PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada
usia tersebut merupakan masa keemasan (golden age), artinya pada masa ini
anak berada dimasa peka yaitu masa yang sangat mudah dalam menerima
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Oleh karena itu, stimulasi yang
dapat berjalan secara optimal. Stimulasi tersebut dapat diberikan oleh sebuah
lembaga pendidikan, yaitu salah satunya melalui pendidikan anak usia dini
berbunyi:
”Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
formal pada pendidikan anak usia dini. Taman Kanak-kanak yang disingkat TK
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur
ketrampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak pertumbuhan serta
dilakukan supaya anak usia 4-6 tahun lebih siap mengikuti pendidikan
selanjutnya. Adapun yang menjadi tujuan program kegiatan belajar anak taman
sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak
sepanjang hayat (life long education) merupakan portal utama menuju level
keamanan anak usia dini agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.
merupakan keadaan bebas dari bahaya. Keamanan merupakan hal utama yang
harus diperhatikan oleh pihak sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
kecelakaan yang dapat terjadi kapan saja, dan di mana saja, mengingat usia
anak yang masih belum matang secara fisik dan mental dalam merencanakan
yang membantu pembelajaran dan perkembangan anak. Maka dari itu, perlunya
penataan yang baik dan terorganisir secara maksimal agar tercipta keamanan
dan suasana belajar yang kondusif. Jadi kegiatan bermain yang memberikan
58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini telah dituangkan
berikut: 1) aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak;
dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar termasuk barang limbah atau
belum baik dan terorganisir secara maksimal. Hal ini terjadi karena alat
permainan diluar ruangan yang mulai mengalami kerusakan dan halaman yang
kurang luas untuk anak bermain seperti kejar kejaran kemudian jumlah siswa
yang tidak sesuai karena sempitnya ruangan belajar pada anak dan terdapat
mainan anak yang bisa menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan seperti
keamanan dalam lingkungan anak usia dini khususnya ditaman kanak kanak
karena anak dan lingkungan merupakan bagian dari sarana dan prasarana yang
signifikan yang tidak bisa dianggap remeh maka perlunya perlunya penataan
yang baik dan terorganisir secara maksimal baik diluar maupun didalam ruangan
agar tercipta keamanan dalam lingkungan anak usia dini ditaman kanak kanak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
yang cukup signifikan sebagai masukan yang dapat dijadikan referensi dan
2. Manfaat praktis
menjaga keamanan dalam lingkungan anak usia dini di taman kanak kanak
bagi kepala sekolah, dapat melakukan penataan sekolah yang baik dan
terorganisir agar menjaga keamanan dalam lingkungan anak usia dini. Bagi
guru dapat mengambil manfaat sebagai umpan balik dan masukan yang
TINJAUAN PUSTAKA
1. pengertian keamanan
adalah keadaan aman dan tentram (Tarwotoh dan Warkonah, 2010). Dapat
dari bahaya.
1. klasifikasi keamanan
kebutuhan fisiologis
sendiri
2. Aspek Keamanan
Aspek keamanan, bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi anak
yang bermain dengan mudahnya orang tua atau pendamping yang mengawasi
bertekstur halus.
2. Pengertian Lingkungan
Menurut Maryana dkk (2010), lingkungan adalah suatu tempat yang
lingkungan perlu ditata dengan baik agar kondusif untuk belajar. Dalam
penataan lingkungan belajar dan fasilitas belajar untuk anak usia dini sangat
tidak memerlukan mainan yang terlalu mahal tetapi mainan yang baik dan
aman untuk belajar anak. Disekolah anak-anak juga perlu mainan yang aman
untuk belajar.
dunia bermain yang mereka baik didalam (indoor) maupun diluar ruangan
(outdoor)
lingkungan anak usia dini pada level TK atau prasekolah ini yaitu lingkungan
belajar dalam kelas, sering disebut juga dengan lingkungan Indoor; dan
bermain indoor untuk anak biasanya berupa ruangan yang luas berbentuk
satu area dengan area lainnya. Di setiap sudut ruangan juga biasanya
untuk beraktivitas.
belajar terjadi di satu ruangan dan anak-anak dapat dengan leluasa duduk
di lantai kelas. Lingkungan dalam ruangan (indoor) sangat penting bagi
yang lembut, ruangan kecil dan ruang yang sepi. Pengaturan ruangan
2012).
di luar ruangan atau di outdoor space. Selain anak menyukai udara bebas
dan areanya yang luas, kegiatan di laur juga lebih banyak menyediakan
perkembangannya.
ingin tahu yang tinggi. Karena lingkungan di luar kelas selalu penuh
yang juga merupakan salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk
guru
diaplikasikan di lapangan.
Anak usia dini berada pada tahap pra-operasional yang salah satunya
sendiri (egosentrisme). Oleh karena itu dalam bermain, anak usia dini lebih
baik, bahkan banyak anak tidak memahami konsep tentang bahaya dan tidak
Dalam keamanan anak usia dini perlunya pengelolahan lingkungan yang baik
agar anak dapat merasa aman dan terhindar dari kecelakaan yang mungkin bisa
bentuk dan ukuran ruang, pola pemasangan lantai, warna dan hiasan dinding,
bahan dan ukuran, bentuk, warna, ukuran, jumlah, dan bahan berbagai alat
mengoptimalkan perkembangannya.
masalah
PAUD :
h. Mengembangkan kemandirian.
Lingkungan yang ditata dengan rapi, semua mainan yang boleh digunakan
anak ditata dalam rak yang terjangkau anak, membuat anak dapat secara
dengan kursi roda, ramp harus tersedia agar anak bisa mengakses
aman dilakukan anak, mendorong anak untuk mencari jalan keluar untuk
b. Menarik, barangnya unik, lain dari pada yang lain. Misalnya, dari segi
d. Awet (tahan lama), jika dibanting tidak mudah rusak, misalnya bahan
dibelikan puzzle.
ubah bentuknya.
melatih kesabaran,pengetahuan
gedebog, dll.
a. Merencanakan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Memimpin (Commanding)
d. Evaluasi (Evaluating)
Pada dasarnya tujuan pengelolaan lingkungan belajar ini ada dua
yaitu :
1) Performance (Tampilan)
2) Contents (Isi)
Contents atau isi terdapat dua hal yang mendasar yang harus
C. Penelitian Relevan
matang. Kemudian memilih warna cat pada dinding sekolah dan lantai
begitu kreatif. Kemudian fungsi pengorganisasian, penggerakan dan
2. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Devi Puspita Sari dkk dengan
Belajar Sains Pada Anak Usia 5-6 Tahun” Berdasarkan hasil penelitian
dilakukan dengan metode tanya jawab. (3) Respon anak dalam proses
yang akan digunakan, anak yang kurang tertib, serta masalah keamanan