DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perang
Dunia I dan Perang Dunia II ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulis
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Agus Susilo. M.Pd. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perang dunia I
dan Perang Dunia II
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Agus Susilo. M.Pd selaku
dosen mata kuliah Sejarah Asia Timur yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... I
KATA PENGANTAR ...................................................................................... II
DAFTAR ISI ..................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Perang Dunia I......................................................................................... 2
B. Perang Dunia II....................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang
dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini
melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi
bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania
Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang
terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia namun saat Austria-Hongaria
melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut
berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak
Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih
dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam
salah satu perang terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama
akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu
senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas.
1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan bagaimana terjadinya perang dunia I ?
2. Jelaskan bagaimana terjadinya perang dunia II ?
C. Tujuan
1. Mengetahui terjadinya perang dunia I.
2. Mengetahui terjadinya perang dunia II.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perang Dunia I
Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang
dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini
melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi
bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania
Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang
terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia namun saat Austria-Hongaria
melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut
berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak
Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih
dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam
salah satu perang terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama
2
akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu
senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas.
Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dibuka dengan invasi ke Serbia oleh
Austria-Hongaria, diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis, dan
serangan Rusia ke Jerman. Angkatan darat Rusia berhasil mengalahkan pasukan
Kesultanan Utsmaniyah, namun dipaksa mundur dari Prusia Timur dan Polandia
oleh angkatan darat Jerman. Front lainnya dibuka setelah Kesultanan Utsmaniyah
ikut serta dalam perang tahun 1914, Italia dan Bulgaria tahun 1915, dan Rumania
tahun 1916. Kekaisaran Rusia runtuh bulan Maret 1917, dan Rusia menarik diri
dari perang setelah Revolusi Oktober pada akhir tahun itu. Setelah serangan
Jerman di sepanjang front barat tahun 1918, Sekutu memaksa pasukan Jerman
mundur dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukan Amerika Serikat
mulai memasuki parit. Jerman, yang bermasalah dengan revolusi pada saat itu,
setuju melakukan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 yang kelak
dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata. Perang ini berakhir dengan kemenangan di
pihak Sekutu.
3
Pada 28 Juni 1914, Francis Ferdinand dibunuh ketika sedang melakukan
kunjungan negara ke Sarajevo, ibukota Bosnia.43 Gavrilo Princip, yang
merupakan bagian dari suatu tim teroris Bosnia yang berhubungan dengan Black
Hand44 melepaskan dua tembakan dalam jarak dekat ke mobil sang pangeran.
Francis Ferdinand dan istrinya tewas dalam lima belas menit. Dengan membunuh
sang pangeran, para teroris berharap menghasilkan ketegangan di Kekaisaran
Hapsburg hingga mencapai titik didih dan mempersiapkan jalan menuju Revolusi.
Selama bertahun-tahun, para pemimpin Austria merindukan perang dengan Serbia
untuk mengakhiri hasutan bagi penyatuan Slavia Selatan. Sekarang, mereka
meyakini sebagai saat tepat untuk menyerang. Tetapi perang dengan serbia
memerlukan persetujuan Jerman. Percaya bahwa Austria adalah satu satunya
sekutu Jerman yang dapat diandalkan dan bahwa penyusutan kekuasaan dan
martabat Austria mengancam kemananan Jerman, negarawan Jerman
menyemangati sekutunya untuk mengangkat senjata melawan Serbia. Jerman dan
Austria menginginkan serangan yang cepat untuk membuat serbia kewalahan
sebelum negeri-negeri lain ikut turut campur ke dalam konflik itu.
4
• Perang sebagai Perayaan
B. Perang Dunia II
Perang Dunia II adalah sebuah perang yang berlangsung mulai tahun 1939
sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk
semua kekuatan besar yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang
saling bertentangan Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam
sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer
Dalam keadaan “perang total”, negara-negara besar memaksimalkan seluruh
kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga
menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh
sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil,
termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini
memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini
5
menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat
manusia.
Serbuan Poros berhenti tahun 1942, setelah Jepang kalah dalam berbagai
pertempuran laut dan tentara Poros Eropa dikalahkan di Afrika Utara dan
Stalingrad. Pada tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa
Timur, invasi Sekutu ke Italia, dan kemenangan Amerika Serikat di Pasifik, Poros
kehilangan inisiatif mereka dan mundur secara strategis di semua front. Tahun
1944, Sekutu Barat menyerbu Perancis, sementara Uni Soviet merebut kembali
semua teritori yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman beserta sekutunya.
Perang di Eropa berakhir dengan pendudukan Berlin oleh tentara Soviet dan
Polandia dan penyerahan tanpa syarat Jerman pada tanggal 8 Mei 1945.
Sepanjang 1944 dan 1945, Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang
dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara
itu menjelang invasi ke Kepulauan Jepang. Uni Soviet kemudian mengikuti
6
melalui negosiasi dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan menyerbu
Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga
mengakhiri perang di Asia dan memperkuat kemenangan total Sekutu atas Poros.
2. Sebelum perang
Perang Italia-Abisinia Kedua adalah perang kolonial singkat mulai bulan Oktober
1935 sampai Mei 1936. Perang ini terjadi antara angkatan bersenjata Kerajaan
Italia (Regno d’Italia) dan angkatan bersenjata Kekaisaran Ethiopia (juga disebut
Abisinia). Perang ini berakhir dengan pendudukan militer di Ethiopia dan
aneksasinya ke koloni baru Afrika Timur Italia (Africa Orientale Italiana, atau
AOI); selain itu, perang ini membuka kelemahan Liga Bangsa-Bangsa sebagai
kekuatan pelindung perdamaian. Baik Italia dan Ethiopia adalah negara anggota,
tetapi Liga ini tidak berbuat apa-apa ketika negara pertama jelas-jelas melanggar
Artikel X yang dibuat oleh Liga ini.[29]
7
Jerman dan Italia memberi dukungan kepada kebangkitan Nasionalis yang
dipimpin Jenderal Francisco Franco di Spanyol. Uni Soviet mendukung
pemerintah yang sudah berdiri, Republik Spanyol, yang memiliki kecenderungan
sayap kiri. Baik Jerman dan Uni Soviet memakai perang proksi ini sebagai
kesempatan menguji senjata dan taktik baru mereka. Pengeboman Guernica yang
disengaja oleh Legiun Condor Jerman pada April 1937 berkontribusi pada
kekhawatiran bahwa perang besar selanjutnya akan melibatkan serangan bom
teror besar-besaran terhadap warga sipil.[30][31]
Pada tanggal 29 Juli 1938, Jepang menyerbu Uni Soviet dan kalah di Pertempuran
Danau Khasan. Meski pertempuran tersebut dimenangkan Soviet, Jepang
menyebutnya seri dan buntu, dan pada tanggal 11 Mei 1939, Jepang memutuskan
memindahkan perbatasan Jepang-Mongolia sampai Sungai Khalkhin Gol melalui
pemaksaan. Setelah serangkaian keberhasilan awal, serangan Jepang di Mongolia
digagalkan oleh Pasukan Merah yang menandakan kekalahan besar pertama
Angkatan Darat Kwantung Jepang.
8
Di Eropa, Jerman dan Italia semakin keras. Pada bulan Maret 1938, Jerman
menganeksasi Austria, lagi-lagi mendapat sedikit perhatian dari kekuatan-
kekuatan Eropa lainnya. Semakin tertantang, Hitler mulai menegaskan klaim
Jerman atas Sudetenland, wilayah Cekoslowakia yang didominasi oleh etnis
Jerman; dan Perancis dan Britania segera memberikan wilayah ini ke Jerman
melalui Perjanjian Munich, yang dibuat melawan keinginan pemerintah
Cekoslowakia, dengan imbalan janji tidak meminta wilayah lagi. Sesaat setelah
perjanjian ini, Jerman dan Italia memaksa Cekoslowakia menyerahkan wilayah
tambahan ke Hongaria dan Polandia. Pada bulan Maret 1939, Jerman menyerbu
sisa Cekoslowakia dan membelahnya menjadi Protektorat Bohemia dan Moravia
Jerman dan negara klien pro-Jerman bernama Republik Slovak.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Benua Afrika merupakan benua terbesar ketiga di dunia. Dilansir dari
Encyclopedia Britannica, benua Afrika memiliki daratan seluas 30,365 juta
kilometer, yaitu sekitar 8.000 kilometer dari utara ke selatan dan 7.400 kilometer
dari timur ke barat. Pada tahun 2021, benua Afrika memiliki populasi sekitar
1.377.622.065 orang. Dan memiliki kondisi Geografis Benua-Benua di Dunia.
Secara astonomis Benua Afrika terletak diantara 37º LU – 34º LS dan 17º BB –
51º BT. Dengan demikian Benua Afrika dilalui garis khatulistiwa dan wilayah
daratannya sebagian besar di belahan bumi utara. Benua Afrika dikelilingi oleh
Samudera dan Laut serta Terusan Suez, dan system pendidikan di Afrika yaitu di
Afrika Selatan dan di Maroko.
Sistem persekolahan di Afrika Selatan terdiri atas dua macam bentuk,
yaitu, pendidikan melalui persekolah Formal (Education), pendidikan yang
pertama ini dilakukan melalui suatu lembaga persekolahan pada umumnya. Ada
yang didirikan oleh negara dan ada juga oleh swasta, dan Pendidikan melalui
Pelatihan (Training), pendidikan ini dilakukan melalui suatu lembaga bukan
merupakan suatu lembaga persekolahan tapi melalui suatu kegiatan pelatihan yang
dilakukan seperti pendidikan Kejar Paket A di Indonesia.
Sistem pendidikan di Maroko berlandaskan kepada Dahir (undang-undang
yang dikeluarkan oleh Raja) yang dapat diuraikan dalam undang-undang
departemen pendidikan nasional Maroko
B. Saran
Kami menyarankan kepada pembaca untuk meneliti lebih dalam Letak
Geografis dan Sistem Pendidikan di Afrika. Kami mengakui bahwa makalah kami
10
ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran, kritik, tanggapan maupun
masukan dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka.
DAFTAR PUSTAKA
11