Anda di halaman 1dari 26

PENYELENGGARAAN

PENDAYAGUNAAN DOKTER SPESIALIS (PGDS)

FK UNIVERSITAS AIRLANGGA
7 DESEMBER 2021

PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
RASIO DOKTER SPESIALIS DI INDONESIA
DOKTER SPESIALIS TEREGISTRASI MENURUT 1.000 PENDUDUK TAHUN 2020

0.8

0.7 1. Target pemenuhan tenaga dokter


spesialis pada reformasi sistem
0.6
kesehatan adalah 0,28 terhadap
0.5
1.000 penduduk (Target 2024)
2. Rasio dokter spesialis secara
0.4
nasional masih berada pada angka
0.3 0,15 (2020)
3. Selain pemenuhan, permasalahan
0.2
distribusi dokter spesialis, perlu
0.1 segera diperbaiki seiring dengan
peningkatan kebutuhan dan
0
penguatan pelayanan kesehatan, di
semua wilayah

Ratio dr Sp Target
PEMENUHAN PELAYANAN SPESIALISTIK DI INDONESIA

DASAR YURIDIS DASAR FILOSOFIS DAN


SOSIOLOGIS

Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan


Pasal 28 H (1) UUD 1945
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, kesehatan spesialistik.
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup Meningkatkan akses masyarakat untuk mendapatkan
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan
pelayanan kesehatan yang berkualitas di seluruh
Indonesia
Pasal 26 UU No 36/2009 Tentang Kesehatan
Distribusi dokter spesialis tidak merata, keberadaan
Pemerintah mengatur penempatan tenaga kesehatan
untuk pemerataan pelayanan kesehatan banyak di kota-kota besar.
Keberadaaan dan ketersediaan dokter spesialis di rumah
Pasal 13 UU No 36/2014 Tentang Tenaga Kesehatan
sakit kurang dari standar minimal yang ditetapkan
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memenuhi
kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam jumlah, jenis,
maupun dalam kompetensi secara merata untuk
menjamin keberlangsungan pembangunan kesehatan
PERJALANAN WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS
MENJADI PENDAYAGUNAAN DOKTER SPESIALIS

Ditetapkannya Perpres 4 Tahun Tanggal 14 Mei 2019 ditetapkan PERPRES


2017 tentang Wajib Kerja Dokter NO. 31/2019 Tentang Pendayagunaan
Spesialis Dokter Spesialis
2017

2019
1. Gugatan atas program Wajib Kerja 1. Penyusunan Perpres dan Permenkes tentang
2018-2019

Dokter Spesialis. Pendayagunaan Dokter Spesialis


2. Dilakukan uji Materiil oleh Mahkamah
2. Desakan kebutuhan Pelayanan spesialistik di
Agung sehingga diputuskan untuk
daerah yang kurang dokter spesialis dan
penghentian program Wajib kerja Dokter

2019
belum diminati
Spesialis
3. Mulai 18 APRIL 2019 PERPRES 4/2017
resmi tidak berlaku
PERPRES NO 31 TAHUN 2019 TENTANG
PENDAYAGUNAAN DOKTER SPESIALIS

Bantuan Pendidikan profesi


Pemerintah Pusat pendanaan program dokter spesialis
pendidikan

Mahasiswa penerima Bantuan Mahasiswa penerima


Biaya Pendidikan secara Bantuan Biaya Pendidikan
FK dan RS yang langsung secara tidak langsung
menyelenggarakan
program
pendidikan profesi Mahasiswa yg menerima Mahasiswa yg menerima
dokter spesialis bantuan biaya Pendidikan yang bantuan biaya Pendidikan
bersumber dari anggaran secara tidak langsung dari
Pemerintah Pusat atau pemerintah serta mahasiswa
Pemerintah Daerah lulusan luar negeri
PERAN BEBERAPA INSTITUSI DALAM PENYELENGGARAAN
PENDAYAGUNAAN DOKTER SPESIALIS (PGDS)
Menerbitkan Surat Tanda Registrasi (STR)
peserta PGDS

Bertanggung jawab terhadap Membuat mekanisme yang


penyelenggaran PGDS; mulai dari proses KKI
mensyaratkan calon PPDS
rekrutmen hingga penempatan peserta menandatangani surat
(memberikan tunjangan, mengatur pernyataan bersedia mengikuti
penempatan, pembinaan dan pengawasan program PGDS.
dan, menyusun regulasi agar Kemkes FK
terlaksananya program PGDS secara
optimal) PERAN

Memastikan kesiapan infrastruktur, sarana • Mendukung kebijakan perhimpunan


dan prasarana, peralatan, obat-obatan, Pemda IDI masing-masing demi terlaksananya
tempat tinggal/ rumah dinas, insentif daerah prog PGDS
sesuai kemampuan daerah, dan jasa • Mendorong MPPK dan MKKI untuk
medik/jasa pelayanan sebagai hak dokter membahas lebih rinci peran masing-
sesuai kinerja. masing
JENIS SPESIALISASI DAN LOKASI PENEMPATAN

Rumah sakit dapat ditetapkan


Jenis sebagai lokus PGDS, bila :
1. Ada usulan daerah dilengkapi
spesialisasi RS Milik
Pemerintah
dengan surat pernyataan
bersedia menyiapkan
• Obsgyn Daerah
PRIORITAS: sarana prasarana RS,
• Anak 1. RS DTPK pemberian insentif daerah,
tempat tinggal dan hak-hak
• Bedah 2. RS Rujukan
lainnya
Regional
• Penyakit Dalam 3. RS Rujukan
2. Proses analisa ketenagaan,
• Anestesi Provinsi
kosong/kurang dokter
spesialis 4 dasar dan 3
• Patologi Klinik* RS Milik
penunjang
Pemerintah
• Radiologi* Pusat
3. Ketersedian sarana dan
prasarana
4. Hasil visitasi Rumah Sakit
Ditetapkan melalui Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/1754/2020
untuk kesiapan penempatan
Tentang Penambahan Jenis Spesialisasi Dalam Rangka PGDS
ADMINISTRASI BAGI PENERIMA BANTUAN BIAYA
PENDIDIKAN SECARA TIDAK LANGSUNG NON-ASN
(PBTL NON-ASN)

SYARAT
ADMINISTRATIF
• Ijazah
• sertifikat kompetensi
• surat tanda registrasi
• surat pernyataan bersedia mengikuti
pendayagunaan dokter spesialis.

KESEHATAN
Surat keterangan sehat dari fasilitas pelayanan
kesehatan milik pemerintah.
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA PGDS

KEWAJIBAN HAK

1. Menyelesaikan masa 1. Berhak mendapatkan :


penempatan selama 12 bulan a) SIP yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota
2. Membuat laporan kegiatan b) Tunjangan dari Kementerian Kesehatan
profesi yang disampaikan kepada c) Insentif daerah sesuai kemampuan daerah
d) Jasa pelayanan medik dari RS sesuai dengan kinerja dan kebijakan
Komite Medik dan/ Pejabat
rumah sakit
penanggungjawab pelayanan
e) Fasilitas tempat tinggal yang diberikan oleh Pemda
medik secara berkala f) Jaminan kesehatan, kematian, dan hak lain sesuai dengan ketentuan
3. Tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan
peraturan yang berlaku pada g) Jaminan keamanan dan perlindungan hukum dari pemerintah selama
Rumah Sakit ataupun Peraturan menjalankan PGDS sesuai dengan standar profesi
Daerah di lokasi penempatan h) Pergantian biaya perjalanan dinas dari tempat berangkat ke lokasi
penempatan dan sebaliknya
i) Waktu libur sama seperti dokter spesialis lain yang ada di rumah sakit
dan pengaturan waktu libur diserahkan kepada kebijakan rumah sakit
2. Memiliki kewenangan dan kesempatan kerja yang sama dengan dr
spesialis lain yang ada di rumah sakit lokasi penempatan
3. Izin untuk sementara tidak melaksanakan tugas dari Direktur Rumah Sakit
dan wajib mengganti waktu pelaksanaan PGDS sesuai dengan waktu
yang ditinggalkan
BESARAN TUNJANGAN PESERTA PGDS PBTL-NON ASN
YANG DIBERIKAN DARI KEMENTERIAN KESEHATAN *

BESARAN (RUPIAH) PER


NO KRITERIA PENEMPATAN RUMAH SAKIT
BULAN
1 RUMAH SAKIT DI DAERAH TERPENCIL, 30.012.000
PERBATASAN DAN KEPULAUAN

2 RUMAH SAKIT RUJUKAN REGIONAL 25.505.000

3 RUMAH SAKIT RUJUKAN PROPINSI 24.060.000

4 RUMAH SAKIT PEMDA LAINNYA 27.043.000


5 RUMAH SAKIT PUSAT LAINNYA 22.600.000

* Surat ijin prinsip Menteri Keuangan Nomor SR-235/MK.02/2019


SYARAT APABILA PESERTA PGDS AKAN
BERPRAKTIK DI RUMAH SAKIT LAIN
• Peserta PGDS yang bekerja di
RS lain selain RS penugasan
merupakan kebijakan yang
Lokasi praktik dapat dijalankan dengan
berada di Kab/Kota
yang sama dengan prinsip PENINGKATAN
lokasi penempatan CAKUPAN LAYANAN
Pengaturan jam KESEHATAN SPESIALISTIK
kerja dan pada Kab/ Kota tersebut
mengutamakan
pelayanan di RS • Beberapa persyaratan harus
penempatan dipenuhi apabila dokter peserta
Lokasi praktik PGDS akan melakukan praktik
Mendapat merupakan RS
rekomendasi dari di RS lain diluar RS
milik pemerintah, Penugasan
Dinas Kesehatan Pemda dan/
setempat BUMN • Selama penugasan akan tetap
Mendapat izin
Direktur RS lokasi Mendapat dilakukan Monitoring dan
penempatan rekomendasi dari Evaluasi atas pelaksanaan
untuk berpraktik di Perhimpunan/
PGDS
tempat lain Organisasi Profesi
PROSES MONITORING – EVALUASI PESERTA PGDS

Pimpinan RS harus melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan PGDS


01 kepada Dinkes kab/kota.

Dinkes kab/kota mengkompilasi pelaporan dan menanalisis untuk


02 tindak lanjut kebijakan dan melaporkan ke dinas kesehatan
provinsi.

Dinkes provinsi mengkompilasi lap Dinkes


03 Kab/kota dan menganalisis untuk tindak
lanjut kebijakan melaporkan ke Menteri
melalui Kepala Badan PPSDMK

Kepala Badan PPSDMK melalui Pusrengun SDMK menyusun pelaporan


04
dan menganalisis untuk pengambilan kebijakan dan tindak lanjut serta
memberikan umpan balik ke Dinkes Provinsi dan menyampaikan laporan
ke Menteri
HAK PESERTA DALAM KEIKUTSERTAAN SELEKSI CASN

Peserta PGDS DAPAT mengikuti seleksi penerimaan CASN Peserta PGDS yang
dinyatakan lulus seleksi
Peserta PGDS yang lulus seleksi CASN, maka secara otomatis CASN dan TIDAK melapor
DIBERHENTIKAN sebagai peserta PGDS
serta masih menerima
Peserta PGDS yang lulus seleksi CASN HARUS melapor ke tunjangan dari
Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK dan Kementerian Kesehatan
KPDS dengan melampirkan: setelah aktif bekerja di
a. Bukti penerimaan sebagai CASN institusi lokasi CPNS,
b. Laporan selama penugasan maka WAJIB
Peserta PGDS yang lulus seleksi CASN tidak diberikan lagi hak-
mengembalikan tunjangan
haknya sebagai peserta PGDS dan dinyatakan telah yang telah diberikan
menyelesaikan masa penugasan sebagai peserta PGDS tersebut ke kas negara

.
PELAPORAN BERKALA PESERTA PGDS
Formulir Laporan Bukti Pelaksanaan Laporan Kinerja Individu Pelaksanaan
Pendayagunaan Dokter Spesialis Pendayagunaan Dokter Spesialis
1. Peserta yang
ditempatkan melalui
Pendayagunaan
Dokter Spesialis,
wajib menyusun
laporan kinerja
individu yang
disampaikan kepada
pimpinan Rumah
Sakit secara berkala
(Permenkes 36/2019
Pasal 32)
2. Laporan kinerja
individu ditembusan
ke Sekretariat KPDS
(Pusrengun -
Kemkes)
TATA CARA PENDAFTARAN CALON PESERTA PGDS

Buka laman resmi PGDS di pgds.kemkes.go.id

❑ Cari ikon “Login Peserta”, yang ada di sebelah kanan beranda

❑ Baca Pemberitahuan dan setelah membaca persyaratan tersebut di atas klik kotak disebelah kiri bawah,
kemudian klik tutup

❑ Klik “Buat Akun” apabila belum mempunyai akun, ikuti langkah selanjutnya kemudian klik “Daftar”

❑ Aktivasi akun melalui link yang dikirimkan ke email yang telah didaftarkan

❑ Masukkan alamat email sebagai username, masukkan password dan kode keamanan kemudian klik
“Login”

❑ Silahkan pilih lokasi yang anda pilih

❑ Klik selanjutnya untuk melengkapi berkas dalam format pdf sebelum jangka waktu 1x24 jam. Apabila
setelah 1x24 jam berkas tidak dilengkapi maka harus melakukan “Login” ulang dan harus memilih lokasi
ulang karena lokasi yang sudah dipilih akan dibuka lagi untuk menjadi lokasi penempatan PGDS.

❑ Klik “Setuju dan Simpan”

❑ Cetak “Form Biodata Online” kemudian ditandatangani dibawa pada saat pembekalan
PENEMPATAN PENDAYAGUNAAN DOKTER SPESIALIS
PERIODE 2017 - 2021
PBTL-Non ASN PBL/ ASN
TAHUN Angkatan Total
SpA SpOG SpPD SpB SpAn SpRad SpPK SpA SpOG SpPD SpB SpAn SpRad SpPK
WKDS I 11 8 8 9 4 10 10 9 2 71
WKDS II 19 12 9 11 19 23 2 4 8 8 115
2017 WKDS III 21 55 25 4 19 14 35 22 4 19 218
WKDS IV 19 7 11 16 13 12 10 11 15 11 125
WKDS V 48 54 40 26 37 31 42 25 23 15 341
WKDS VI 37 23 36 29 18 16 17 30 16 7 229
WKDS VII 19 16 18 9 10 12 9 15 4 6 118
WKDS VIII 32 51 24 29 23 23 19 16 17 8 242
2018
WKDS IX 18 33 29 6 4 5 17 22 6 7 147
WKDS X 26 29 22 34 27 10 16 9 27 16 216
WKDS XI 29 42 39 18 10 16 14 15 18 16 217
WKDS XII 34 25 49 28 16 22 18 18 37 12 259
PGDS I 15 20 17 4 8 2 7 10 7 90
2019
PGDS II 11 24 6 9 5 27 35 22 41 16 196
PGDS III 2 3 5 5 1 12 1 15 11 5 60
PGDS IV 11 9 9 9 22 9 27 12 5 113
PGDS V 17 12 9 9 7 16 12 17 15 16 130
PGDS VI 3 2 4 4 1 11 6 14 9 54
2020
PGDS VII 6 11 10 6 5 11 17 11 4 5 10 96
PGDS VIII 2 6 2 1 3 1 4 1 20
PGDS IX 8 14 9 10 6 18 13 10 6 1 2 97
PGDS X 11 13 5 11 4 1 10 9 16 9 4 14 7 114
PGDS XI 7 12 11 4 1 2 9 2 30 10 6 5 4 103
PGDS XII 5 9 5 5 3 1 1 20 9 16 12 4 14 10 114
2021
PGDS XIII 5 4 5 7 4 7 16 9 2 6 1 66
PGDS XIV 2 3 1 7 4 5 1 2 2 27
PGDS XV 3 6 12 6 4 11 5 10 3 7 67
Total 408 502 423 310 255 2 3 363 354 397 335 216 33 44 3645
INTEGRASI PROGRAM PENDAYAGUNAAN
TENAGA MEDIS

PPDS
Afirmasi Pendayagunaan
Dokter* Pasca Internsip*

Rekomendasi
Tubel
Nusantara
Internsip Tugsus - Residen
Sehat

Biaya Mandiri
Mandiri Mandiri Pendayagunaan
Dokter Spesialis

Pendidikan/ Pemahiran * Proses penyusunan regulasi


Pendayagunaan

Dilaksanakan oleh Puskatmutu


• Penugasan Khusus (Tugsus) Residen diberikan kepada
PENUGASAN KHUSUS RESIDEN para calon dokter spesialis yang tengah menjalani
tahap akhir Program Pendidikan Dokter Spesialis
Dasar Hukum (PPDS/PPDGS) di DTPK, DBK , dan RS lain nya yang
membutuhkan jenis pelayanan medik spesialistik
• Permenkes 9/2013 ttg Penugasan Khusus Nakes tertentu
• Pelaksanaan tugsus berada di bawah tanggung jawab
• Permenkes 80/2015 (Perubahan atas permenkes 9/2013)
Dekan FK/FKGi, Kemenkes, Kepala Dinas Kesehatan
• Permenkes No.14/2018 ttg Program Bantuan Pendidikan dokter spesialis- Provinsi/Kabupaten/Kota, Direktur RS tujuan tugsus
sub sp dan dokter gigi spesialis-sub sp

a. Penghasilan berupa insentif sebagai peserta


Residen Pasca Jenjang I : tugsus residen sebesarRp.7,5 juta perbulan *
WAJIB dilaksanakan oleh peserta PPDS/PPDGS penerima bantuan
Hak b. Biaya perjalanan sesuai ketentuan *
biaya Pendidikan dari Kemenkes ditempatkan selama 6 bulan, yang c. Memperoleh Surat Keterangan Selesai yang
ditempatkan di daerah pengusul didapat diterbitkan oleh Direktur RS
Residen Senior : d. Penanganan Covid-19 → insentif Covid sesuai
KMK 4239/2021
(PILIHAN) dilaksanakan oleh peserta PPDS/PPDGS mandiri selama
3 bulan di DTPK dan DBK, serta RS lain yang membutuhkan
*Nb: Ada mekanisme penugasan oleh FK di luar program Penugasan *) Hak yang didapat pada huruf a,b, dikecualikan bagi residen yang
Khusus Residen menjalankan tugsus di Luar DTPK dan DBK. Pandemi COVID 19 -
→semua wilayah masuk dalam DBK
PENEMPATAN PER FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN 2016 - 2021

TOTAL 2.397

67 JENJANG I 2.034
141
SENIOR 363
135

1
304
255
10 203 201
183
165
2 141
102 1 6
70 87
62 51 51 62
44 40
13
FK FK FK FK FK FK FK FK FK FK FK FK FK FKG FKG FKG FKG
Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas Universitas
Airlangga Andalas Brawijaya Diponegoro Gadjah Hasanuddin Indonesia Padjadjaran Sam Sebelas Sriwijaya Sumatera Udayana Airlangga Gadjah Indonesia Padjadjaran
Mada Ratulangi Maret Utara Mada

JENJANG I SENIOR
PENEMPATAN PER PRODI TAHUN 2016 - 2021 TOTAL 2.397

JENJANG I 2.034

SENIOR 363

80 36

27
43

20
33 251 6
214 226
38 25 182
1 8 13
136 1 121
116 2 10 2 2 9
4 78 7 3 73 10 78 74 77 56 4 7 2
1 1 48 48 51 3 1 68 5 1 4
32 42
1 16

PASCA JENJANG I SENIOR


dr. Heni, Sp.A/ RSUD Tais RSUD Kalisat

In Action
#PGDSLyfe

Dr. Lucky Yoga/ RS Singaraja RSUD Jampang Kulon


Sebelum Sesudah

Operasi Pertama di IB Sementara

Penyiapan IBS

Operasi Caesar Pertama


RSUD Datu Sanggul Rantau Tapin

ICU sebelum ICU setelah 1 tahun WKDS

Tindakan Anestesi di RSUD


Sorong Selatan
Operasi pertama di RSUD Oksibil
sejak 15 Tahun Kabupaten berdiri

Anesetsi di RSUD sorong Kegiatan Prolanis - RSUD


Selatan Caruban

Operasi sekaligus bimbingan


perawat OK
Persiapan Operasi Perdana RSUD Kotamobagu
Oksibil
PENYELESAIAN MASALAH DAN MONEV
YANG TELAH DILAKUKAN

Kasus kecelakaan di
Langgur Monev RSUD Gunung Sitoli Penyelesaian Kasus
Penganiayaan Kolaka Utara

Penyelesaian kasus Penyelesaian Kasus Tanjung


tindakan asusila Monev Namrole Uban
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai