Anda di halaman 1dari 14

A.

Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan

logika/penalaran deduktif kuatitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono,2017:17).

Jenis penelitian berdasarkan tujuan penelitian yang digunakan dalam

ini adalah jenis penelitian eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013: 6)

penelitian eksplanasi merupakan penelitian yang menjelaskan kedudukan

antara variable-variabel yang satu dengan yang lain melalui pengujian

hipotesis yang telah dirumuskann.

B. Tempat Dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tingkat perusahaan sub sektor barang

konsumsi makanan dan minuman yang dapat diperoleh melalui website

resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id.

2. Waktu Penelitian
Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini ± 1 (satu) bulan, yaitu bulan

Desember tahun 2021 sampai dengan bulan Januari tahun 2022.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu diambil dari perusahaan industri

barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara

Purposive Sampling yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan

lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Adapun kriteria teknik

pengambilan sampel sebagai berikut:

1. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan industri barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara terbuka dan

lengkap periode 2017-2021

3. Dan perusahaan industri barang konsumsi yang memiliki laba bersih

positif.

Tabel 3.1
sampel

No Nama Perusahaan Kode


1 Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk AISA
2 Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk ICBP
3 Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF
4 Mayora Indah, Tbk MYOR
5 Prasidha Aneka Niaga, Tbk PSDN
6 Nippon Indosari Corpindo, Tbk ROTI
7 Sekar Bumi, Tbk SKBM
8 Sekar Laut, Tbk SKLT
9 Siantar Top, Tbk STTP
10 Ultra Jaya Milk Industry & Trading ULTJ
Company, Tbk
Sumber: www.idx.co.id

D. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yang berupa

informasi mengenai pembahasan, baik lisan maupun tulisan dari

berbagai sumber seperti data pustaka, literatur serta jurnal-jurnal

yang berkaitan dengan penelitian. Dan alat kuantitatif yaitu berupa

data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan seperti

laporan neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data

sekunder yaitu data yang diperoleh dengan mengumpulkan dokumen

serta sumber lainnya yang tertulis. Data sekunder dalam penelitian ini

berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di


BEI dari 2017-2020 Yang diperoleh melalui website Bursa Efek

Indonesia yaitu www.idx.co.id

3. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu dengan menggunakan metode dokumentasi dan studi pustaka

yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen atau data

yang diperlukan dilanjutkan dengan pencatatan, mengkaji data

mengenai variabel yang diteliti dan perhitungan serta penelusuran

laporan keungan perusahaan sektor industri barang komsumsi,

subsektor barang konsumsi pada website Bursa Efek Indonesia.

E. Defenisi Operasional Penelitian

Operasinal merupakan batasan-batasan yang dipakai untuk

henghindari interpretasi yang lain terhadap variabel yang diteliti.

Variabel merupakan salah satu unsur penting dalam penelitian, oleh

karena itu setiap penelitian harus mengetahui variabel dari masalah

yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pertumbuhan Laba
Dalam penelitian ini, variabel dependen yang akan digunakan

adalah pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba adalah perubahan

presentase kenaikan laba yang diperoleh perusahaan manufaktur sub

sektor industri barang komsumsi. Pertumbuhan laba dalam penelitian ini

di ukur dengan.

laba bersih tahun t−laba bersihtahun t−1


Pertumbuhanlaba=
laba BersihTahun t−1

Keterangan :

Laba bersih tahun t = Laba bersih tahun berjalan

Laba bersih tahun t-1= Laba bersih sebelumnya

2. Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua

angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan

angka yang lainnya dalam suatu periode maupun beberapa periode.

Adapun beberapa rasio keuangan yang dapat digunakan untuk

memprediksi pertumbuhan laba dan empat rasio keuangan dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Dalam

menghitung pertumbuhan laba Working Capital to Asset Ratio


(WCTA), dipergunakan untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan

posisi modal kerja (netto) dengan rumus:

aktiva lancar−kewajibanlancar
Working capital ratio= x 100 %
jumlah aktiva

2. Rasio solvabilitas (Leveragi Ratio) merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan

utang. rasio ini digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri yang

dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. Dengan

rumus sebagai berikut :

total hutang
Debt ¿ equity rasio= x 100 %
modal aktiva

3. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat efesiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan (penjualan,

persediaan, penagihan hutang, dan lainnya), atau rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Total assets trunover digunakan untuk mengukur kemampuan adan

yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu

periode atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk

menghasilakn “revenue”dengan rumus sebagai berukut:


Turn penjualan bersih
Total Asset x 100
¿ total aktiva

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur berapa lama penagihan piutang selam satu periode atau

berapa kali dana yang ditanam dalam piutang tersebut akan berputar

dalam satu perode.

turn penjualan kredit


receible x 100
¿ piutang

4.1 Operasional Variabel Penelitian

NO VARIABEL INDIKATOR SKALA


1 WCTA (working capital to 1. Aktiva lancer Nominal

total asset) 2. Kewajiban lancar

3. Jumlah aktiva
2 DER (debt to equity rasio) 1. Total hutang Nominal

2. Modal aktiva

3 ROE (return on equity) 1. Nominal


4 TATO (total asset turn 1. Penjualan Nominal

over) 2. Total aktiva

5 Pertumbuhan Laba 1. Laba tahun berjalan Nominal

2. Laba tahun

sebelumnya
Adapun jenis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah skala nominal.

F. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahidan suatu instrumen. Suatu kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang ditemukan oleh

Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment. Data

dinyatakan valid jikanilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected

Item Total Correlation lebih besar dari r-tabel pada signifikan 0.05 (5%)

(Sugiyono, 2013).

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan pada suatu

pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut

sudah baik. Suatu kuesioner dikatan reliable atau handal jika jawaban

seseorang dalam kuesioner stabil dari waktu ke waktu. Suatu


kuesioner dikatakan reliable atau handal jika memberikan cronbach’s

alpha diatas 0,6 begitu

pula sebaliknya

(Sugiyono:2013)

G. Uji Blue

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi

benar-benar menunjukkam hubungan yang signifikan dan representatif.

Ada empat pengujuan dalam uji asumsi klasik antara lain:

1. Uji normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan sebelum uji

hipotesis untuk menentukan apakah data terdistribusi normal atau

tidak yang akan menentukan penggunaan alat analisisnya. Uji

normalitas yang digunakan daam penelitian ini adalah kolmogorov-

smirnof.

Hipotesisi :

Ha :data bersal dari populasi normal

H0 :data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Statistik uji

Keterangan :
𝑝 : distribusi frekuensi kumulatif

𝑓 : frekuensi kumulatif ke-i

S : simpan baku

Xi : skor data ke-i

Σ : jumlah frekuensi

𝑥̅ : data ke-i

Taraf signifikasikan = 0,05

Kriteria keputusan yang di ambil yaitu 𝐻𝑜 diterima jika

𝐷ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝐷𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙.uji normalitas dengan uji kolmogorov smirnovini

dapat dilakukan dengan bantuan software SPSS 25.kriteria

keputusannya yaitu 𝐻𝑜 diterima jika nilai signifikasi lebih dari 0,05.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan bertujaun untuk menguji apakah model

regresi yang ditentukan adanya kolerasi antara variabel independen.

Ada tidak multikolinieritas dalam regresi di lihat dari nilai variance

infliation factorm (VIF). Jika VIF berada di antara 1 hingga 10 maka

tidak terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan suatu pengujian untuk mengetahui

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari

residual satu pengamatan kepengamatan lain. Model regresi yang


baik adalah homoskedastistas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengujian dilakukan dengan glesjer, hipotesis yang digunakan dalam

pengujian heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi, untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi digunakan uji Durbin Waston.

H. Metode Analisis

1. Analisis statistic deskripti

Analisis statistic deskriptif yang dugunakan adalah analisis deskriptif

(mean , modus, median, max, min rata-rata, standar deviasi) ,dengan

menggunakan eksplorasi data dan analisis ratio.

2. Analisis statistic inferensial

Statisik inferensial yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan

statistic parametric. Sugiyono (2003:171) menjelaskan bahwa dalam

statistic inferesnial terdapat statisti parametric dan non parametric,

dalam penggunaannya tergantung pada asumsi dan jenis data yang

digunakan , sehingga dalam penelitian ini analisis yang digunakan

adalah analisis regresi linier berganda.


I. Uji Hipotesis

Penelitian ini menguji hipotesis-hipotesis dengan menggunakan

metode analisis regresi berganda (multi pleregression). Metode regresi

berganda menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa

variabel independen dalam suatu model prediktif tunggal. Adapun untuk

menguji signifikan tidaknya hipotesis tersebut digunakan, uji f, t, dan

koefisien determinan.

1. Uji f (uji signifikan simultan)

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama- sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan

dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan

sebagai berikut:

H0 diterima danHa ditolak jika F hitung < F tabel untuk α = 5%

H0 ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel untuk α = 5%

H0 = tidak terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working capital

to total asset, debt to equity rasio, return on equity , total asset

trun over dan pertumbuhan laba.


Ha= terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh dari working

capital to total asset, debt to equity rasio,return on equity, total

asset trun over terhadap pertumbuhan laba.

2. Uji t (pengujian secara parsial)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (x)

secara parsial terhadap variabel dependen (Y). Langkah-langkah

untuk menguji sebagai berikut.

a) membuat formasi uji hipotesis

H01 = tidak terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working,

terhadap pertumbuhan laba.

H02 = tidak terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working,

terhadap pertumbuhan laba.

H03 = tidak terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working,

terhadap pertumbuhan laba.

H04 = tidak terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working,

terhadap pertumbuhan laba.

Ha1 = terdapa terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working,

terhadap pertumbuhan laba.

Ha2 = terdapa terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working,

terhadap pertumbuhan laba.

Ha3 = terdapa terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working,

terhadap pertumbuhan laba.


Ha4 = terdapa terpengaruh signifikan antara pengaruh dari working,

terhadap pertumbuhan laba.

b) manfaat kriteria pengujian hipotesis

apabila terdapat signifikansi < 5% maka H0 ditolak, Ha diterima

apabila tingkat signifikansi < 5%, maka H0 diterima, Ha ditolak

J. Rancangan Penelitian

Tabel Jadwal Penelitian

Bulan / Tahun
No. Rincian Tahap Pekerjaan
Agt-2011 Sep-2011 Okt-2011

1 Planning                        

2 Analysis                        

3 Design                        

4 Implementation                      

5 System

Anda mungkin juga menyukai