Anda di halaman 1dari 2

Biologi, Manfaat dan Bisnis Rumput Laut

Oleh : Dr.rer.nar AB Susanto, MSc (FPIK Undik / Pelaku Usaha Rumput Laut)

Mata Kuliah : Kapita Selekta Bisnis dan Manajemen


Dosen : Dr. Siti Jahroh, B.Sc M.Sc

Disusun Oleh :
Achmad Fauzan K1501211046
Fadhila Cynthia Sari K1501211052
Jeferson R R K1501211018
Suryati Oka Citra K1501211054

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS


SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
Rumput laut merupakan komoditas perikanan unggulan yang memiliki nilai strategis serta
peluang usahanya menjanjikan untuk dikembangkan. Namun produksi rumput laut di Indonesia
sampai saat ini masih belum optimal. Memperhatikan hal tersebut, produksi rumput laut dapat
lebih dioptimalkan mengingat potensi dan prospek pasar produk rumput laut baik dalam negeri
maupun untuk ekspor sangat terbuka lebar dan dibutuhkan oleh beberapa industri seperti industri
farmasi, makanan, dan industri lainnya Jenis rumput laut yang banyak terdapat di perairan
Indonesia adalah Gracilaria, Gelidium, Eucheuma, Hypnea, Sargasum dan Tubrinaria
Proses budidaya rumput laut dilakukan dengan beberapa metode yaitu longline, off bottom,
floating net, atau kombinasi dari longline dan floating net. Panen rumput laut dilakukan setelah 45
hari. Setelah panen, rumput laut dikeringkan dengan cara dijemur dibawah matahari selama 3-4
hari. Adapun beberapa metode dalam mengeringkan rumput laut adalah dijemur di atas plastik
terpal, di atas anyaman bambu, dan dijemur dengan cara digantung pada tali. Sedangkan
perusahaan biasanya mengeringkan rumput laut dengan menggunakan oven. Rumput laut
dikeringkan hingga kadar air nya 30-35%. Jenis rumput laut yang biasa dibudidayakan di
Indonesia adalah Gracilaria, Gelidium, dan Eucheuma cottoni. Hasil dari ekstraksi rumput laut
yang biasanya diambil untuk dijadikan bahan tambahan makanan atau suatu produk adalah dalam
bentuk polysaccharides yaitu agaropectin/agar, alginate, dan carrageenan. Fungsi dari
polysaccharides yaitu gelling agent, suspension, stabilizier, emulsion, dan thickener.
Rumput laut dapat dijadikan peluang bisnis yang memiliki nilai prospek yang sangat tinggi,
tidak hanya di Indonesia melainkan manca negara. Rumput laut dapat digunakan untuk berbagai
macam kebutuhan seperti makanan ringan (snack), algae wafer untuk ikan, makanan komersil
anjing, dll. Bakso menjadi salah satu makanan yang dapat menggunakan produk rumput laut
sebagai pengganti sawi dalam opsi sayur mayur, Hal ini dapat meningkatkan nilai jual makanan
tersebut karna menjadi pembeda diantara sajian bakso-bakso lainnya serta rumput laut memiliki
khasiat yang luas. Pembudidayaan rumput laut itu sendiri tidak memiliki tantangan yg terbilang
besar jika dibandingkan dengan komoditas bio bisnis yang dibudidayakan didarat yg dimana
memerlukan irigasi yang baik serta kualitas pupuk yang tinggi. Hal ini dapat membuat
pembudidayaan rumput laut tidak memerlukan modal yang sangat besar untuk dilakukan.
Dalam menjalani sebuah bisnis pasti dihadapkan dengan tantangan-tantangan. Dalam
pembudidayaan rumput laut tantangan yang dihadapi adalah pembibitan dan kotoran. Pembibitan
yang dijalani selama ini dengan menggunakan ujung dari tanaman rumput laut yang telah dipanen,
namun ketika sudah dilakukan dalam 10 kali siklus pembibitan maka akan mengurangi
produktifitas dari rumput laut itu sendiri. Dalam pembudidayaan rumput laut juga memiliki
tantangan lain yaitu kotoran yang menempel pada tanaman rumput laut berupa kerang yang
tumbuh dan menempel di rumput laut, kotoran lain berupa batu-batuan, plastik dan potongan tali
sisa dari tempat budidaya menjadi tantangan tersendiri. Sedangkan untuk tantangan yang dihadapi
dalam bisnis rumput laut meliputi transportasi dari lokasi budidaya rumput laut ke pabrik atau
produsen hal ini karena industri pengolahan rumput laut biasanya berada jauh dari tepi pantai.
Kurangnya pemahaman pelaku bisnis tentang ekstraksi rumput laut. Proses pengolahan rumput
laut yang masih belum banyak dilakukan. Penggunaan bahan pengawet. Sistem penjualan olahan
rumput laut yang masih dilakukan melalui tengkulak. Pendanaan untuk menopang bisnis olahan
rumput laut yang masih kurang. Kualitas produk olahan rumput laut yang dihasilkan dan tantangan
yang terakhir adalah harga jual rumput laut yang belum sesuai. Tantangan yang dihadapi
hendaknya menjadi pemantik semangat bagi para penggiat rumput laut untuk terus berinovasi
sehingga pembudidayaan dan pengolahan rumput laut di Indonesia semakin maju dan
berkembang.

Anda mungkin juga menyukai