ANALISIS TINGKAH LAKU HEWAN PELIHARAAN KELINCI

Jurnal ini disusun untuk memenuuhi tugas Individu

Mata kuliah : Ekologi Hewan
Dosen pengampu :Dr.Imam Falahudin,M,Si.

Dibuat Oleh:

Meipa Putriyana (2030801034)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2021

1
 ANALISIS TINGKAH LAKU HEWAN PELIHARAAN KELINCI

Meipa Putriyana
Mahasiswi SAINTE Prodi Biologi Uin Raden Fatah Palembang
E-mail:meipaputriyana@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkah laku pada hewan kelinci. Setiap hewan
memiliki tingkah laku yang mana merupakan respon terhadap rangsangan dari lingkungan
sekitar. Terdapat beberapa aspek yang merupakan bagian dari tingkah laku hewan bawaaan
yakni tingkah laku makan dan minum, tingkah laku defekasi dan urinasi, tingkah laku
istirahat, tingkah laku pergerakan, dan tingkah laku perawatan diri. Pada penelitian ini
diamati kelima aspek tersebut serta diamati tingkah laku lain yang tampak pada
saat penelitian. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan  bahwa kelinci
memiliki berbagai tingkah laku sebagaimana kelima aspek di atas namun dengan
karakteristiknya sendiri yang membedakannya dengan hewan-hewan lain.

Kata Kuci: Kelinci,Tingkah Laku,Bawaan

ABSTRACK
This study aims to determine the behavior of rabbits. Every animal has a behavior which is
a response to stimuli from the surrounding environment. There are several aspects that
are part behavior, eating and drinking behavior, defecation and urination  behavior, resting
behavior, movement behavior, and self-care behavior. In this study, five aspects were
observed and other behaviors observed at the time of the study were observed. From the
research that has been done it can be concluded that rabbits have various behaviors as the five
aspects above but with their own characteristics that distinguish them from other animals.

Keywords:Rabbit,Behavior,Natural

PENDAHULUAN

Kelinci Pada awalnya merupakan hewan
liar yang hidup di Afrika hingga daratan
Eropa.Setelah manusia berimigrasi ke berbagai
Benua baru,kelinci pun turut menyebar ke
berbagai pelosok Benua baru seperti Amerika,
Australia, dan Asia. Di indonesia, khususnya di
Jawa, kelinci di bawa oleh orang-orang Belanda
sebagai ternak hias pada tahun 1835. Hingga
1912 keliinci di klasifikasi Ordo Rodensia,
selanjunya dalam klasifikasi Biologi, kelinci
dimasukan dalam ordo Lagomorpha (Hustamin,
2008).
Ilmu yang mempelajari tentang tingkah
laku hewan disebut ethology, yang berrasal dari
kata ethos yang berarti karakter atau alam dan
logos yang berarti ilmu. Mempelajari tingkah
laku hewan berarti menentukan karakteristik
hewan dan bagaimana responya terhadap
lingkungan. Selama interaksi tersebut ternak akan
menimbulkan respon berupa tingkah laku
terhadap lingkungan yang dihadapinya
(Priwahyuningsih, 2012).
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi tingkah laku kelinci pada

2
umumnya. Dengan mengetahui informasi
mengenai tingkah laku kelinci, diharapkan para
pembaca dapat mengetahui mengenai keragaman
tingkah laku hewan serta sebagai bekal dalam
beternak kelinci.
METODOLOGI PENELITIAN
Pengamatan ini dilaksanakan di halaman rumah
yang beralamat di Jl. Panca Usaha, Lr Swadaya,
5 Ulu,Seberang Ulu 1. Kota Palembang. Kelinci
yang diamai adalah milik pribadi seseorang.
Adapun waktu pelaksanaan pengamatan
dilakukan pada hari selasa, 19 Oktober 2021.
Pada pengamatan tingkah laku kelinci terdapat
bebe rapa alat dan bahan yang akan digunakan
sebagai pengamatan. Alat dan bahan yang
digunakan adalah alat tulis sebagai media untuk
mencatat data hasil pengamatan. Selanjutnya juga
memerlukan kamera yang digunakan untuk
memotret data dilapangan terkait tingkah laku
kelinci. Selanjutnya membutuhkan sayuran yang
digunakan sebagai makanan untuk kelinci.
Tersapat lima aspek utama yang diamati
pada penilitian ini yakni:
1. Tingkah laku makan dan minum
2. Tingkah langkuh Defekasi dan Urinasi
3. Tingkah laku pergerakan
4. Tingkah laku istirahat
5. Tingkah laku merawat diri
Pelaksanaan Penelitian
Pengamatan pelaksanaan peneliian
menggunakan alat yang telah disiapkan dan
melakukan perlakuan berdasarkan beberapa
aspek yag ada. Perlakuan tesebut ditunjukan
kepada objek pengamatan yaitu kelinci,
kemudian mendokumentasikan menggunakan
alat seperti kamera seperti gambar dan alat tulis
untuk mencatat hasil pengamatan tersebut
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, dilakukan
pengamatan pada tingkah laku kelinci.
Pengamatan ini dilakukan selama 1 hari,
sehingga aspek yang diamati hanyalah tingkah
laku alamiah yang muncul pada saat pengamatan
dilakukan. Aspek seperti kawin tidak dapat
diamati karena pada saat pengamatan tidak
ditemukan kelinci yang kawiin.
Gambar 1. Kelinci Saat Memakan Sayuran
Ketika kelinci makan sayuran,maka
kelinci makan tanpa henti dan terus menerus,
kelinci terus menerus menggigit makannya
seakan-akan tanpa dikunyah. Apabila
makanannya diambil otomatis kelinci mengejar
kearah makanannya. Kelinci akan mengendus
makanan yang akan dimakan, dan sebelum
memakan kelinci akan memilih daun tumbuhan
yang lebih hijau dan akan memilih daun daripada
batangnya
Gambar 2. Kelinci Saat Minum
Ketika minum, kelinci menjadikan
lidahnya seperti sendok untuk mengambil air.
Kelinci menjulurkan lidah terlebih dahulu
kemudian setelah beberapa kali jilatan ke air ,
kelinci menelan air.
Sebelum mengeluarkan urine, kelinci
diam terlebih dahulu dan kemudian
mengeluarkan urine yang berwarna keruh.
Terkadang kelinci mengeluarkan urine pada saat
3
melakukan aktivitas, seperti berlari-lari atau
sedang makan.
Gambar 3. Kelinci saat Beristirahat
Kelinci membersihkan diri dengan
mengaruk garukan kaki kebadannya. Saat
istirahat sementara setelah makan, kelinci akan
berdiam diri akan tetapi bagian perut kelinci
masih terus bergerak. Saat istirahat total mata
kelinci menutup atau tidur.
Tingkah laku bergerak yang dilakukan
kelinci yakni ketika diam mulut dan hidung
kelinci terus begerak. Kelinci berjalan dengan
berlari dan melompat untuk berpindah tempat.
Terkadang kelinci berdiri dengan dua kaki
dibelakangbdan kaki bagian depan tidak
menapak tanah.
Gambar 4. Lubang yang dibuat Kelinci
Kelinci suka menggali tanah. Ketika
kelinci didalam kandang, seringkali membuat
lubang untuk melarikan diri dari kandang.
Apabila merasa terancam kelinci akan
menghentak-hentakan kakinya ketanah.
PEMBAHASAN
Kelinci terasuk hewan ternak yang dapat
memanfaatkan makanan hijau secara efisien dan
sedikit memakan setrat dan tidak bersaing
makanan dengan manusia. Pada pengamatan
tingkah laku kelinci yang sudah dilakukan
diperoleh bahwa kelinci memiliki beberapa
tingkah laku yang terlihat antara lain: tinkah laku
makan minum , tingkah laku defekasi dan
urinasi, tingkah laku merawat diri dan tingkah
laku istirahat (Cheeke, 2000).
Tingkah laku makan adalah pola tingkah
laku yang digunakan oleh hewan untuk mencari,
mendapatkan dan memakan pakan yang penting
sekali untuk berhasilnya perkembangan usaha
peternakan (Priwahyuningsi, 2012). Hasil
pengamatan menunjukan kelinci memiliki
tingkah laku makan seperti makan tanpa henti
dan terus-menerus, kelinci terus menggigiti
makanannya seakan-akan tanpa dikunnya. Lalu ,
apabila makanan diambil, otomatis kelinci akan
mengejar kearah makanannya.
Kelinci yang diamati ketika makan
sayuran, cenderung memilih sayuran yang lebih
berwarna seperti wortel. Hal ini sesuai dengan
teori cheeke (2000), menyebutkan bahwa kelinci
merupaka hewan yang sangat selektif dalam
memilih makanan. Tinkah laku makan pada
kelinci juga dapat dipengaruhi oleh faktor sosial.
Kelinci akan makan lebih banyak jika
dikandangkan secara berkelompok karena adanya
peningkatan stimulasi dan adannya kompetis
(Priwahyuningsi, 2012).
Minum diperlukan untuk mengganti air
yang hilang seperti urin dan kadar air yang
dibutuhkan untuk pendingin bagi kelinci jika
berada di suhu tinggi ( Cheeke, 2000). Selain
kelinci memiliki tingkah laku makan, kelinci juga
memiliki tingkah laku minum. Berdasarkan hasil
pengamatan yang diperoleh kelinci menjadikan
lidahnya seperti gelas lalu kelinci menjulurkan
lidah terlebih dahulu kemudian setelah beberapa
kali jilatan ke air kelinci menelan air.
Untuk membersihkan diri, termasuk
dalam perilaku perawatan tubuh seperti perilaku
eliminasi atau perilaku membuag kotoran
(defekasi) (Fraser & Broom, 2005). Berdasarkan
hasil pegamatan tingkah laku kelinci ketika
defekasi maupun urinasi, sebebelum
mengeluarkan urine, kelinci diam terlebih dahulu
dan kemudian mengeluarkan urine yang
berwarna keruh dan sedikit berwarna kuning.
Pada saat kelinci mengeluarkan urine, biasanya
ekor kelincii sedikit terangkat dan fungsi dari
urinasi ini adalah untuk membersihkan diri.
Selain melakukan urinasi, kelinci juga
mengalami defekasi, yaitu pross atau perilaku
membuang kotoran. Kelinci biasannya
mengeluarka urine pada saat melakukan
4
aktivitasnya seperti berjalan sambil berlari-lari kelinci tetap bergerak, kelinci berjalan dengan
atau pada saat makan. berlari dan melompat juga kelinci terkadang
Aktivitas perawatan tubuh kelinci lainnya berdiri dengan dua kaki belakang. Kelinci
adalah dengan cara membersihkan diri. Aktivitas memiliki tingkah laku yang suka menggali tanah
dari perawatan tubuh, meliputi menggaruk, untuk membuat lubang dan apabila merasa
mengusap, menggesekkan badannya kedinding terancam kelinci akan menghentak-hentakkan
kandang, dan menjilati sendiri tubuh mereka kakinya.
dengan lidahnya. Biasanya perilaku tersebut
dapat dilihat saat kelinci duduk (fraser & Broom, SARAN
2005). Hasil pengamatan juga menunjukan,
bahwa kelici sering mengaruk-garukkan kaki Penelitian tingkah laku kelinci sebaiknya
depannya ke kepala sebagai wujud pembersihan selain dilakukan pengamatan pada kelinci invidu
diri. tetapi juga dilakukan pada kelinci yang
Pengamatan yang dilakukan selanjutnya
berkelompok. Waktu pengamatan sebaiknya
adalah mengamati gerakann kelinci. Tingkah
laku gerak yang dapat diakukan kelinci yakni lebih diperpanjan sehingga data yang diperoleh
mengejar, melompat dan peregangan. Mengejar lebih akurat.
dilakukan ketika satu kelinci mengejar kelinci
yang lain. Meloncat dilakukan kelinci untuk REFERENSI
melewati pembatas atau kelinci lain yang berda
didepan mereka. Peregangan yakni berupa Fraser , A. F. & D. M. Broom. 2005. Farm Animal
merentangkan kaki depan ketika berdiri. Adapon Behaviour and Welfare 3th edition.
tingkah laku istirahat kelinci yakni duduk diam Cambridge: CABI Pulishing.
atau tiduran (Prebble, dkk., 2015).
Pada hakikatnya kelinci merupakan Hustamin, Rudy. 2008. Panduan Memelihara
hewan nocturnal atau hewan malam. Perilaku Kelinci Hias. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
adaktif kelici yakni beradaptasi dengan makan di
pagi, siang dan sore hari mengingat kelinci Prebble,dkk. 2015. The Effect of Four Different
hewan malam. Feeding Regimens on Rabbit Behaviour.
Applied Animal Behaviour Science, 30
KESIMPULAN
Priwahyuningsih, Merlyn. 2012. Tingkah Laku
Harian dan Pola Makan Kelinci Lokal Pada
Kelinci memiliki tingkah laku makan Jenis Lantai yang Berbeda. Skripsi. Bogor:
yang berbeda ketika memakan sayuran. Kelinci Fakultas Peternakan, institut Pertanian Bogor.
juga akan secara otomatis mengejar ke arah
makanannya ketika makanannya diambil. Kelinci Supeksa, dkk. 2012. Tingkah Laku Kelinci. Jurnal
memiliki tingkah laku minum antara lain Pendidikan Biologi IKIP Saraswati Tabana
menjadika lidahnya sebagai gelassehingga
sebelum minum kelinci menjulurkan lidahnya
terlebih dahulu. Kelinci memiliki tingkah laku
eliminasi yaitu sebelum mengeluarkan urin,
kelinci diam terlebih dahulu dan kemudian
mengeluarkan urin dan kelinci terkadang
mengeluarkan urin saat sedang beraktivitas.
Kelinci memiliki tingkah laku merawat tubuh
yaitu kembersihkan diri dengan cara mengaruk-
garukkan kaki depannya ke kepala dan badanya.
Kelinci memiliki tingkah laku istirahat yaitu
ketika istirahat sementara maupun total hidung,
mulut dan perutnya akan tetap bergerak. Kelinci
memiliki tingkah laku bergerak yaitu ketika
kelinci diam maupun bergerak mulut dan hidung
5