Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH agama

Tentang:
Manajemen Sakaratul Maut

Dosen pengajar:
Junizar Suratman

Disusun Oleh
Kelompok 2:
1.Marcella putri
2.Mayyang santola rifa
3.anggri yulia fitri
4.Surati Ningsih
5.Melani putri

STIkes MERCUBAKTIJAYA PADANG


PRODI D3 KEBIDANAN
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt.yang telah memberikan kesempatan dan
kemudahan dalam pembuatan makalah ini sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
dalam mata kuliah agama dengan Bapak Junizar Suratman tepat waktu.
Kami sebagai penulis tentu menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
.Untuk itu,saya menerima saran dan kritik dari pembaca.

Padang,04 Desember 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………….3
A.Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………3.1
B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………………3.2
C.Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………………………………3.3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………..4
A.Manajemen sakaratul maut………………………………………………………………………………………….4.1
1.Datangnya kematian menurut Al-Quran ………………………………………………………………………4.2
2.Sakaratul maut orang zalim…………………..……………………………………………………………………..4.3
3.Sakaratul maut orang yg bertakwa………………………………….……………………………………………4.4
B.Langkah-langkah sakaratul maut…………………….…………………………………………………………..4.5
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………………………….5
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………..5.1
B.Saran…………………………………………………………………………………………………………………………….5.2
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………..6
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kematian (ajal) adalah hal yang pasti terjadi pada setiap makhluk yang bernyawa, tidak ada
yang mengetahui kapan dan di mana ia akan menemui ajal, dalam keadaan baik atau buruk.
Bila ajal telah tiba maka maka tidak ada yang bisa memajukan ataupun mengundurkannya. 1
Setiap Muslim wajib mengingat akan datangnya kematian, bukan hanya karena kematian itu
merupakan perpisahan dengan keluarga atau orang-orang yang dicintai, melainkan karena
kematian merupakan pertanggung jawaban atas amal yang dikerjakan selama orang tersebut
hidup di dunia. 2 Tiap manusia sudah ditentukan ajalnya sendiri-sendiri oleh Allah swt,
hanya saja manusia tidak mengetahui kapan ajal itu akan datang, dan dimana tempatnya ia
menghembuskan nafas penghabisan. Ada manusia yang masih sangat muda meninggal dunia,
atau masih bayi atau sudah tua dan ada pula yang sudah sangat tua baru meninggal, semua itu
Allah swt yang menentukan. Walhasil manusia tidak dapat lari dari kematian. Mau lari ke
mana, maka di sana pula mati akan mengejarnya
Dalam Al-Quran disebutkan : Artinya; “Di mana saja kamu berada, kematian akan
mendapatimu sekalipun kamu berada dalam benteng yang kuat …. (Q.S. An Nisa’ : 78). 2
Dalam ajaran Islam, kehormatan manusia sebagai khalifah Allah swt dan sebagai ciptaan
termulia, tidak hanya terjadi dan ada ketika masih hidup di dunia saja. Akan tetapi
kemuliaannya sebagai makhluk Allah swt tetap ada walaupun fisik sudah meninggal.
Kesinambungan kemuliannya sebagai makhluk Allah terjadi karena ruhnya tetap hidup
berpindah ke alam lain, yang sering disebut dengan alam berzakh, alam di antara dunia dan
akhirat.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana manajemen sakaratul maut?
2.Bagaimana sakaratul maut orang zalim?
3.Bagaimana sakaratul maut orang yang bertakwa?
4.Apa saja Langkah sakaratul maut?

C.Tujuan Penulisan
1.Memenuhi tugas mata kuliah agama
2.Mengetahui lebih detail tentang sakaratul maut
BAB II
PEMBAHASAN
A.Manajemen Sakaratul Maut
1. Datangnya kematian menurut al-guran
a. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha
menghindarkan resiko-resiko kematian.
b. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh
atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang
ada di muka bumi ini
c. Kematian datang secara tiba-tiba.
d. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat Dan Allah sekali-
kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)
2.Sakaratul maut orang-orang zalim
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada)
dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya,
(sambil berkata) : “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang
sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak
benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am
6:93) (Yaitu) orangorang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim
kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “ Kami sekali-kali
tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun ”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”.
3. Sakaratul maut orang-orang yang bertaqwa
Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul
Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “ Apakah yang telah diturunkan oleh
Tuhanmu?” Mereka menjawab: “ (Allah telah menurunkan) kebaikan ”. Orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung
akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu)
surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam
surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi
balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam
keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “ Assalamu alaikum,
masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan ”. (QS, An-
Nahl, 16 : 30-3132) Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan
surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “ Bergembiaralah
wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu.
B.Langkah-langkah sakaratul maut
Langkah-Langkah Sakaratul Maut
1. Mentalqinkannya, yakni membimbing seseorang tersebut untuk membaca “ La ilaha
illallah." Hal itu sebagaimana dalam hadits berikut Dari Abu Sa'id al-Khudri, bahwa
Rasulullah saw. bersabda: "Ajarkanlah orang-orangmu yang akan meninggal membaca La
ilaha illallah!" (HR. Muslim, Abu Daud dan Turmudzi) Ciri-ciri pokok pasien yang akan
melepaskan nafasnya yang terakhir, yaitu :
a. penginderaan dan gerakan menghilang secara berangsur-angsur yang dimulai pada
anggota gerak paling ujung khususnya pada ujung kaki,tangan, ujung hidung yang terasa
dingin dan lembab,
b.kulit nampak kebiru-biruan kelabu atau pucat.
c.Nadi mulai tak teratur, lemah dan pucat.
d. Terdengar suara mendengkur disertai gejala nafas
e.Menurunnya tekanan darah, peredaran darah perifer menjadi terhenti dan rasa nyeri bila ada
biasanya menjadi hilang. Kesadaran dan tingkat kekuatan ingatan bervariasi tiap individu.
Otot rahang menjadi mengendur, wajah pasien yang tadinya kelihatan cemas nampak lebih
pasrah menerima.
2. Menghadapkan orang tersebut ke arah kiblat dan dalam kondisi berbaring pada sisi tubuh
yang kanan.
3. Membasahi kerongkongan orang yang sedang sakaratul maut.
4. Membacakan Surah Yasin.
5. Bila seseorang sudah meninggal, tutupkan kedua matanya.
6. Menutup tubuhnya agar tidak terlihat orang lain
7. Menyegerakan perawatan dan pemakaman jenazah.
8. Segera menyelenggarakan pemakamannya, bila telah diyakinikematiannya.
9. Segera melunasi utang orang yang meninggal.
10. Hendaklah mendo’akannya dan janganlah mengucapkan dihadapannya kecuali kata-kata
yang baik
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sakaratul maut adalah Suatu keadaan dimana ruh perlahan berpisah dari jasad atau bisa kita
sebut dengan proses kematian. Hal-hal yang dirasakan selama proses tersebut tidak hanya
dirasakan atau terdeteksi oleh jiwa saja, melainkan oleh jasad atau kondisi biologis manusia
itu sendiri.
Dalam Al-Qur'an, Allah memberi peringatan keras terhadap orang-orang zalim sebagaimana
firman-Nya: "Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim" (QS Hud
Ayat 18)
Di ayat lain, Allah berfirman: "Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim:
Rasulullah‫لم‬HH‫ه وس‬HH‫لى هللا علي‬HH‫ ص‬juga bersabda: "Jauhilah kezaliman karena kezaliman adalah
kegelapan di hari kiamat" (HR Al-Bukhari, Muslim)

Sakaratul maut memang digambarkan mengerikan dan menyakitkan namun tenyata orang


yang beriman akan mudah melalui sakaratul maut. Sebagaimana Rasulullah menjelaskan
dalam hadits bahwa malaikat maut akan mencabut nyawa dengan baik dan
menggembirakan.Rasulullah SAW bersabda, “Seorang hamba mukmin, jika telah berpisah
dengan dunia, menyongsong akhirat”. Begitulah apabila orang yang bertakwa melewati
proses sakaratul maut yang begitu mudah dan ringan tanpa merasakan kesakitan..Lain halnya
dengan orang yang zalim, mereka merasakan sakitnya yang teramat pedih pada saat proses
sakaratul maut.

B.Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan
refensi yang sedikit.Untuk itu kami berharap kepada pemakalah berikutnya untuk lebih
mengembangkan materi ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=sakaratul+maut+adalah&oq=&aqs=chrome.1.35i39i362l8.1826672438j0j15&sourceid=chr
ome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=sakaratul+maut+orang+bertakwa+adalah&sxsrf=AOaemvKOB-
e1KM7OoNuW2dZVTftk9Mk77A
%3A1638797696255&ei=gBGuYfbqDvvtz7sPvuC4mAg&oq=&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYAjIH
CCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCC
MQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJ0oECEEYAFAAWABggxFoAXACeACAA
QCIAQCSAQCYAQCgAQGwAQrAAQE&sclient=gws-wiz
https://www.google.com/search?
q=sakaratul+maut+orang+zalim+adalah&sxsrf=AOaemvLTOPenMY04_t9qT_DbWDCo9x-ZAQ
%3A1638797718158&ei=lhGuYZmOCcjez7sPk5ujiA0&oq=&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYAzIHC
CMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCC
MQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJzIHCCMQ6gIQJ0oECEEYAFAAWABgjgxoAXACeACAAQ
CIAQCSAQCYAQCgAQGwAQrAAQE&sclient=gws-wiz
https://www.google.com/search?
q=langkah+langkah+sakaratul+maut+dalam+islam&sxsrf=AOaemvJKQ73Vw0_AR5DCwvjjrEH
Cx7kNmw
%3A1638797801106&ei=6RGuYfH8BcjB3LUPyeaSiAo&oq=langkah+langkah+sakaratul+&gs_l
cp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYADIFCAAQgAQ6BwgjEOoCECc6BAgjECc6CwguEIAEELEDEIMBOgsIABC
ABBCxAxCDAToICC4QsQMQgwE6BAgAEEM6BAguEEM6DgguEIAEELEDEMcBENEDOggIABCA
BBCxAzoHCAAQsQMQQzoICAAQFhAKEB46BggAEBYQHkoECEEYAFDkB1jmTmDNXWgBcAJ4A
oAByAeIAcQikgENNy40LjIuMC4yLjAuMpgBAKABAbABCsABAQ&sclient=gws-wiz

Anda mungkin juga menyukai