Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Acceptance and Commitment Therapy (ACT)


Stase Keperawatan Keluarga dan Komunitas

Preseptor Akademik : Ns. Bachtiar Safrudin, M.Kep, Sp.Kom

Disusun Oleh :

Nurwindawati
2011102412055

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Kode : Revisi :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 00

Tgl Berlaku: Acceptance and Commitment Therapy (ACT) Halaman :

Tujuan umum

Mahasiswa mampu melakukan Acceptence and Commitment Therapy (ACT) dengan


benar

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:


1. Menjelaskan tujuan Acceptance and Commitment Therapy (ACT)
2. Menjelaskan tahapan pelaksanaan Acceptance and Commitment Therapy (ACT)
3. Menerapkan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) secara benar

Pengertian

Acceptance and Commitment Therapy (ACT) merupakan terapi yang membantu


menolong klien dengan menggunakan penerimaan psikologi sebagai strategi koping
dalam situasi stres baik internal maupun eksternal yang tidak mudah untuk dapat
diatasi. Klien dibantu untuk menerima kejadian yang tidak diinginkan, mengidentifikasi
dan fokus pada aksi secara langsung sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Tujuan Acceptance and Commitment Therapy (ACT)


1. Mengajarkan penerimaan terhadap pikiran dan perasaan yang tidak diinginkan yang
tidak bisa dikontrol oleh klien
2. Membantu klien dalam mencapai dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna tanpa
harus menghilangkan pikiran-pikiran yang kurang menyenangkan.
3. Melatih klien untuk komitmen dan berperilaku dalam hidupnya berdasarkan nilai yang
dipilih oleh klien sendiri.
Nama Mahasiswa :

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji kesiapan perawat dan klien

Fase pre interaksi

2 Mencuci tangan

Persiapan alat-alat :
 Alat tulis
 Modul
 Buku kerja klien
3  Buku evaluasi klien

Fase Orientasi

4 Memberi salam dan menyapa nama klien

5 Memperkenalkan diri

6 Melakukan kontrak

7 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

8 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan

9 Mendekatkan alat-alat

Fase Kerja

10 Menjaga privasi klien

11 Membaca basmalah

12 Mengatur tempat klien

13 Mengatur posisi klien

Sesi 1 : Mengidentifikasi kejadian, pikiran dan perasaan yang muncul serta dampak
perilaku yang muncul akibat pikiran dan perasaan.
14 Mendiskusikan bersama klien tentang :

 Kejadian buruk /tidak menyenangkan yang dialami


klien pada saat ini.
 Pikiran yang muncul serta respon perasaan
klien terkait dengan kejadian/ peristiwa yang
terjadi .
Perilaku yang dilakukan terkait dengan
pikiran dan perasaan yang terjadi terkait
kejadian.
Meminta klien menuliskan kejadian/ peristiwa yang
15
dialami, pikiran, perasaan yang muncul akibat
kejadian ke dalam buku kerja.

Meminta klien untuk menuliskan perilaku yang


16
dilakukan terkait dengan kejadian dan pikiran yang
dirasakan.

17 Memberikan reinforcement positif atas kemampuan klien

Sesi 2 Mengidentifikasi nilai berdasarkan pengalaman klien

18 Klien :

 Mendiskusikan kejadian buruk/tidak


menyenangkan yang terjadi
 Menceritakan upaya yang dilakukan terkait dengan
kejadian yang dialami berdasarkan pada
pengalaman klien (bisa hubungan keluarga, sosial,
pekerjaan, kesehatan atau spiritual) baik destruktif
maupun konstruktif kepada terapis.

Menentukan apakah yang dilakukan klien sudah sesuai


19
dan baik.

20 Bantu klien untuk menyadari perilaku yang belum


tepat serta menentukan perilaku yang belum
konstruktif/ belum baik untuk dilatih.

21 Memberikan reinforcement positif.

Sesi 3 : Berlatih menerima kejadian dengan nilai yang dipilih

22 Meminta klien untuk Menentukan salah satu perilaku


yang masih perlu ditingkatkan untuk dilatih bersama

Mengikuti dan mengulang kembali cara yang sudah di


23
contohkan oleh perawat/terapis

24 Berlatih berperilaku sesuai dengan nilai yang dipilih

25 Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian

26 Memberikan reinforcement positif pada klien

Sesi 4 : Komitmen dan Mencegah Kekambuhan

Menanyakan kepada klien tentang komitmen yang dimiliki


klien yaitu apa yang akan dilakukan untuk menghindari
27 berulangnya perilaku buruk yang terjadi
Menganjurkan klien untuk mendiskusikan tentang apa
yang akan dilakukan untuk menghindari berulangnya

28 perilaku buruk yang terjadi

Kemudian meminta klien untuk menuliskannya

29 kedalam buku kerja pada kolom ke 2

Menanyakan apa yang akan dilakukan klien untuk

30 mempertahankan perilaku yang baik

Kemudian meminta klien untuk menuliskannya


31
kedalam buku kerja pada kolom ke 3

Menanyakan apa yang akan dilakukan oleh klien


32
untuk meningkatkan kemampuan berperilaku baik

Kemudian meminta klien untuk menuliskannya

33 kedalam buku kerja pada kolom ke 4

Menanyakan kepada klien apa keuntungan

34 memanfaatkan pelayanan kesehatan


Meminta klien untuk mengungkapkan akibat jika

35 stress tidak ditangani segera

Meminta klien untuk mengungkapkan manfaat

36 pengobatan bagi klien

meminta klien untuk menyebutkan manfaat terapi

37 modalitas lain untuk kesembuhan

Memberikan reinforcemen positif atas kemampuan klien


38 berlatih

Fase Terminasi

39 Membaca hamdalah

40
Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman
41
Mengevaluasi respon klien
42
Memberikan reinforcement positif
43
Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
44 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien
membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan


segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia,
engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan
selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang
tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan
mengucap salam pada pasien.
45 Kumpulkan dan bersihkan alat-alat

46 Mencuci tangan

Evaluasi

47 Kenyamanan klien selama terapi


48 Evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan terapi
khususnya tahap kerja, keaktifan klien, keterlibatan klien
dan proses pelaksanaan secara keseluruhan.
Dokumentasi

49 Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat


ACT pada catatan proses keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai