KELOMPOK IV :
INDAH SUWANDEWI
RAHMA
SINTA
SARTINA H. TAHUNINI
SEPTIANA
YELCI KALOAN
CI INSTITUSI CI LAHAN
Ns, Elifa Ihda Rahmayanti, S.Kep., M.Kep Ns, Nova Ningsih S,kep
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Kepemimpinan dan Menejemen Keperawatan.Kami berterima kasih kepada Ibu Ns. Elifa
Ihda R, Kep selaku koordinator mata kuliah Manajemen Keperawatan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................................................
B. Tujuan...........................................................................................................................
C. Manfaat ........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efek dari kepemimpinan kepala ruang yang baik akan meningkatkan kepuasan
kerja perawat, sehingga kalau kepemimpinan tersebut tidak baik maka akan
menurunkan tingkat kepuasan kerja perawat (Carol. K, 2004).Hal ini sesuai dengan
teori (Hasibuan, 2014) yang menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja salah satunya adalah sikap pemimpin dalam kepemimpinannya
(Malayu.S.P.Hasibuan, 2014).
Kepuasan kerja perawat sangat di butuhkan bagi perawat agar meningkatkan
pelayanan kesehatan. kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan
atau positif, yang dihasilkan penilaian pekerjaan dari seseorang atau pengalaman kerja
(Persefoni et al, 2010). Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan
dan mencintai pekerjaannya (Hasibuan, 2007). Jadi perawat yang emosi positif dalam
suatu pekerjaan menjadi lebih baik. Perawat yang tidak puas dalam berkerja memiliki
perasaan negatif menimbulkan banyak permasalahan di rumah sakit.
B. Tujuan
Untuk mendeskripsikan memberikan gambaran dan membandingkan antara
konsep, teori, dan prinsip kepemimpinan dalam keperawatan yang dilahirkan menurut
beberapa ahli keperawatan.
C. Manfaat
Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan penerapan pengaruh dan
bimbingan yang ditunjukkan kepada semua staf keperawatan untuk keperawatan
untuk mencipatakan kepercayaan dan ketaatan sehingga timbul kesediaan melaksaan
tugas dalam rangka mencapai tujuan mencapai bersama secara efektif dan efisien.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Manajemen Keperawatan
1. Pengertian
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan diorganisasi. Manajemen tersebut
mencakup kegiatan planning, organizing, actualing, controlling (POAC)
terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi
(Nursalam, 2013).
2. Fungsi Manajemen
Ada empat fungsi manajemen yang utama yaitu :
a. Perencanaan adalah suatu keputusan untuk masa yang akan datang.
Merupakan apa, siapa, kapan, dimana, berapa, dan bagaimana yang
akan dan harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
b. Organisasi merupakan suatu aktifitas dari tata hubungan kerja yang
teratur dansistematis untuk mencapai tujuan tertentu.
c. Penggerakan adalah melakukan kegiatan untuk mempengaruhi orang
lain agar mau dan suka bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas,
demi tercapainya tujuan bersama.
d. Pengawasan adalah suatu prosesuntuk mengetahui apakah pelaksanaa
kegiatan sesuai dengan rencana, pedoman, ketentuan, kebijakan, tujuan
dansasaran yang sudah ditentukan sebelumnya (Suarli dan Bahtiar,
2009).
B. Kepemimpinan
1. Pengertian
Kepemimpinan memiliki arti pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan disuatu bidang sehingga ia mampu mempengaruhi orang lain untuk
bersama-sama melakukan aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan, sedangkan kepemimpinan atau Leadership dipahami sebagai
daya upaya bersama untuk menggerakan samua sumber atau alat yang tersedia
dalam suatu organisasi (Setiawan, 2015).
2. Teori kepemimpinan
Menurut Robbins (2010), teori-teori awal kepemimpinan berfokus pada
pemimpin (reori sifat) dan bagaimana pemimpin berinteraksi dengan anggota
kelompoknya (teori perilaku).
3. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang
lain seperti yang ia inginkan. Gaya kepemimpinan dalam organisasi sangat
diperlukan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan
membangun iklim motivasi bagi karyawan sehingga diharapkan akan
menghasilkan produktifitas yang tinggi (Fahrurozi, 2014).
C. Kepala Ruang
1. Pengertian Kepala Ruang
Kepala ruangan adalah seorang tenagaperawatan profesional
yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan
pelayanan keperawatan di satu ruang rawat (Suarli, 2009). Kepala ruangan
bertugas untuk membantu pembinaan dan peningkatan kemampuan pihak
dalam perngawasan agar mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan yang
telah ditetapkan secara efisien dan efektif (Nursalam, 2011).
5. Kepuasan Kerja
a. Pengertian
Menurut Robbins (2009) menyatakan bahwa “Kepuasan kerja
sebagai suatu sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaannya”.
Menurut Davis (2002) menyatakan bahwa “kepuasan kerja merupakan
seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidak
menyenangkan pekerjaan mereka”. Kepuasan kerja pegawai adalah
suatu fenomena yang perlu dicermati oleh pimpinan organisasi.
Kepuasan kerja berhubungan eratdengan dengan kinerja pegawai,
seseorang yang puas dalam pekerjaannyaakan memiliki motivasi,
komitmen pada organisasi dan partisipasi kerja yang tinggi, yang pada
kerja tidak terjaga besar kemungkinan berakibat pada
tingginya keluar masuk (turn over) pegawai, rendahnya produktifitas
pegawai, tingginya kemungkinan dalam pekerjaan, dan rendahnya
komitmen pada organisasi(Lijan Poltak Sinambela, 2012). Kepuasan
kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Kepuasan kerja dalam pekerjaan merupakan kepuasan
kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil
kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja
yang baik (Malayu.S.P.Hasibuan,2014). Menurut Tiffin(1958)
kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap
pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerja sama antara pimpinan dengan
sesama karyawan (EdiSutrisno, 2014).
Berdasarkan berbagai definisi yang dikemukkaan diatas, dapat
disimpulkan secara sederhana bahwa kepuasan kerja adalah perasaan
seseorang terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa perasaan seseorang
terhadap pekerjaan tentulah sekaligus merupakan refleksi dari sikapnya
terhadap pekerjaan. Padadasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang
bersifat individual, setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan
yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku dalam
dirinya. Ini disebabkan karena perbedaan pada masing-masing
individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang
sesuai dengan keinginan individu, maka akan semakin tinggi
tingkatkepuasan yang dirasakan, dan sebaliknya.
D. Kepuasan Kerja
1. Pengertian
Menurut Robbins (2009) menyatakan bahwa “Kepuasan kerja sebagai
suatu sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaannya”. Menurut Davis
(2002) menyatakan bahwa “kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan
pegawai tentang menyenangkan atau tidak menyenangkan pekerjaan mereka”.
Kepuasan kerja pegawai adalah suatu fenomena yang perlu dicermati oleh
pimpinan organisasi. Kepuasan kerja berhubungan eratdengan dengan kinerja
pegawai, seseorang yang puas dalam pekerjaannya akan memiliki motivasi,
komitmen pada organisasi dan partisipasi kerja yang tinggi, yang pada
akhirnya akan terus memperbaiki kinerja mereka. Jika kepuasan
kerja tidak terjaga besar kemungkinan berakibat pada tingginya keluar masuk
(turn over) pegawai, rendahnya produktifitas pegawai, tingginya kemungkinan
dalam pekerjaan, dan rendahnya komitmen pada organisasi (Lijan Poltak
Sinambela, 2012).
a. Faktor kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam keberhasilan
manajemen. Pentingnya kepemimpinan dapat dirasakan pada tingkat
individu, antar-individu, manajerial, dan organisasi. Gilles (1970)
dikutip oleh Nursalam (2012) menyatakan bahwa dapat
diidentifikasikan berdasarkan perilaku pemimpin itu sendiri. Perilaku
sesorang dipengaruhi oleh adanya pengalaman dalam kehidupannya.
Oleh karena itu, kepribadian seseoerang akan mempengaruhi gaya
kepemimpinan yang digunakan. Gaya kepemimpinan seseorang
cenderung sangat berbeda-beda. Kepemimpinan merupakan sikap atau
gaya yang dimiliki seorang perawat dalam menanamkan pengaruh di
dalam diri seorang inividu atau kelompok dengan harapan bahwa apa
yang menjadi tujuan dapat tercapai. Fakta dilapangan yang
menyebabkan kepemimpinan berpengaruh makna terhadap
kinerja perawat adalah kondisi dimana perawat bekerja
berdasarkan uraian tugas dan kewajiban yang harus dilakukan pada
saat bertugas sesuai dengan arahan kepemimpinan kepala keperawatan
yangberfungsi sebagai regulator dari pemilik rumah sakit ke direktur
atau manajemen keperawatan.
b. Promosi
Aspek ini mengukur sejauh mana kepuasan pegawai sehubungan
dengan kebijaksanaan promosi dan kesempatan untuk mendapatkan
promosi.Promosi atau kesempatan untuk meningkatkan karier juga
memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai. Pegawai
akan melihat apakah organisasi memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap pegawainya untuk mendapatkan kenaikan jabatan
ataukah hanya diperuntukkan bagi sebagian orang saja. Kebijkasanaan
promosi ini harus dilakukan secara adil, yaitu setiap pegawai yang
melakukan pekerjaan dengan baik mempunyai kesempatan yang sama
untuk promosi.
d. Tunjangan Tambahan
Aspek ini mengukur sejauh mana individu merasa puas terhadap
tunjangan tambahan yang diterimanya dari organisasi. Tunjangan
tambahan diberikan kepada pegawai secara adil dan sebanding.
e. Penghargaan
Aspek ini mengukur sejauhmana individu merasa puas terhadap
penghargaan yang diberikan berdasarkan hasil kerja. Setiap individu
ingin usaha, kerja keras, dan pengabdian yang dilakukannya untuk
kemajuan organisasi dapat dihargai dengan semestinya.
f. Rekan kerja
Aspek ini mengukur kepuasan kerja berkaitan dengan hubungan
dengan rekan kerja. Rekan kerja yang memberikan dukungan terhadap
rekannya yang lain, serta suasana kerja yang nyaman dapat
meningkatkan kepuasan kerja pegawai. Misalnya rekan kerja yang
menyenangkan atau hubungan dengan rekan kerja yang rukun.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Seorang manajer keperawatan perlu melakukan fungsi-fungsi manajemen dalam
memberikan perawatan kesehatan kepada klien. perawat manajer administrator
bekerja pada semua tingkat untuk melaksanakan konsep-konsep, prinsip-prinsip,
teori-teori manajemen keperawatan. Mereka mengatur lingkungan organisasi untuk
men#iptakan suasana optimal bagi persyaratan pengawasan keperawatan oleh
perawat-perawat klinis. perawat-perawat klinis mengatur seleksi sumber daya
manusia dan materi dan memberikan masukan tambahan kedalam proses manajemen.
Tugas manajer keperawatan adalah merencanakan, mengatur, mengarahkan dan
mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan sumber daya manusia untuk
memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada kelompok pasien. proses
manajemen keparawatan sejajar dengan proses keperawatan yaitu diran#ang untuk
memudahkan pekerjaan.
B. SARAN
kami sebagai penulis sadar bahwa makalah yang kami buat masihlah jauh dari kata
sempurna. Masih banyak kekurangan bahasan dan materi yang kami sampaikan dalam
makalah ini. dan kami tak menutup kemungkinan bagi pembaca untuk memberikan
kritik maupun saran agar bisa menyempurnakan makalah yang kami buat. kami
ucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah memberikan kritik maupun
sarannya
DAFTAR PUSTAKA