Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT

BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA


SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PEMATANGSIANTAR TAHUN
AJARAN 2020/2021

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Oleh :

Nama : Estauri Pardede

Npm : 17150073

Program Studi : Pendidikan Matematika

Dosen Pembimbing 1 : July Antasari Sinaga, S.Pd., M.Pd

Dosen Pembimbing 2 : Drs. Belsasar Sihombing,M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

MEDAN

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga ,masyarakat dan
bangsa. Negara indonesia sebagai negara berkembang membutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Salah satu usaha untuk menciptakan sumber daya yang
berkualiatas adalah melalui pendidikan. Sekolah sebagai salah satu pendididkan
formal memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar.

Pendidikan nasional tersebut mempunyai fungsi yang harus diperhatikan.


Fungsi pendidikan nasional dapat dilihat pada UU No. 20 tahun 2003 pasal 3
yang menyatakan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.”

Penyelenggaraan pendidikan di sekolah dilakukan melalui proses belajar


mengajar. di dalam pelaksanaannya tidak selalu berjalan dengan baik, karena
sering terdapat beberapa hambatan. Namun hambatan itu masih bisa diatasi
apabila proses belajar mengajar dilakukan dengan disiplin. keberhasilan siswa
dalam mempelajarai materi pelajaran dinyatakan dengan hasil belajar.hasil belajar
dalam hal ini biasanya dinyatakan dengan skor atau nilai. hasil beljar siswa
tersebut merupakan gambaran keberhasilan siswa dalam belajar. tinggi rendahnya
hasil belajar siswa merupakan alat untuk mengetahui seorang siswa mengalami
perubahan atau tidak dalam proses pembelajaran.
Keberhasilan pendidikan akan tercapai oleh suatu bangsa apabila sustu
bangsa ada usaha untuk meningkatkan pendidikan mutu pendidikan bangsa itu
sendiri. Untuk itu pemerintah mengusahakan mutu pendidikan di Indonesia,
terutama pendidikan formal. Peningkatan mutu pendidikan di sekolah bekaitan
langsung dengan siswa sebagai anak didik dan guru sebgai pendidik.

Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan suatu pola interaksi


antara peserta didik dengan pendidik. Seorang siswa dikatakan belajar apabila
dapat mengetahui sesuatu yang dipahami sebelumnya, dapat melakukan atau
menggunakan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat digunakannya termasuk sikap
tertentu yang mereka miliki. Sebaliknya seorang guru yang dikatakan telah
mengajar apabila dia telah membantu siswa untuk memperoleh perubahan yang
dikehendaki.

Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar yang bertugas


menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar yang lebih efektif dan efisien. sebelum mengajar , guru harus
merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis, sehingga dapat terampil
dalam proses belajar mengajar.

Guru terampil sebaiknya melakukan berbagai upaya untuk peningkatan


prestasi belajar siswa, hal tersebut merupakan tanggung jawab semua guru dalam
memperoleh kualitas sumber daya manusia. untuk mewujudkan hal diatas seorang
guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengajar seperti: keterampilan
bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan memberi variasi,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengelola kelas,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan keterampilan
menjelaskan.Dengan demikian keterampilan mengajar tersebut harus senantiasa
dikembangkan oleh guru untuk mencapai tujuan pengajaran.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tentu tidak lepas dari suatu
masalah yang akan dihadapi baik oleh guru maupun siswa. Apabila diperhatikan
tentang proses belajar mengajar , maka kita dapat berasumsi bahwa salah satu
gejala negatif sebagai suatu penghalang dan kesuliatan yang sangat menonjol
dalam proses belajar mengajar adalah rendahnya keterampilan dalam
mengembangkan pengajaran. Dalam proses belajar mengajar banyak metode –
metode yang dapat digunakan dalam rangka penyampaian suatu bidang studi.

Namun metode-metode yang telah ada itu kadang- kadang tidak menjamin
suatu keberhasilan. itu semua tergantung pada guru bagaimana memilih suatu
metode ysng sesuai dan cocok dengan materi yang disampaikan atau saata
berlangsung proses belajar mengajar, semua itu merupakan kemampuan dan
keterampilan guru dalam menganalisa semua metode dan penguasaannya.

Gaya mengajar guru sangat erat hubungannya dengan minat belajar siswa.
Guru yang profesional adalah guru yang mampu mengembangkan minat belajar
siswa dan mampu mengembangkan rasa keingintahuan mereka. Dengan demikian
tantangan seorang guru adalah menumbuhkan minat belajar siswanya.

Dewasa ini pendidikan di Indonesia masih dianggap sangat rendah


terutama untuk pelajaran matematika. Padahal matematika adalah pelajaran pokok
yang diajarkan dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Indikasi ini dapat
dilihat dari masih rendahnya prestasi belajar siswa di setiap jenjang pendidikan.
Ironisnya matematika termasuk pelajaran yang tidak disukai. Banyak siswa takut
akan pelajaran matematika. Bagi mereka matematika seperti musuh yang
menakutkan yang ingin sekali mereka hindari. Tidak sedikit siswa yang mengeluh
dengan adanya pelajaran matematika. Apakah begitu menakutkan pelajaran
matematika? Karena begitu pentingnya pelajaran matematika untuk masa depan
bangsa, kita harus memperjuangkan matematika sebagai pelajaran yang menarik,
menyenangkan bagi para siswa.

Memacu minat belajar pada setiap pembelajaran itu penting, terlebih


dalam pelaksanaan pembelajaran matematika yang bagi sebagian siswa kurang
diminati. Jika siswa kurang berminat mempelajari matematika maka kemampuan
siswa di bidang matematika akan terhambat. Menurut Locke yang dikutip oleh
Sujono(1998:8)dalam buku pelajaran matematika untuk sekolah menyatakan
bahwa “Matematika Merupakan sarana untuk kebiasan menalar di dalam pikiran
orang”Matetika merupakan pengetahuan yang eksak dan pasti sehingga langsung
menuju sasaran dan dapat menyebabkan timbulnya disiplin dalam pikiran,
sehingga jika matematika diajarkan dengan cara yang benar maka matematika
dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan menalar, untuk itulah seharusnya
siswa memiliki keinginan yang tinggi dan senang untuk mempelajari matematika.
Dengan memiliki minat belajar yang tinggi, siswa akan mampu belajar dan
berlatih matematika dengan baik, sehingga siswa akan lebih mudah untuk dilatih
berpikir secara kritis, kreatif, cermat dan logis yang menjadikan siswa dapat
berprestasi dengan baik dalam pelajaran matematika.

Matematika merupakan kebutuhan bagi kita semua, karena matematika


merupakan pelajaran yang selalu berkaitan dengan keadaan kehidupan sehari-
hari.Dengan melihat pentingnya matematika maka seharusnya matematika
menjadi pelajaran yang disenangi sehingga siswa akan berminat untuk
mempelajari matematika.

Dengan demikian tenaga pendidik memiliki peran serta tanggung jawab


untuk membantu meningkatkan kualiatas pendidikan.Namun adakalanya seorang
tenaga pendidik tidak mampu melakukan tugas dan tanggung jawabnya karena
cara mengajar yang terlalu monoton sehingga para siswa kehilangan minat belajar.
Hilangnya minat belajar bisa mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis terdorong melakukan penelitian


dengan judul “Pengaruh keterampilan mengajar guru dan minat belajar siswa
terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII Smp Negeri 10
Pematangsiantar”

B.Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka


didefenisikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran matematika.
2. Pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran matematika.
3. Pengaruh keterampilan mengajar guru dan minat belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

C.Batasan Masalah

Untuk mempermudah kajian teoritisnya dan adanya keterbatasan penulis


maka penulis membatasi pada permasalahan “Pengaruh keterampilan mengajar
guru dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas
VIII Smp Negeri 10 Pematangsiantar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah diatas maka


rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap


prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII di Smp Negeri 10
Pematangsiantar?
2. Apakah ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar
Matematika siswa kelas VIII di Smp Negeri 10 Pematangsiantar?
3. Apakah ada pengaruh keterampilan mengajar guru dan minat
belajar siswa terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII
di Smp Negeri 10 Pematangsiantar?

E.Tujuan Penelitian

Dalam penelitian perlu ada tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok
terhadap masalah yang akan diteliti. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh keterampilan mengajar
guru terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII di Smp
Negeri 10 Pematangsiantar.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar siwa
terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di Smp
Negeri 10 Pematangsiantar.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh keterampilan mengajar
guru dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika
siswa kelas VIII Smp Negeri 10 Pematangsiantar.

F.Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi


pendidik untuk memberikan pengertian tentang pentingnya
keterampilan mengajar guru dan minat belajar siswa.
2. Untuk menambah wawasan penulis mengenai pengaruh
keterampilan mengajar guru dan minat belajar siswa untuk
meningkatkan prestasi belajar.

G.Penjelasan Istilah

1. Keterampilan mengajar guru adalah kemampuan guru dalam


menyajikan materi pelajaran
2. Minat belajar siswa adalah suatu keadaan dimana seseorang
mempunyai perhatian terhadap sesuatu untuk mengetahui dan
mempelajarinya
3. Prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh seorang pesrta
didik dalam suatu pembelajaran dan dilakukan secara sadar dan
sengaja serta terorganisir dengan baik.
Daftar Pustaka

268404877.pdf
https://core.ac.uk/download/pdf/268404877.pdf

234901-pengaruh-minat-belajar-terhadap-prestasi-c06f683c.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/234901-pengaruh-minat-belajar-terhadap-

COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf


http://repository.iainpurwokerto.ac.id/5084/1/COVER_ABSTRAK_DAFTAR%20ISI_BAB
%20I_BAB%20V-DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

Arikunto.200.Prosedur penelitian suatu pendekatan


praktek.Jakarata:PT.Rineka cipta

Anda mungkin juga menyukai