Anda di halaman 1dari 23

Pengertian Pancasila dan

Fungsinya
Secara etimologis dan terminologis
serta historis
Hakikat Pancasila
Kedudukan dan fungsi Pancasila bilamana
dikaji secara ilmiah memliki pengertian yang
luas, yakni :
Sebagai dasar Negara,
Sebagai pandangan hidup bangsa,
Sebagai ideologi bangsa dan Negara,
Sebagai kepribadian bangsa
Bahkan dalam proses terjadinya terdapat
berbagai macam terminologi ( Pengertian ).
1. Secara Etimologis.
• Secara etimologis istilah pancasila berasal dari
Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana).
Dalam bahasa Jawa diartikan ‘susila’ yang
memiliki hubungan moralitas.
• Secara etimologis kata ‘Pancasila’ yang
dimaksudkan ialah ‘dasar yang memiliki lima
unsur’ atau lima aturan tingkah laku yang penting.
• Moh Limo (Bhs.Jawa) yang berarti Tidak
melakukan lima perbuatan yang merusak
.
• Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dimana sila-sila
yang terdapat dalam Pancasila itu sudah
diterapkan dalam kehidupan masyarakat maupun
kerajaan meskipun sila-sila tersebut belum
dirumuskan secara konkrit.
• Menurut kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular,
Pancasila berarti “berbatu sendi yang lima” atau
“pelaksanaan kesusilaan yang lima”.
2. Secara Historis
• Pengertian Pancasila secara Historis
• Perumusan Pancasila diawali ketika sidang
BPUPKI pertama dr Radjiman Widyodiningrat,
mengajukan suatu masalah yaitu tentang suatu
rumusan dasar negara Indonesia yang akan
dibentuk.
• Pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI Ir.
Soekarno berpidato secara lisan mengenai calon
rumusan dasar negara Indonesia dengan istilah
Pancasila, yang artinya lima dasar.
.
• Calon rumusan dasar negara Indonesia
dengan istilah Pancasila, yang artinya lima
dasar. Yang pad akhirnya diproklamirkan pada
tanggal 17 agustus 1945 dan disahkan pada
tanggal 18 Agustus 1945. Sejak saat itulah
perkataan Pancsila menjadi bahasa Indonesia
yang merupakan istilah umum untuk dasar
negara NKRI.
1
• a. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) Mr.
Muhammad Yamin mendapat kesempatan
yang pertama untuk mengemukakan
pemikirannya tentang dasar negara di
hadapan sidang lengkap badan Penyidik pada
tanggal 29 Mei 1945 pada sedang
BPUPKI.yang berisikan lima dasar yaitu Peri
Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri
ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan
Rakyat.
Tanggal 31 Mei 1945 Soepomo
• Tanggal 31 Mei 1945 mengemukakan teori-
teori Negara, yaitu:
• 1) Teori negara Perseorangan (individualis),
• 2)Paham negara kelas dan
• 3) Paham negara integralistik.
.
• Pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo pun
menyampaikan rumusan dasar negaranya, namun
rumusan ini tidak disertai penyebutan nama
dasar negara.
Rumusannya itu adalah sebagai berikut :
• Persatuan
• Kekeluargaan
• Keseimbangan lahir dan batin
• Musyawarah
• Keadilan rakyat
.
• b. Ir. Soekarno (1 Juni 1945) Didepan sidang
badan penyidik pada tangal 1 Juni 1945 yang
rumusannya adalah Nasionalisme atau
kebangsaan Indonesia, internasinalisme atau
perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi,
kesejahteraan social. Ketuhanan yang maha
esa.
.
• Piagam Jakarta (22 Juni 1945) Sembilan tokoh
yang dikenal dengan panitia sembilan yang
telah mengadakan sidang pada tanggal 22 Juni
1945 yang berhasil menyusun sebuah naskah
piagam yang dikenal dengan Piagam jakarta
yang didalamnya memuat Pancasila.
3. Secara Terminologis
• Pengertian Pancasila secara terminologis
Pancasila berhasil diproklamirkan pada
tanggal 17 Agustus 1945yang telah berhasil
melahirkan negara Republik Indonesia, dan
berhasil disahkan pada tanggal 18 Agutus
1945 dengan UUD 1945
Dalam KRIS
• a. Dalam konstitusi RIS (Republik Indonesia
Serikat) 29 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
1. Ketuhanan yang Maha Esa
• 2. Peri Kemanusiaan
• 3. Kebangsaan
• 4. Kerakyatan
• 5. Keadilan Sosial
Dalam UUD S
• Sosial b. Dalam UUD(Undang-Undang Dasar
Sementara 1950), 17 Agustus1950-5 Juni 1959
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
• 2. Peri Kemanusiaan
• 3. Kebangsaan
• 4. Kerakyatan
• 5. keadilan social
Umum
• Rumusan Pancasial di kalangan masyarakat
• 1. ketuhanan Yang Maha Esa
• 2. Perikemanusiaan
• 3. Kebangsaan
• 4. kedaulatan Rakyat
• 5. Keadilan Sosial Dari
Secara Konstitusional
• Dari bermacam-macam rumusan Pancasila
tersebut diatas yang sah dan benar secara
konstitusional adalah rumusan Pancasila
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945. Hal ini diperkuat dengan ketetapan
NO.XX/MPRS/1966, dan Inpres No. 12 tanggal 13
April 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan,
penulisan dan rumusan Pancasila Dasar Negara
Republik Indonesia yang sah dan benar adalah
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945
.
• Muhammad Yamin. Pancasila berasal dari
kata Panca yang berarti lima dan Sila yang
berarti sendi, atas, dasar atau peraturan
tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian Pancasila merupakan lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik
.
• Notonegoro. Pancasila adalah dasar falsafah
negara indonesia, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar
falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia
sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan
dan kesatuan serta sebagai pertahanan
bangsa dan negara Indonesia.

• Ir. Soekarno. Pancasila adalah isi jiwa bangsa
Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja
falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia.
Fungsi Pancasila
A. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara, yaitu sumber
kaidah hukum konstitusional yang mengatur
Negara republic Indonesia beserta seluruh
unsurnya ,yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintah.
Dan pancasila sebagai dasar Negara di sebut juga
sebagai ideologi Negara

B. Pancasila seebagai pandangan hidup bangsa


pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi dan
institusionalisasi dari nilai nilai yang di miliki, yang
di yakini kebenaranya, dan menimbulkan tekad
untuk mewujudkannya.
Soekarno tanggal 1 Juni
• “Maaf, beribu maaf! Banyak anggota telah berpidato, dan
dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang
sebenarnya, bukan hanya sekedar permintaan Paduka Tuan
Ketua yang mulia, yaitu bukan hanya dasar bagi Indonesia
Merdeka.
• Menurut anggapan saya yang diminta oleh Paduka Tuan
Ketua yang mulia ialah, dalam bahasa Belanda:
• “Philosofische grond-slag” daripada Indonesia Merdeka.
Philosofische grond-slag itulah pundamen, filsafat, pikiran
yang sedalamdalamnya, jiwa, hasrat, yang sedalam-
dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia
• yang kekal dan abadi”
Ir. Sukarno Penggali Pancasila
• Ir. Soekarno membantah apabila disebut sebagai pencipta Pancasila.
Beliau mengatakan,
• “Kenapa diucapkan terima kasih kepada saya, kenapa saya diagung-
agungkan, padahal toh sudah sering saya katakan, bahwa saya
bukan pencipta Pancasila. Saya sekedar penggali Pancasila daripada
bumi tanah air Indonesia ini,yang kemudian lima mutiara yang saya
gali itu,saya persembahkan kembali kepada bangsa Indonesia.
• Malah pernah saya katakan, bahwa sebenarnya hasil, atau lebih
tegas penggalian daripada Pancasila ini saudara-saudara, adalah
pemberian Tuhan kepada saya… Sebagaimana tiap-tiap manusia,
jikalau ia benar-benar memohon kepada Allah Subhanahu Wataala,
• diberi ilham oleh Allah Subhanahu Wataala
Bangsa Indonesia berPancasila
• Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia:
• a. Era Pra Kemerdekaan
• b. Era Kemerdekaan
• c. Era Orde Lama
• d. Era Orde Baru
• e. Era Reformasi

Anda mungkin juga menyukai