14-Article Text-102-2-10-20190131
14-Article Text-102-2-10-20190131
Abstrak
Stroke merupakan gangguan neurologis yang terjadi secara tiba-tiba dan semata-mata disebabkan
oleh gangguan aliran darah ke otak. Stroke masih merupakan “pembunuh” dan penyebab
kecacatan yang besar. Kondisi kehamilan merupakan faktor risiko yang lebih besar untuk terjadinya
stroke dibandingkan dengan wanita pada umumnya yang mengalami kondisi faktor risiko stroke.
Kondisi yang sama juga terjadi sesudah melahirkan. Penting untuk mengetahui kondisi-kondisi
yang dapat mengarah ke stroke pada wanita hamil sebagai salah satu langkah untuk
pencegahannya.
Abstract
Stroke is a neurological impairment that happens suddenly only cause is blood flow disturbance to
the brain. Stroke is still considered s deadly and a mayor factor in disbablity. Pregnant woman have
higher risk of having stroke compared to non-pregnant woman with stroke risk factors. The same
condition applies after the labor. It is important to acknowledge the conditions that might cause
stroke on pregnant woman as one of the preventive measures.
51
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran
Epidemiologi Patofisiologi
Di Amerika Serikat, sepanjang Dapat dipahami, kenapa
tahun 2000-2001, tercatat sebanyak sebenarnya gejala-gejala yang
2850 wanita hamil yang mempunyai mengarah pada gangguan vascular
risiko terkena stroke. Angka insiden intrakranial sering terjadi pada saat
stroke selama kehamilam tercatat kehamilan dan juga setelah
34/100.000 kehamilan. 1,2 Dan selama melahirkan.
kurun waktu tahun 1994-1995 ke Pada wanita hamil, risiko
tahun 2006-2007, terjadi peningkatan terjadinya stroke lebih tinggi
sebesar 83 persen pasien dengan dibandingkan pada wanita yang tidak
kehamilan dan pasca melahirkan yang hamil. Hal ini dikarenakan saat
menjalani perawatan karena diagnosis kehamilan, faktor risiko stroke
stroke.4 Di Taiwan, insiden stroke menjadi lebih tinggi disebabkan
saat kehamilan dan pasca melahirkan terjadinya perubahan fisiologis pada
mencapai 46,2 dan 21,47 kasus per ibu hamil.3,6-8
100.000. 5 Data lain menunjukkan Disamping faktor risiko stroke
bahwa angka insiden stroke pada pada umumnya seperti hipertensi,
kehamilan dan pasca melahirkan DM, hiperlipidemia maka pada
berkisar 11-34/100 kelahiran dan wanita hamil faktor risiko stroke
sekitar 10 persen stroke terjadi menjadi bertambah yang disebabkan
antepartum, 40 persen terjadi saat perubahan-perubahan karena
melahirkan dan 50 persen mengalami kehamilan. Beberapa perubahan
stroke beberapa waktu setelah fisiologis yang didapati pada ibu
melahirkan.6 hamil yang disebabkan adanya
Di RSUD dr. Zainoel Abidin perubahan hormonal dan kemudian
Banda Aceh, sering pasien dari mempengaruhi kondisi hemostatis
bagian Obstetri dan Gikenology dan hemodinamik dimana terjadinya
dikonsulkan karena pre-eklampsia perubahan yang signifikakan pada
maupun eklamsia dan dalam aliran vena dan akhirnya
pemeriksaan fisik neurologis menyebabkan hiperkoagulasi dan
kemudian ditemukan tanda-tanda meningkatkan risiko tromboemboli.
52
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran
53
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran
perlu diberikan saat keluhan nyeri stroke emboli. MRI dengan teknik
kepala timbul.10 Arterial Spin Labeling dapat
Nyeri kepala disertai muntah, mendeteksi pembuluh darah
adanya gangguan kesadaran serta collateral pada kasus iskemik
kejang yang terjadi pada wanita hamil stroke.11 CT Angiografi atau MRI
dan juga utamanya setelah yang dikombinasi dengan MR
melahirkan harus diwaspadai dan Angiografi dapat dilakukan untuk
sangat mungkin merupakan gejala menemukan lesi yang tepat.12
stroke hemoragik.3,8 Hal lain yang perlu menjadi
Hal lainnya yang meyebabkan pertimbangan bahwa penggunaan
tertundanya terapi terhadap wanita MRI pada kehamilan dianggap lebih
hamil dan juga pasca melahirkan yang aman bagi janin dibandingkan CT.
mengalami stroke disebabkan Meskipun ada pendapat yang
seringnya gejala yang terjadi bersifat menyatakan bahwa paparan medan
sementara sehingga tidak dianggap magnet, kenaikan suhu badan
sebagai sesuatu yang serius. Ketika minimal dan adanya suara ketukan
kondisi pasien normal kembali, sering keras mempunyai risiko terhadap
luput dan diabaikan. Sehingga sangat janin, namun belum ada bukti kuat
mungkin gejala tersebut bisa berulang terjadinya efek yang merugikan
dalam kondisi yang lebih berat terhadap janin.3
beberapa minggu kemudian; setelah
melahirkan. Terapi
Namun keterlambatan Terapi pasien stroke dengan
diagnosis juga dapat disebabkan kehamilan membutuhkan kehati-
ketidaktepatan saat melakukan hatian mengingat kemungkinan
10
imaging. terjadinya keracunan janin terutama
pada trimester pertama, dimana risiko
Imaging terjadinya teratoksisitas masih sangat
Gambaran imaging otak bisa tinggi. Di samping itu sangat penting
saja tidak menunjukkan “sesuatu” untuk memperhatikan faktor
terutama pada saat gejala baru terjadi. penyebab, hal-hal yang merugikan
Karenanya perlu dilakukan imaging bagi ibu dan janin serta kondisi
otak ulang setelah 24 jam gejala, dan kehamilan.3
sangat mungkin ditemukan lesi yang Sebagai terapi pencegahan,
signifikan seperti Intracerebral pemberian unfractionated heparin
Hemoragik, Subarakhnoid (UFH) dan adjusted dose low
Hemoragik ataupun infark serebri molecular weight heparins (LMWH)
yang mungkin disertai dengan udema aman selama kehamilan. Hal ini
serebri.8 Untuk itu kemungkinan disebabkan keduanya tidak
untuk melakukan CT scan ulang mempunyai risiko teratogenic karena
setelah hari ke-2 onset perlu heparin tidak bisa melewati plasenta
dipikirkan. sehingga tidak menyebabkan
Jika diperlukan, maka Magnetic terjadinya pendarahan janin. Hal ini
Resonansi Imaging (MRI) dan atau berbeda dengan pemberian warfarin
Magnetic Resonansi Angiografi karena mempunyai risiko tinggi
(MRA) merupakan sebuah pilihan terjadinya pendarahan dan
untuk melihat gambaran lesi yang malformasi janin karena warfarin
terjadi, terutama jika dicurigai dengan dapat melewati plasenta. Kemudian,
54
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran
55
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran
56
Medicus Darussalam VOL. 1, NO 1, NOVEMBER 2018
Jurnal Ilmiah Alumni Kedokteran
57