Anda di halaman 1dari 7

NAMA: NOVEL CAHNIA PUTRI

NIM:21212046

TUGAS:KONSEP KEBIDANAN

STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN

STANDAR ADALAH:
Ukuran atau para meteryang digunakan sebagaidasar untuk menilai tingkat

Kualitas yang telah disepakati dan mampu dicapai dengan ukuran yang telah

Ditentukan.

KEBIDANAN MERUPAKAN:

Ilmu terapan yang terkait dengan ilmu kedokteran,ilmu keperawatan,ilmu

Kesehatan masyarakat,ilmu prilaku dan ilmu sosial budaya.

PRAKTIK KEBIDANAN ADALAH:

Penerapan ilmu kebidanan yang merupakan pelayanan kebidanan kepada

Klien dengan pendekatan menejemen kebidanan.

MANAJEMEN KEBIDANAN ADALAH:

Metode pelayanan kebidanan yang merupakan suatu Langkah yang sistematis

Terarah dan terukur dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan

Langkah:

1:pengajian data

2inter pretasi data


3:mengidentifikasi masalah potensial

4:antisipasi Tindakan segera yang bersifatmandiri,kolaborasi atau rujukan

5:menentukan rencana Tindakan

6:Tindakan atau pelaksanaan

7:evaluasi

KOMPETENSI BIDAN DIKELOMPOKAN DALAM DUA KATEGORI YAITU:

1:Kompetensi inti/dasar :

Merupakan kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan

2:kompetensi tambahan/lanjutan :

Merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar,untuk

Mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan dan kebutuhan

Masyarakat ,serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Menurut sudut pandang Pendidikan ,kompetensi adalah perpaduan dari

Pengetahuan,keterampilan dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir

Dan bertindak sehingga kompetensi bidan meliputi pengetahuan ,keterampilan

Dan prilaku yang harus dimiliki oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktik

Kebidanan secara aman dan bertanggung jawab .

Penentuan standar profesi selalu berkaitan erat dengan situasi dan kondisi dari

Tempat standar profesi itu berlaku

Sebagai tenaga Kesehatan yang professional ,maka bidan dalam melakukan

Tugasnya wajib memenuhi standar profesi sesuai denga napa yang dinyatakan

Dalam UU No 23092 tentang Kesehatan ,bahwa tenaga Kesehatan dalam

Melakukan tugasnya berkewajiban untuk memenuhi standar profesi dan

Menghormati hak pasien.


Sesuai pasal 53 Uu No 23/92menetapkan sebagai berikut: standar profesi

Adalah pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan

Profesi secara baik.tenaga Kesehatan yang berhadapan dengan pasien seperti:

Dokter,bidanmdan perawatdalam meleksanankan tugasnya harus menghormati

Hak pasien.

Menurut prof. Wila Chandrawil S, bahwa dalam melaksanakan profesinya,

Seorang tenaga Kesehatan perlu berpegang kepada tiga ukuran umum yaitu:

1: kewenangan

2: kemampuan rata-rata

3: ketelitian yang umum

Kewenangan bidan diatur dalam kepMenKES NO.900/MENKES/SK/VII/2002

Tentang registrasi dan praktik bidan.disini bidan berwenang untuk melakukan

Atau memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaannya. Jadi

Merupakan dasar yang digunakan oleh bidan dalam melakukan tugasnya secara

Otonomi dan mandiri.

DALAM MENJALANKAN KEWENANGAN YANG DIBERIKAN,BIDAN HARUS:

1: Melaksanakan tugas kewenangan sesuai standar profesi

2: memiliki keterampilan dan kemampuan untuk Tindakan yang dilakukan.

3: mematuhi dan melaksanakan protap yang berlaku di wilayahnya

4: bertanggyng jawab atas pelayanan yang diberikan dan berupaya secara

Optimal dengan mengutamakan keselamatan ibu atau janin.

Menuru pasal 1 ayat 3 UU No 23/92 tentang Kesehatan ,menetapkan apa yang

Dimaksud dengan tenaga Kesehatan yaitu : setiap orang yang mengabdikan diri

Dalam bidang Kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan

Melalui Pendidikan di bidang kesehtan yang untyk jenis tertentu memerlukan


Kewenangan untuk melakukan upaya Kesehatan.

Sedangkan kewenangan adalah kewenagan dari tenaga Kesehatan untuk

Melaksanakan pekerjaanya , yang dikenal dengan kewenangan professional.di

Indonesia yang berhak memberi kewenangan seorang tenaga Kesehatan bekerja

Sesuai dengan profesinya adalah dapartemen Kesehatan dalam bentuk surat izin

Praktik.

Tanpa kewenangangan professional,maka tenaga Kesehatan tdidak dapat melakuakan

Pekerjaan sebagai tenaga Kesehatan sepperti yang dimaksud oleh UU No 23/92

Tentang Kesehatan .sesuai kepMenKES NO.900/2002 disebutkan bahwa bidan

Yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang di atur dalam kepMenKES

Ini dapat dikenakan sanksi berupa teguran lisan,teguran tertulis, sampai

Pencabutan izin praktik.

STANDAR PRAKTIK KEBIDANAN YANG DITETAPKAN OLEH PIMPINAN PUSAT

IKATAN BIDAN INDONESIA:

A. STANDAR METODE ASUHAN

Asuahan kebidanan dilaksanakan dengan metode menejemen kebidanan


Dengan Langkah: pengumpulan data, analisis data, penetuan dignosa,
Perencanaan,pelaksanaan,evaluasi dan dokumentasi.

Defenisi operasional :

1: ada format manejemen kebidanan yang sudah terdaftar pada catatan


Medis
2: format manajemen terdiri dari: format pengumpulan data,
Rencana formatpengawasan resumedan tindak lanjut catatan kegiatan
Dan evaluasi.

B. STANDAR II : PENGKAJIAN

Pengumpulan data tentang status Kesehatan klien yang dilakukan secara

Sistematis dan berkesinambungan ,data yang diperoleh dicatat dan dianalisi.


Defenisi operasional :

1: Ada format pengumpulan data

2: pengumpulan data dilakukian secrata sistematis ,terfokus yang meliputi

Data:

a. Demografi identitas klien.


b. Riwayat penyakit terdahulu
c. Riwayat Kesehatan reproduksi
d. Keadaan Kesehatan saat ini termasuk Kesehatan reproduksi
e. Analisis data

3. data dikumpulkan dari :

a. klien/pasien ,kelurga dan sumber lain

b. tenaga Kesehatan

c. individu dalam lingkungan terdekat

4. data diperoleh dengan cara:

a. wawancara

b. observasi

c. pemeriksaan fisik

d. pemeriksaan penunjang

C. STANDAR III : DIAGNOSA KEBIDANAN

Diagnosa kebidanan dirumuskan berdasarkan anaslisis data yang telah

Dikumpulkan.

Defenisi operasional :

1. Dignosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesengajaan yang dihadapi


Oleh klien atau suatu keadaan psiologis yang ada pada Tindakan
Kebidanan sesuai dengan wewenang bidan dan kebutuhan klien.
2. Dignosa kebidnan dirumuskan dengan padat,jelas, sistematis,mengarah
Pada asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien.

D. STANDAR IV :RENCANA ASUHAN


Rencana asuhan kebidanan dibuat berdasarkan dignosa kebidanan.

Defenissi operasional:
1. Ada format rencana asuhan kebidanan
2. Format rencana asuhan kebidanan terdiri dari dignoasa,rencana Tindakan
Dan evaluasi

E. STANDAR V : TINDAKAN
Tindakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana dan perkembangan
Klien:Tindakan kebidanan dilanjutkan dengan evaluasi keadaan klien.

Defenisi operasional :

1. Ada format Tindakan kebidanan dan evaluasi


2. Format Tindakan kebidanan terdiri dari tindkan dan evaluasi
3. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
Wewenang bidan dan klien
4. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap dan
Wewenang kebidanan atau tugas kolaboarasi
5. Tindakan kebidanan dilaksanakan dengan menerapkan kode etik
Kebidanan,etika kebidanan serta mempertimbangkan hak klien aman
Dan nyaman
6. Seluruah Tindakan kebidanan dicatat pada format yang telah tersedia

F. STANDAR VI : PARTISIPASI KLIEN

Tindakan kebidanan dilaksanakan Bersama-sama / partisipasi klien dan


Keluarga dalam rangka peningkatan pemeliharaan dan pemulihan Kesehatan.

Defenisi operasional :

a) Status Kesehatan saat ini


b) Rencana Tindakan yang akan dilaksanakan
c) Peranan klien /keluarga dalam Tindakan kebidanan
d) Peranan petugas Kesehatan dalam Tindakan kebidanan
e) Sumber-sumber yang dapat dimamfaatkan

G. STANDAR VII : PENGAWASAN

Monitoring /pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus menerus

Dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan klien.

Defenisi operasional :

1. Adanya format pengawasan klien

2. Pengawasan dilaksanakan secra terus menerus sistematis untuk

Mengetahui keadaan perkembangan klien.


3. Pengawasan yang dilaksanakan slalu dicatat pada catatan yang telah

Disediakan.

H. STANDAR VIII : EVAKUASI

Evakuasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan

Tindakan kebidanan yang dilaksanakan dan evakuasi dari rencana yang telah

Dirumuskan

Defenisi operasional :

1. Evaluasi dilaksanakan setelah dilaksanakan tindakan tindakan kebidanan klien

Sesuai dengan standar ukuran yang telah di tetapkan.

2. Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur rencana yang telah dirumuskan

3. Hasil evaluasi dicatat pada format yang telah di sediakan

I. STANDAR IX : DOKUMENTASI

Asuhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar dokumentasi

Asuhan kebidanan yang diberikan.

Defenisi operasional ;

1. Dokumentasi dilaksanakan untuk disetiap langkah manajemen kebidanan

2. Dokumentasi dilaksanakan secara jujur sistematis jelas dan ada yang

Bertanggung jawab

3. Dokumentasi merupakan bukti legal dari pelaksanaan asuhan kebidanan

Anda mungkin juga menyukai