, wawancara, serta partisipasi. Teknik analisis data pada
penelitian kualitatif ada 3, yaitu :
1. Analisis Konten/Isi (ContentAnalysis)
2. Analisis Wacana (DiscourseAnalysis)
3. Analisi Naratif

2) Teknik Analisis Data Kuantitatif


Teknik analisis data kuantitatif ialah teknik yang mengolah atau
mengelola data-data bersifat angka-angka atau statistik. Pada teknik
analisis data kuantitatif, data-data yang digunakan ialah data-data angka
atau data numerik yang dapat dihitung secara tepat dengan perhitungan
rumus statistik. Datadata kuantitatif tersebut berupa survei, arsip data,
peringkat, dan sebagainya. Teknik analisis pada penelitian kuantitatif ada
2, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial.
4. Model Teknik Analisis Data
1) Model Induktif
2) Model Deduktif
3) Model Deskriptif Analisis
4) Model Content Analisis
5) Model Komparatif

5. Langkah-langkah Dalam Teknik Analisis Data


1) Pengolahan data
Langkah pertama dalam teknik analisis data ialah pengolahan data. Tahap
pengolahan data ialah ketika data-data sudah terkumpul. Pegolahan data
bertujuan untuk menyeleksi atau memfokuskan data dengan permasalahan
penelitian, sehingga data-data tersebut tidak menyebar. Tahap pengolahan
data ada 3, yaitu penyuntingan, pengkodean, dan tabulasi.

2) Penganalisisan Data
Tahap penganalisisan data ialah tahap kedua setelah datadata penelitian
sudah diolah, disajikan, dan disusun secara sistematis. Tujuan
penganalisisan data dilakukan untuk menyederhanakan,
mengklasifikasikan, untuk memudahkan data tersebut ditafsirkan.

3) Penafsiran Hasil Analisis


enafsiran hasil penelitian ini dilakukan untuk menafsirkan datadata yang
telah disusun, diolah, dan disajikan menjadi simpulan yang bisa dipahami
oleh pembaca. Penarikan simpulan pada penelitian ini ialah dengan cara
menyesuaikan antara hipotesis dengan hasil penelitian yang telah
ditemukan, apakah sesuai atau tidak, dan sebagainya.

6. Teknik Analisis Data Interaktif


Teknik analisis data interaktif memaparkan bahwa teknik analisis data
interaktif ialah teknik analisis data yang terdiri atas empat komponen proses
analisis, yaitu
1) Pengumpulan Data
2) Reduksi Data
3) Penyajian Data
4) Penarikan Kesimpulan

SESI TANYA JAWAB

1. Nama : Luqman Hakim


NPM : 1913022037
Jika validitas dan reliabilitas hasilnya tidak valid, untuk langkah selanjutnya itu apa?
Jawaban :
Nama : Nong Astriyana
NPM : 1913022009
Harus dilakukan konstruksi instrumen penelitian atau penyusunan ulang instrumen
sehingga instrumen menjadi valid dan reliabel. Jika menggunakan instrumen yang tidak
valid dan reliabel maka instrumen tidak dapat dipercaya dan akan menimbukan keraguan
terhadap hasil dari penelitian.

2. Nama : Resti Yuliana


NPM : 1913022011
Terkait model teknik analisis data. Dalam sebuah penelitian saat menganalisis data
Apakah boleh menggunakan lebih dari 1 model teknik analisis data, dan model manakah
yang paling mudah digunakan pada penelitian pendidikan?
Jawaban :
Nama : Siti Nur Oktaviana
NPM : 1913022007
Terkait penggunaan model teknik analisis data, menurut kelompok kami hanya dapat
digunakan satu model saja dalam melakukan penelitian dan untuk modelnya sendiri
disesuaikan dengan penelitiannya sendiri, kemudian untuk model yang paling mudah di
gunakan pada penelitian pendidikan ialah model teknik metode deskriptif analisis, dimana
Metode Diskriptif Analisis digunakam dalam usaha mencari dan mengumpulkan data,
menyusun, menggunakan serta menfsirkan data yang sudah ada. Dengan kata lain metode
deskriptif adalah memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang material/fenomena
yang diselidiki.

3. Nama : Khodijah
NPM : 1913022025
Bagaimana peneliti dapat mengetahui mana kelompok yang menguasai materi dan tidak
menguasai materi ?
Jawaban :
Nama : Dana Hardiyansyah
NPM : 1913022029
Untuk mengetahui hal tersebut maka harus ditentukan instrumennya terlebih dahulu,
misalnya jika diadakannya pretest dan postest yang disesuaikan dengan instrumen yang
telah di analisis, nantinya dapat dijadikan tolak ukur kemampuan siswa atau gambaran
awal siswa sehingga dari situ kita dapat menentukan kelompok yang menguasai materi
dan yang tidak.

4. Nama : Artha Indah H.


NPM : 1953022003
Bagaimana cara mengetahui instrumen itu valid atau tidak pada reliabilitas?
Jawaban :
Nama : Fijri Kurnia
NPM : 19130220223
Untuk mengetahui instrumen itu valid atau tidak, maka harus dilakukan melalui
penelaahan kisi- kisi instrumen untuk memastikan bahwa item-item tersebut sudah
mewakili atau mencerminkan keseluruhann atau materi yang seharusnya dikuasai.

5. Nama : Amril Hakim


NPM : 1913022033
Terkait model induktif dan deduktif itu berbeda, hal apa yang mendasarinya perbedaan
tersebut?
Jawaban :
Nama : Siti Nur Oktaviana
NPM : 19130220207
Jadi hal yang mendasari dari perbedaan kedua model induktif dan deduktif ialah dari
proses berlangsungnya, dimana Analisis data secara induktif ialah analisis data yang
prosesnya berlangsung dari fakta-fakta (data) ke teori. Sedangkan pada analisis data model
deduktif ialah prosesnya berlangsung dari teori-teori baru ke fakta-fakta (data penelitian).
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai