KLPK 1
KLPK 1
Disusun Oleh :
KELOMPOK (1)
Sutriani (B1F1190139)
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayat-Nya sehingga kami bisa menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.
Seperti yang kita ketahui bahwa “Basic cardiac life support” itu sangat penting
bagi kita semua. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
menyusun makalah ini. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran jika ada
kesalahan dalam makalah kami dan kami mengucapkan terima kasih kepada
bapak Pembina mata kuliah Basic Cardiac Life Support. Atas perhatian dan
waktunya kami sampaikan banyak terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL MAKALAH..................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................iv
BAB I PEMBUKA......................................................................................1
iii
2.9 Tujuan Sistem Kardiovaskuler................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................31
3.2 Saran..................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................32
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1..................................................................................................12
Tabel 2.2..................................................................................................29
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1..............................................................................................27
iv
BAB I
PEMBUKA
1
3.Apa saja Ruang Lingkup Sistem Respirasi ?
2
6.Untuk mengetahui dan memahami Apa saja Upaya-upaya dalam Sistem
Respirasi
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
1.Respirasi/Pernapasan Dada
b.Diafragma datar
4
c.Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan
udara pada dada mengecil sehingga udara Masuk keparu-paru.
a.Hidung (Nasal)
5
Hidung terdiri dari dua lubang yang di pisahkan oleh sekat hidung.
Hidung berbentuk piramida yang tersusun dari tulang keras, tulang rawan
hialin, dan jaringan vibroaerolar.
b. Tekak (Faring)
1) Nasofaring
6
2) Orofaring
3) Laringofaring
Laring adalah saluran udara yang terletak dari bagian depan faring
hingga bagian bawah trakea. Fungsi utama laring adalah menghasilkan
suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara. Laring terdiri atas
kepingan tulang rawan, ligamen, dan membran. Pada laring terdapat
tonjolan jakun, epiglotis, dan pita suara. Pita suara merupakan jaringan
elastik yang melintang dipintu masuk laring. Pita suara berjumlah dua
buah, pita suara palsu yang terletak dibagian atas dan pita suara sejati
7
yang terletak dibagian bawah. Suara dihasilkan pada saat otot-otot pita
suaraberfibrasi dan menggetarkan udara yang masuk melalui pita suara.
Struktur laring, laring terdiri dari sembilan buah tulang rawan yang
tersusun sedemikian rupa sehingga serupa kotak. Dari sembilan tulang
rawan tersebut, terdapat tiga tulang yang sangat penting, yaitu:
2) Epiglotis atau tulang rawan penutup, yaitu tulang rawan yang kecil.
Satu sisi dari epiglottis melekat pada tulang rawan tiroid dan sisi lainnya
bebas. Epiglotis berfungsi sebagai penutup lubang menuju laring agar
makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
8
Bronkus merupakan cabang kanan dan kiri dari trakea, serta memiliki
struktur yang sama dengan trakea. Fungsi utama bronkus adalah
menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru-paru.Setiap
bronkus bermuara pada suatu paru-paru. Bronkus sebelah kanan lebih
pendek dan lebih besar daripada bronkus sebelah kiri. Bronkus kanan
masuk ke paru-paru kanan, dan bronkus kiri masuk ke paru-paru kiri.
Cabang-cabang bronkus disebut bronkiolus. Pada bronkiolus tidak
terdapat cincin kartilago, tetapi tetap mengandung sel-sel bersilia. Diujung
bronkiolus terminal terdapat alveolus.
f. Paru-paru (Pulmo)
9
bergeser satu sama lain dengan mudah, sehingga terhindar dari
kerusakan akibat gesekan.
2. Tabung Udara
1.Ventilasi paru-paru
10
3. Transportasi Oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2)
4. Kontrol Respirasi
11
Sistem kontrol respirasi diatur oleh kerja sistem saraf pusat, yang
meliputi pengontrolan secara sadar (volunter) dan secara tidak sadar
(involunteer).
1.Perkembangan (usia)
12
Pada bayi, dada berbentuk bulat(tong) dan semakin lama sisi
anteroposterior semakin kecil dibandingkan sisi mediolateral. Pada orang
tua, terjadi perubahan bentuk toraks dan laju pernapasan.
2.Kebiasaan Merokok
Salah satu dari gaya hidup masa kini yaitu kebiasaan merokok
dengan kira-kira 90% dari kanker paru-paru timbul sebagai akibat dari
penggunaan tembakau. Risiko kanker paru-paru meningkat dengan
jumlah rokok yang dihisap. Baik Perokok Aktif maupun perokok pasif juga
berisiko mengalami gangguan pernapasan antara lain, seperti asma,
bronkitis, hingga tuberkulosis.
3.Status Gizi
a. Berat Miniman dan Berat Maksimal untuk ukuran tinggi badan tertentu
merupakan batas badan terendah dan tertinggi untuk ukuran tinggi badan
tersebut. Bila berat badan dalam batas-batas tersebut maka dinyatakan
mempunyai gizi baik/normal.
b. Bila untuk tinggi badan tertentu mempunyai berat badan yang kurang
dari berat badan minimal maka dinyatakan gizi kurang.
c. Bila tinggi badan tertentu mempunyai berat badan yang melebihi berat
badan maksimal maka dinyatakan gizi lebih.
13
Pada orang dengan status gizi Normal, sistem pernapasan dan
kardiovaskularnya memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen
tubuh.sementara Status gizi buruk dapat memengaruhi kemampuan tubuh
untuk menyuplai oksigen bagi tubuh.
4.Obat-obatan
5.Lingkungan
2).Hindari Merokok
14
sensitive,asap rokok dapat menimbulkan batuk-batuk.Bahkan, pada
penderita penyakit pernafasan salah satunya asma.
2.Asma
3.Tuberkulosis (TBC)
15
menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Karena ada bintil-bintil
tersebut, proses difusi oksigen terganggu.
4.Kanker paru-paru
5.Dipnea
16
karena kecelakaan atau operasi, dengan bertujuan mencegah infeksi di
daerah tersebut.Dengan demikian, dapat dilihat bahwa sistem
kardiovaskuler memiliki fungsi utama untuk mentransportasikan darah dan
zat-zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh.
17
bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah dan zat yang
dikandungnya ke seluruh bagian tubuh manusia.
1.Jantung
1. Atrium kanan
2. Atrium kiri
3. Ventrikel kanan
4. Ventrikel kiri
18
dimungkinkan karena adanya katup-katup jantung yang akan mencegah
aliran darah balik. Katup-katup ini hanya mengijinkan darah mengalir dari
atrium kanan ke ventrikel kanan; dan dari atrium kiri ke ventrikel kiri.
Darah di dalam jantung mengalir dalam satu arah. Dari atrium kanan
darah akan mengalir ke ventrikel kanan, darah ini mengandung oksigen
yang rendah, dan banyak mengandung CO2. Kemudian darah dialirkan ke
paru melalui arteri pulmonalis, untuk mendapatkan Oksigen (oksigenasi).
Dari paru-paru darah kembali ke atrium kiri jantung melalui vena
pulmonalis, darah ini kaya akan oksigen karena telah mengalami
oksigenasi di paru. Dari atrium kiri dialirkan ke ventrikel kiri, selanjutnya ke
seluruh tubuh melalui aorta.
19
2.Pembuluh darah
1).Arteri
2).Vena
Vena atau pembuluh darah balik adalah pembuluh darah kecil yang
umumnya membawa darah terdeoksigenasi ke jantung dari jaringan.
Umumnya,Vena membawa darah yang mengandung karbon dioksida,
namun ada vena umbikalis yang membawa darah beroksigen dari paru-
paru ke jantung.
20
3).Kapiler
4).Pembuluh Koroner
21
berkesinambungan.sedangkan sistem peredaran darah ganda berarti
darah melewati jantung sebanyak 2 kali dalam 1 kali peredaran,dimana ia
melewati jantung pada saat darah mengandung karbon dioksida yang
tinggi. Peredaran darah dalam tubuh terbagi menjadi peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil.
22
2.12 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM
KARDIOVASKULER
1. Kolesterol
2. Hipertensi
3. Merokok
23
rangsangan oleh katekolamin dan menurunnya konsumsi O2 akibat
inhalasi CO atau dengan perkataan lain dapat menyebabkan takikardi,
vasokontriksi pembuluh darah, merubah permeabilitas dinding pembuluh
darah dan merubah 5-10% Hb menjadi carboksi Hb.
4. Diabetes mellitus
Dalam keadaan normal, kadar gula darah 2 jam sesudah makan <
200 mg/dl. Tetapi pada individu dengan diabetes mellitus, kadarnya
melebihi atau sama dengan 200 mg/dl. Kadar hiperglikemi postprandial
berbanding lurus dengan resiko mortalitas penyakit jantung pada
penderita diabetes mellitus.
5. Aktivitas fisik
6. Jenis kelamin
24
umur 50 tahun hipertensi lebih banyak terjadi pada wanita. Ini disebabkan
karena disebabkan faktor hormonal pada wanita setelah masa
menopause. Pada perempuan yang sudah menopause, kadar esterogen
dalam tubuhnya menurun. Hal inilah yang kemudian menyebabkan
perempuan yang sudah menopause memiliki risiko lebih tinggi daripada
mereka yang belum menopause. Risiko ini sebanding pada pria, yang
kadar esterogen dalam tubunhya hanya sedikit, sehingga perlindungan
terhadap pembuluh darah menjadi lebih sedikit.
7. Genetik
25
makanan berlemak tersebut,perlu dilakukan secara bertahap jangan
sampai dilakukan secara drastis.
4).Kendalikan Stres
26
2.14 CONTOH MASALAH SISTEM KARDIOVASKULER
27
menyebabkan gangguan kebutuhan oksigen otot jantung (miokard). Hal ini
dikenal dengan penyakit jantung koroner subklinis. Pada kondisi ini belum
terjadi proses iskemia miokard. Plak aterosklerosis yang bertambah
besarnya akan membentuk trombus intrakoroner yang berakibat rupturnya
plak tersebut. Dengan demikian, akan terjadi gangguan pada aliran darah
koroner yang dikenal dengan proses iskemia miokard (penyakit jantung
iskemik). Ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen dan pemakaian
oksigen miokard akan menimbulkan keluhan angina. Berkurangnya
oksigen secara absolut akan menyebabkan keluhan angina saat istirahat
(angina pektoris tidak stabil) dan bila disertai dengan nekrosis miokard
yang mendadak disebut infark miokard akut (IMA). Sementara itu,
berkurangnya pasokan oksigen yang relatif akan mengakibatkan
meningkatnya kebutuhan oksigen miokard dan menimbulkan keluhan
hanya pada saat beraktivitas (angina pektoris stabil), tanpa disertai
nekrosis miokard.
2.Hipertensi
28
Tabel 2.2 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut European of Cardiology
3.Stroke
29
4.Atrial fibrilasi
30
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pernafasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar
yang mengandung oksigen (O₂) ke dalam tubuh serta menghembuskan
udara yang banyak mengandung karbondioksida (CO₂) sebagai sisa dari
oksidasi keluar tubuh. Penghisapan ini disebut inspirasi dan
menghembuskan disebut ekspirasi. Sistem pernafasan tersusun atas
saluran pernafasan dan paru-paru sebagai tempat pertukaran udara
pernapasan.
3.2 SARAN
31
DAFTAR PUSTAKA
Fikriana.Riza.2018”sistem kardiovaskuler”buku.pdf.online.
https://books.google.com/books/about/Sistem_Kardiovaskuler.html?
id=Rm9nDwAAQBAJ.diakses.18.november.2020
Agustinis.raysha.2019”sistem pernafasan”buku.pdf.online.
http://raysha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/70862/5.+Sistem+Per
napasan.pdf.diakses.18.november.2020.
32